Bab Tujuh Belas

Alex sepertinya masih tak percaya melihat isi brankas yang telah kosong, termasuk surat rumah yang telah dia alihkan namanya. Surat itu lenyap. Seandainya ingin membuat surat baru, pasti akan sulit karena bukti kepemilikan yang dia berikan dulu palsu. Dulu dia dibantu seorang pejabat, sekarang pria itu tidak ada lagi di kota ini.

Weny yang telah mengkhayal akan menjadi nyonya, tampak syok juga. Dia tak menyangka jika Naura yang Alex katakan wanita bodoh dan lugu itu ternyata lebih pintar dari suaminya.

Mereka berdua jadi bertanya-tanya, kemana Naura membawa semua itu? Jika dia mencari lagi dan bertanya tentang kecelakaan itu, sama saja mereka membuka kasusnya.

Alex mengusap wajahnya dengan kasar. Dia juga menarik rambutnya frustasi. Akhirnya pria itu berteriak melampiaskan kekesalannya.

"Naura ... sudah mati pun kau masih menyusahkan aku! Kemana kau bawa semua ini?" Alex bertanya dengan berteriak.

Ibu Rini yang mendengar teriakan putranya, menjadi terkejut. Dia berlari menuju kamar mantan menantunya, takut terjadi sesuatu pada sang anak. Dia langsung masuk begitu sampai di depan kamar tanpa mengetuknya t lebih dahulu.

"Ada apa, Lex? Kenapa berteriak menyebut nama Naura?" tanya Ibu Rini dengan wajah keheranan.

Alex tak menjawab pertanyaan ibunya. Sepertinya masih syok dan tak percaya dengan apa yang terjadi. Weny yang akhirnya bicara.

"Naura telah membawa semua harta dalam brankas. Tanpa menyisakan sedikitpun. Dan yang membuat Alex frustasi, kemana dia mencari keberadaan harta itu. Bertanya dengan orang mati? Mana bisa," jawab Weny dengan antusias.

Ibu Rini sangat terkejut mendengar penjelasan dari Weny. Dia lalu mendekati sang putra. Ingin tahu semua kebenaran yang terjadi.

"Jelaskan pada Ibu, apa benar yang Weny katakan?" tanya Ibu Rini.

"Dia membawanya pergi, Bu. Naura membawanya bersama kepergiannya. Padahal aku telah merasa menyimpan semua dengan aman. Aku tak terima!" seru Alex dengan geram.

Alex merasa tubuhnya lemah. Dia terduduk di lantai. Ibu Rini ikut duduk di samping sang putra.

"Dia membalas semuanya setelah kematiannya! Aku sumpahi kau masuk ke neraka, Naura!" seru Alex dengan sedikit berteriak.

"Semua tak akan kembali dengan kamu berteriak. Kita harus mencari tau, dimana dia menyimpan semua itu," balas Weny.

"Weny benar, Lex. Semua tak akan kembali jika kamu hanya berdiam dan berteriak!" lanjut Ibu Rini.

Mendengar ucapan kedua wanita itu, Alex lalu berdiri. Dia langsung berjalan menuju keluar kamar. Weny dan ibu Rini mengikuti.

"Kamu mau kemana, Lex?" tanya Ibu Rini melihat putranya terus berjalan.

"Aku mau ke kuburan!" jawab Alex.

"Mau apa kamu ke kuburan?" tanya Ibu Rini lagi.

"Aku mau mencari tau, dimana Naura menyembunyikan semua harta itu. Siapa yg tau ada petunjuknya," jawab Alex.

"Aku ikut," ujar Weny.

Alex dan Weny lalu berjalan menuju garasi mobil. Walau kecil kemungkinan ada petunjuk, tapi pria itu tetap ingin ke kuburan. Dia ingin juga melampiaskan kekesalannya pada Naura. Masih tak menyangka jika wanita itu bisa mengelabuinya. Selama ini dia terlalu meremehkan istrinya itu.

**

Di dalam mobil, Alex menggenggam kemudi dengan keras. Sepanjang perjalanan ke kuburan, wajahnya mematung dalam kebencian. “Kenapa, Naura? Kenapa kamu harus menghancurkan semua yang telah aku impikan?” gumamnya dalam hati.

Kehadiran Weny di sampingnya, wanita yang selama ini telah berselingkuh dengannya, memberikan sedikit kenyamanan. Weny tidak mau menghakimi Alex, meskipun ia tahu betapa dalamnya luka yang tersisa setelah Naura pergi. Dia juga sangat kecewa, tapi dia harus bisa lebih mengendalikan emosi agar Alex tak curiga jika dirinya juga menginginkan harta Naura dan kecewa saat tahu semuanya hilang.

“Alex, tenangkan dirimu. Mungkin ada penjelasan untuk semua ini,” ucap Weny lembut, berusaha menenangkan pria yang begitu marah dan terluka.

“Penjelasan apa yang bisa membenarkan ini, Weny? Dia sudah pergi, tapi masih mencuri semua hal yang berharga yang seharusnya menjadi milikku!” Alex berteriak, suaranya menggema dalam ruang mobil. Weny terdiam, dan mereka melanjutkan perjalanan dengan suasana tegang.

