Kekalahan Menyakitkan

Sore yang tenang itu terganggu oleh riuh nya pasar di kota Cin An.

Terlihat disana seorang kakek berpakaian serba hitam berjalan bersama seorang bocah 12 tahun.

Siaw Jin telah beberapa bulan ini berkelana bersama Losian, seorang kakek yang telah lama menyembunyikan keahliannya di bidang ilmu beladiri.

Dahulu kala, Losian dan Xiansu merupakan dua anak kembar yang di rawat oleh kakek mereka.

Kedua orang tuanya tewas akibat salah menyalurkan ilmu tenaga dalam. Akhirnya Losian dan adik kembarnya yang kita kenal dengan sebutan Xiansu dirawat oleh manusia Dewa Xian Cianpwe.

Kehidupan mereka tak pernah tenang akibat semua tokoh selalu saja ingin merebut kitab dewa sakti sehingga Xian Cianpwe melarikan diri dan akhirnya meninggal di usianya yang sudah sangat tua.

Begitulah sekelumit tentang Losian dan Xiansu yang merupakan cucu dan murid kakek besar mereka yang kesaktiannya setingkat dewa.

Siaw Jin menarik lengan Losian memberikan isyarat bahwa sedari tadi mereka berdua dibuntuti orang.

Sebenarnya tak perlu diberitahukan, Losian memang sudah sejak tadi mengetahui bahkan sudah ada rencana di dalam pikiran Losian.

Begitu melewati keramaian pasar, Losian dan Siaw Jin segera mempercepat langkah nya dan membelok ke kiri ke arah hutan kota tempat beberapa satwa liar di lindungi.

Ternyata para penguntit tadi tidak sanggup mengejar kecepatan kedua orang itu. Losian dan Siaw Jin telah hilang dari pandangan para penguntit.

Saat lima orang pengekor itu akan berbalik untuk kembali, mereka segera diserang oleh Losian dan Siaw Jin dengan melumpuhkan pergerakan mereka.

Seketika kelima orang itu tertotok kaku, hanya mulut dan mata nya saja yang bisa digerakkan.

"Siapa yang mengirim kalian ha?" Bentak Losian.

Baru akan membuka suara, kelima orang yang terdiam seperti patung itu segera rebah dan tewas karena serangan gelap.

Losian segera mengejar dua sosok bayangan yang melempar senjata rahasia itu. Siaw Jin dengan sekuat tenaga mengejar di belakang mereka.

Memang ilmu berlari dua bayangan tersebut dan Losian di luar nalar manusia. Mereka bisa berlari melebihi kuda yang paling kuat sekalipun.

Sampai ke hutan perbatasan Cin An, Losian masih terus mengejar mereka di ikuti Siaw Jin yang perlahan lahan tertinggal di belakang mereka.

Setelah melewati sungai itu, dua sosok bayangan tadi berhenti menunggu kedatangan Losian dan Siaw Jin.

Sesampainya mereka disana, serangan mematikan langsung di lancarkan oleh kedua bayangan yang ternyata adalah dua orang pria paruh baya yang memakai pakaian hitam semua.

Yang terlihat hanyalah mata dan pangkal hidung saja.

Serangan pertama dapat di elakkan oleh keduanya, namun serangan kedua Siaw Jin tidak mampu mengelak membuat bahunya sedikit tersapu tangan lawan.

Losian yang melihat itu segera mendekati Siaw Jin sambil tetap melawan lawan yang satunya lagi.

"Beradu punggung". Teriak Losian yang diikuti oleh Siaw Jin masih agak nanar itu.

Dalam posisi itu kedua mampu bertahan dengan serangan serangan ganas kedua lawan mereka.

Namun posisi mereka justru semakin lama semakin terdesak. Jika saja Losian tidak melindungi Siaw Jin, maka dapat dipastikan, seorang penyerang itu bukanlah lawan yang sangat tangguh untuknya.

Namun kini dia harus memecah perhatian melindungi Siaw Jin. Sedangkan kemampuan dua lawan nya sangatlah dahsyat hingga setelah mendekati seratus jurus, tubuh Siaw Jin terpelanting pingsan terkena pukulan lawannya.

Pada saat yang genting itu, tiba tiba berkelebat sesosok bayangan yang tidak lain adalah Xiansu.

