Bab Enam Belas

Alex yang baru saja pulang dari kantornya langsung menuju ke kamar. Sudah hampir satu bulan sejak kepergian sang istri, dia tak pernah memasuki kamar itu. Kemarin-kemarin pun kalau masuk hanya mengambil pakaian saja.

Enam bulan terakhir memang Alex tak pernah tidur bersama sang istri lagi. Dengan Naura dia beralasan kalau takut berhubungan karena wanita itu sedang hamil.

Alex menarik napas dalam. Rasanya tak percaya jika semua akan menjadi miliknya utuh. Sang istri telah tiada, tentu saja semua harta peninggalan orang tua Naura menjadi miliknya. Dia tersenyum membayangkan menjadi orang kaya dan tak perlu takut lagi untuk menggunakan uang itu.

Saat Alex sedang mengkhayal untuk pergi ke luar negeri dan berfoya-foya, terdengar suara pintu di buka. Dia lalu tersadar dan melihat siapa yang berani masuk tanpa mengetuk pintu.

Weny berjalan mendekati pria itu. Dia tersenyum merekah melihat isi kamar tersebut. Mungkin membayangkan dirinya yang akan menjadi penghuninya. Kamar yang sangat luas dan mewah.

"Aku mencari kamu, ternyata di sini. Apa kamu teringat mantan istrimu itu?" tanya Weny.

Alex tertawa sumbang. Tak mungkin dia bisa melupakan Naura, karena harta yang dia gunakan sekarang, semuanya milik wanita itu. Tak akan bisa dia hidup layak begini, jika tidak menikahinya.

"Kenapa mencari 'ku?" Bukannya menjawab pertanyaan Weny, Alex justru balik bertanya.

"Apa aku tak boleh mencari 'mu? Aku heran karena tak melihatmu di ruang tamu. Saat ku tanya pada ibu, dia menjawab tak tau!" seru Weny.

Alex kembali menarik napas dalam. Sebenarnya dia masuk ke kamar ini ingin memeriksa brankas. Entah mengapa, dari kemarin pikirannya selalu tertuju ke sini.

"Sebenarnya aku ingin membuka brankas. Ingin melihat isinya saja," jawab Alex.

Mendengar ucapan Alex, senyum merekah terpancar di bibir wanita itu. Dia membayangkan banyak uang dan perhiasan tersimpan di sana.

"Apa aku boleh melihatnya. Aku juga ingin tau apa saja peninggalan istrimu?" tanya Weny dengan tatapan yang sangat berharap sekali.

"Kenapa tidak? Kamu juga tau jika nomor kodenya tanggal lahir mu," jawab Alex.

"Apa nanti aku boleh memakai perhiasan yang tersimpan di dalam brankas itu?" Weny kembali bertanya. Berharap sekali dia bisa memakai berlian seperti ibu-ibu pejabat yang dia lihat.

"Tentu saja. Nanti kamu bisa pakai semuanya setelah kita menikah. Naura tidak suka pakai perhiasan sehingga dia lebih suka menyimpannya," jawab Alex.

Naura memang tak pernah mau tampil glamor seperti orang-orang kaya pada umumnya. Dia selalu tampil sederhana dan apa adanya.

Alex lalu berdiri dari duduknya. Berjalan mendekati brankas. Weny mengikuti dari belakang. Jantungnya berdebar. Penasaran melihat apa saja yang tersimpan di dalam kotak besi itu. Alex duduk dekat sofa yang berada di sebelah brankas diikuti wanita itu.

"Alex, kamu yakin mau membuka brankas itu?” Weny bertanya, mengerutkan dahi. Suaranya tetap lembut. Dia tak ingin memperlihatkan jika dirinya sangat antusias dengan itu.

Alex mengangguk, mencengkeram pegangan brankas seperti memegang harapan terakhirnya. “Aku hanya ingin memastikan jika semua barang berharga yang pernah aku simpan masih utuh di dalamnya."

Weny menghela napas, menggeser posisi duduknya di sofa. “Kenapa kamu ingin memastikan isinya? Bukankah kamu pernah mengatakan jika kodenya telah kamu ganti dengan tanggal lahirku tanpa sepengetahuan Naura. Pasti aman'kan?"

Weny jadi tampah penasaran dengan isi brankas itu. Jika memang hanya Alex saja yang tahu kode itu, kenapa dia masih ragu dengan isi brankas itu? Kenapa pria itu takut isinya telah hilang? Banyak pertanyaan di kepala wanita itu.

“Entahlah, sejak kemarin aku selalu kepikiran. Aku takut Naura telah mengetahui semuanya!" seru Alex.

Alih-alih menenangkan dirinya, kata-kata Alex hanya membangkitkan ketidakpastian yang lebih dalam. Weny jadi takut jika apa yang dikatakan Alex itu jadi kenyataan. Dia belum menikmati hartanya Naura. Padahal dia mendekati Alex lagi hanya agar bisa menjadi nyonya dan bisa bersenang-senang juga.

