Melatih Bakat Alami

Setelah Xiansu menurunkan Siaw Jin di kaki gunung Mong Li, dia melanjutkan perjalanan ke arah barat.

Sampai mereka bertiga tiba di simpang menuju ke gunung everes, Xiansu membelokkan keretanya ke utara.

Meilan yang duduk di kereta yang tirainya tersingkap bertanya,

"Suhu, kita kemana? Bukankah jalan pulang lurus ke sana?" Tunjuknya ke arah barat.

"Kita tidak pulang dulu, kalian akan berlatih keras hingga persediaan makanan kita habis". Jawab Xiansu yang terus saja mengendarai kudanya.

Sesampainya mereka bertiga di kaki gunung camolangma yang terkenal sebagai gunung tertinggi di dunia, Xiansu mengajak mereka mendaki puncak gunung yang sangat sulit di daki tanpa alat bantu seperti tali pengait dan lain lain.

Namun tekad Meilan dan Naya memang sangatlah besar. Terbukti dari apapun rintangan yang menghadang, mereka hadapi tanpa keluhan sedikitpun.

Yang paling kasihan adalah Meilan, dalam usianya yang mencapai 7 tahun sudah menghadapi latihan yang sangat berat.

Akhirnya tibalah mereka di tempat lapang yang di tutupi salju. Tak ada pohon di sana apalagi makhluk hidup.

Disitulah Xiansu melatih mereka berdua dengan menyesuaikan bakat mereka masing masing.

Meilan yang lebih kuat daya tahan tubuhnya dilatih tenaga dalam im berupa hawa dingin yang disalurkan sampai ke seluruh tubuh guna melawan hawa dingin yang menyelimuti area luar tubuhnya.

Sementara latihan Naya lebih ke kecepatan gerakan dan meringankan tubuh dalam cuaca yang ekstrim itu.

Mulai lah mereka berdua di latih dengan berbagai macam cara latihan selama sebulan setengah hingga persediaan makanan yang di simpan di kereta habis sama sekali, barulah Xiansu mengajak mereka kembali ke rumah nya setelah lebih dulu singgah di rumah Se Han orang tua Meilan selama dua hari.

###~***~###

Bekas perdana menteri Ki yang di buru oleh tentara kerajaan berhasil melarikan diri.

Dalam pelarian nya, banyak bantuan para datuk sesat yang membuat dia dapat melewati perbatasan jalur utara yang menuju ke daerah negeri Khitan yang penduduknya terdiri dari bangsa Khitan sendiri dan Manchuria.

Setibanya perdana menteri Ki di sebuah ngarai di selatan negeri Khitan, pria yang dipanggil oleh pembantunya dengan sebutan Tuan Ki itu segera memasuki sebuah lembah yang dikenal warga sekitar dengan nama Lembah Duri Hitam.

Sekitar 78 orang yang bersamanya juga ikut memasuki lembah itu dari jalan darat yang hanya satu satunya menuju ke lembah duri hitam.

Dengan harta yang di angkut menggunakan kereta itu, Tuan Ki membuka sebuah perkampungan di lembah itu.

Sesampainya mereka tengah lembah, hanya 40 orang yang tersisa selamat dari payahnya jalan akses menuju ke dalam.

Banyak yang tewas akibat gigitan binatang berbisa dan juga terkena tanaman beracun yang memang banyak terdapat di sana.

Ke empat puluh orang itu termasuk keluarga Tuan Ki yang setelah beberapa minggu, menempati sebuah rumah besar yang baru selesai dibangun.

Sedangkan rumah lainnya dibuat mengitari pinggir lembah yang jika dilihat dari dataran tinggi terlihat mengelilingi rumah besar yang ada di tengah lembah duri hitam.

Selama bertahun tahun Hartawan Ki menetap disana sambil mengumpulkan pasukan dan orang orang yang bisa di ajak kerja sama untuk menyerang kekaisaran Tiongkok.

Pagi itu, setelah tiga bulan hartawan Ki bersama pembantu pembantu nya berada di lembah duri hitam, tempat nya di datangi oleh tiga orang panglima kerajaan Khitan di iringi oleh selusin prajurit.