Kedua penyerang sempat kaget menyaksikan kesamaan kedua kakek itu. Hanya pakaian mereka saja yang bertolak belakang.

"Adik, selamatkan bocah ini sekarang juga". Teriak Losian kepada adiknya.

Dengan cekatan Xiansu segera menarik tubuh Siaw Jin yang pucat itu menjauh dari arena pertarungan.

Sesaat kemudian, setelah Xiansu meletakkan Siaw Jin bersama Meilan dan Naya di dalam kereta yang jaraknya seratus meter dari arena pertarungan, Xiansu kembali memasuki gelanggang pertempuran membantu kakak nya yang tampak terluka di pergelangan tangan dan kakinya.

Serangan serangan musuh mereka kini sudah mulai mampu di bendung setelah Xiansu membantu kakek Losian.

Kini keadaan tampak seimbang hingga suatu saat ketika Xiansu terbuka posisinya, hal itu di manfaatkan segera oleh kedua musuh yang menyerang sekaligus kearah dada Xiansu.

Melihat hal berbahaya mengancam adik nya, tak ada cara lain selain menahan serangan itu dengan tubuhnya.

Losian pun terjengkang memuntahkan darah segar. Ketika itu, Xiansu yang melihat kesempatan segera menendang paha penyerang yang berakibat patah nya tulang paha penjahat itu.

Tak lama berselang, melihat kemarahan Xiansu yang merugikan mereka, keduanya segera melarikan diri ke arah utara masuk ke semak semak hutan.

Xiansu membopong kakaknya segera membawa ke kereta kecil dimana Xiansu membawa mereka ke arah barat hingga sampai di desa Yung Nan.

Disana Xiansu di tolong oleh salah seorang kenalannya yang menjadi kepala desa sejak puluhan tahun yang lalu.

Dibantu oleh tuan Song, Xiansu melihat keadaan Losian dan Siaw Jin dibantu oleh Naya.

Sedangkan Meilan yang masih agak kecil disuruh duduk di pojokan menunggu sambil melihat pengobatan yang di lakukan Xiansu.

Dua hari kemudian, Losian sadar dan kondisinya mulai membaik. Namun Siaw Jin mengalami koma selama lima hari lamanya, barulah dia siuman dan sadar.

Sekitar sebulanan Xiansu merawat mereka dibantu oleh semua yang ada disitu hingga akhirnya, keadaan Losian dan Siaw Jin tampak sudah membaik.

Suatu malam, Xiansu duduk di temani Losian dan Siaw Jin. Lantas dia berkata,

"Sekarang ceritakan pengalaman mu dari awal kita berpisah".

Siaw Jin yang melihat keseriusan dari wajah Xiansu, segera menceritakan ketika dirinya terjatuh hingga dia dapat merangkak ke gua dinding tebing.

"Apa yang ku alami selanjutnya, tak boleh aku ceritakan kepada siapapun kek, aku sudah berjanji kepada Shifu". Sahut Siaw Jin menundukkan pandangannya.

Losian memberi isyarat kepada Xiansu agar tidak terlalu menekan Siaw Jin.

"Kau tenanglah, dia telah berjodoh mewarisi kitab kakek buyut dibawah bimbingan Toama". Seru Losian dengan tenang yang membuat Siaw Jin kembali mengangkat kepala nya.

Beberapa hari kemudian, Siaw Jin yang kini telah berubah sikapnya yang dulu ceria pamit pulang ke gunung Mong Li di himalaya dari kakek Losian.

Saat berpisah, Losian memberikan kitab kecil yang bertuliskan 'MELAWAN JIWA IBLIS' sambil berkata,

"Setelah semua proses latihan mu selesai, pelajarilah kitab itu. Aku sudah puluhan tahun mempelajarinya dan belum bisa menguasai bahkan setengahnya sekalipun".

Siaw Jin yang menerima kitab itu, segera berlutut dihadapan Losian sambil berkata,

"Terimakasih ku ucapkan kepada kakek berdua yang telah peduli padaku. Selamanya budi kalian akan ku kenang sebagai guru guruku".

"Marilah kakak kau ikut saja dengan ku di himalaya, kita menghabiskan waktu bersama disana. Sudah lama sekali kita berpisah". Seru Xiansu kepada Losian.

"Kalian pulang lah dulu, kelak jika yang maha kuasa mengizinkan, aku akan mengunjungi kalian". Jawab Losian yang saat itu berkelebat lenyap dari hadapan mereka.

