Saat Pertama Pulang ke Indonesia

Saat Pertama Pulang ke Jakarta

 Enam tahun kemudian akhirnya Zarara lulus dari sekolah kedokteran. Ia memberanikan diri untuk pulang ke rumah orang tuanya. Butuh waktu bertahun-tahun untuk Zara mengumpulkan kekuatan agar bisa pulang ke rumah orang tuanya. Bertetangga dengan lelaki yang ikut membullinya menyebabkan dirinya enggan pulang ke rumah.

Angin malam berbisik lembut, menyampaikan cerita kelam di balik senyuman Zara yang cantik. Di antara bunga-bunga masa lalu yang pernah mekar, tumbuhlah duri-duri pahit dari cinta pertamanya, Zara. Rumah mereka yang dulu menjadi saksi bisu kebersamaan mereka saat masih kecil sampai remaja, kini menyimpan cerita pahit yang membakar jiwa Zara.

Cinta pertama bukan hanya membangun kenangan manis, tetapi juga menjadi medan pertempuran bagi hati yang hancur. Kenan yang dulu begitu lekat dengan nama Zara, kini mengenangnya dengan rasa benci yang mendalam. Dulu, kedua keluarga mereka bersahabat, dan rumah Kenan adalah tempat perlindungan bagi Zara. Namun, seiring berjalannya waktu, kenangan indah itu hancur seperti lukisan yang diterpa badai.

Luka yang paling dalam bermula karena Kenan membiarkan semua orang menghina dirinya. Cinta yang dulu Zara curahkan kepada laki-laki itu  berubah menjadi dendam ketika Kenan menghancurkan hatinya. Enam tahun telah berlalu sejak kejadian itu, dan Zara bukan lagi gadis polos yang sering tertawa di rumah Kenan. Kini, dia adalah seorang dokter yang memancarkan kecantikan dan kekuatan.

Hidup telah membentuk Zara menjadi sosok yang kuat dan tak kenal ampun. Kini, dia memiliki satu tujuan: membalaskan dendam pada orang yang dulu menyakitinya. Di antara luka cinta yang tak pernah sembuh, Zara siap memulai bab baru yang kelam, dan Kenan akan mengetahui betapa pedihnya dendam dari seseorang yang dulunya begitu mencintainya.

“Zara! Kapan pulang!” seru Kiya kakak Zara bukan hanya bertetangga ayah Zara dan Papi Zara bersahabat dari mereka masih muda dan persahabatan itu berjalan sampai mereka punya anak. Dulunya,rumah Zara sudah seperti rumah sendiri  bagi Zara, begitu juga sebaliknya. Tetapi sejak perundungan yang dialami Zara hubungan keluarga itu sempat  menjauh. Bagaimana tidak Kenan  orang yang mereka percayai untuk menjaga Zara malah ikut melakukan perundungan pada anak gadis mereka hanya karena Zara mengungkapkan perasaannya pada Kenan.

Akibat perundungan yang dilakukan Kenan  dan teman-temannya,  Zara mengalami depresi  hampir saja tidak bisa lulus sekolah. Ayah Zara akhirnya memindahkannya ke Surabaya di sanalah Zara yang malang mendapatkan pemulihan.

Mendengar Zara pulang kedua kakak laki-lakinya sangat bahagia, Leo dan Damar langsung pulang lebih awal dari kantor.

“Zara …! Oh adik kecilku” Leo  merentangkan tangan memeluk adik bungsunya dengan erat, ia sampai meneteskan air mata karena terharu enam tahun lamanya Zara tidak pernah pulang ke rumah karena trauma. Kini adik kecilnya sudah tumbuh jadi anak gadis yang sangat cantik, bukan hanya itu ia sekarang sudah menjadi seorang dokter. Orang tua mana yang tidak bangga  melihat  anaknya tumbuh menjadi anak yang sukses dan cantik.

*

Zara duduk di balkon kamarnya menatap ke sekeliling rumah, ada banyak kenangan pahit bahkan kenangan masa-masa manis di sana.

“Aku  berharap tidak bertemu laki-laki itu  selamanya,” ucap Zara menutup mata sembari  memohon dalam hati.

“Jangan khawatir Sayang, dia tidak tinggal  di rumah orang tuanya, dia tinggal di apartemennya,” tutur sang Ibunda saat itu,  seolah-olah tahu apa yang dipikirkan Zara.

Zara membuka  mata  tersenyum kecil. “Maaf ya Bun, kalau selama ini Ira pengecut, tapi kali ini, aku akan melawan rasa takut dalam diriku,” ujar Zara dengan yakin saat itu.

