Episode 3 (Bertemu Ibu Marco)

"Oh iya, sayang, ngomong-ngomong soal kuliah, kamu juga berniat untuk kuliah kan?" Tanya Silva dengan mata berbinar-binar.

"Kalau masalah mau, aku sih mau, Sil, cuma aku sadar dengan kondisi keuangan orang tuaku saat ini dan aku menunda kuliahku sampai aku udah punya cukup uang untuk biaya kuliah" jelas Marco.

"Rencana terdekat sih, aku mau nyari kerja, kerjaan apa aja, yang penting aku punya penghasilan dan bisa nabung buat biaya kuliahku nanti" lanjut Marco.

"Aku bangga sama kamu, sayang, kamu sudah berpikir sejauh itu dan memikirkan masa depanmu" Silva memuji kekasihnya.

"Harus dong, sayang, kan suatu saat nanti, aku bakal jadi kepala keluarga dan memikul tanggung jawab untuk menafkahi keluarga, makanya itu aku harus memikirkan sampai kesana, agar kelak ketika aku jadi suami kamu, kebutuhan kamu akan terpenuhi semuanya" kata Marco dengan raut wajah serius.

Marco dan Silva larut dalam obrolan panjang. Entah sudah berapa topik yang mereka bahas. Sampai tidak terasa sudah hampir 3 jam mereka disana.

"Sayang, kita udah lama banget yah disini, gak terasa udah hampir sore" Silva menyadari saat melihat jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 3 sore.

"Kita balik yuk, sayang, soalnya sejam lagi aku harus gladi resik sebelum pementasan nanti malam" ajak Silva. Marco pun beranjak dari tempat duduknya, mengikuti Silva yang sudah jalan duluan.

Setelah menyelesaikan pembayaran, mereka berdua berjalan keluar dari cafe dan mobil pun langsung melaju begitu mereka berdua masuk kedalam mobil.

Silva mengantar Marco terlebih dahulu, lalu setelah itu lanjut lagi ke rumahnya.

"Makasih yah, sayang, udah diantar sampai rumah" kata Marco, saat turun dari mobil Silva.

"Iya, sayang" Silva tersenyum.

"Eh.... Ada tamu toh, kenapa gak diajak masuk sih, Marco" seseorang datang menghampiri Marco dan Silva yang sedang ngobrol.

"Gak usah, Bu, aku cuma antar Marco aja, ya udah aku pamit yah, Bu, Co" Silva berpamitan pada wanita paruh baya yang ternyata ibunya Marco, bernama Mila.

"Iya, neng, hati-hati dijalan yah, jangan ngebut bawa mobilnya, terus kalau ada waktu main kesini yah, pintu rumah ini selalu terbuka untuk kamu" kata Mila dengan penuh keramahan. Tentu saja, itu dia lakukan untuk mendapatkan simpati dari Silva.

"Sayang, jangan lupa nanti malam yah, jangan sampai gak datang loh" Silva mengingatkan kekasihnya itu.

"Iya, sayang, aku pasti datang, kamu hati-hati dijalan yah" Marco melambaikan tangannya, sampai mobil Silva berjalan perlahan dan semakin menjauh dari rumah Marco.

"Eh, Marco, yang tadi itu siapa? Pacar kamu yah?" Mila menebak.

"Iya, Bu, namanya Silva, baru hari ini kita jadian" jawab Marco.

"Wah.... Bagus tuh, Co, sebisa mungkin kamu pertahankan hubungan kamu sama Silva, kalau bisa sampai nikah yah" mata Mila berbinar-binar dan tampak sangat bersemangat.

"Kok ibu malah semangat gitu sih, ada apa nih?" Marco menatap ibunya dengan curiga.

"Iya dong, Silva kan anak orang kaya, kalau kamu pertahankan hubungan kamu itu, apalagi kalau sampai nikah sama dia, kita bisa kecipratan kaya juga" kata Mila dengan senyum sumringah.

