Part 3

"kalo begitu saya mau kamu bayar sekarang hutang kamu"

"sekarang.. Saya belum punya uang bu. Saya mau pinjam kemana? Kasih saya waktu bu. Saya janji akan melunasi semua hutang hutang saya sama ibu" ucap bu arum yang sudah tak dapat membendung tangisnya.

"saya nggak mau tau, saya kasih dua pilihan. kamu bayar hutang mu sekarang juga atau anak kamu menikah dengan andreas. Jika tidak, saya akan memasukkan kamu ke penjara beserta anak mu itu" ancam nya.

"jangan bu..saya mohon jangan masukkan saya dan anak saya ke penjara" pinta bu arum memohon.

"kalo begitu, lakukan apa yang saya perintahkan sekarang juga! " bentak nya.

"baik bu, saya akan membawa anak saya ke tempat ibu" jawab bu arum sambil terisak.

FLASHBACK OFF

"jadi gitu ceritanya tan, sedih banget ya kisah ku" ucap nadin sambil tertawa kecil.

"astaga, nadin.. Aku nggak nyangka bakal sampe kek gitu. Pantesan aja kamu nikah nggak undang undang. Maaf ya nad, aku ngga tau kalo kamu ngalamin hal ini. Rasanya aku ingin marah dan mencabik cabik tuh muka mereka" jawab tania yang agak emosi dengan cerita nadin.

"hehe iya nggak apa apa kok tan, oh iya kamu apa kabar. Gimana kuliah kamu disana. Pasti senang ya bisa kuliah di kota" tanya nadin.

"aku sih alhamdulillah baik nad. Kuliah nya juga lancar. Ya begitu lah nad. Lumayan menyenangkan di kota. Cuma saja tidak setenang di kampung. Disini terlalu bising bunyi kendaraan yang lalu lalang tiap hari, polusi juga. Beda kalo di kampung suasana nya masih asri dan nggak ada polusi"

"hmm iya sih tan. Syukur deh kalo kamu baik baik aja disana"

"iya nad. Eh ngomong ngomong bukannya kamu juga kuliah kan. Gimana kuliah kamu? Suami kamu izinin kan kamu lanjut kuliah? "

"hmmm aku berenti dulu kuliah sementara ini tan. Suami aku nggak ngijinan buat kuliah. Dia juga sama seperti mertua ku"

"apa? Jadi dia juga bersikap kasar sama kamu? " tanya tania tak percaya. akhirnya nadin juga menceritakan masalah rumah tangga nya dengan andreas.

"kurang ajar tuh laki. Bisa bisa nya dia berbuat kasar sama perempuan. Dia nggak nyadar apa ya, kalo ibu nya juga perempuan" kesal tania.

"hmm gimana lagi tan. biarin aja, nanti juga baik sendiri.

"oh iya tan, kamu ada info loker nggak ya? rencananya aku mau cari kerja sampingan aja, jadi waktu mas andreas pergi kerja, aku kerja sambilan juga buat jaga jaga nanti kalo dicerein mas andreas setidaknya aku udah ada tabungan"

"belum ada sih nad, nanti aku bantu cariin ya. Kamu yang sabar ya nad. Kalo ada apa apa jangan sungkan bilang sama aku"

"pasti tan, makasii ya kamu udah mau dengerin curahan hati aku yang menyedihkan ini"

Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol ria dan saling curhat satu sama lain.

***

seperti biasa, nadin bangun pagi pagi. Ia membersihkan diri nya dan mengamalkan ibadahnya pada sang ilahi.

"Berilah petunjuk mu ya Allah" lirih nadin.

Nadin sudah berniat akan mencari pekerjaan dibelakang andreas. Dia sudah tak sanggup jika harus disakiti terus oleh andreas dan juga mertuanya. Bahkan andreas terang terangan bilang ingin menceraikan nya. Jadi nadin ingin jaga jaga jika nantinya ia benar benar di ceraikan andreas, setidaknya ia punya pegangan untuk memulai kehidupannya yang baru.

