Bab 10

Pria mana yang tidak dibuat klepek-klepek dengan pesona seorang artis cantik seperti Rebecca, sehingga ketiga pria hidung belang itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memanfaatkan Rebecca yang sedang mabuk berat. Apalagi mereka telah disuruh oleh seseorang untuk menjebak artis cantik itu.

Mereka segera menyeret Rebecca untuk keluar dari klub malam dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Lepaskan aku! Cepat lepaskan!" Rebecca yang masih setengah sadar, dia berusaha untuk memberontak.

Akan tetapi tenaga Rebecca sangat kalah jauh dibandingkan dengan ketiga pria hidung belang itu.

Setelah mereka berhasil membawa Rebecca masuk ke dalam mobil, mobil tersebut pun segera berlalu meninggalkan area parkir di depan klub malam sana.

"Hahaha... kapan lagi kita bisa tidur dengan artis terkenal. Pasti rasanya sangat pulen," ucap seorang pria berbaju hitam sambil menyetir mobil.

Apalagi jika membayangkan Rebecca yang menjadi model iklan handbody, kulit wanita itu sangat mulus dan terawat. Hanya membayangkannya saja membuat mereka ngiler.

Kedua pria yang lainnya ikut tertawa.

"Pokoknya kita akan gempur dia sampai pagi!" seru pria berbaju merah, matanya jelalatan memandangi keindahan lekuk tubuh Rebecca dari ujung kaki ke ujung kepala.

Kemudian salah satu diantara mereka ada yang mengirim pesan kepada seseorang. Orang tersebut adalah yang sudah memberikan perintah kepada mereka untuk menculik Rebecca.

(Kami sudah berhasil menculik Rebecca.)

Tak lama kemudian ponsel pria tersebut berdering, dia telah mendapatkan balasan pesan.

(Bagus. Kalian harus menikmati tubuhnya. Jangan lupa direkam!)

Sepertinya orang tersebut ingin menyebarkan video syur yang dilakukan oleh Rebecca dengan tiga orang preman tersebut. Dia melakukan itu semua karena ingin menghancurkan karir Rebecca.

Tanpa mereka sadari ada sebuah mobil yang sedang mengikuti mereka dari belakang. Dan mobil tersebut adalah mobil Raymond. Raymond sangat ingin menyelamatkan Rebecca, tapi dia tidak tahu bagaimana caranya, karena dia sama sekali tidak bisa berkelahi.

Dari dulu Raymond memang sering dibully ketika dia masih sekolah. Pria itu sangat pendiam dan penakut. Tak pernah sekalipun melawan. Sehingga kini dia tidak tahu bagaimana caranya untuk menyelamatkan Rebecca, sedangkan dia bukanlah seorang pria jagoan.

Tiba-tiba terdengar suara sistem berbicara.

[Ding!]

[Ternyata Rebecca adalah salah satu target yang harus Tuan tolong.]

Laporan dari sistem membuat Raymond terkejut, rupanya Rebecca adalah salah satu wanita pilihan sistem. Itu artinya Rebecca adalah target pertama.

"Jadi dia adalah target pertamaku?" tanya Raymond.

[Benar, Tuan.]

"Tapi bagaimana caranya aku menyelamatkannya? Aku sama sekali tidak bisa berkelahi?" tanya Raymond lagi dengan kebingungan.

[Sistem akan memberikan kekuatan.]

Ternyata sistem memang benar-benar baik. Raymond yang baru saja nyengir, seketika menjadi muram ketika mendengarkan kelanjutan perkataan dari sistem.

[Tapi tidak gratis, Tuan.]

Tapi berapapun itu, demi menolong artis idolanya akan dia korbankan. "Baiklah potong saja uangku!"

[Baik, Tuan.]

[Uang 100.000.000 akan segera dipotong untuk pembelian kekuatan pukulan super.]

Raymond terbelalak mendengarnya, dia langsung protes, "Se-seratus juta? Mahal amat!"

Bagaimana dia tidak terkejut, dia mendapatkan uang sebanyak itu harus berjuang selama satu minggu. Sampai dia hampir diperkosa oleh tante-tante girang. Tapi sekarang dalam sekali kedip dia bisa menghabiskan uang sebanyak 100 juta.

[Kekuatan itu tidak permanen, Tuan. Hanya berlaku satu jam. Kekuatan pukulan super akan menjadi permanen jika Tuan telah mencapai level tertentu.]

Raymond semakin pusing mendengarnya. Sudah uangnya dipotong seratus juta, bahkan kekuatan yang dia dapatkan tidak langsung permanen. Hanya berlaku satu jam. Serasa angin berlalu.

[Tapi jika Tuan berhasil mengalahkan ketiga orang itu. Tuan akan mendapatkan bonus dari sistem. 100 juta persatu orang.]

Raymond pun menyanggupinya. Yang penting dia bisa menyelamatkan Rebecca dulu. Ini soal kemanusiaan dan hati nurani. "Baiklah, aku bersedia," ucapnya dengan nada kesal.

[Loading...]

[Loading...]

[Loading...]

[Kekuatan pukulan super telah menyatu dengan tubuh Tuan. Gunakan waktu selama satu jam untuk menyelamatkan target.]

"Tapi bagaimana kalau aku gagal menyelamatkan Rebecca?" tanya Raymond dengan ragu-ragu. Dia masih belum yakin dengan dirinya sendiri, mengingat membunuh kecoa saja dia tidak berani.

[Sistem akan mengembalikan anda ke lapas.]

Glukk!

Raymond menelan saliva mendengarnya. Misi menyelamatkan target rupanya adalah hidup mati untuk Raymond. Sekali gagal langsung game over.

Berpacu dengan waktu. Raymond tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang tersisa. Pria itu segera menaikkan kecepatan mobilnya, dia harus segera menyelamatkan Rebecca. Demi keselamatan Rebecca dan keselamatan dirinya sendiri.

Brrmmm...

Brrmmm...

Brrmmm...

Dengan bersusah payah, dia ingin membuat mobil yang ada di depannya itu berhenti. Sehingga ketika di pertigaan jalan Raymond berhasil menyalip dan menghadang mobil tersebut.

Ckiiittt...

Raymond segera keluar dari mobil, dia berdiri di depan mobil untuk menantang mereka.

Apa yang dilakukan Raymond telah memancing kemarahan ketiga pria itu. Sehingga mereka pun segera keluar dari mobil. Sedangkan Rebecca sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat mabuk berat.

Raymond terbelalak ketika menyadari bahwa ternyata ketiga pria itu memiliki badan yang sangat kekar dan memiliki postur yang tinggi. Membuatnya menjadi tegang. Ini adalah pengalaman pertamanya berkelahi dengan orang lain.

Tapi apakah dia sanggup mengalahkan mereka dalam waktu satu jam?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***