Sesampainya di kuburan, angin berhembus keras, seolah merasakan amarah yang terpendam dalam diri Alex. Dia melangkah cepat menuju nisan Naura, menatap tulisan di atas batu yang dingin itu. “Naura,” ia berteriak, “Kau jahat! Kau pergi tanpa pesan, tanpa peringatan, dan kini kau ambil segalanya!”

Weny berdiri di belakangnya, ragu-ragu. “Alex … mungkin kita bisa mencari tahu lebih lanjut sebelum mengambil kesimpulan. Mungkin Naura menyimpan di suatu tempat.”

“Tidak ada lagi yang perlu dicari, Weny! Segala sesuatu yang kau lihat di dunia ini hanya ilusi! Semua berjalan seperti yang dia inginkan!” Terus berapi-api, dia menunjuk nisan Naura. “Kau fikir ini semua lelucon?”

“Alex, aku tahu kau marah, tapi berbicaralah dengan tenang. Ini bukan cara menyelesaikan masalah,” Weny berusaha menahan emosi Alex yang bahaya.

“Tenang? Bagaimana aku bisa tenang ketika dia menyimpan rahasia dan berbohong? Kau tahu apa? Aku tidak peduli tentang itu lagi!” Kini Alex mengambil seikat bunga yang disiapkannya untuk Naura, melemparkannya ke atas nisan. Dia membungkuk dan meraih tanah, menggali dengan tangan kosong.

“Hey! Apa yang sedang kau lakukan?” Weny menarik tangannya, gemetar melihat tindakan Alex. “Jangan buat orang-orang berpikir kau gila!”

“Aku tidak peduli! Semua ini, semua kehampaan yang ditinggalkannya, semua harta benda yang dia ambil … semestinya semua itu adalah milikku!” Alex menjerit, matanya menyala dengan amarah.

“Alex, dengarkan! Kita bisa menyelesaikannya dengan cara lain! Mari kita pergi!” Weny mencengkeram lengannya, berusaha menarik Alex dari tempat itu.

Tapi, Alex sudah terlanjur terjebak dalam badai emosi. “Dia pergi dan membiarkan aku berada di sini sendirian. Aku ditinggalkan untuk mengatasi semua kesedihan ini tanpa jawaban!”

Perdebatan antara mereka terus berlangsung, hingga Alex merasa semua tenaga dalam dirinya telah terkuras. Dengan napas yang tersengal, ia terjatuh di samping nisan, merasakan pasir yang dingin menyentuh kulitnya. Tiba-tiba, sebuah suara datang dari dalam hatinya.

“Kau tidak bisa terus seperti ini, Alex. Harus ada cara untuk mendapatkan semua ini lagi,” suara itu berbisik lembut. Saat itu, Weny pun duduk di sampingnya, mencoba memberikan dukungan tanpa kata.

“Dia pergi dan berhasil membuatku hampir gila. Apakah semua ini keinginannya? Dia membalasku setelah kepergiannya!' seru Alex dengan suara gemetar menahan amarah.

"Kau harus tenang. Dengan marah dan emosi semua tak akan selesai. Kau belum mencari semua tempat di rumahmu. Mungkin saja dia menyembunyikan di sana. Atau kita bisa mencari tau dengan menyelidiki kecelakaan itu secara diam-diam. Siapa tahu orang yang menolong Naura tau sesuatu?" Weny bicara panjang untuk membuat Alex sedikit menurunkan emosinya.

Suasana di kuburan mulai terasa tenang, meski hati Alex masih bergejolak. Dia menarik napas dalam-dalam, membiarkan udara masuk ke dalam paru-parunya. “Aku hanya ingin semua milikku itu kembali.”

“Kadang-kadang kita harus menghadapi kenyataan yang sulit, Alex. Ini saatnya untuk menghadapi semua dengan kepala dingin dan lapang dada, bukan dengan kemarahan dan kebencian,” Weny mencoba membuat Alex fokus.

Alex menyapu keringatnya yang bercucuran di wajah dengan kasar. “Keyakinanmu membuatku lebih terpuruk, Weny. Apa kau tidak mengerti? Aku telah banyak berkorban untuk memajukan perusahaan, tapi dia membawanya semua tanpa sisa. Bodohnya aku tak pernah memeriksa isi brankas selama ini!"

"Aku akan bantu kamu menemukan kembali semua harta yang telah di bawa Naura. Tapi kamu harus bisa tenang dan kendalikan emosi," ucap Weny. Alex akhirnya mengangguk tanda setuju.

**

Selamat Siang, sambil menunggu novel ini update bisa baca novel teman mama dibawah ini. Terima kasih ...

Terpopuler

Comments

Ilfa Yarni

Ilfa Yarni

enak aja itu Hary milikmu itu harta Naura dia jg bisa memimpin perusahaan kok Krn kau suaminya dia serahkan pdmu itu bukti dia cinta km to apa balasanmu pecundang pikir dasar mokondo kau perampok

2024-11-22

1

Radya Arynda

Radya Arynda

manusia serakah seperti kalian pantas nya jadi penghuni rumah sakit jiwa,,,,,tunggu ke datangan balasan kalian💪💪💪💪💪💪

2024-11-22

2

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

alex gila. semua yg kau klaim milikmu adalah milik Naura, warisan keluarganya, tak ada hakmu disitu.

2024-12-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Promo Novel Terbaru
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Promo Novel Terbaru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Promo Novel Terbaru
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Promo Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!