Dipaksa Bercerai

Zara ingin rasa menenggelamkan dirinya ke lautan terdalam dan tidak pernah muncul lagi. Ia berusa sekuat tenaga agar tidak menangis di depan Kenan. Ia bersikap sok kuat padahal sebenarnya ia tidak punya tenaga lagi, bahkan bernafas rasanya sangat berat.

‘Maafkan Aku Sean, aku melakukan semua ini demi menyelamatkanmu. Jika suatu saat kamu tahu kalau  ada pria lain yang menyentuhku kamu boleh marah padaku. Aku hanya minta kamu tetap hidup demi anak kita’ Zara membatin.

“Apa kamu  menyesal melakukannya?” tanya Kenan, ia seakan-akan menertawakan penderitaan Zara.

Lakukan dengan cepat,” sentak Zara lagi,  ia  ingin segera menyelesaikannya lalu ia pulang. Kenan mengZaraukan permintaan Zara ia  terus melakukan  sentuhan-sentuhan  di beberapa  bagian titik tubuhnya. Zara merasa tersiksa menahan tubuhnya agar tidak bereaksi, ia merasa keringat mulai membasahi kening. Ia hanya wanita biasa bukan robot walau otaknya menolak berreaksi tetapi tubuhnya berkata lain. Laki bertato itu juga ahli dalam hal mempermainkan perasaan lawan jenisnya.

“Kamu jangan menolak apa yang aku berikan , Zara,” bisik Kenan.

“Aku membencimu,” ucap Zara.

“Tapi aku tidak. Setelah kita melakukan pertama kalinya tiga tahun yang lalu, aku selalu merindukan tubuh ini. Bahkan aku selalu bermimpi melakukannya denganmu.”

“Kamu menjebakku. Apa kamu selalu melakukan hal seperti ini pada wanita-wanitamu selama ini?”

Kenan merasa terusik dengan tuduhan Zara, ia menatapnya sinis lalu  menggigit bagian indah dari tubuhnya  dengan keras  meninggalkan sebuah tanda  merah di sana.

“Jangan meninggalkan jejak di sana,” tegur Zara.

Bukanya berhenti Kenan semakin  bersemangat, ia  meninggalkan banyak tanda di lehernya. Saat Kenan  meraih bibirnya Zara menolaknya lagi.  “Apa kamu tidak bisa langsung melakukannya saja.”

Benar saja Kenan  mengarahkan   miliknya dan mendorong tubuhnya dengan kuat. Zara menjerit kesakitan, ia memang bukan gadis  yang baru melakukannya, tapi ukuran tubuh Kenan besar .

Tangan Zara mencekram  sprei di samping tubuhnya ia merasakan benda itu terasa sesak di bagian bawahnya.

“Kenapa ini? Apa suamimu tidak pernah melakukannya?” tanya Kenan pertanyaan menjijikkan itu diabaikan oleh Zara rasa sakit dibawa sana membuatnya tidak bisa berkata-kata.

“Kenapa kamu terlihat begitu kesakitan. Apa milik suamimu tidak sebesar punyaku?”

“Hentikan kata-kata bodohmu cepat selesaikan,” ucap Zara, ia menggigit punggung tangannya , lalu menggigit bibir bawahnya, jangan mengigitnya kamu melukai bibirmu,” ucap Kenan ia mengusap  ujung bibir Zara, mendengar hal itu Zara semakin kesal karena Kenan mencemoohnya. “Kamu bisa melampiaskannya padaku,” ucap Kenan.

Perasaan emosi yang sudah tertahan dari tadi akhirnya ia lampiaskan pada tubuh Kenan ia mencekram lengan Kenan dengan kuku panjangnya,  ia mencengkram kedua lengan, meninggalkan bekas cakaran di sana. Buka hanya itu ia juga mencakar badan Kenan saat pria  itu mendorong tubuhnya.

Dorongan keras yang dilakukan Kenan sangat  menyiksa Zara, benda keras itu seakan masuk sampai  ke dalam perut.

“Apa kamu menikmatinya Zara?” tanya Kenan saat Zara tutup mata.

Zara mengZaraukannya ia memilih menutup mata dan membiarkan semuanya begitu saja. Melihat Zara hanya diam, Kenan tersenyum sinis, ia mengangkat kedua kaki Zara ke atas lalu mendorong tubuhnya dengan kuat. Gaya itu sukses membuat Zara membuka mata dan mengeluarkan suara.

