Episode 5 (Terkejut)

"Oke, aku rasa sudah cukup dan aku pribadi merasa puas dengan akting kalian tadi, terutama akting dari dua pemeran utama kita Silva dan Teddy" sang pelatih bertepuk tangan, diikuti oleh pemain lainnya memberikan tepuk tangan pada Silva dan Teddy.

"Aku yakin pementasan malam nanti akan berjalan dengan lancar dan akan membuat penonton terkesima dengan penampilan kalian yang seperti ini" lanjutnya.

"Setelah ini, kalian bebas mau ngapain aja, toh masih 2 jam lagi baru pementasan, tapi, ingat, kalau misalkan ada yang mau keluar, jangan sampai telat balik kesini lagi yah" sang pelatih tersebut beranjak pergi dari hadapan para pemain. Satu persatu pemain membubarkan diri dan turun dari atas panggung. Ada yang keluar dari gedung itu dan nongkrong di cafe yang terletak disamping gedung kesenian. Ada juga yang memilih untuk tetap stay disitu dan menghabiskan waktu dengan bermain game online sambil menikmati cemilan yang mereka beli sebelumnya.

"Sil, masih dua jam lagi nih, enaknya kita kemana yah? Ke mall kali yah, sekalian cari makan gitu, aku udah laper nih" Hilda memberikan masukan

"Saran aku sih, jangan deh, Da, kalau kita ke mall, jalanan lagi macet-macetnya jam segini, mending kita disini aja deh kayak yang lain tuh" Silva memberikan saran.

"Daripada nanti kita keluar, terus pas kita balik kesini malah bikin kita telat pas pementasan nanti, kan malu-maluin, pementasan juga kacau, apalagi kita ditonton banyak orang loh" Silva menambahkan.

"Iya, benar tuh kata Silva, mending kita cari makan, beli dekat sini aja, ada tuh warung di depan, tadi aku lihat sebelum masuk kesini" Flea menimpali.

"Ya udah deh, kalau gitu kita beli disitu aja, bungkus aja, terus makan disini" ajak Hilda.

"Eh, kalau soal makan, aku bawa makanan dari rumah, tadi sebelum kesini aku sempat balik kerumah buat ganti baju, sekalian aja aku bungkusin makanan buat kalian berdua" Silva menunjukkan kantongan yang tadi dia bawa.

"Baik dan perhatian banget sih sahabat kita satu ini, tahu aja kalau sahabatnya udah kelaparan" Flea mencubit pelan pipi Silva. Silva hanya tersenyum.

Mereka bertiga duduk di sebuah gazebo yang ada ditempat tersebut dan menikmati makanan yang dibawa oleh Silva dari rumahnya. Flea dan Hilda tampak lahap menyantap makanan tersebut yang menurut mereka sangat lezat. Silva sangat senang melihat kedua sahabatnya itu makan dengan lahapnya.

"Sumpah, ini makanan enak banget, Sil" puji Hilda.

"Iya, bener banget, udah kayak makanan restoran aja" Flea menambahkan.

"Aku senang kalau kalian suka masakannya Bi Leli, emang the best sih Bi Leli, aku juga lahap seperti kalian kalau makan masakannya Bi Leli" kata Silva.

"Masakannya udah kayak chef profesional ini sih" Flea turut memuji masakan dari ART dirumah Silva tersebut.

Beberapa menit kemudian, semua makanan yang dibawa oleh Silva sudah habis tanpa sisa dan membuat Hilda serta Flea kenyang. Mereka bertiga bersantai di gazebo tersebut sambil ngobrol santai. Saat mereke tengah asik mengobrol, Silva melihat seseorang yang dia kenali berjalan keluar dari gedung dan pergi entah kemana.

"Girls, itu Teddy kan?" Tanya Silva, menunjuk seseorang yang berjalan menjauh dari pandangan.

"Eh, iya, benar kata kamu, Sil, mau kemana yah dia!" Hilda menoleh kearah yang ditunjuk oleh Silva.

"Barangkali aja dia mau beli jajanan atau apa gitu di minimarket" Flea menerka. Silva dan Hilda saling pandang lalu mengangkat bahunya. Mereka bertiga fokus dengan handphone masing-masing tanpa memikirkan kemana Teddy pergi.

Setengah jam jelang pementasan, semua pemain yang terlibat sudah mengenakan kostum yang sesuai dengan peran masing-masing. Semua sudah bersiap untuk naik keatas panggung, kecuali satu pemain yang sampai saat ini belum kembali setelah izin keluar sejak sore tadi. Para pemain lainnya bertanya-tanya kemana dia pergi dan sampai saat ini tidak terlihat. Pasalnya, pemain itu adalah pemeran utama yang menjadi pasangan Silva dalam drama yang akan mereka perankan malam ini.