Mereka semua segera disambut oleh kepala penjaga lembah yang segera mengurus kuda kuda mereka untuk ditambatkan di samping pos penjagaan.

Hartawan Ki sudah menunggu mereka di ruang tengah rumah besar yang ditempatinya bersama lima orang pembantu utamanya yang terdiri dari ahli silat ternama dari china yang telah menjadi datuk di dunia hitam persilatan.

"Silakan, silakan duduk panglima kuyin, panglima bayan, panglima bajinga. Mari silakan". Sambutan hartawan Ki seraya tersenyum ramah.

"Ada gerangan apa tuan mengundang kami kesini?" Tanya Kuyin, seorang panglima tinggi kerajaan Khitan.

"Langsung saja. Sebagaimana kalian tau bahwa kami mempunyai konflik dengan kerajaan Qing di Tiongkok. Kami ingin menawarkan pihak Khitan untuk bekerjasama. Bagaimana?" Ucap tuan Ki dengan nada serius.

Terlihat wajah panglima Bayan tampak kaget. Dengan suara tegas dia bertanya,

"Apakah tuan ingin mengajak negara kami berperang?"

"Tentu saja tidak. Aku hanya membutuhkan bantuan kalian untuk meminjamkan beberapa puluh ribu prajurit disaat ku butuhkan".

"Tidak, terlalu beresiko buat negara kami". Sanggah panglima Bayan ketus.

"Apa ini? Panglima Kuyin, aku mengharapkan pertemuan ini hanya diantara orang orang sehaluan dengan kita. Mengapa sikap rekan mu begini?" Tuan Ki berseru sedikit gusar.

"Baik, nanti kita atur rencana pertemuan selanjutnya. Sekarang biarkan kami permisi dulu". Seru panglima Kuyin dengan rasa tidak enak.

"Tak perlu terburu buru. Masalah ini bisa kita bincangkan lain kali. Sebelum kalian pulang, marilah kita mencicipi hidangan yang telah siap kurasa".

Sambil bangun tuan Ki di iringi pembantu pembantunya menuju ke ruang tengah di meja makan.

***~###~***

Tak terasa waktu terus berganti, hari berlalu bulan berubah masa demi masa.

Delapan tahun sudah Siaw Jin berlatih sejak dia pernah dikalahkan oleh dua orang pembantu hartawan Ki yang dulu menyerangnya.

Kini Siaw Jin telah menjadi seorang pemuda berusia 20 tahun yang sangat tampan dan gagah.

Kegagahan yang diwarisi dari sang ayah yang merupakan seorang kaisar dan ketampanan yang diwarisi dari sang ibu yang merupakan seorang wanita yang cantik.

Wajah nya jantan dengan alis tebal serta rambut lebat dan sehat sangat serasi dengan matanya yang sedang dan sedikit sayu.

Hidung mancung menambah daya tarik cocok dengan mulut, bibir dan dagunya yang sedikit terbelah.

Siaw Jin kini sangat sedikit tertawa dan tersenyum. Namun jika dia tersenyum, lesung pipit dikedua pipi menambah ketampanan nya.

Hari itu adalah latihan terakhir yang tertulis di lembaran akhir kitab dewa sakti.

Siaw Jin berdiri dengan kedua kaki terpentang lebar dengan sedikit menekuk, lalu tangan nya memutar sambil sedikit menjulurkan tangan kanannya, dia melepaskan hawa di pusar melalui pukulan yang membuat gua batu itu bergetar hebat.

Setelah selesai melakukan pukulan tersebut, tamatlah kitab dewa sakti dipelajarinya dengan sempurna.

Setelah melakukan semedi mengumpulkan hawa murni di tubuhnya, Siaw Jin kini mulai mempraktekkan ilmu yang sudah sangat di hafal namun baru kali ini pertama dilatihnya.

Ilmu dari kitab pemberian Losian itu memang sangat sukar di latih. Membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi karena ilmu itu menggabungkan kedua tenaga lembut dan kasar serta menembus jiwa nya yang terdalam sehingga batin keras terhadap terpaan energi apapun dari luar.

Ilmu melawan jiwa iblis adalah tahapan terakhir dimana disitulah dapat terlihat kelebihan Siaw Jin dari pada Losian maupun Xiansu.

