Membantu Melahirkan

Di sisi lain.

Polisi akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian para penjahat yang menjebak para dokter. Sayangnya bos penjahat itu  melarikan diri melalui terowongan bawah tanah.

Sejumlah dokter yang ditawan berhasil diselamatkan, penggerebekan itu menjadi berita besar karena melibatkan sejumlah dokter dari salah satu rumah sakit besar. Keluarga Zara  histeris saat mendengar kabar beberapa dokter ditemukan tewas.

“Zara! Zara.” Bunda Zara menangis histeris, ketika  tidak menemukan Zara diantara dokter yang dirawat.

“Bunda tenanglah, Zara pasti selamat.” Leo membujuk sang Ibunda agar tenang.

Ia baru ingat kalau tadi pagi Kenan bertanya tentang kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan dari rumah sakit. Lelaki yang berprofesi sebagai pengacara itu , buru-buru menelepon Kenan kan tetapi ponsel Kenan tidak aktif. Zara anak yang beruntung sebab kedua kakak laki-lakinya saat perhatian padanya, saat Zara dikabarkan hilang mereka semua melakukan cara untuk menemukan sang adik. Leo meminta bantuan seorang polisi untuk membantu menemukan keberadaan Zara.

Para dokter  mengalami penganiayaan, wajah dan tubuh mereka terluka . Leo dan Damar  kakak laki-laki Zara tidak bisa menyembunyikan kepanikan, ia menutup mulut menahan tangisan. Tidak sanggup membayangkan kalau saja adik tercinta mengalami seperti yang mereka alami. Tetapi sebagai kakak laki-laki tertua ia akan bersikap.

'Apa Zara juga disiksa seperti ini? '

“Apa kabar tentang keberadaan  Adikku Pak?” tanya Damar pada seorang dokter.

“Coba tanyakan pada polisi yang bertugas di sana Pak,” usul seorang dokter.

“Damar menghampiri anak buah Gio. “Apa ada kabar dengan dokter Zara Pak?”

“Anggota kami masih  menyisir ruangan itu Pak, ada banyak mayat yang disimpan di sana, kami kesulitan mengidentifikasi.”

“Ma-mayat ….”Tubuh Damar nyaris tumbang ke belakang mendengar kata mayat.

“Iya,  mereka ditumpuk dalam satu  tempat,  anggota kami sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini.”

Perkataan dokter ternyata didengar keluarga Zara, bahkan ibunya pingsan, ketika mendengar  mayat ditumpuk dalam satu ruangan.

“Kalau aku tahu  putri kesayanganku akan mengalami hal seperti ini lebih baik dia tidak pulang ke Indonesia,” tangis Rena  sebelum pingsan.

Zafar beringsut di lantai, “ tolong selamatkan putriku, tolong selamatkan,” ucapnya berulang-ulang.  Keluarga Zara  begitu terpukul atas  menghilangnya Zara.  Leo dan Damar  terus  berusaha mencari informasi  di tempat kejadian

Mereka tidak tahu kalau Zara diselamatkan Kenan, walaupun ia harus kehilangan kehormatan, harga yang sangat mahal dibayar untuk bisa selamat dari

Ditempat lain.

Kenan dan Zara sudah  makan dan berganti pakaian, orang-orang di kampung  memperlakukan Zara dengan baik.

Saat Zara duduk di kursi kayu di teras rumah, Kenan datang, “Mari kita bicara sebelum pulang.”

Zara hanya menoleh sekilas, “mau bicara apa?”

Entah ini rencana Kenan, tetapi ia masih membujuk Zara menikah dengan daLih Zara sudah kehilangan kesuciannya. “Aku bisa menjelaskan pada keluargamu tentang apa yang sudah kita alami.  Aku akan bertanggung jawab karena telah merusak kehormatanmu. "

“Jangan katakan apapun atas apa yang terjadi diantara kita berdua. Aku bisa mengatasi sendiri,” potong Zara.

Kenan terdiam, tadinya ia sempat berpikir kalau Zara akan  setuju menikah. Ternyata dokter cantik itu menolaknya.

“Kenapa? Bukannya kamu  ngomong tadi kalau aku merusak masa depanmu?”

“Lupakan saja, aku tidak akan meminta apa –apa darimu.” Zara mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

Perubahan sikap Zara dan semua penolakannya darinya membuat Kenan semakin penasaran. Ia tidak pernah menduga kalau gadis yang tergila-gila padanya sejak dulu bisa melupakannya, bahkan bersikap tidak peduli .

“Aku bisa bertanggung jawab jika kamu mau,” tawar Kenan lagi.

“Tidak, aku tidak akan meminta apa-apa darimu.”

“Apa kamu ingin Dikto menikahimu?” sindir Kenan dengan tatapan sinis.

Zara muak membahas hal itu dengan Kenan,  tetapi ia terlalu malas untuk berdebat, “ Kamu pulang duluan saja aku akan meminta keluargaku menjemputku besok ke sini.”

Mendengar hal itu Kenan tersenyum kecut, “apa itu balasan untuk penyelamatan yang aku lakukan?”

“Terimakasih,” sahut Zara dengan raut wajah kesal.

Kenan merasa apa yang dilakukan tidak dihargai sama Zara, “kita datang bersama itu artinya kita juga pulang bersama juga.”

Kenan melepaskan kemeja yang  dipakai memperlihatkan tato besar di punggungnya, melihat karya seni di punggung lelaki itu Zara malas melihatnya, ia memilih melihat bintang di langit.

Kenan menyalahkan sebatang rokok menghembuskan asapnya ke udara, mencium bau rokok kepala Zara langsung terasa pusing. Ia berdiri, “Baiklah selamat malam.”