"Wah hebat sekali kakek itu, bisa menghilang". Celetuk Naya dengan penuh kekaguman.

Berangkatlah mereka berempat dengan kereta yang langsung dikendarai oleh Xiansu.

Hingga mereka tiba di himalaya, Siaw Jin segera berpamitan kepada Xiansu, Naya dan Meilan yang selama dalam perjalanan terlihat akrab dengannya.

Siaw Jin yang berdiri menatap kereta Xiansu yang semakin jauh akhirnya berlari cepat mendaki puncak gunung mung li dimana Shifu sudah lama menunggunya.

Akhirnya hari hari Siaw Jin diisinya dengan latihan latihan yang sangat keras setelah dia mendapatkan kenyataan bahwa di dunia ini masih sangat banyak orang yang memiliki kepandaian jauh di atas tingkatannya.

Hal itu membuat nya semakin tekun dalam melatih ilmu kitab dewa sakti yang kini kembali dipelajarinya sambil sesekali dia melihat lihat isi kitab melawan jiwa iblis yang baru saja diwarisinya beberapa waktu lalu dari Losian.

BERSAMBUNG. . .

Episodes
1 Awal Mula
2 Jebakan Licik
3 Bentrokan Awal
4 Fitnah Membara
5 Hancurnya Harapan
6 Petualangan
7 Perjalanan Aneh
8 Pengalaman Besar
9 Suratan Takdir
10 Guru Yang Unik
11 Pertemuan 3 Gadis Cilik
12 Latihan Berat
13 Kemelut Kerajaan
14 Misi Sang Jenderal
15 Bocah Sakti
16 Siaw Jin Tertangkap
17 Pemberontakan Kecil
18 Kekalahan Menyakitkan
19 Melatih Bakat Alami
20 Reuni Terselubung
21 Penyesalan Kecil
22 Perbuatan Terkutuk
23 Rencana Apik
24 Siasat Balasan
25 Mangkatnya Kaisar
26 Butiran Cinta Nyata
27 Pengumuman
28 Kehancuran Pemberontak
29 Tiga Pedang Pusaka
30 Dendam Kesumat
31 Takdir Alamiah
32 Waktu Berlalu
33 Hampir Menjadi Korban
34 Menghimpun Kekuatan
35 Membongkar Sekte Sesat
36 Tugas Baru
37 Mengikat Janji
38 Iblis Hitam
39 Mengukir Nama Harum
40 Spot Jantung
41 Cinta Kedua Bersemi
42 Memasuki Tempat Rahasia
43 Melawan Jiwa Iblis
44 Kewajiban Diri
45 Sandiwara Dara Jelita
46 Memastikan Kecurigaan
47 Kenyataan Yang Pedih
48 Hal Tak Terduga
49 Sesuatu Yang Baru
50 Menolong Orang Baik
51 Hajaran Keras
52 Prasangka Kuat
53 Persiapan Pibu
54 Timbulnya Keikhlasan
55 Sistem Eliminasi
56 Suasana Kacau Balau
57 Metode Pibu Lanjutan
58 Terpilihnya Bengcu
59 Membungkam Kesombongan
60 Kisah Cinta Bengcu
61 Persekongkolan Rahasia
62 Pergerakan Musuh
63 Musuh Dalam Selimut
64 Bencana Kecil
65 Rencana Licik
66 Kehancuran Bengcu
67 Perubahan Besar
68 Petualang Rahasia
69 Amukan Sadis
70 Mendapat Luka
71 Merawat Luka
72 Ancaman Menakutkan
73 Kejadian Buruk Terjadi
74 Pertaruhan Nyawa
75 Kemenangan Semu
76 Tipuan Sang Koksu
77 Menembus Penjagaan
78 Samaran Baru
79 Sandiwara Menyakitkan
80 Pengepungan Bunga Merah
81 Rahasia Masa Lalu
82 Mengejar Pasukan
83 Pertaubatan Setian Lama
84 Memburu Musuh
85 Serangan Pancingan
86 Sandiwara Kematian
87 Pengakuan Terberat
88 Keajaiban Cinta
89 Kabar Gembira
90 Gerakan Gertakan
91 Awal Kehancuran
92 Pembebasan Bersyarat
93 Godaan Si Cantik Jelita
