Tidak Ingin Bertemu

Suatu pagi Zara melakukan olah raga pagi dan bertemu Kenan di taman. Ia bersikap seolah tidak mengenal lelaki bertubuh kekar itu. Kenan hanya tersenyum sinis saat Zara lari pagi dan melewati dirinya. Kenan tidak mau ketinggalan ia membalasnya dan berlari melawati Zara. Tidak ingin berurusan dengan pria arogan seperti Kenan, Zara memilih menghindar dan memutar balik. Setelah beberapa putaran ia duduk di taman.

“Apa hanya itu tenaga seorang dokter?” Kenan sudah berdiri di sampingnya.

“Aku hanya melakukan olahraga ringan saja Pak Kenan. Lanjutkan saja … tidak usah Zaraukan aku.” Zara menyumpal kupingnya dengan headset dan kembali melanjutkan olah raga. Penolakan Zara membuat Kenan semakin penasaran dan tertantang. Dalam hidupnya ia tidak pernah ditolak dan dicuekin wanita, ia yang selalu menolak para gadis cantik yang mencoba datang dalam hidupnya. Tetapi kali ini dirinya yang ditolak.

“Apa Sean pengacara?” Kenan ternyata ikut berlari di sampingnya.

Zara tidak menjawab ia memilih terus berlari, tiba-tiba Kenan dengan berani menarik tangan Zara lalu menggendongnya dan memaksanya duduk di sebuah bangku taman.

 “Kamu gila?” Bola mata Zara melotot kaget, ternyata ekspresi menggemaskan itu menarik perhatian Kenan, seolah-olah ada magnet yang menarik sesuatu dari dalam hatinya.

“Iya aku gila karena kamu terus menghindariku, ini sudah berbulan-bulan Zara. Berhenti menghindariku, hadapi saja kalau kamu punya masalah denganku.”

“Aku tidak punya masalah dengan kamu.”

“Tapi aku merasa ada.”

“Itu bukan urusanku, itu masalahmu sendiri.” Zara ingin berdiri tapi pundaknya ditahan sama Kenan.

“Aku ingin bicara.”

Zara menghela napas panjang mengalihkan tatapannya ke arah lain, “baiklah katakan saja.”

“Buku diary mu ada padaku,” ucap Kenan

Zara terdiam, ia mengingat masa lalu selalu membuatnya hatinya terasa sakit, tangannya terkepal kuat menahan perasaan, “buang saja, itu hanya sampah .”

“Kamu yakin?” Kenan menatapnya dengan dalam, “Aku akan membaca semua isinya kalau kamu tidak segera mengambilnya.”

“Buang saja itu hanya buku tidak penting.” Zara berdiri, lalu meninggalkan Kenan.

Kenan terdiam, tadinya ia berpikir kalau Zara akan meminta mengembalikannya, ternyata dugaannya salah. Tapi ia sudah bertekad akan mendapatkan Zara bagaimanapun caranya.

“Aku akan mendapatkan kamu bagaimanapun caranya,” ucap Kenan menatap Zara yang berjalan meninggalkannya.

**

Beberapa minggu berlalu, Zara akhirnya bekerja di sebuah rumah sakit swasta ternama di Jakarta. Kedua orang tua Zara sangat senang mendengar keputusan Zara untuk tinggal di Indonesia dan bekerja di rumah sakit yang mereka pilih.

“Aku akan menjadi supir adikku tercinta siap mengantar dan menjemput kapanpun dia mau,” ujar sang kakak laki-lakinya.

“Ayah juga siap mengantar Zara kerja, siap jadi supir juga asal digaji,” ucap lelaki itu bercanda. Momen kehangatan dan kegembiraan akhirnya terdengar dari meja makan juga. Keluarga Zara sangat harmonis kedua kakak laki-lakinya sangat menyayanginya.

Atmosfer di antara Kenan dan Zara mulai mereda. Pagi itu tiba-tiba Kenan datang menemui ayah Zara ia meminta izin untuk bicara dengan Zara. Mereka semua kaget ini berbeda dengan Kenan yang selalu bersikap dingin pada Zara.

“Apa ada yang penting Kenan?” tanya Zafar. Kalau dulu lelaki itu setuju perjodohan tetapi sekarang Zafar tidak suka melihat Kenan mendekati putrinya.

“Saya,hanya bicara sebentar dengan Zara Om, apa boleh?”

“Zara belum turun. Bagaimana kalau kita sarapan dulu.” Pria itu mengajak Kenan duduk lebih tepatnya mengintrogasi. “Bagaimana dengan bisnis properti, Kenan?” tanya Zafar dengan tatapan menyelidiki. Kenan kaget, ia tidak tahu kalau Zafar mengetahui pekerjaan sampinganya.