"Hah.... Sudah kuduga, pasti ujung-ujungnya mengarah kesitu, gak jauh-jauh dari materi" Marco menghela nafas pelan dan apa yang dia pikirkan benar adanya.

"Hei, Marco, kita itu harus realistis, hidup kita sudah susah, jadi, kamu harus pintar dalam mencari pasangan, yang bisa mengangkat derajat kita, seperti Silva salah atau contohnya, itu pilihan yang tepat dan ibu sangat setuju kamu sama dia" kata Mila panjang lebar.

"Ya udah, terserah ibu aja, aku mau kedalam dulu, mau mandi, soalnya nanti malam mau lihat pementasannya Silva" Marco pun beranjak masuk kedalam rumah.

"Kalau misalkan nanti Marco nikah sama Silva, bakal kecipratan juga tuh kekayaannya, jadi, aku gak bakal hidup melarat lagi, mau belanja apa aja, tinggal minta sama Silva, mau makan mewah apapun, tinggal bilang dan langsung disiapin deh, hah.... Semoga aja tercapai semuanya itu" Mila mulai berkhayal menjadi orang kaya saat Marco menjadi suami Silva kelak.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

ibu Mila matrek

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Hari Kelulusan)
2 Episode 2 (Marco Dan Silva Jadian)
3 Episode 3 (Bertemu Ibu Marco)
4 Eps. 4 (Jelang Pementasan)
5 Episode 5 (Terkejut)
6 Episode 6 (Sungguh Tak Terduga)
7 Episode 7 (Kabar Baik)
8 Episode 8 (Rencana)
9 Episode 9 (Memusingkan)
10 Episode 10 (Dibalik Kekacauan)
11 Episode 11 (Silva Dan Kedua Sahabatnya)
12 Episode 12 (Kenalan Baru)
13 Episode 13(Dapat Kerjaan)
14 Episode 14 (Bahagia Tapi Kesal)
15 Episode 15 (Kesedihan Flea)
16 Episode 16 (Have Fun)
17 Episode 17 (Salah Paham)
18 Episode 18 (Menjengkelkan)
19 Episode 19 (Tanpa Kabar)
20 Episode 20 (Membantu Membayar Hutang Ibu Marco)
21 Episode 21 (Semakin Menjadi)
22 Episode 22 (Latihan)
23 Episode 23 (Terpilih)
24 Episode 24 (Kisah Zea)
25 Episode 25 (Makin Nekat Saja)
26 Episode 26 (Mengisi Kekosongan)
27 Episode 27 (Teman Baru Zea)
28 Episode 28 (Marco Dihina)
29 Episode 29 (Bersitegang)
30 Episode 30 (Ada Yang Tidak Beres)
31 Episode 31 (Flea Selamat)
32 Episode 32 (Galau)
33 Episode 33 (Memusingkan)
34 Episode 34 (Memantau)
35 Episode 35 (Menyingkirkan Masa Lalu)
36 Episode 36 (Bantuan Dan Pilihan)
37 Episode 37 (Beruntung)
38 Episode 38 (Mencari Keberadaan Beno)
39 Episode 39 (Pacar Baru Membawa Berkah)
40 Episode 40 (Keputusan)
41 Episode 41 (Kakak Angkat Zea)
42 Episode 42 (Kabar Membahagiakan)
43 Episode 43 (Hari Pertama)
44 Episode 44 (Terkejut)
45 Episode 45 (Kerjasama Dengan Teman Lama)
46 Episode 46 (Kesal)
47 Episode 47 (Kesempatan Besar)
48 Episode 48 (Perjanjian)
49 Episode 49 (Tekanan Bagi Marco)
50 Episode 50 (Berjuang)
51 Episode 51 (Final)
52 Episode 52 (Bahagia, Meski Tak Sesuai Ekspektasi)
53 Episode 53 (Persiapan Silva)
