Lelaki Pemaksa

 Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan.

Rasa penasaran Kenan berubah jadi kemarahan setelah Zara mengabaikannya, terus menerus. Kenan melakukan berbagai cara  untuk mendekati Zara, tapi seribu  cara untuk Zara untuk menghindari Kenan.

 Bagi dokter cantik itu,  antara dirinya dan Kenan tidak ada apa-apa, hanya sebatas tetangga. Masa lalu biarlah masa lalu ia akan menjalani hidupnya dengan baik dan melupakan masa lalu. Tetapi tidak demikian untuk Kenan,  ia masih berpikir kalau Zara masih masih mencintainya sama seperti dulu. Gadis yang ia pikir akan mengejarnya justru mengabaikannya dan terus menghindar. Bahkan nomor Kenan diblokir sama Zara.

“Tidak ada satupun gadis  di dunia ini yang menolak pesonaku Zara. Kamu akan jadi milikku bagaimanapun caranya, camkan itu!”  Kenan  melempar ponselnya ke atas ranjang.

Melihat postingan Dikto  membagikan  fotonya dengan

Zara. Kenan berpikir kalau Zara sengaja membuatnya marah. Padahal tujuan Zara

bukan seperti itu ia hanya ingin menunjukkan pada Maya, kalau ia bukan wanita

culun seperti enam tahun lalu. Bahkan Dikto lelaki populer di sekolah mereka

dulu bisa ditaklukkan hanya satu malam.

Kenan meraih ponsel yang sempat ia lempar tadi lalu mendumal

dengan marah. “Apa dia tidak tahu kalau laki-laki itu sampah?”

“Apa kamu marah karena foto Zara?” tanya sang kakak yang kebetulan

datang ke kamarnya.

“Tidak, aku tidak peduli. Hanya saja aku kasihan melihat dia nanti

dicampakan kalau sudah bosan,” ucap Kenan.

“Kamu cemburu?” Dinar menggoda sang adik.

“Tidak.”

“Sejak Zara pulang kok kamu sekarang tinggal di rumah Mami. Biasanya

tinggal di apartemenmu,” goda sang kakak lagi.

“Berisik.” Kenan mendengus kesal.

Sang kakak mengoda Kenan. “Apa kamu yakin tidak cemburu?”

“Tidak.”

“Kalau kamu cinta harusnya berusaha merebut dia dari laki-laki lain. Kamu tahu ada banyak laki-laki tampan yang mendekati dr. Zara sekarang. Dengar y, ada Dikto teman sekolah kalian dulu, lalu ada Sean seorang pengacara hebat dia teman Leo,” tutur sang kakak.

Kenan pura-pura cuek, “Aku tidak peduli.”

Sang Kakak tersenyum licik, ia  berencana mengerjai adiknya sombongnya.

*

Suatu hari, Dinar dengan liciknya mengundang Kenan untuk

menghadiri pesta ulang tahun Zara, padahal Zara tidak mengundangnya Kenan. Lelaki

itu terpaksa menerima undangan tersebut, meskipun hatinya berdegup kencang.

Acara berlangsung meriah, tetapi suasana tegang terasa ketika  Zara muncul

dengan Sean teman satu kantornya.

‘Apa dia pacaran sama lelaki yang baru dia kenal?’ Kenan menatap dengan

tajam.

Zara selalu menghindar darinya sejak pulang ke Indonesia.

 Dinar  mencoba membuat kuping  Kenan panas . "Kau tahu, Kenan, sejak enam tahun yang lalu, Zara telah berubah menjadi seseorang yang lebih baik. Dia sekarang seorang dokter yang sukses dan mandiri. Lihat lelaki gandengannya dia sangat tampan. Aku dengar om Zafar merestui mereka menikah,” bisik Dinar menggoda adiknya laki-laki. Bagaimana kompor meleduk Kenan dibuat panas.

“Itu tidak akan terjadi, lihat saja nanti siapa yang akan jadi

pemenang,” ucap Kenan dengan senyuman ala devil.

Dinar menggeleng sembari memberi peringatan pada Kenan, “jangan

melakukan apapun. Kamu cari  wanita lain , jangan merusak hubungan orang

lain,” tegas sang kakak.

Dinar tahu adik laki-lakinya orang yang nekat, ia bisa melakukan

apapun bahkan diluar nalar.

Zara duduk  satu meja bersama Kenan dan keluarganya.

“Selamat ulang tahun Cantik. Sudah cantik, karir bagus, baik.

Lelaki mana yang  beruntung.” Dinar selalu saja memanas-manasi adik

laki-lakinya.

Kenan tersenyum sinis, "Aku sekarang adalah pengacara yang

sukses dan mandiri, bukan anak yang manja dan pandai berakting.”

“Kamu hanya melihat dari kaca matamu saja,” ujar Zara dengan

berani, ia tidak ingin terlihat lemah di depan pembully dirinya.

Kedua keluarga  dari dua belah pihak  hanya bisa diam,

pertengkaran mereka berdua meredah setelah Ayah Kenan pura-pura batuk lalu

menyenggol tangan Kenan meminta untuk berhenti berdebat dengan Zara.

Atmosfer  ketegangan masih terjadi diantara keluarga mereka

yang dulunya begitu dekat. Namun, di balik konflik yang terus berkobar, ada

banyak rencana licik dalam otak Kenan. Dinar terus memainkan perannya sebagai

pemantik api, sementara Kenan  mulai panas saat Sean mengajak Zara

berdansa.

