Part 4

Nadin baru keluar dari kamar mandi, ia segera mengganti pakaian nya dan langsung menunaikan ibadah kepada sang ilahi. setelah itu ia langsung menuju dapur, rencananya hari ini nadin akan membuatkan sarapan untuk andreas, ia akan minta maaf tentang masalah kemarin dan sekaligus menanyakan kemana andreas semalam.

Hari ini nadin membuatkan nasi goreng telur mata sapi, hanya itu yang bisa dia buat untuk sarapan mengingat bahan bahan yang ada di kulkas. tak lupa teh hangat juga ia siapkan untuk andreas.

Setelah menata semuanya di atas meja, nadin melihat ke arah dinding, jam sudah menunjukkan pukul 7.30.

Baru saja nadin berniat akan ke atas membangunkan andreas, orang nya malah sudah muncul sembari menuruni anak tangga dengan pakaian kantor nya.

"mas, ayo sarapan dulu. Aku udah buatin nasi goreng sama teh hangat untuk mas" ucap nadin. Andreas hanya diam saja dan menghampiri meja makan. Terbit senyum di bibir nadin melihat suaminya berjalan mau makan sarapan yang ia buat.

Prankkkk....

Nasi goreng yang dibuat nadin berserakan dilantai dilengkapi dengan serpihan kaca piring. Senyum yang sempat terlukis di wajah nadin langsung hilang. Nadin pikir suami nya tidak marah lagi dan mau sarapan dengan nya, ternyata itu hanya imajinasi nadin saja.

"mas..! "

"Apa? Mau marah? Makanan ini dibeli pakai uang ku bukan, jadi suka suka aku dong mau diapain"

"kamu kok tega banget sih mas" lirih nadin

"terus kamu mau aku makan makanan itu hah? Jangankan aku bahkan ayam saja tidak sudi makan makanan buatan mu itu. Ngerti! " bentak andreas kasar.

"mas aku salah apa sih sama kamu sampai kamu begini banget? setidak nya hargai aku sedikit saja mas,aku udah susah payah masak buat kamu" ucap nadin lantang.

andreas mendekati nadin. Dengan cepat tangan nya mencengkeram kedua pipi nadin dengan keras hingga membuat nadin meringis.

"hargai kamu bilang?kamu itu cuma wanita miskin yang numpang hidup sama aku, dan kamu tanya apa salah kamu? Salah kamu karena udah menikah dengan ku. Harus nya kau itu jadi babu bukan istri. " ucap andreas melepas cengkraman tangannya dengan kasar.

"harus nya kamu bersyukur mas, aku menikah dengan mu karena terpaksa harus menutupi aib buat keluarga mu karena ditinggal kabur calon istrimu itu" ucap nadin dengan emosi.

Plakkk..

Andreas menampar keras wajah nadin. Ia tak terima dengan ucapan nadin yang menyebutnya di tinggal kabur oleh casandra.

"kamu keterlaluan mas! " bentak nadin dengan mata berkaca kaca memegang pipinya.

"kalo iya kenapa? ini pelajaran buat kau karena sudah mengungkit ungkit casandra"

Nadin tak bicara apa apa lagi, ia berlari ke kamarnya dan mengunci pintu kamar tersebut. Ia terduduk lemas di lantai sambil berderai air mata.

"Ya Allah, kenapa takdir tak berpihak pada ku? Kenapa mas andreas tak pernah menganggap aku sebagai istri nya, bahkan ia tak pernah sedikit pun berbuat baik pada ku" isak nadin sambil memeluk lututnya.

***

Hari ini adalah hari minggu, seperti biasa tidak ada yang berbeda dengan keseharian nadin. Setelah bangun pagi ia akan melaksanakan kewajiban nya pada ilahi, lalu membereskan rumah, mengepel dan sebagainya.

Nadin naik ke lantai atas untuk mengambil baju kotor suaminya, meskipun sikap andreas yang kasar dan tak pernah menganggap dirinya, nadin tetap melaksanakan tugas nya sebagai istri. Bahkan ia tetap mencuci baju untuk andreas.

Toktoktok....

Namun tak ada jawaban dari dalam, nadin mencoba membuka pintu ternyata tak dikunci. Dilihatnya sekeliling tak ada andreas, kemungkinan ia lagi mandi karena pintu kamar mandi tertutup. Nadin mengambil baju kotor andreas yang ada di ujung lemari lalu mengangkat keranjang nya pergi.

tring tring..