“Harusnya kamu menikmatinya Zara, jangan diam seperti patung, aku tidak menyukainya,” tegur Kenan

Dorongan pertama dan kedua terasa menyakitkan namun semakin lama-lama tidak terasa sakit lagi tetapi sesuatu yang  berbeda. Zara hanya bisa menahan benda itu dengan pinggulnya saat Kenan menghentak tubuhnya.

Setelah melakukan beberapa dorongan Kenan mengeluarkan suara panjang, ia menarik tubuhnya dan terbaring di samping Zara. Zara bangkit dari ranjang lalu ia berjalan tergesa-gesa menuju kamar mandi,  terlihat seperti  wanita malam. Melihat Zara  pergi terburu-buru Kenan merasa tidak senang.

“Aku ingin kamu  berbaring bersamaku.”

“Aku tidak bisa melakukanya, ada banyak hal yang ingin aku lakukan.”

“Aku tidak ingin  kamu meninggalkanku setelah kita melakukannya.”

Zara tidak mengZaraukan   Kenan, ia berlomba dengan waktu . Kalau  sampai suaminya tidak mendapatkan penanganan yang tepat Zara takut suaminya tidak selamat.

“Apa kamu mendengarku.”

Zara hanya bisa meminta maaf dan mengalah agar Kenan mau memberikan uang yang ia minta. “Maaf.”

Ia berjalan ke kamarmandi walau tulang-tulang dan persendiannya terasa remuk tetapi ia harus berlomba dengan waktu. Dokter cantik itu mengenakan pakaian yang disimpan tadi, setelah rapi ia keluar dari kamar mandi. Kenan menatap wanita itu dengan tatapan dingin, Zara tidak  bisa membaca arti dari tatapan  pria tersebut. Zara sudah berjanji pada dirinya apapun yang dikatakan Kenan ia akan menerimanya  yang terpenting ia bisa mendapatkan uang.

“Aku akan pulang bisa berikan uangnya padaku?” Zara  bersikap seperti seorang wanita bayaran, tetapi  memang itulah kenyataannya, kalau bukan karena abang dan suaminya ia tidak akan sudi datang ke rumah orang arogan dan sombong seperti Kenan.

“Berapa yang kamu butuhkan?’

“Satu Miliar.”

“Satu Miliar hanya satu kali bermain bukan itu terlalu mahal?” Lelaki itu menatap Zara.

“Bukannya kamu sudah setuju sebelumnya?” Zara protes.

“Tapi kamu tidak melayani dengan baik Nona manis. Bayaran untuk seorang wanita yang masih belum pernah disentuh pria tidak semahal itu.”

“Aku sangat membutuhkan uang itu,” ujar Zara memelas.

Kenan seakan-akan menghakiminya. “mereka yang datang padaku juga mengaku sangat membutuhkan uang.”

“Mungkin lain kali aku akan melakukannya dengan baik.” Zara tidak mau menatap mata Kenan. Ia menangis dengan diam mengusap air matanya yang mengalir deras.

Kenan mendekat, “kalau kamu mau menikah denganku ceritanya akan berbeda,” bisik Kenan.

Kenan berjalan ke arah laci lalu mengeluarkan buku cek dan menuliskan nominal seperti yang disebutkan Zara. “Aku pegang kata-katamu, lain kali kamu akan memberiku layanan yang baik karena aku sudah membayar mahal untukmu.”

Zara menerima cek di tangannya, berjalan meninggalkan villa, saat ia keluar ternyata sudah subuh, sepanjang perjalanan pulang Zara menangis tidak pernah terbesit dalam bayangannya kalau ia akan jadi seperti itu, tidak pernah terpikirkan olehnya kalau ia akan menjual tubuhnya demi uang. Namun menangis sampai mengeluarkan darah pun tidak ada gunanya, ia hanya perlu untuk tetap melangkah maju.

. Tiba di rumahnya ia berganti pakaian lalu ke rumah sakit. Tiba di sana alangkah kagetnya Zara . Di sana sudah  ada Kenan.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Zara saat Kenan di kamar Sean, lelaki itu belum sadarkan diri.

“Aku meminta suamimu menandatangani surat perceraian kalian.”

“APA?”

“Bukannya kita sudah sepakat.” Kenan  memperlihatkan sidik jari suaminya yang sudah ditempelkan pada sebuah kertas. Zara menarik tangan Kenan membawanya menjauh.

“Apa yang sudah kamu lakukan?”

“Suamimu sepakat bercerai denganmu. Ini kertas perceraian kalian.”

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

apa akan jadi dalam hidup nya

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!