“Semua butuh proses Zara, apa yang kamu alami di masa lalu lupakan saja. Kamu bukan lagi Zara  yang jelek seperti dulu. Kamu yang sekarang gadisku  yang cantik. Kamu pasti  menemukan pria yang baik lebih baik dari pria yang pernah menghina dan merendahkanmu di masa lalu,” tutur sang ibunda.

**

Setelah beberapa hari di Jakarta.

Hari itu setelah pulang ke Jakarta , hal yang pertama yang ingin ia temui adalah Mona sahabatnya dan mereka janjian akan bertemu di salah satu mall di Jakarta.

Di sisi lain Zara juga datang ke mall yang sama.

Saat Zara lift, Kenan  duluan tidak lama kemudian Zara juga Kenan dalam lift ada beberapa orang, jadi Kenan tidak terlalu memperhatikan Zara,  wanita cantik itu awalnya kaget karena ada Kenan  juga di sana, tetapi ia berpura-pura tidak mengenal Kenan.

 Dalam lift seperti biasa Kenan akan memperlihatkan tatapan dingin.

Kenan  tidak tidak menyadari kalau di sana ada Zara.

‘Sudah beberapa tahun berlalu, tetapi semuanya terasa masih nyata dalam pikiranku’ Zara  membatin saat itu.

Hari itu wanita cantik itu  menggenggam  jemari tangannya menutupi rasa gugupnya saat bertemu Kenan pertama kalinya, menyadari Kenan ada dalam lift ingin rasanya Zara menghilang dari sana detik itu juga.

Zara keluar ternyata Kenan  juga turun di lantai yang sama, sialnya  Zara tidak sengaja menjatuhkan jepitan  rambut saat  berjalan tergesa-gesa.

“Tunggu!” panggil Kenan, wajah Zara menegang,ia tidak berani menoleh ke belakang. Laki-laki itu   mendekat lalu berdiri di depannya menyodorkan jepit rambut milik Zara. “Kamu menjatuhkan ini Nona,” ujarnya dengan wajah datar, ia berpikir Zara sengaja menjatuh benda itu untuk menarik perhatiannya.

“Terimakasih.” Zara  mengambil dari tangan Kenan tanpa menoleh dan berjalan buru-buru.

“Kalau kamu ingin berkenalan  denganku bukan seperti itu caranya, cara seperti itu sudah klasik,” ujar Kenan dengan percaya diri.

Zara hanya tersenyum kecut, berjalan tanpa mengZaraukan ocehan Kenan “Kamu tetap sama sombong tidak pernah berubah,” ujar Zara.

“Tunggu, kamu mengatakan sesuatu?”

Zara mengenakan kaca mata hitam lalu berbalik badan, ia tersenyum kecil, “terimakasih, sudah memungut sampah yang sudah aku jatuhkan.” Zara membuang jepit rambutnya ke tong sampah  lalu ia berjalan menjauh.

“ Tunggu … apa aku mengenalnya? Wajahnya   familiar .” Kenan tidak begitu peduli, berjalan menuju toko , memilih hadiah untuk maminya. Ternyata Zara juga datang ke sana ia ingin membelikan sesuatu untuk sahabat baiknya

Saat sedang berdiri,  Kenan terusik dengan sikap acuh Zara padanya. Ini hal yang pertama baginya kalau biasanya ia selalu menjadi pusat perhatian para wanita karena wajahnya yang tampan. Kenan memiliki  wajah yang rupawan dan badan yang tinggi, ayahnya keturunan Turki dan ibunya orang Indonesia perpaduan itu menciptakan sosok pria tampan. Dibalik wajah tampannya ia memiliki sikap dingin dan angkuh.

‘Apa dia mengenalku, kenapa dia mengacuhkanku?’ pria itu membatin.

Zara benar-benar mengZaraukan dirinya. Kenan bahkan tertangkap mata melihat penampilan Zara dari belakang

“Maaf, apa kita pernah bertemu?” tanya Kenan berdiri di samping Zara.

“Tunggu sebentar.” Kenan merentangkan tangannya. “Maaf saya terima telepon dulu.” Zara pura-pura menerima telepon dan ia keluar dari toko perhiasan. Bertemu dengan pria yang paling ia benci  hal tidak diinginkan Zara. Ia hari pertama tiba di Jakarta sudah dipertemukan dengan Kenan. Padahal ia sudah memohon dan berharap sama Tuhan supaya jangan bertemu dengan pria yang  paling ia benci dalam hidupnya.

Setelah Kenan tahu kalau Zara berpura-pura  tidak mengenalnya ia sangat kesal dan marah.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

kenapa nak marah kan kau benci

2024-12-03

0

Naruto Uzumaki family

Naruto Uzumaki family

typo

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!