“Baik Om,” ucapnya berusaha agar tetap tenang.

“Kamu hebat, tidak semua orang bisa bekerja sama dengan mereka.

Kenan berhenti mengaduk kopi di gelasnya di depannya. “Aku tidak mengerti maksud , Om.” Kenan mengelak.

Zafar tidak menyahut ia hanya tersenyum kecil. “Aku berharap apa yang kamu bicarakan dengan Zara putriku bukan mengira bisnis yang kamu kerjakan.”

Kenan terdiam, Zafar seolah-olah tahu apa yang dilakukan Kenan selama ini. Saat ia ingin memperjelas, tiba-tiba Zara sudah turun. Karena hari itu hari minggu semua orang libur, tetapi tidak untuk Zara, ia masuk shift pagi.

“Selamat pagi Bun.” Zara duduk, ia terkejut karena ada Kenan di sana.

“Pagi Sayang, sini serapan dulu, Bunda sudah siapkan sarapan untuk kamu.”

“Tidak usah Bun, Sean bentar lagi mau jemput.”

“Suruh Sean ikut serapan juga kalau dia sudah tiba,”ucap Bu Rena.

‘Untuk apa dia datang ke rumah ini?’ Zara hanya menatap Kenan dengan dingin.

Zara menarik kursi tepat di samping Kenan, ia mengoleskan selai nanas atas roti. Kenan memperhatikan Zara, kebiasan lama itu masih tetap sama. Zara selalu menggunakan slai nanas untuk roti dan ia tidak suka roti yang dipanggang.

“Zara,Kenan katanya ingin bicara denganmu, bicaralah sebentar dengannya baru kamu berangkat kerja,” disuruh ayahnya, ia menatap Kenan dengan tatapan dingin, tidak suka melihat Kenan ada di rumahnya tetapi tidak mengatakannya secara langsung. Tetapi Kenan juga tahu kalau Zafar tidak suka melihatnya, bukannya hanya Zafar bahkan semua keluarga tidak suka melihat dirinya lagi.

“Aku pikir tidak ada yang perlu dibicarakan .” Zara menolak.

“Hanya sebentar tidak akan lama.” Bujuk Kenan.

Zara, menoleh pada Kenan dan mengangguk pelan, setelah menghabiskan satu roti di tangannya ia membantu ibunya membereskan semua ke dapur. “ Mau bicara apa?” tanya Zara.

“Boleh kita bicara di luar?”

Tidak lama kemudian, Sean menelepon ia mengabari tidak bisa menjemput Zara karena terjebak macet.

“Bagaimana kalau kamu mengantar Zara kerja kalian bisa sembari mengobrol,” usul Bunda Zara. Mendengar usulan istrinya Zafar memperlihatkan wajah penolakan.

“Tidak bisa, kalau Sean tidak bisa biar saya mengantar,” tolak Zafar, pria itu menunjukkan secara terang-terangan menolak Kenan mendekati Zara.

“Zara sudah terlambat mereka bisa mengobrol sembari jalan,” usul Rena lagi.

“Baiklah.” Zafar memperlihatkan tatapan sinis.

“Ada apa dengan Ayah, Apa dia menolak Kenan sekarang?” Damar bertanya sambil berbisik.

Rehan hanya menggeleng tidak tahu

Kenan setuju mengantar Zara, ia mengeluarkan mobilnya dan mengantar Zara kerja. “

“Tadi mau bicara apa?” tanya Zara setelah mobil setengah perjalanan.

“Apa benar kamu ikut acara bakti sosial yang diadakan rumah sakit?”

“Dari mana kamu tahu?” Zara balik bertanya.

“Itu tidak penting dari mana aku tahu. Aku bertanya padamu.” Kenan menatapnya serius.

“Iya benar.”

“Jangan ikut, batalkan saja.”

“Siapa kamu? Lagian apa urusanmu.”

“Zara, jangan libatkan dirimu, polisi sedang menyelidiki yayasan tersebut, kamu tidak boleh terlibat.”

“Aku sudah bilang kita jangan saling mengurusi orang lain. Apa kamu juga bagian dari mereka? Aku dengar kamu menjalankan bisnis dengan beberapa mafia besar. Apa benar kamu juga bos mafia?”

“Kita bukan membahas diriku, tapi kamu.”

“Jadi rumor yang aku dengar benar?” Zara tertawa kecut.”Apa Om sama tante tau kamu seorang penjahat?”

