Ingin Balas Dendam Pada Mereka

 Zara masih di lapangan balap kuda, menyaksikan bagaimana kuda itu menyerang Maya. Apa yang dia lihat sekarang sama halnya dengan dirinya enam tahun yang lalu. Hanya saja hari itu Zara tidak memberi suntikan pada kuda hitam.

Maya terluka kuda itu bahkan meremukkan tulang betisnya.

“Zara, ayo kita pergi dari sini, sebenarnya aku ingin lebih dari ini. Aku tadinya berharap kuda itu menyerangnya sama seperti yang dilakukan dulu padamu,” ujar Mona.

Zara, membuang jarum suntik di tangannya, "ternyata aku tidak bisa jahat sama seperti dia. " Kenapa tidak melakukan saja Zara, kalau kamu takut biar aku saja tadi yang melakukannya,” cerca Mona.

Mengingat kejahatan yang dilakukan Maya di masa lalu Mona ingin rasanya melakukan hal yang sama. Namun, Zara berpikir lagi kalau saja ia melakukan itu juga apa bedanya dia dengan Maya.

"Aku tidak ingin seperti dia. " Zara melepaskan helm

Ia menatap ke samping ternyata Kenan menatapnya dengan tatapan  yang menyelidiki, ia juga mengingat kejadian naas  yang dialami Zara di  masa lalu.

"Apa kamu ingin balas dendam pada Maya? " Tatapan Kenan masih menuduh.

Tetapi Zara bersikap bodo amat, mengalihkan wajahnya dari Kenan lalu berjalan  ke arah taman.

“Apa yang terjadi Zara ? Kalau kamu tidak jadi melakukan, Kenapa  kuda itu marah dan menyerang Maya. Padahal aku yang  bersamanya tadi dia tidak marah,” tutur Mona.

“Mungkin dia tau kalau kamu orang yang baik dan Maya iblis jahat.”

"Kenan melihat kamu terus dari tadi, apa kamu tidak ingin bicara dengannya? "

"Mari kita lupakan pria sombong itu, aku tidak ingin berurusan dengannya, bahkan di rumah aku selalu menghindar darinya,” tutur Zara.

Mona mendekatkan wajahnya, " apa benar kamu tidak ada perasaan sedikitpun padanya lagi? "

"Tidak lagi Mon, Sean, mengajak untuk makan malam, Bunda sama ayah mendukungku. "

"Iya, lupakan saja Kenan dan semua orang di masa lalu.  Kamu berhak bahagia, sayang. " Mona mengusap-usap punggung tangan Zara.

Mona dan Zara berganti pakaian dan duduk  di salah satu meja sembari menikmati makanan kecil. Mona tidak membahas  kejadian itu lagi, atlet panah itu  lebih banyak bercerita tentang pertunangannya yang berlangsung satu minggu yang lalu. Ia cerita berapa beruntung dirinya  bisa bertunangan dengan idolanya sendiri.

“Sepertinya aku juga harus mencari allet untuk jadi suami, biar bisa diajak traveling kemana-kemana sama sepertimu,” timbal Zara.

“Iya, aku akan menjodohkanmu. Tapi... Tidak usah deh,Sean juga ganteng dia kelihatan baik juga. "

Saat semua orang masih heboh  dengan nasib buruk yang dialami Maya , keduanya memilih duduk tenang. Bukannya tidak merasa simpati. Namun rasa sakit  yang dirasakan keduanya masih membekas.  Dulu kedua sahabat itu selalu langganan perundungan oleh Maya dan gengnya.

Saat sedang duduk santai ponsel Mona berdering, ia menjauh sembari menerima panggilan telepon. Tiba-tiba Kenan datang.

“Oh, ternyata kamu di sini Zara.” Kenan duduk di depannya.

“Iya,” sahut Zara acuh, Dokter cantik itu menunjukkan ekspresi tidak senang saat Kenan tiba-tiba muncul di depannya.

“Jadi  benar … kalau kamu menghindar dariku?” Kenan menatap wajah Zara begitu dalam, mencoba alasan wanita cantik itu menghindarinya.

“Tidak menghindar hanya saja malas bertemu kamu.”

“Oh, jadi kamu tidak ingin bertemu denganku?” Kenan tersenyum kecil.

“Iya.” Zara melihat kanan kiri mencari alasan menjauh dari Kenan.

Kebetulan  Leo sanga Kakak  datang. “Zara, mau pulang sama  Abang, apa sama Bunda?”

“Oh, sama Abang saja.” Ia berdiri.