94 Memupuk Kekuatan
95 Sergapan Tiba Tiba
96 Persiapan Perang Tanding
97 Hilangnya Keangkuhan
98 Serangan Balik
99 Duka Mendalam
100 Bukan Yang Dicari
101 Bertemu Orang Baru
102 Menyusul Ke Bhutan
103 Taktik Cinta
104 Menjadi Calon Tamu
105 Masuk Tanpa Undangan
106 Cinta Yang Baru
107 Yang Di Rahasiakan
108 Rancangan Terakhir
109 Pukulan Terakhir
110 Akibat Cinta
111 Keputusan Terakhir
112 Penyelamatan Terakhir
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Awal Mula
2
Jebakan Licik
3
Bentrokan Awal
4
Fitnah Membara
5
Hancurnya Harapan
6
Petualangan
7
Perjalanan Aneh
8
Pengalaman Besar
9
Suratan Takdir
10
Guru Yang Unik
11
Pertemuan 3 Gadis Cilik
12
Latihan Berat
13
Kemelut Kerajaan
14
Misi Sang Jenderal
15
Bocah Sakti
16
Siaw Jin Tertangkap
17
Pemberontakan Kecil
18
Kekalahan Menyakitkan
19
Melatih Bakat Alami
20
Reuni Terselubung
21
Penyesalan Kecil
22
Perbuatan Terkutuk
23
Rencana Apik
24
Siasat Balasan
25
Mangkatnya Kaisar
26
Butiran Cinta Nyata
27
Pengumuman
28
Kehancuran Pemberontak
29
Tiga Pedang Pusaka
30
Dendam Kesumat
31
Takdir Alamiah
32
Waktu Berlalu
33
Hampir Menjadi Korban
34
Menghimpun Kekuatan
35
Membongkar Sekte Sesat
36
Tugas Baru
37
Mengikat Janji
38
Iblis Hitam
39
Mengukir Nama Harum
40
Spot Jantung
41
Cinta Kedua Bersemi
42
Memasuki Tempat Rahasia
43
Melawan Jiwa Iblis
44
Kewajiban Diri
45
Sandiwara Dara Jelita
46
Memastikan Kecurigaan
47
Kenyataan Yang Pedih
48
Hal Tak Terduga
49
Sesuatu Yang Baru
50
Menolong Orang Baik
51
Hajaran Keras
52
Prasangka Kuat
53
Persiapan Pibu
54
Timbulnya Keikhlasan
55
Sistem Eliminasi
56
Suasana Kacau Balau
57
Metode Pibu Lanjutan
58
Terpilihnya Bengcu
59
Membungkam Kesombongan
60
Kisah Cinta Bengcu
61
Persekongkolan Rahasia
62
Pergerakan Musuh
63
Musuh Dalam Selimut
64
Bencana Kecil
65
Rencana Licik
66
Kehancuran Bengcu
67
Perubahan Besar
68
Petualang Rahasia
69
Amukan Sadis
70
Mendapat Luka
71
Merawat Luka
72
Ancaman Menakutkan
73
Kejadian Buruk Terjadi
74
Pertaruhan Nyawa
75
Kemenangan Semu
76
Tipuan Sang Koksu
77
Menembus Penjagaan
78
Samaran Baru
79
Sandiwara Menyakitkan
80
Pengepungan Bunga Merah
81
Rahasia Masa Lalu
82
Mengejar Pasukan
83
Pertaubatan Setian Lama
84
Memburu Musuh
85
Serangan Pancingan
86
Sandiwara Kematian
87
Pengakuan Terberat
88
Keajaiban Cinta
89
Kabar Gembira
90
Gerakan Gertakan
91
Awal Kehancuran
92
Pembebasan Bersyarat
93
Godaan Si Cantik Jelita
94
Memupuk Kekuatan
95
Sergapan Tiba Tiba
96
Persiapan Perang Tanding
97
Hilangnya Keangkuhan
98
Serangan Balik
99
Duka Mendalam
100
Bukan Yang Dicari
101
Bertemu Orang Baru
102
Menyusul Ke Bhutan
103
Taktik Cinta
104
Menjadi Calon Tamu
105
Masuk Tanpa Undangan
106
Cinta Yang Baru
107
Yang Di Rahasiakan
108
Rancangan Terakhir
109
Pukulan Terakhir
110
Akibat Cinta
111
Keputusan Terakhir
112
Penyelamatan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!