"Jadi, yang tadi sore kita lihat dia keluar itu, dia belum balik-balik yah?" Tanya Silva.

"Iya, Sil, mana bentar lagi pementasannya udah mau dimulai lagi, terus pemeran utama prianya belum nongol juga sampai sekarang" Flea mulai merasa was-was. Dia khawatir pementasan hari ini akan kacau jika pemeran utama pria tidak juga datang dan tidak ada yang bisa menggantikan, karena dari awal latihan sampai gladi resik sore tadi, chemistry antara Silva dan Teddy, sang pemeran utama pria tersebut, sudah sangat kuat dan hasilnya sangat memuaskan pelatih mereka.

Namun, belum habis keterkejutan mereka, seseorang masuk bersama dengan pelatih mereka. Semua pemain yang ada disitu saling pandang dan bertanya-tanya tentang sosok pria yang sangat mereka kenal itu tiba-tiba masuk bersama pelatihnya.

"Itu Alex ngapain yah? Kok dia bareng sama pak Jenda yah" tanyanya sedikit berbisik.

"Gak tahu, aku aja kaget lihat Alex tiba-tiba ada disini" seseorang disebelahnya menimpali.

Sama halnya dengan Hilda, Silva serta Flea yang saling pandang, mencoba mencari jawaban satu sama lain. Namun, raut wajah mereka sama-sama bingung.

"Apa jangan-jangan Alex lagi yang gantikan perannya Teddy" batin Silva.

"Teman-teman semua mohon perhatiannya sebentar" pak Jenda bersuara. Semua pemain yang ada disitu fokus untuk mendengar sebuah pengumuman yang akan disampaikan oleh pelatih mereka tersebut.

"Pasti kalian bertanya-tanya kenapa Alex ada disini. Jadi, Alex ini yang akan menggantikan peran Teddy sebagai pasangan Silva di pementasan malam ini" kata pak Jenda. Setelah mengatakan itu, tidak ada satupun diantara mereka yang tidak terkejut dengan keputusan yang tiba-tiba diambil oleh pak Jenda.

"Hmm.... Sudah kuduga" Hilda menghela nafas. Berbeda dengan Hilda, Silva justru merasa ada yang aneh, karena Alex tiba-tiba datang dan langsung menggantikan peran Teddy.