“Jaga bicaramu, Zara,” tegur Kenan. “Yayasan itu sebuah organisasi mafia, mereka hanya memanfaatkan orang-orang sepertimu.”

“ Kamu salah satu bagian dari mereka kan? Maksudmu aku bodoh dan dimanfaatkan. Dengar bukan hanya aku, bahkan dokter seniorku ikut peduli pada anak-anak malang seperti mereka. Hanya orang arogan sepertimu yang tidak peduli pada anak-anak terlantar seperti mereka.”

“Terserah, jika suatu saat kamu dapat masalah jangan menyesal, keluarlah, dasar keras kepala,” ucap Kenan kesal.

Zara keluar dari mobil berjalan menuju rumah sakit tempat ia bekerja. Ia tidak tahu bahaya yang menunggunya, terkadang niat baik dan tulus yang kita lakukan belum tentu mendapatkan balasan yang baik juga. Zara salah satu dokter yang ikut terlibat dalam sebuah organisasi peduli anak-anak yang memberikan bantuan obat-obatan pada anak-anak yang kurang beruntung yang dinaungi sebuah yayasan yang mengatasnamakan peduli anak-anak.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

ada yang tak suka

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tetangga Angkuh
2 Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3 Tidak Ingin Bertemu
4 Ingin Memperbaiki Hubungan
5 Korban Bully
6 Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7 Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8 Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9 Lelaki Pemaksa
10 Masuk Perangkap Penjahat.
11 Kehilangan Mahkota Berharganya
12 Aku akan Bertanggung Jawab
13 Membantu Melahirkan
14 Tidak Ingin Hamil
15 Menolak Menikah
16 Bertemu Kembali
17 Terobsesi Padanya Lagi
18 Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19 Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20 Dipaksa Bercerai
21 Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22 Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23 Pernikahan yang Dipaksa
24 Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25 Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26 Ditolak Sebagai Menantu
27 Mencoba Melarikan Diri
28 Zara Melawan
29 Bos Penjahat
30 Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31 Menjadi Tawanan Lagi
32 Balasan Untuk Wanita Pembully
33 Penculikan Dibalas Penculikan
34 Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35 Melumpuhkan dengan Bius
36 Minta Putus
37 Kuhabiskan Uang Suamiku
38 Zara Dijaga Ketat
39 Aku Hanya Ingin Lepas
40 Minum Pil KB
41 Orang yang Dicintai Meninggal
42 Semakin Membenci Kenan
43 Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44 Mendapat Hukuman
45 Dia Bukan Putramu
46 Hamil Anak Musuh
47 Tidak Ingin Hamil
48 Anakku Tidak Salah
49 Aku Mengugurkannya
50 Mari Kita Menderita Bersama
51 Patah Hati
52 Mabuk-Mabukkan
53 Masuk Rumah Sakit
54 Ternyata Dokterku Zara
55 Tidak Ingin Zara Terluka
56 Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57 Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58 Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59 Selingkuh
60 Selingkuh Dengan Teman Adik
61 Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62 Kepergok Selingkuh
63 Kata Maaf dari Zara
64 Diabaikan
65 Apakah Cinta Masih Ada?
66 Mencoba Bertahan
67 Punya Niat Jahat
68 Gara-gara Efek Obat
69 Ikut Kena Dampaknya
70 Apaka Kita Melakukannya?
71 Ancaman Kenan Membuatku Marah
72 Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73 Sebab Dia Putramu
74 Antara Keluarga atau Suami
75 Berpihak Pada Suami
76 Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77 Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78 Memilih Kenan
79 Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80 Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81 Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82 Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83 Sama-sama Berkeringat
84 Hubungan Tanpa Status
85 Ingin Hidup Rukun
86 Karena Mabuk
87 Berubah Demi Putranya
88 Pulang Diam-Diam
89 Ingin Jadi Ayah yang Baik
