Sigit, Kau Bukan Manusia?

Sigit, Kau Bukan Manusia?

SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?

Sinopsis

Audrey tak sadar, pria yang selama ini menjadi pacarnya adalah sebuah robot buatan temannya, yang diam-diam mengaguminya. Atau lebih tepatnya, mencintainya.

bab I

"Wow.. kamu hebat, Git" Audrey berdecak kagum melihat sebuah robot yang diciptakan Sigit. Robot kecil yang lucu berbentuk anak kucing itu berjalan kesana kemari sambil bernyanyi.

Sejak kecil kecerdasan Sigit memang sudah terlihat. Dari dia duduk di bangku taman kanak-kanak, dia sudah lancar membaca dan menulis mengungguli teman-temannya, kendati dialah murid yang termuda di sekolah itu.

Begitupun ketika dia duduk di bangku Sekolah Dasar, dia selalu menjadi ranking pertama di kelasnya, bahkan dia selalu menjadi juara umum di sekolahnya.

Dan setiap ada lomba mata pelajaran, dia yang selalu mewakili sekolahnya.

Alhasil, sekolahnya menjadi sangat terkenal karena selalu menjadi juara. Itu semua karena Sigit.

Dan hal itu berlanjut terus sampai dia duduk di bangku SMP dan sampai saat ini, dia di bangku SMU.

Sementara Audrey, dia selalu yang menjadi peringkat kedua setelah Sigit. Dari SD sampai SMU mereka selalu sekelas.

"berikan coklat ini ke Audrey" perintah Sigit ke robot buatannya sambil meletakkan sebuah coklat di atas kepala si kucing yg diatasnya berbentuk agak datar. Si robot kucingpun segera membawa coklat itu menghampiri Audrey.

"mantap... " lagi-lagi Audrey dan Ahtar berdecak kagum melihat kehebatan Sigit. Ahtar sampai bertepuk tangan melihat kemampuan robot yang diciptakan Sigit.

Ahtar adalah kawan baik Sigit dan Audrey. Sejak kecil mereka bertiga selalu bersama. Bermain bersama, belajarpun bersama.

Kring... kring... kring...

Handphone Audrey berdering.

"iya ma, Audrey segera pulang" kata Audrey sambil menutup telepon.

"ayo Tar, kita pulang sekarang" ajak Audrey.

"ya udah. Aku juga udah pengen mandi nih, udah bau" gurau Ahtar sambil mencium bau keteknya sendiri.

"ih.. jorok.. " kata Audrey seraya menjauh dari Ahtar.

"Git, kita cabut dulu ya" pamit Ahtar.

"kami pulang dulu ya git" Audrey pun pamit.

"iya. Hati-hati dijalan ya" jawab Sigit.

Ahtar membukakan pintu mobilnya untuk Audrey "silahkan masuk tuan putri" kelakarnya.

"ih kamu bisa aja" kata Audrey sambil terkekeh. Diapun naiklah, diikuti Ahtar.

Sigit yang melihat kelakuan dua temannya dari dalam rumah jadi cemberut. Dia tak suka dengan kelakar Ahtar yang menurutnya berlebihan.

''kenapa cepat balik? biasanya kita sampai berjam-jam di rumah Sigit. Ada tamu ya?" tanya Ahtar.

"iya. Ada temanku dari Jakarta" jawab Audrey.

"oya? siapa?" tanya Ahtar.

"Fahri.. " jawab Audrey.

"pacar?" tanya Ahtar seperti tak senang.

"Nggak..." jawab Audrey singkat.

Ahtar menjadi lega dengan jawaban Audrey. Sementara Audrey menelan ludahnya, sepertinya dia kurang yakin dengan jawabannya sendiri.

"yakin bukan pacar?" tanya Ahtar memastikan.

"emang kenapa kalau pacar?"

tanya Audrey.

Giliran Ahtar yang menelan ludah.

Dia kaget dengan pertanyaan balik Audrey.

"aah... nggak kenapa-kenapa" jawab Ahtar gugup.

'apa nggak sebaiknya aku terus terang aja sama Audrey ya soal perasaanku' pikir Ahtar.

"Drey..." Ahtar mulai memberanikan diri untuk bicara tentang perasaannya.

"nah... nyampe... " kata Audrey tiba-tiba.

"haa... apa...?" Ahtar melihat sekeliling.

Astaga.., udah nyampe aja. Padahal dia masih ingin mengutarakan isi hatinya pada Audrey.

Audrey segera membuka pintu mobil dan buru-buru turun. Dia tak lagi memperhatikan Ahtar yang kebingungan bin keheranan, kok udah nyampe rumah aja.

"thanks ya Tar" teriak Audrey sambil berlari masuk rumah.

"Drey... " panggil Ahtar.

Audrey tak mendengar. Dia udah masuk ke dalam rumah.