Keluarganya sudah mantap untuk menjauhkan Zara dari Kenan.

Terlebih ayah Zara, ia tidak ingin putrinya terluka lagi, Saat Zara hendak ke

kamar mandi, ternyata Kenan mengikutinya.

“Oh, gadis manja yang dulu aku kenal sudah bisa berakting di

depan  keluarga. Kamu bersikap seperti gadis polos. Mereka tidak tahu

kalau gadis yang mereka banggakan pulang tengah malam dari diskotik,” tuduh

Kenan

“Jangan pusing-pusing memikirkan hidupku Pak Kenan. Aku akan

baik-baik saja,  urus saja hidupmu,” Zara menghindari tubuh Kenan yang

menghalanginya

“Tentu saja akan jadi urusanku karena kamu akan jadi istriku.”

“Tetaplah bermimpi karena mimpi itu gratis, awas minggir.” Zara

mendorong tubuh Kenan .

Kenan mendekat dan memojokkan tubuh Zara sembari ia berkata dengan

suara berbisik, “Zara … Apa kamu tahu kalau aku selalu mendapatkan apapun yang

aku dapatkan.”

“Aku tidak ingin  berdebat.” Zara ingin pergi, tetapi tangan

Kenan terbentang . Wajah  Zara langsung kesal.

Beruntung kakak laki-lakinya datang menyelamatkannya dari situasi

tersebut.

“Zara! Bunda memanggilmu,” ucap Leo.

Leo dengan marah memperingatkan Kenan  supaya jangan

mendekati Zara lagi, “kita sudah sepakat Bro agar kamu jangan mendekati adikku

lagi. Jangan lakukan  itu ,” ucap lelaki itu dengan tegas.

Saat ingin pulang Zafar juga menemuinya memberi peringatan yang

sama. “Apa kamu pikir aku akan membiarkan putriku didekati lelaki berandalan

sepertimu?”

“Saya pengacara, Om,” ujar Kenan.

Zafar menatap Kenan dengan tatapan sinis, seolah-olah pria di

depannya berandalan yang  harus dijauhi. “Saya harap ingatanmu masih

sehat. Kamu tidak melupakan apa yang sudah kamu perbuat pada Zara di masa lalu?”

Kenan juga  balas menatap Zafar, “saya juga tidak akan lupa

dengan om lakukan padaku di masa lalu.”

“Maka kita impas. Lupakan putriku, aku tidak ingin hubunganku dan

Papimu jadi rusak karena ulahmu. Kalian hanya sebatas tetangga, jangan

mengharapkan lebih dari itu, kalau tidak kamu akan menerima konsekuensinya,”

ancam Zafar pada Kenan.

Kenan tidak suka mendengar peringatan Leo dan Zafar, ia paling

benci diancam, sepertinya ada dendam masa lalu dihati Zafar dan Kenan yang

belum bisa mereka lupakan. Dengan tatapan tajam penuh amarah ia menelepon

seseorang  lalu memerintahkan mereka melakukan sesuatu.

"Kita lihat sehebat apa kekuatan mu untuk melawan ku Pak

Zafar, " Ucap Kenan penuh dendam.

*

Sudah hampir larut malam Zara pulang ke rumah.

Mobil yang ditumpangi Zara baru saja tiba di garasi, ia keluar dan

berjalan menuju kamar. Saat melewati ruang tamu ia kaget ada Kenan duduk

menunggunya di sana.

“Kenan …? Apa yang kamu lakukan di rumah kami. Bunda! Ayah!” Zara

memanggil kedua orang tuanya  tidak ada orang.

“Duduklah dan mari kita bicara, kamu selalu kabur dariku, makanya

aku datang ke rumahmu.”

“Mau ngapain kamu?”

Kenan mengeluarkan kotak perhiasan dari saku celana, lalu

menyodorkan pada Zara, “mau aku pakaikan atau pakai sendiri?”

Bola mata dokter cantik itu membesar, “Itu apa?”

Kenan berdiri lalu menyodorkan kotak cincin pada Zara, “ini cincin

pertunangan kita.”

Bola mata Zara hampir saja keluar dari cangkangnya saking

kagetnya, “siapa yang mau tunangan dengan kamu?”

“Kamu Zara, aku sudah katakan, kamu hanya milikku. Kamu tidak bisa

bersama Sean ataupun Dikto!” ucapnya dengan marah.

“Kamu tidak berhak mengatur hidupku dan aku yang menentukan akan

menikah dengan siapa,” tolak Zara.

“Tidak. Kamu pakai  cincin ini dan kita resmi bertunangan.

Titik.”

Mulut Zara masih menganga, ia tidak tahu kalau Kenan akan

melakukan pemaksaan seperti itu. Ia terdiam seperti patung ketika Kenan

memasukkan cincin itu ke jarinya secara paksa. Setelah berhasil melakukannya ia

tersenyum sarkas sembari mengedipkan sebelah mata, lalu keluar dari rumah Zara.

Zara masih melonggo. Ia baru tahu ada. Manusia model Kenan.

"Apa dia sudah

gila? " Zara masih syok dengan sikap pemaksaan itu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Lembek amat jd cw, bljar d LN tp mlh lebih parah, pdhal pernah jd korban Bullying

2025-03-09

0

Ds Phone

Ds Phone

cincin pun dah di sarong kan nya

2024-12-03

0

Rita Riau

Rita Riau

sakit jiwa si Kenan,,,

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!