Masuk Perangkap Penjahat.

Apa yang dilakukan Kenan tidak lantas membuat Zara tunduk ataupun berubah. Ia melepaskan cincin yang pakaikan Kenan dan menyimpannya ke dalam laci. Ia tetap saja menghindar dan mengZaraukan lelaki tersebut.

Hari itu Kenan menemuinya di rumah sakit.

Melihat Kenan datang sorot mata Zara sinis, “ada apa datang ke sini? Aku sedang bekerja Kenan. Apa tidak bisa berhenti menggangguku?”

Kenan melirik jari-jari Zara tidak memakai  cincin pemberiannya, lelaki  itu hanya tersenyum kecil, ia jadi ragu dengan kata-kata sesumbar yang pernah diucapkan. Ia pernah berkata kalau Zara akan mengejarnya sama seperti dulu, tetapi sekarang ia mulai meragukan kata-katanya sendiri.

“Aku ingin bicara hal yang penting denganmu, tapi jangan di sini.”

Tidak ingin membuat masalah di dalam rumah sakit Zara membawa Kenan bicara di taman rumah sakit.

“Tadi mau bicara apa?” tanya Zara.

“Waktu itu aku sudah memperingatkanmu supaya jangan ikut acara sosial yang diadakan rumah sakit. Ada bahaya di sana Zara, kamu tidak boleh  ikut.” Kenan memperingatkan Zara untuk ke dua kalinya.

“Sebenarnya kamu  tahu darimana?” Zara balik bertanya.

“Itu tidak penting dari mana aku tahu. Aku hanya memperingatkanmu supaya jangan ikut.” Kenan menatapnya serius.

“Lagian apa urusanmu.”

“Zara, jangan libatkan dirimu,  polisi sedang menyelidiki yayasan tersebut, kamu tidak boleh terlibat.”

“Aku sudah katakan kita jangan saling mengurusi satu sama lain. Apa kamu juga bagian dari mereka?  Apa benar kamu juga bos mafia?”

“Kita bukan membahas diriku, tapi kamu.”

“Kami para dokter hanya peduli pada anak-anak malang seperti mereka. Hanya orang arogan sepertimu yang tidak peduli pada anak-anak terlantar seperti itu. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan mafia maupun gangster.” Zara tidak mengZaraukan nasehat Kenan.

“Terserah, jika suatu saat kamu dapat masalah jangan menyesal,” ujar Kenan memperingatkan lagi.

*

Beberapa hari kemudian.

Rumah sakit tempat Zara bekerja  mengadakan kerja sama acara bakti sosial.

Zara dan beberapa rekannya akan  berangkat ke suatu tempat yang akan diadakan pengobatan gratis  pada anak-anak kurang mampu  . Ia tidak tahu bahaya yang menunggunya, terkadang niat baik dan tulus yang kita lakukan  belum  tentu mendapatkan balasan yang baik juga. Zara salah satu dokter yang ikut terlibat dalam sebuah organisasi peduli anak-anak yang memberikan bantuan  obat-obatan pada anak-anak yang kurang beruntung yang dinaungi sebuah yayasan yang mengatasnamakan peduli anak-anak.

Sebelum berangkat Zara  sudah terlebih dulu izin pada keluarganya, awalnya Pak Zafar dan Bu Rena kurang setuju Zara ikut acara sosial tersebut, selain tempatnya jauh, Zara juga belum pernah mengikuti acara seperti itu.

Setelah Zara  menyakinkan keluarganya, akhirnya mereka mengijinkan pergi.

Di sisi lain.

Polisi yang selama ini mengawasi organisasi tersebut mendapat kabar kalau mereka akan mengadakan cara pengobatan  di sebuah villa di daerah puncak. Kenan juga baru saja tiba di ruang sidang ingin mendampingi kliennya, ia mendengar  pembicaraan  beberapa polisi yang akan berangkat melakukan pengintai ke puncak.  Kenan  menemui Leo.

“Apa Zara hari ini kerja?”

Mendengar nama adiknya disebut Leo menatap wajah Kenan, ia sudah memperingatkan pria itu agar jangan mendekati adiknya lagi. Lalu ia menatap Sean yang berdiri tidak jauh dari mereka.

“Ada perlu apa?” Leo menatap dengan sinis.

“Aku hanya ingin menanyakan sesuatu, tentang suatu penyakit.” Kenan berbohong.

“Zara ikut acara sosial di Puncak.”

Mendengar hal itu, wajah Kenan tiba-tiba  menegang.