Kenan ikut berdiri, “Apa aku membuatmu tidak nyaman.” Ia membuang rokok yang dipegang.

‘Kalau bisa jujur iya, kamu bukan lelaki idamanku lagi, aku menyesal pernah jatuh cinta pada lelaki  berandalan seperti kamu’ Zara membatin, ia berpikir penjahat  yang  menyekap mereka tapi pagi ada hubungannya dengan Kenan, tapi Zara tidak ingin membahas apa lagi mengingatnya, ia ingin melupakan semua kejadian buruk itu agar ia bisa tetap hidup.

“Tidak, aku akan istirahat.”

Saat ia berdiri sepasang suami istri yang hendak pulang ke Jakarta menawarkan tumpangan.

“Ikut saja dengan mobil kami kebetulan kami mau ke rumah sakit.” Zara dan Kenan sama-sama menoleh ke dalam mobil. Seorang wanita  hamil dan anak kecil tersenyum ramah.

“Baiklah.” Kenan tidak menolak.

Tapi Zara ragu selain sudah malam gerimis juga turun, itu artinya jalanan akan licin saat mereka turun pulang. Ia tidak mau satu mobil dengan Kenan.

“Saya besok pagi saja, Pak Kenan  mungkin akan pulang bersama kalian.”

“Besok pagi, belum tentu ada mobil. Kenapa kamu tidak ikut pulang saja.” Kenan menarik tangannya mengajaknya ikut pulang. Sebenarnya ia semakin kesal karena Kenan selalu memaksa, tapi Zara tidak ingin berdebat di depan banyak orang. Ia  memilih ikut pulang.

*

Apa yang ditakutkan Zara benar, saat  mobil baru saja meninggalkan desa, hujan turun dengan sangat deras. Jalanan licin, saat jalan berguncang tiba-tiba wanita hamil itu  meringis  memegang perut.

“Aduh.”

Zara yang saat itu memangku anak kecil, menoleh kesamping. “Mbak, tidak apa-apa?

“Perutku tiba-tiba sangat sakit.”

“Ibu kenapa?” Suami yang memegang kemudi ikut panik.

“Berapa usia kandungannya?” Zara sangat cemas melihat ibu hamil itu kesakitan.

“Sembilan bulan. Perkiraan dokter masih dua minggu.”

“Prediksi dokter terkadang melenceng, bisa lebih cepat dari perkiraan.” Zara meraba perut, wanita itu sedang mengalami kontraksi . Teriakan kesakitan dari ibu hamil itu membuat mereka semua panik.

“Biarkan saya membantu, saya seorang dokter,” ucap Zara, wajah suaminya  langsung  lega mendengar Zara dokter.

“Kita hentikan mobilnya, ketubannya pecah,” pinta Zara .

Suasana makin panik karena anak laki-laki  mereka  ikut menangis  melihat ibunya menangis. “Bapak pindah ke belakang biar saya yang ambil kemudi.”

Kenan  membuka pintu dan berlari ke pintu kemudi, hujan semakin deras menambah ketegangan di dalam mobil.  Anak kecil  menjerit semakin keras.

Zara membantu  wanita itu bersalin. “Tolong hentikan mobilnya, bisa bantu anak ini , dia sangat ketakutan,” pintah Zara. Kenan dengan pakaian basah kuyup pindah ke belakang lagi. Namun anak itu bukannya berhenti malah semakin menangis keras. Sementara ibu hamil itu  kesakitan  berusaha mengejan anak yang akan ia dilahirkan. Tidak ada yang lebih menegangkan daripada membantu seorang ibu bersalin di tengah hujan deras dan ditengah tangisan anak kecil.

“Pak, bagaimana kalau teman saya yang membantuku  dan bapak yang  menggendong anak bapak,” ujar Zara, kepalanya ingin meledak mendenag teriakan anak yang menangis  tersebut,

“Baik Dokter lakukan yang terbaik, Aku percaya padamu.”

Zara  meminta Kenan memegang kaki ibu hamil itu, tapi Kenan menolak., “ini perjuangan hidup dan mati, kalau kita tidak melakukannya dengan cepat ibu dan anak ini dalam bahaya. Ketubannya sudah pecah kalau itu sampai habis akan semakin sulit bayinya keluar. Jadi tolong bantu,” ucap Zara.

Kenan mengusap dahinya yang basah. “Apa yang harus aku lakukan?”

Zara meminta mendorong sebelah kaki ibu hamil tersebut. “Berusahalah lebih keras lagi Bu, dalam hitungan ketiga kita lakukan bersama-sama dorong dengan kuat.

Butuh perjuangan  keras untuk Zara  membantu wanita itu melahirkan, pakainya basah bukan karena hujan melainkan keringat. Sekitar setengah jam berjuang bersama-sama. Kenan tidak berani melihat pemandangan yang mengerikan di depan matanya. Ia merelakan tangannya dijadikan pelampiasan sama wanita itu, dicakar , digigit tidak masalah bagiannya. Saat wanita itu mengeluarkan semua tenaganya Kenan  seolah-olah ikut  melahirkan, ia mengeluarkan suara, tetapi matanya tetap tertutup.

“Dorong! Dorong sedikit lagi kepalanya sudah terlihat.” Kenan membuka mata, ia nyaris pingsan melihat genangan darah di jok mobil sekaligus menyaksikan pemandangan yang luar bisa,  dari lubang sekecil itu  bisa keluar kepala segede bola. Sang pencipta memang luar biasa.  Setelah berjuang lama akhirnya lahir seorang  bayi perempuan mungil

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

itu lah wanita korban kan dalam hidu

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!