Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang

 Saat malam tiba.

Kenan berdiri, “kalau begitu lakukan tugasmu, mandilah terlebih dulu aku tidak mau bau tubuh suamimu menempel di badanmu.”

Kenan seolah-olah olah tahu kalau Zara dan Sean baru melakukan hubungan suami istri.

Zara masih terdiam seperti patung ia bahkan tidak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Zara hanya ingin suami dan saudara laki-lakinya selamat dari kematian.

"Apa kamu mendengarku! "  Sentak Kenan mengingatkan Zara.

Lalu melemparkan sebuah handuk model bathrobes padanya. “Gosok badanmu dengan bersih pastikan tidak ada jejak suamimu di sana.”

Kata-kata itu berdengung di telinga Zara, menghantam bagian hatinya, tetapi anehnya ia tidak berontak lagi. Kalau biasanya  ia akan marah saat Kenan meledek ataupun  menghinanya. Tetapi kali ini ia menerima semua  dengan lapang dada.

Zara berjalan menuju kamar mandi, ia melepaskan pakaiannya lalu menyimpannya dengan rapi, ia akan memakainya nanti saat keluar dari sana,  berdiri di bawah  semburan shower menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Tubuh yang seharusnya hanya bisa disentuh Sean suaminya  tapi kali ini ia akan melayani pria lain.

“Apa kamu akan mandi sampai pagi?’

Zara kaget, refleks menutup  bagian bawahnya dengan telapak tangan.

“Aku ingin kamu menggosok itu sampai bersih sebelum aku pakai. Pastikan tidak ada bekas suami di sana,” kata-kata kurang ajar itu  keluar  lagi dari mulut Kai membuat ingin meledak, tetapi ia menahan diri, ia butuh uang untuk menyelamatkan hidup Leo  abangnya. Di depan Kai ia menggosok tubuhnya sampai bersih.

“Kemarilah lakukan tugasmu,” titah Kenan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Zara melepaskan handuk yang membungkus tubuhnya, kini tubuh itu benar-benar naked, ia masih berdiri dengan ragu di depan Kai, ia tidak mau menatap mata pria yang sebentar lagi akan mencicipi tubuhnya.

“Kemarilah. Kamu harus merangkak dari sana” Kai  merentangkan tangannya, Zara   merangkak ke atas tempat tidur menghampiri tubuh Kenan, kulit mulus Zara kontras dengan  cahaya lampu di kamar Kenan, Dada berisi, pinggang ramping, pinggul padat dan berisi hanya satu kata yang terlukis dari tubuh Zara ‘Seksi’ sebuah luka kecil diatas pusar jadi perhatian Kenan, ia masih ingat luka di perut Zara karena ulahnya saat mereka kecil dulu,

Saat mereka kecil dulu Kenan  mendorong Zara kecil dari ayunan dan perutnya terluka, luka kecil ada di pundak kiri itu juga karena ulahnya , saat membakar  plastik tidak sengaja  menetes ke pundak Zara. Kenan terus menatap tubuh mungil di depannya. Kenan memiliki tubuh tinggi  180 cm  sementara Zara memiliki tinggi badan 160 cm  jika keduanya berdiri sejajar maka Zara sebatas  ketiak Kenan. Pinggang Zara ramping terlihat mungil jika di sandingkan dengan Kai.

“Naiklah ke atas tubuhku, kamu harus meliukkan tubuhmu lalu cium aku,” titah Kenan padanya.

Zara terlihat keberatan melakukannya, ia  seorang dokter yang dihormati,  rasanya  berat jika ia bersikap nakal seperti itu, ia menolak. “Bisakah kita langsung melakukannya, aku harus ke rumah sakit untuk menjenguk suamiku.”

“Jangan menyebut suamimu jika saat bersamaku,” tegur Kenan sinis.

“Dia memang suamiku!”

“Jangan melanjutkannya sebelum aku marah,” tegur Kenan.

Zara masih duduk ragu di samping tubuh Kenan, “berapa lama aku harus menunggu?” lelaki bertubuh kekar itu berdesis kesal.

“Kamu boleh langsung melakukannya,” ucap Zara.

Tiba-tiba Kenan bangkit dari ranjang, lalu  menjatuhkan tubuh Zara sampai terlentang,”aku benci menunggu Zara. Kamu hanya perlu melakukan seperti ini.” Kenan ingin mencium bibir Zara tetapi dokter cantik itu menolak.