Nadin yang baru saja mau keluar mendengar ada notifikasi pesan masuk di ponsel andreas. Dengan iseng ia mendekati ponsel tersebut untuk melihat siapa yang mengirim pesan.

"sayang, kamu jadi kan temani aku shopping hari ini? " tulis pesan yang masih bisa terbaca oleh nadin sebelum layar ponsel tersebut kembali menghitam.

Deg...

seketika jantung nadin berdetak tak karuan. Hati nya terasa teriris iris.

"siapa yang mengirim pesan pada mas andreas? Apakah itu wanita selingkuhannya? " bathin nadin.

Ceklek... Pintu kamar mandi terbuka.

"sedang apa kau disitu" sentak andreas membuat nadin kaget.

"eehh itu, aku mau ambil baju kotor kamu mas, aku sekalian mau nyuci" jawab nadin terbata.

"sana pergi! " perintah andreas. Nadin dengan cepat pergi meninggalkan kamar andreas.

Nadin duduk melamun di meja makan sambil menyantap sarapan nya, ia berpikir pikir apakah benar andreas memiliki wanita lain di belakang nya. Lamunan nya buyar ketika melihat andreas turun sambil senyam senyum membaca pesan yang ada di ponsel nya. Hati nadin terluka melihat itu, bagaimana bisa hanya dengan membaca pesan saja andreas sudah bisa senyum begitu, apalagi bertemu orang nya. Namun kenapa andreas tak pernah sedikitpun mengeluarkan seulas senyuman nya untuk nadin.

"mas, kamu mau pergi? Mau kemana?" tanya nadin. Andreas tak menghiraukan tanya nadin.

"sarapan dulu mas" ucap nadin. Namun lagi lagi tak dihiraukan oleh andreas. Ia hanya melirik sekilas saja lalu kembali fokus pada ponselnya.

"mas...! "

"apaan sih! Bisa tidak kau tidak mengusik ku sekali saja" sentak andreas.

"aku cuma nanya kamu mau kemana mas" jawab nadin.

"bukan urusan mu! "

"aku ini istri mu mas, wajar jika aku bertanya kamu kemana"

"hahahahah istri?? "tawa andreas

" kau itu tak lebih dari babu di rumah ini, ngerti! "

"keterlaluan banget kamu mas " ucap nadin berkaca kaca

"kenapa? nggak terima? Sana pulang kerumah orang tua mu yang miskin itu! " ucap andreas merendahkan nadin.

"dasar istri tak berguna, miskin, memalukan! " ucap andreas menghina.

Nadin hanya diam menahan emosi, mata nya berkaca kaca. Ia tak ingin melawan lagi pada andreas, ia takut akan ditampar lagi oleh andreas seperti waktu itu. Apalagi andreas orang yang sangat kasar. Nadin hanya bisa sabar demi keluarga nya.

Andreas pergi begitu saja, ia menyalakan mobilnya dan langsung meninggalkan kediaman mereka.

Siang hari nadin berencana akan pergi belanja, karena sudah tak ada lagi bahan makanan yang ada di kulkas. ia berencana akan belanja ke kedai harian yang ada di ujung jalan saja supaya lebih cepat.

Saat sampai di warung tersebut, ternyata ada ibu mertuanya dan sepupu andreas serta ibu ibu tetangga yang juga belanja untuk keperluan mereka.

"eh nadin, mau belanja? " tanya bu sekar pemilik warung.

"iya bu, kebetulan sayur di rumah udah pada habis" jawab nadin sambil tersenyum.

"mama. mbak dea, mau belanja juga? " sapa nadin sopan.

"ya iya lah mau belanja, kamu pikir kita kesini mau minta minta" jawab mbak dea sinis.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

Terpopuler

Comments

Yanti Oktaviano

Yanti Oktaviano

nadin terlalu lemmmmmaahhhhĥ....yang tegas dan punya harga diri dong,,,,

2024-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Yuk mampiirrr
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 part 100
101 Part 101
102 part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Cerita Baru
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 115
116 Part 116
117 Bab 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Yuk mampiirrr
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
part 100
101
Part 101
102
part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Cerita Baru
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
109
110
Part 110
111
Part 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
115
116
Part 116
117
Bab 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!