“Ada apa?” tanya Leo.

“Tidak ada aku ingin ijin pulang  kurang enak badan.” Kenan membuat alasan. Leo dan Sean tidak curiga.

‘Bodoh! Sudah diingatkan masih tetap pergi’ Kenan membatin.

Kenan  buru-buru keluar dari kantor melajukan ke arah puncak, “gadis ceroboh, aku sudah memperingatkan beberapa kali jangan ikut,  tetap saja pergi,” ucapnya mendumal. Ia meminta alamat  Villa tersebut pada temannya seorang  Polisi yang bertugas menyelidiki.

Jalanan ke arah puncak macet, ia terpaksa meminjam motor ke sebuah penyewa motor. Kenan melajukan laju motor dengan cepat dan tiba di sana lebih awal.

Tidak berapa lama mobil rombongan para dokter akhirnya tiba. Kenan  menyelinap ke dalam mobil dokter menarik sebuah jubah putih, ia berpura-pura jadi salah satu team dokter yang bertugas membawa beberapa peralatan ke dalam  ruangan.  Saat para dokter itu dibawah ke sebuah ruangan. Kenan menyelinap keluar dari rombongan .

Saat i menyelinap masuk, Kenan akhirnya menemukan sebuah ruangan yang berbau amis mirip  tempat penjagalan, ada banyak bercak darah di sana, melihat tempat tersebut membuatnya bergidik. Dengan hati-hati ia merekam dan mengirimnya pada teman polisinya.

Setelah berhasil masuk ke sebuah ruangan Kenan menemukan ruangan yang mencurigakan, ia merekam dengan ponsel lalu mengirim semuanya pada polisi temannya.

[Cepatlah kemari ini seperti tempat penjagalan manusia] polisi yang bertugas semakin yakin dengan  kejahatan  dokter tersebut.

[Apa kamu bisa merekam tempat yang lain? Aku ingin bukti yang lain] tulis Gio temannya.

[Sedang aku usahakan]

[Hati-hati Kenan, mereka para  mafia yang biasa melakukan kejahatan kemanusian, kami akan datang segera,  tetaplah hati-hat]

Kenan mengendap-endap menuju sebuah ruangan, ia mendengar suara seseorang , lalu menemukan para dokter dikurung , mereka sedang diberi pengarahan tentang tugas mereka hanya melakukan operasi dan mengeluarkan organ tubuh mereka secara hati-hati, sebagian dokter protes dan tidak mau melakukan pekerjaan yang tidak manusiawi tersebut.

“Kami datang kesini untuk mengobati orang sakit, bukan untuk mengambil organ mereka,” ujar seorang dokter.

Dor!

“Saya tidak ingin mendengar bantahan,” ujar seorang pria tua.

Satu peluru menembus perut seorang dokter dan  tumbang, “tugasnya dimulai dari dokter pembangkang ini, ambil hati dan jantungnya,” ucap pria tua yang mengenakan topi koboi tersebut.

Mata semua dokter tampak  ngeri  melihat dan mendengar hal tersebut, Zara terdiam, ia teringat dengan peringatan yang diberikan Kenan beberapa hari yang lalu. Semua orang ketakutan. Tidak lama kemudian mereka dibawa ke ruang bawah tanah di sana ada ruangan seperti sebuah  ruangan pembuatan film.

“Aku butuh  hiburan juga, aku akan membagi tugas, dokter laki-laki akan melakukan tugas yang aku perintahkan dan dokter perempuan akan menghiburku.”

Lalu dua orang pria berbadan besar menarik dua orang dokter perempuan , lalu mereka diminta menari erotis di bawah lampu sorot, salah satu dokter menolak . Dengan kejam dia diseret dan dicambuk.  Bos penjahat itu menikmati peyiksaan tersebut, ia tertawa terbahak-bahak saat melihat   dokter muda itu kesakitan Zara hampir mual melihat pemandangan di depannya.

“Aku butuh hiburan yang menarik, kamu lakukan pertunjukan  dengan wanita itu.” Ia  meminta bawahannya melakukan pertunjukan  bersama seorang dokter. Zara tidak mau dipilih ia mengoleskan  cairan hitam ke wajahnya agar ia tidak dipilih. Wajah cantiknya terselamatkan  dengan tinta pulpen yang didapatkan dari  saku jas dokternya. Para dokter muda itu dijadikan mainan sama laki-laki tua pisikopat tersebut.

Bersambung

Bantu Vote, like dan berikan hadiah juga ya kakak

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

baru kau tahu

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!