“Kamu boleh menikmati tubuhku, tapi jangan bibirku. Itu milik suamiku.” Ia mengalihkan kepalanya ke samping. Penolakan itu membuat Kenan naik vitam, ia mencengkram dagu Zara dengan kasar lalu melahap bibir mungil berwarna merah itu dengan rakus. Zara  mencoba  berontak dan menolak tetapi tenaganya tidak sebanding dengan pria yang menindih tubuhnya.

“Aku benci penolakan,  camkan itu.”

“Harusnya kamu tidak memaksa, aku berhak menolak, aku tidak ingin kamu menyentuh bibirku.”

“Dalam situasi seperti ini kamu tidak berhak menolak”

Zara memukul dan mendorong dada Kenan. “Aku berhak menolak!”

“Tidak.”

Kenan merasa jengkel, ia melepaskan tangannya yang dijadikan menopang tubuhnya alhasil seluruh beban tubuh Kenan menimpa tubuh Zara.  Ia merasa bagai ditimpa tiang beton saat Kenan melepaskan tangan yang sedari tadi dijadikan penyangga tubuhnya.

“Kamu berat bodoh! Menyingkir dari tubuhku.” Zara mendorong tubuh Kenan

“Kenapa kamu tidak melakukannya tugasmu dengan cepat. Apa kamu tidak bisa bermain di ranjang,” ledek Kenan.

“Aku bukannya tidak bisa, aku akan bermain  cantik jika  bersama suamiku.”

Kenan semakin kesal mendengarnya,  ia mundur ke ujung ranjang lalu berdiri di lantai menatap Zara  dengan t  amarah yang membara, lalu menarik kedua kaki Zara merentangkan kedua kakinya dengan lebar. Zara tersentak kaget, bola matanya melotot menatap Kenan, ia bisa  merasakan daging kecil di bawa sana berdenyut, tangan Zara bergerak ingin menutupi bagian intinya, mata terasa panas ia ingin menangis karena malu.

“Jangan menutupnya, aku ingin menikmati pemandangan indah ini.”

Zara menutup matanya membayangkan bagian intimnya di lihat pria yang bukan suaminya. Sean suaminya  tidak pernah melihat tubuhnya seperti itu. Zara  selalu merawat tubuhnya dengan baik termasuk bagian kewanitaannya. Tetapi dia selalu merasa malu saat Sean ingin melihat tubuhnya dengan cara seperti itu, walau di bagian itu tidak ada satu bulu  yang tumbuh  dan terawat tetap saja Zara merasa sangat malu.

“Ini  sangat indah,” puji Kenan menatap Zara dengan senyuman miring.

“Bisakah kamu melakukannya dengan cepat, aku ingin ke rumah sakit,” sentak Zara marah, ia sangat benci saat Kenan menatapnya penuh nafsu.

Setiap kali Zara menyinggung tentang suami ataupun rumah sakit Kenan akan marah. “Apa kamu ingin permainan cepat? Baik.” Lelaki kekar itu meraih  bagian sintal milik Zara mencekamnya dengan kuat. Tubuh Zara merespon .

Tubuhnya menggelinjang dengan refleks. Zara  bertahan sebisa mungkin, ia menahan tubuhnya agar tidak bergerak, itu salah satu  bentuk penolakan darinya. Melihat Zara  berdiam seperti patung Kenan tersenyum ala devil,  ia memainkan jemarinya meneliti setiap inci bagian tubuh Zara dan berakhir di bawah sana, lalu satu jari meleset masuk ke dalam.

Satu teriakan kecil lolos dari mulut Zara, ia membenci dirinya akan hal itu, “jangan ditahan nikmati saja setiap sentuhan yang aku berikan,” bisik Kenan suara itu berdesir di daun telinga Zara menyebabkan bulu roma tubuhnya berdiri. Melihat hal itu Kenan semakin mempermainkannya, ia mengarahkan bibirnya lalu menggigit  benda kecil berwarna  merah kecoklatan milik Zara. Bola mata Zara membelalak kaget, ia tidak menduga kalau Kenan akan mempermainkan tubuhnya dan harga dirinya.

Bersambung

Kakak yang baik hati jangan lupa untuk memberikan dukungan ya, like, komen ya

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

dia geram

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!