54 Episode 54 (Menuju Australia)
55 Episode 55 (Tanpa Kabar)
56 Episode 56 (Kepercayaan Marco)
57 Episode 57 (Hari Pertama Kuliah)
58 Episode 58 (Keliling Kampus)
59 Episode 59 (Ada Yang Beda)
60 Episode 60 (Sosok Misterius)
61 Episode 61 (Rahasia)
62 Episode 62 (Berbeda)
63 Episode 63 (Mulai Berubah)
64 Episode 64 (Hadiah Dari Klien)
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67 (Dalam Kebimbangan)
68 Episode 68 (Liburan)
69 Episode 69 (Mengungkap Identitas Marco)
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1 (Hari Kelulusan)
2
Episode 2 (Marco Dan Silva Jadian)
3
Episode 3 (Bertemu Ibu Marco)
4
Eps. 4 (Jelang Pementasan)
5
Episode 5 (Terkejut)
6
Episode 6 (Sungguh Tak Terduga)
7
Episode 7 (Kabar Baik)
8
Episode 8 (Rencana)
9
Episode 9 (Memusingkan)
10
Episode 10 (Dibalik Kekacauan)
11
Episode 11 (Silva Dan Kedua Sahabatnya)
12
Episode 12 (Kenalan Baru)
13
Episode 13(Dapat Kerjaan)
14
Episode 14 (Bahagia Tapi Kesal)
15
Episode 15 (Kesedihan Flea)
16
Episode 16 (Have Fun)
17
Episode 17 (Salah Paham)
18
Episode 18 (Menjengkelkan)
19
Episode 19 (Tanpa Kabar)
20
Episode 20 (Membantu Membayar Hutang Ibu Marco)
21
Episode 21 (Semakin Menjadi)
22
Episode 22 (Latihan)
23
Episode 23 (Terpilih)
24
Episode 24 (Kisah Zea)
25
Episode 25 (Makin Nekat Saja)
26
Episode 26 (Mengisi Kekosongan)
27
Episode 27 (Teman Baru Zea)
28
Episode 28 (Marco Dihina)
29
Episode 29 (Bersitegang)
30
Episode 30 (Ada Yang Tidak Beres)
31
Episode 31 (Flea Selamat)
32
Episode 32 (Galau)
33
Episode 33 (Memusingkan)
34
Episode 34 (Memantau)
35
Episode 35 (Menyingkirkan Masa Lalu)
36
Episode 36 (Bantuan Dan Pilihan)
37
Episode 37 (Beruntung)
38
Episode 38 (Mencari Keberadaan Beno)
39
Episode 39 (Pacar Baru Membawa Berkah)
40
Episode 40 (Keputusan)
41
Episode 41 (Kakak Angkat Zea)
42
Episode 42 (Kabar Membahagiakan)
43
Episode 43 (Hari Pertama)
44
Episode 44 (Terkejut)
45
Episode 45 (Kerjasama Dengan Teman Lama)
46
Episode 46 (Kesal)
47
Episode 47 (Kesempatan Besar)
48
Episode 48 (Perjanjian)
49
Episode 49 (Tekanan Bagi Marco)
50
Episode 50 (Berjuang)
51
Episode 51 (Final)
52
Episode 52 (Bahagia, Meski Tak Sesuai Ekspektasi)
53
Episode 53 (Persiapan Silva)
54
Episode 54 (Menuju Australia)
55
Episode 55 (Tanpa Kabar)
56
Episode 56 (Kepercayaan Marco)
57
Episode 57 (Hari Pertama Kuliah)
58
Episode 58 (Keliling Kampus)
59
Episode 59 (Ada Yang Beda)
60
Episode 60 (Sosok Misterius)
61
Episode 61 (Rahasia)
62
Episode 62 (Berbeda)
63
Episode 63 (Mulai Berubah)
64
Episode 64 (Hadiah Dari Klien)
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67 (Dalam Kebimbangan)
68
Episode 68 (Liburan)
69
Episode 69 (Mengungkap Identitas Marco)
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!