'aneh Audrey. Biasanya tiap habis jalan dia ngajak aku masuk. Sekarang kok lain' Ahtar mulai merasakan perubahan sikap Audrey.

Dengan lunglay Ahtar menghidupkan mobilnya dan pergi meninggalkan halaman rumah Audrey.

bab 2

Pukul 05.30. Jam weker di meja kamar Audrey berdering. Audrey beringsut dari peraduannya. Segera dia menuju kamar mandi.

Selesai mandi, dia memakai pakaian sekolahnya putih abu-abu. Audrey sekarang kelas 3 SMU. Dia sekelas dengan Sigit dan Ahtar.

"Drey, hari ini kamu naik taxi online dulu ya. Mobil ayah lagi di bengkel tuh" kata sang ayah ketika Audrey muncul di ruang makan.

"iya pah" jawab Audrey sambil mengambil makanan.

Episodes
1 SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?
2 SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?
3 Sigit, kau bukan manusia?
4 SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?
5 Sigit, kau bukan manusia?
6 Sigit, kau bukan manusia?
7 Sigit, kau bukan manusia?
8 Sigit, kau bukan manusia?
9 Sigit, kau bukan manusia?
10 Sigit, kau bukan manusia?
11 Sigit, kau bukan manusia?
12 Sigit, kau bukan manusia?
13 Sigit, kau bukan manusia?
14 Sigit, kau bukan manusia?
15 Sigit, kau bukan manusia?
16 Sigit, kau bukan manusia?
17 Sigit, kau bukan manusia?
18 Sigit, kau bukan manusia?
19 Sigit, kau bukan manusia?
20 Sigit, kau bukan manusia?
21 Sigit, kau bukan manusia?
22 Sigit, kau bukan manusia?
23 Sigit, kau bukan manusia?
24 Sigit, kau bukan manusia?
25 Sigit, kau bukan manusia?
26 Sigit, kau bukan manusia?
27 Sigit, kau bukan manusia?
28 Sigit, kau bukan manusia?
29 Sigit, kau bukan manusia?
30 Sigit, kau bukan manusia?
31 Sigit, kau bukan manusia?
32 Sigit, kau bukan manusia?
33 Sigit, kau bukan manusia?
34 Sigit, kau bukan manusia?
35 Sigit, kau bukan manusia?
36 Sigit, kau bukan manusia?
37 Sigit, kau bukan manusia?
38 Sigit, kau bukan manusia?
39 Sigit, kau bukan manusia?
40 Sigit, kau bukan manusia?
41 Sigit, kau bukan manusia?
42 Sigit, kau bukan manusia?
43 Sigit, kau bukan manusia?
44 Sigit, kau bukan manusia?
45 Sigit, kau bukan manusia?
46 Sigit, kau bukan manusia?
47 Sigit, kau bukan manusia?
Episodes

Updated 47 Episodes

1
SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?
2
SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?
3
Sigit, kau bukan manusia?
4
SIGIT, KAU BUKAN MANUSIA?
5
Sigit, kau bukan manusia?
6
Sigit, kau bukan manusia?
7
Sigit, kau bukan manusia?
8
Sigit, kau bukan manusia?
9
Sigit, kau bukan manusia?
10
Sigit, kau bukan manusia?
11
Sigit, kau bukan manusia?
12
Sigit, kau bukan manusia?
13
Sigit, kau bukan manusia?
14
Sigit, kau bukan manusia?
15
Sigit, kau bukan manusia?
16
Sigit, kau bukan manusia?
17
Sigit, kau bukan manusia?
18
Sigit, kau bukan manusia?
19
Sigit, kau bukan manusia?
20
Sigit, kau bukan manusia?
21
Sigit, kau bukan manusia?
22
Sigit, kau bukan manusia?
23
Sigit, kau bukan manusia?
24
Sigit, kau bukan manusia?
25
Sigit, kau bukan manusia?
26
Sigit, kau bukan manusia?
27
Sigit, kau bukan manusia?
28
Sigit, kau bukan manusia?
29
Sigit, kau bukan manusia?
30
Sigit, kau bukan manusia?
31
Sigit, kau bukan manusia?
32
Sigit, kau bukan manusia?
33
Sigit, kau bukan manusia?
34
Sigit, kau bukan manusia?
35
Sigit, kau bukan manusia?
36
Sigit, kau bukan manusia?
37
Sigit, kau bukan manusia?
38
Sigit, kau bukan manusia?
39
Sigit, kau bukan manusia?
40
Sigit, kau bukan manusia?
41
Sigit, kau bukan manusia?
42
Sigit, kau bukan manusia?
43
Sigit, kau bukan manusia?
44
Sigit, kau bukan manusia?
45
Sigit, kau bukan manusia?
46
Sigit, kau bukan manusia?
47
Sigit, kau bukan manusia?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!