Kenan juga berdiri. “Boleh saya ikut Bro, Gue gak bawa mobil.”

Rumah mereka satu arah, bukan hanya searah bahkan rumah mereka samping-sampingan. Tidak ada alasan untuk Leo menolak, walau sebenarnya ia tidak suka sang adik didekati sama Kenan lagi. Saat berjalan ingin pulang Mona datang.

“Zara, sudah mau pulang?”

Tidak ingin satu mobil dengan Kenan Zara menjadikan Mona jadi alasan, “oh, Bang Leo pulang duluan saja, aku dan Mona masih ada urusan.” Zara merangkul lengan, sembari menyenggol memberi kode.

“Oh, benar kami mau ketemu teman lama.”

Kenan  menatap Zara dari atas sampai ke bawah tatapan itu terlihat sinis dan punya banyak makna tidak bisa diartikan Zara.  Mereka berdua meninggalkan Kenan dan Leo. Saat tiba di parkiran Kenan pura-pura menerima telepon meminta Leo pulang duluan dia masih punya urusan dengan temannya. Leo mengangguk sambil menarik napas panjang ia tidak ingin Zara berurusan lagi dengan pria yang pernah menyakitinya di masa lalu. Lelalaki yang berprofesi sebagai pengacara itu  ingin adiknya mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dari Kenan.

*

“Kamu yakin, Zara?” tanya Mona , belum yakin dengan rencana sang sahabat.

“Yakin,” sahut gadis cantik itu sembari merapikan dress mini yang ia kenakan.

“Bagaimana kalau Bang Leo dan Bang Damar datang?”

“Mereka tidak akan datang, kedua abangku akan pergi  bertugas  di luar kota makanya cepat pulang tadi.”

“Wow … Zara yang sekarang sudah berubah, dia bukan gadis culun lagi,” puji Mona menatap gaun mini dress milik Zara.

Kalau dulu Zara  tidak pernah berani tampil di depan banyak orang apalagi datang ke pesta maupun diskotik, tetapi kali ini ia datang ke tempat itu demi seseorang laki-laki dari masa lalunya. Mona dengan senang hati membantu Zara. Ia juga mengenakan  gaun malam terbuka sama seperti yang dikenakan Zara. Di jamin mata lelaki yang akan melihatnya akan terhipnotis dengan tubuh seksi keduanya.

Di tempat lain.

Kenan si raja pesta pasti akan hadir dalam party tersebut, saat Kenan dan teman-temannya  duduk menikmati minuman, Zara dan Mona datang, kehadiran keduanya mengundang perhatian  mereka semua.

“Itu Zara …?” kedua teman Kenan  sama-sama berdiri, menatap kedua gadis cantik itu

Zara   menghindari Kenan dan tema- temannya, tujuan utamanya bukan Kenan . Melainkan Dikto, anak lelaki terpopuler saat  mereka sekolah dulu. “ Buaya darat kalau dipancing dengan daging segar, dapatnya pasti  cepat,” ucap Mona tersenyum.

“Hai cantik, aku kira kamu akan melupakanku. Kamu sangat berbeda saat kita sekolah dulu.” Dikto mulai mengeluarkan rayuan mautnya.

Kenan terdiam, ia tidak pernah menduga kalau Zara akan  mendekati lelaki yang jadi musuh besarnya di sekolah dulu. Bahkan Dikto beberapa kali terlibat perkelahian sengit dengan Dikto.

“Zara dengan Dikto? Apa mereka sudah sedekat itu sekarang?” rupanya ucapan Devan membuat kuping Kenan panas. Kenan tidak mau kalah ia mengajak seorang gadis cantik turun ke lantai dance. Lalu mereka menari mesra di sana bahkan di samping Zara, tetapi Zara tidak perduli ia fokus pada tujuannya yakni mendapatkan perhatian Dikto.

“Apa kita boleh bicara di luar?” ucap Zara ke kuping Dikto aksi saling bisik itu membuat Kenan salah paham ia berpikir kalau Zara mencium Dikto. Tidak lama kemudian Zara dan Dikto keluar dari club. Zara benar-benar membalas orang yang pernah menyakitinya dulu, setelah memberi Dikto pelajaran Zara pulang.  Maya dan Dikto mendapat  balasan dari kejahatan mereka di masa lalu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

ayo zara balas srmua yg mnyakiti kmu dan mnghina kmu... biar kenan mngejar cinta kmu

2025-02-15

0

Ds Phone

Ds Phone

dapat juga dia balas

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!