Ketika pertama kali dia mencoba memusatkan tenaga dalam sambil menyinkronkan dengan batinnya, Siaw Jin pingsan hingga malam tiba.

Shifu yang selalu setia menjaganya dan membalurkan air serta ramuan obat ketika suhu tubuhnya demam tinggi.

Sungguh dahsyat ilmu tersebut hingga membuat pemuda gagah perkasa seperti Siaw Jin yang sudah menguasai ilmu dewa bisa pingsan dan demam.

Selama tiga hari Siaw Jin fokus memulihkan tenaga dan kesehatannya. Hari ke empat barulah dia berani kembali melatih ilmu melawan jiwa iblis tersebut.

Namun tetap saja dia pingsan ketika melatihnya meskipun tubuhnya tidak demam seperti pertama kali dia mencoba.

BERSAMBUNG. . .

Episodes
1 Awal Mula
2 Jebakan Licik
3 Bentrokan Awal
4 Fitnah Membara
5 Hancurnya Harapan
6 Petualangan
7 Perjalanan Aneh
8 Pengalaman Besar
9 Suratan Takdir
10 Guru Yang Unik
11 Pertemuan 3 Gadis Cilik
12 Latihan Berat
13 Kemelut Kerajaan
14 Misi Sang Jenderal
15 Bocah Sakti
16 Siaw Jin Tertangkap
17 Pemberontakan Kecil
18 Kekalahan Menyakitkan
19 Melatih Bakat Alami
20 Reuni Terselubung
21 Penyesalan Kecil
22 Perbuatan Terkutuk
23 Rencana Apik
24 Siasat Balasan
25 Mangkatnya Kaisar
26 Butiran Cinta Nyata
27 Pengumuman
28 Kehancuran Pemberontak
29 Tiga Pedang Pusaka
30 Dendam Kesumat
31 Takdir Alamiah
32 Waktu Berlalu
33 Hampir Menjadi Korban
34 Menghimpun Kekuatan
35 Membongkar Sekte Sesat
36 Tugas Baru
37 Mengikat Janji
38 Iblis Hitam
39 Mengukir Nama Harum
40 Spot Jantung
41 Cinta Kedua Bersemi
42 Memasuki Tempat Rahasia
43 Melawan Jiwa Iblis
44 Kewajiban Diri
45 Sandiwara Dara Jelita
46 Memastikan Kecurigaan
47 Kenyataan Yang Pedih
48 Hal Tak Terduga
49 Sesuatu Yang Baru
50 Menolong Orang Baik
51 Hajaran Keras
52 Prasangka Kuat
53 Persiapan Pibu
54 Timbulnya Keikhlasan
55 Sistem Eliminasi
56 Suasana Kacau Balau
57 Metode Pibu Lanjutan
58 Terpilihnya Bengcu
59 Membungkam Kesombongan
60 Kisah Cinta Bengcu
61 Persekongkolan Rahasia
62 Pergerakan Musuh
63 Musuh Dalam Selimut
64 Bencana Kecil
65 Rencana Licik
66 Kehancuran Bengcu
67 Perubahan Besar
68 Petualang Rahasia
69 Amukan Sadis
70 Mendapat Luka
71 Merawat Luka
72 Ancaman Menakutkan
73 Kejadian Buruk Terjadi
74 Pertaruhan Nyawa
75 Kemenangan Semu
76 Tipuan Sang Koksu
77 Menembus Penjagaan
78 Samaran Baru
79 Sandiwara Menyakitkan
80 Pengepungan Bunga Merah
81 Rahasia Masa Lalu
82 Mengejar Pasukan
83 Pertaubatan Setian Lama
84 Memburu Musuh
85 Serangan Pancingan
86 Sandiwara Kematian
87 Pengakuan Terberat
88 Keajaiban Cinta
89 Kabar Gembira
90 Gerakan Gertakan
91 Awal Kehancuran
92 Pembebasan Bersyarat
93 Godaan Si Cantik Jelita
94 Memupuk Kekuatan
95 Sergapan Tiba Tiba
96 Persiapan Perang Tanding
97 Hilangnya Keangkuhan
98 Serangan Balik
99 Duka Mendalam