Nadin selalu bardo'a kepada yang kuasa, agar suaminya bisa berubah dan menjadi lebih baik lagi serta bisa menerimanya sebagai istri. meskipun mereka nikah karena paksaan, nadin tak mau jika ia harus bercerai dengan andreas menjadi janda. Baginya itu hanya akan membuat keluarganya malu dan semakin direndahkan oleh orang orang di kampungnya apalagi mereka berasal dari keluarga yang serba kekurangan dan dipandang miskin.

Rumah orang tua nadin tak terlalu jauh dari rumah andreas tempat nadin tinggal sekarang. Hanya beda kampung saja. bahkan jika berjalan kaki cuma butuh waktu sekitar 15 menit, karena ya emang nggak terlalu jauh.

Nadin dianggap beruntung oleh para tetangga dan warga kampungnya karena bisa menikah dengan andreas seorang pria yang punya penghasilan lumayan besar bagi orang orang di kampung mereka.

Andreas bekerja di salah satu perusahaan yang memiliki gaji lumayan besar. Andreas sendiri bisa digaji 20 sampai 30 juta perbulan. Namun sayang nya ia tak pernah memberikan uang itu untuk nadin. Selama menikah nadin hanya ia beri 2 juta untuk segala keperluan rumah. Sisanya ia simpan sendiri dan terkadang ia berikan pada mamanya.

Nadin melihat jam dinding, sudah menunjukkan pukul 9 malam. Namun andreas belum juga pulang ke rumah.

"mas andreas kok belum pulang juga ya, apa dia lembur malam ini? " gumam nadin sembari mengintip keluar jendela.

"apa jangan jangan mas andreas ada wanita lain ya?" pikir nadin.

"ah tidak tidak" ucap nadin cepat menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran buruk tersebut.

"tapi bagaimana kalo iya? , aku nggak mau di ceraikan mas andreas, tapi aku juga ngga mau sampe di duakan" pikir nya lagi.

Nadin berdiri di depan cermin, melihat pantulannya dirinya yang terlihat lusuh dan kucel.

"apa gara gara pakaian ku yang lusuh dan kucel ini ya, pasti mas andreas malu punya istri kek gini. Pasti dia merasa jijik. Andai saja aku punya uang, akan ku beli baju baju bagus, bedak dan keperluan lainnya agar mas andreas nggak jijik lagi liat aku" ucap nadin pada dirinya sendiri.

Nadin duduk di atas sofa ruang tengah sambil melihat lihat info loker di ponsel nya sembari menunggu andreas pulang. nadin terus scroll scroll layarnya hingga ia sendiri tertidur disana.

Terdengar suara mobil andreas masuk ke pekarangan halaman membuat nadin terbangun. Ia merapikan dirinya dan langsung bergegas membukakan pintu untuk andreas.

"mas..kamu kemana aja, kok baru pulang jam segini, kamu lembur?" tanya nadin kembali menutup pintu setelah andreas masuk.

"bukan urusanmu! " jawab andreas ketus. Lalu terus berjalan menuju kamar nya di lantai 2.

Nadin pergi ke dapur mengambilkan air hangat untuk andreas lalu menyusulnya ke kamar.

Toktoktok...

"mas... Ini aku bawakan air hangat" ucap nadin di depan pintu. Namun tak ada respon apapun dari dalam kamar.

"mungkin mas andreas sudah tidur, yaudah kalo gitu besok aja aku nanya sama mas andreas" pikirnya. Kembali membawa gelas air hangat tersebut ke dapur sebelum ia pergi ke kamar nya.

Nadin memang sudah menikah dengan andreas, namun andreas tak mengijinkannya untuk tidur satu kamar dengannya. Andreas menyuruh nadin untuk tidur di kamar yang ada di lantai bawah. Ia merasa jijik jika harus tidur satu kamar sama perempuan kampung dan anak pembantu mamanya tersebut.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Yuk mampiirrr
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 part 100
101 Part 101
102 part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Cerita Baru
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 115
116 Part 116
117 Bab 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Yuk mampiirrr
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
part 100
101
Part 101
102
part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Cerita Baru
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
109
110
Part 110
111
Part 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
115
116
Part 116
117
Bab 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!