Episodes
1 Episode 1 (Hari Kelulusan)
2 Episode 2 (Marco Dan Silva Jadian)
3 Episode 3 (Bertemu Ibu Marco)
4 Eps. 4 (Jelang Pementasan)
5 Episode 5 (Terkejut)
6 Episode 6 (Sungguh Tak Terduga)
7 Episode 7 (Kabar Baik)
8 Episode 8 (Rencana)
9 Episode 9 (Memusingkan)
10 Episode 10 (Dibalik Kekacauan)
11 Episode 11 (Silva Dan Kedua Sahabatnya)
12 Episode 12 (Kenalan Baru)
13 Episode 13(Dapat Kerjaan)
14 Episode 14 (Bahagia Tapi Kesal)
15 Episode 15 (Kesedihan Flea)
16 Episode 16 (Have Fun)
17 Episode 17 (Salah Paham)
18 Episode 18 (Menjengkelkan)
19 Episode 19 (Tanpa Kabar)
20 Episode 20 (Membantu Membayar Hutang Ibu Marco)
21 Episode 21 (Semakin Menjadi)
22 Episode 22 (Latihan)
23 Episode 23 (Terpilih)
24 Episode 24 (Kisah Zea)
25 Episode 25 (Makin Nekat Saja)
26 Episode 26 (Mengisi Kekosongan)
27 Episode 27 (Teman Baru Zea)
28 Episode 28 (Marco Dihina)
29 Episode 29 (Bersitegang)
30 Episode 30 (Ada Yang Tidak Beres)
31 Episode 31 (Flea Selamat)
32 Episode 32 (Galau)
33 Episode 33 (Memusingkan)
34 Episode 34 (Memantau)
35 Episode 35 (Menyingkirkan Masa Lalu)
36 Episode 36 (Bantuan Dan Pilihan)
37 Episode 37 (Beruntung)
38 Episode 38 (Mencari Keberadaan Beno)
39 Episode 39 (Pacar Baru Membawa Berkah)
40 Episode 40 (Keputusan)
41 Episode 41 (Kakak Angkat Zea)
42 Episode 42 (Kabar Membahagiakan)
43 Episode 43 (Hari Pertama)
44 Episode 44 (Terkejut)
45 Episode 45 (Kerjasama Dengan Teman Lama)
46 Episode 46 (Kesal)
47 Episode 47 (Kesempatan Besar)
48 Episode 48 (Perjanjian)
49 Episode 49 (Tekanan Bagi Marco)
50 Episode 50 (Berjuang)
51 Episode 51 (Final)
52 Episode 52 (Bahagia, Meski Tak Sesuai Ekspektasi)
53 Episode 53 (Persiapan Silva)
54 Episode 54 (Menuju Australia)
55 Episode 55 (Tanpa Kabar)
56 Episode 56 (Kepercayaan Marco)
57 Episode 57 (Hari Pertama Kuliah)
58 Episode 58 (Keliling Kampus)
59 Episode 59 (Ada Yang Beda)
60 Episode 60 (Sosok Misterius)
61 Episode 61 (Rahasia)
62 Episode 62 (Berbeda)
63 Episode 63 (Mulai Berubah)
64 Episode 64 (Hadiah Dari Klien)
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67 (Dalam Kebimbangan)
68 Episode 68 (Liburan)
69 Episode 69 (Mengungkap Identitas Marco)
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1 (Hari Kelulusan)
2
Episode 2 (Marco Dan Silva Jadian)
3
Episode 3 (Bertemu Ibu Marco)
4
Eps. 4 (Jelang Pementasan)
5
Episode 5 (Terkejut)
6
Episode 6 (Sungguh Tak Terduga)
7
Episode 7 (Kabar Baik)
8
Episode 8 (Rencana)
9
Episode 9 (Memusingkan)
10
Episode 10 (Dibalik Kekacauan)
11
Episode 11 (Silva Dan Kedua Sahabatnya)
12
Episode 12 (Kenalan Baru)
13
Episode 13(Dapat Kerjaan)
14
Episode 14 (Bahagia Tapi Kesal)
15
Episode 15 (Kesedihan Flea)
16
Episode 16 (Have Fun)
17
Episode 17 (Salah Paham)
18
Episode 18 (Menjengkelkan)
19
Episode 19 (Tanpa Kabar)
20
Episode 20 (Membantu Membayar Hutang Ibu Marco)
21
Episode 21 (Semakin Menjadi)
22
Episode 22 (Latihan)
23
Episode 23 (Terpilih)
24
Episode 24 (Kisah Zea)
25
Episode 25 (Makin Nekat Saja)
26
Episode 26 (Mengisi Kekosongan)
27
Episode 27 (Teman Baru Zea)
28
Episode 28 (Marco Dihina)
29
Episode 29 (Bersitegang)
30
Episode 30 (Ada Yang Tidak Beres)
31
Episode 31 (Flea Selamat)
32
Episode 32 (Galau)
33
Episode 33 (Memusingkan)
34
Episode 34 (Memantau)
35
Episode 35 (Menyingkirkan Masa Lalu)
36
Episode 36 (Bantuan Dan Pilihan)
37
Episode 37 (Beruntung)
38
Episode 38 (Mencari Keberadaan Beno)
39
Episode 39 (Pacar Baru Membawa Berkah)
40
Episode 40 (Keputusan)
41
Episode 41 (Kakak Angkat Zea)
42
Episode 42 (Kabar Membahagiakan)
43
Episode 43 (Hari Pertama)
44
Episode 44 (Terkejut)
45
Episode 45 (Kerjasama Dengan Teman Lama)
46
Episode 46 (Kesal)
47
Episode 47 (Kesempatan Besar)
48
Episode 48 (Perjanjian)
49
Episode 49 (Tekanan Bagi Marco)
50
Episode 50 (Berjuang)
51
Episode 51 (Final)
52
Episode 52 (Bahagia, Meski Tak Sesuai Ekspektasi)
53
Episode 53 (Persiapan Silva)
54
Episode 54 (Menuju Australia)
55
Episode 55 (Tanpa Kabar)
56
Episode 56 (Kepercayaan Marco)
57
Episode 57 (Hari Pertama Kuliah)
58
Episode 58 (Keliling Kampus)
59
Episode 59 (Ada Yang Beda)
60
Episode 60 (Sosok Misterius)
61
Episode 61 (Rahasia)
62
Episode 62 (Berbeda)
63
Episode 63 (Mulai Berubah)
64
Episode 64 (Hadiah Dari Klien)
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67 (Dalam Kebimbangan)
68
Episode 68 (Liburan)
69
Episode 69 (Mengungkap Identitas Marco)
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!