90 Melarang Keluarga Berkunjung
91 Ingin Membongkar Perselingkuhan
92 Mulai Jatuh Cinta
93 Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94 Desahan Manja dari Kamar Hotel
95 Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96 Sentuhan yang Lama Diinginkan
97 Menjenguk Ibu Mertua
98 Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99 Hamil
100 Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101 Perjuangan Saat Hamil
102 Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103 Tidak Selamat
104 Hampir Celaka
105 Ibu Muda
106 Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107 Mempersiapkan Rencana Besar
108 Tidak ada Kata Maaf
109 Melenyapkan Para Penghianat
110 Minta Maaf Dengan Tulus
111 Akhirnya Tewas
112 Semua Bahagia
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tetangga Angkuh
2
Dulu Dihina Sekarang Dikejar
3
Tidak Ingin Bertemu
4
Ingin Memperbaiki Hubungan
5
Korban Bully
6
Memilih Pergi Jauh Karena Trauma
7
Saat Pertama Pulang ke Indonesia
8
Ingin Balas Dendam Pada Mereka
9
Lelaki Pemaksa
10
Masuk Perangkap Penjahat.
11
Kehilangan Mahkota Berharganya
12
Aku akan Bertanggung Jawab
13
Membantu Melahirkan
14
Tidak Ingin Hamil
15
Menolak Menikah
16
Bertemu Kembali
17
Terobsesi Padanya Lagi
18
Kujual Tubuhku Demi Suamiku
19
Layani Aku, Kalau Kamu Mau Uang
20
Dipaksa Bercerai
21
Aku Tidak Tahu Suamiku Sakit Keras
22
Tidak Ingin Tunduk Pada Lelaki Angkuh
23
Pernikahan yang Dipaksa
24
Menikah Demi Menyelamatkan Anak
25
Aku Sudah Jadi Menantumu Sekarang
26
Ditolak Sebagai Menantu
27
Mencoba Melarikan Diri
28
Zara Melawan
29
Bos Penjahat
30
Suami Sahabatku Ketahuan Selingkuh
31
Menjadi Tawanan Lagi
32
Balasan Untuk Wanita Pembully
33
Penculikan Dibalas Penculikan
34
Mencoba Melawan Kenan dan Anak Buahnya.
35
Melumpuhkan dengan Bius
36
Minta Putus
37
Kuhabiskan Uang Suamiku
38
Zara Dijaga Ketat
39
Aku Hanya Ingin Lepas
40
Minum Pil KB
41
Orang yang Dicintai Meninggal
42
Semakin Membenci Kenan
43
Jangan Pernah Menyentuh Cucuku
44
Mendapat Hukuman
45
Dia Bukan Putramu
46
Hamil Anak Musuh
47
Tidak Ingin Hamil
48
Anakku Tidak Salah
49
Aku Mengugurkannya
50
Mari Kita Menderita Bersama
51
Patah Hati
52
Mabuk-Mabukkan
53
Masuk Rumah Sakit
54
Ternyata Dokterku Zara
55
Tidak Ingin Zara Terluka
56
Ternyata Sudah Diceraikan Sebelum Sakit
57
Tidak Sepenuhnya Kesalahan Kenan
58
Rahasia yang Disembunyikan Kenan
59
Selingkuh
60
Selingkuh Dengan Teman Adik
61
Ketika Suami Tidak Lagi Menghargai
62
Kepergok Selingkuh
63
Kata Maaf dari Zara
64
Diabaikan
65
Apakah Cinta Masih Ada?
66
Mencoba Bertahan
67
Punya Niat Jahat
68
Gara-gara Efek Obat
69
Ikut Kena Dampaknya
70
Apaka Kita Melakukannya?
71
Ancaman Kenan Membuatku Marah
72
Siapa yang Ingin Mencelakai Putraku?
73
Sebab Dia Putramu
74
Antara Keluarga atau Suami
75
Berpihak Pada Suami
76
Saling Berebut Siapa yang Paling Berhak
77
Akibat Dibohongin Keluarga Dimasa Lalu
78
Memilih Kenan
79
Ingin Menutup Satu Rumah Sakit
80
Mengusir Ayah Mertua dari Rumah Sakit
81
Lupakan Mantan Suamimu dan Fokusku Padaku
82
Gaya Ranjang Kesukaan Zara
83
Sama-sama Berkeringat
84
Hubungan Tanpa Status
85
Ingin Hidup Rukun
86
Karena Mabuk
87
Berubah Demi Putranya
88
Pulang Diam-Diam
89
Ingin Jadi Ayah yang Baik
90
Melarang Keluarga Berkunjung
91
Ingin Membongkar Perselingkuhan
92
Mulai Jatuh Cinta
93
Sudah Tahu Mereka Selingkuh
94
Desahan Manja dari Kamar Hotel
95
Perselingkuhan Diketahui Keluarga
96
Sentuhan yang Lama Diinginkan
97
Menjenguk Ibu Mertua
98
Jaga Putriku Lupakan Permusuhan Kita
99
Hamil
100
Jauhi Kakakku atau Kamu Mati
101
Perjuangan Saat Hamil
102
Cinta Bisa Mengubah Seseorang
103
Tidak Selamat
104
Hampir Celaka
105
Ibu Muda
106
Niat Baik Mendapat Hasil yang Baik Juga
107
Mempersiapkan Rencana Besar
108
Tidak ada Kata Maaf
109
Melenyapkan Para Penghianat
110
Minta Maaf Dengan Tulus
111
Akhirnya Tewas
112
Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!