100 Bukan Yang Dicari
101 Bertemu Orang Baru
102 Menyusul Ke Bhutan
103 Taktik Cinta
104 Menjadi Calon Tamu
105 Masuk Tanpa Undangan
106 Cinta Yang Baru
107 Yang Di Rahasiakan
108 Rancangan Terakhir
109 Pukulan Terakhir
110 Akibat Cinta
111 Keputusan Terakhir
112 Penyelamatan Terakhir
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Awal Mula
2
Jebakan Licik
3
Bentrokan Awal
4
Fitnah Membara
5
Hancurnya Harapan
6
Petualangan
7
Perjalanan Aneh
8
Pengalaman Besar
9
Suratan Takdir
10
Guru Yang Unik
11
Pertemuan 3 Gadis Cilik
12
Latihan Berat
13
Kemelut Kerajaan
14
Misi Sang Jenderal
15
Bocah Sakti
16
Siaw Jin Tertangkap
17
Pemberontakan Kecil
18
Kekalahan Menyakitkan
19
Melatih Bakat Alami
20
Reuni Terselubung
21
Penyesalan Kecil
22
Perbuatan Terkutuk
23
Rencana Apik
24
Siasat Balasan
25
Mangkatnya Kaisar
26
Butiran Cinta Nyata
27
Pengumuman
28
Kehancuran Pemberontak
29
Tiga Pedang Pusaka
30
Dendam Kesumat
31
Takdir Alamiah
32
Waktu Berlalu
33
Hampir Menjadi Korban
34
Menghimpun Kekuatan
35
Membongkar Sekte Sesat
36
Tugas Baru
37
Mengikat Janji
38
Iblis Hitam
39
Mengukir Nama Harum
40
Spot Jantung
41
Cinta Kedua Bersemi
42
Memasuki Tempat Rahasia
43
Melawan Jiwa Iblis
44
Kewajiban Diri
45
Sandiwara Dara Jelita
46
Memastikan Kecurigaan
47
Kenyataan Yang Pedih
48
Hal Tak Terduga
49
Sesuatu Yang Baru
50
Menolong Orang Baik
51
Hajaran Keras
52
Prasangka Kuat
53
Persiapan Pibu
54
Timbulnya Keikhlasan
55
Sistem Eliminasi
56
Suasana Kacau Balau
57
Metode Pibu Lanjutan
58
Terpilihnya Bengcu
59
Membungkam Kesombongan
60
Kisah Cinta Bengcu
61
Persekongkolan Rahasia
62
Pergerakan Musuh
63
Musuh Dalam Selimut
64
Bencana Kecil
65
Rencana Licik
66
Kehancuran Bengcu
67
Perubahan Besar
68
Petualang Rahasia
69
Amukan Sadis
70
Mendapat Luka
71
Merawat Luka
72
Ancaman Menakutkan
73
Kejadian Buruk Terjadi
74
Pertaruhan Nyawa
75
Kemenangan Semu
76
Tipuan Sang Koksu
77
Menembus Penjagaan
78
Samaran Baru
79
Sandiwara Menyakitkan
80
Pengepungan Bunga Merah
81
Rahasia Masa Lalu
82
Mengejar Pasukan
83
Pertaubatan Setian Lama
84
Memburu Musuh
85
Serangan Pancingan
86
Sandiwara Kematian
87
Pengakuan Terberat
88
Keajaiban Cinta
89
Kabar Gembira
90
Gerakan Gertakan
91
Awal Kehancuran
92
Pembebasan Bersyarat
93
Godaan Si Cantik Jelita
94
Memupuk Kekuatan
95
Sergapan Tiba Tiba
96
Persiapan Perang Tanding
97
Hilangnya Keangkuhan
98
Serangan Balik
99
Duka Mendalam
100
Bukan Yang Dicari
101
Bertemu Orang Baru
102
Menyusul Ke Bhutan
103
Taktik Cinta
104
Menjadi Calon Tamu
105
Masuk Tanpa Undangan
106
Cinta Yang Baru
107
Yang Di Rahasiakan
108
Rancangan Terakhir
109
Pukulan Terakhir
110
Akibat Cinta
111
Keputusan Terakhir
112
Penyelamatan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!