Dengan hati-hati, Alex membuka brankas yang sudah berdebu. Ia ingin memastikan bahwa semua barang berharga mereka, terutama perhiasan dan surat-surat penting, masih ada di dalamnya.

“Baiklah,” gumamnya Alex pada diri sendiri, “Mari kita lihat apa yang tersisa.”

Ketika kotak brankas terbuka, detak jantungnya seolah berhenti. Pandangannya melebar saat melihat ke dalam brankas yang kosong. Semua perhiasan, uang tunai, bahkan dokumen-dokumen penting yang biasa ia simpan di sana hilang. Seakan peti harta karun itu telah ditinggal pergi ke negeri antah berantah.

“Alex, ada apa?” Weny bertanya, merasakan ketegangan yang menyelimuti ruangan. Dia mendekat, mencoba melihat ke dalam brankas karena melihat wajah pria itu yang berubah pucat.

“Semua hilang. Semua!” Suara Alex sedikit meninggi. “Perhiasan ku, uang ku, dan surat-surat penting.”

“Apakah mungkin ada yang mencuri?” Weny mengernyit.

“Tidak mungkin. Aku ingat betul jika menitipkannya di sini.” Alex tertegun, meneguk ludah. “Naura … aku tidak bisa percaya dia akan melakukan ini.”

“Bagaimana dia bisa mengambilnya, bukankah kamu mengatakan jika kodenya telah di ganti tanpa Naura tau?" tanya Weny dengan panik.

"Aku juga tak tau. Bagaimana cara Naura membukanya!" seru Alex dengan suara panik.

“Pergi? Dia pergi dengan membawa semua yang berharga!" ucap Alex lagi. Dia menggigit bibirnya, mencoba menahan amarah dan kekecewaannya.

Weny melangkah mundur sambil mendengus. Raut wajahnya menunjukkan kekecewaan yang mendalam. “Jadi, apa rencanamu sekarang?”

“Mencarinya. Kita tidak bisa hanya duduk di sini. Kita harus mencari tau, dimana Naura menyimpan semua itu. Apa masih di dalam mobil atau dia bawa saat kecelakaan? Kita harus mencari tau siapa yang menolong istriku pertama kali!" ucap Alex dengan suara panik.

“Dia sudah mati, Alex. Apa kamu benar-benar ingin menghabiskan waktu mencarinya? Kemana kita akan mencarinya? Kau bahkan tak meminta nomor telepon orang itu saat dia mengantar peti mati itu!' seru Weny tak kalah paniknya.

Alex mengguncang kepalanya, frustrasi semakin menyelimuti pikirannya. “Aku tidak bisa hanya mengabaikan ini. Sepertinya semua yang kita rencanakan hancur dalam sekejap.”

Weny membuka mulut, berusaha berbicara, tetapi Alex mengabaikan semua perkataannya. Ia merasa dihadapkan pada kenyataan pahit, istri yang dicintainya tidak lagi di sampingnya, dan saat ini, semua barang yang berarti telah hilang. Entah kemana dia akan mencarinya.

"Kemana kamu bawa harta itu, Naura? Aku harus mencari kemana?" tanya Alex dengan diri sendiri.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

yah wajar lha si Naura mau bawa hartanya, lha itu memang miliknya, jadi kita tinggal tunggu tuh si Weny apa dia akan tetap setia di sisi kamu Alex,,,

2024-11-22

1

Ma Em

Ma Em

Bagus Naura keputusan yg kamu ambil sdh benar jgn biarkan para benalu itu menikmati uang dan harta kekayaanmu biarkan dia menyesal apa yg telah Alex lakukan padamu.

2024-12-08

0

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

rasain kamu alex siap" miskin km

2024-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu
2 Bab Dua
3 Bab Tiga
4 Bab Empat
5 Bab Lima
6 Bab Enam
7 Bab Tujuh
8 Bab Delapan
9 Bab Sembilan
10 Bab Sepuluh
11 Bab Sebelas
12 Bab Dua Belas
13 Bab Tiga Belas
14 Bab Empat Belas
15 Bab Lima Belas
16 Bab Enam Belas
17 Bab Tujuh Belas
18 Bab Delapan Belas
19 Bab Sembilan Belas
20 Bab Dua Puluh
21 Bab Dua Puluh Satu
22 Bab Dua Puluh Dua
23 Bab Dua Puluh Tiga
24 Bab Dua Puluh Empat
25 Bab Dua Puluh Lima
26 Bab Dua Puluh Enam
27 Bab Dua Puluh Tujuh
28 Bab Dua Puluh Delapan
29 Bab Dua Puluh Sembilan
30 Bab Tiga Puluh
31 Bab Tiga Puluh Satu
32 Bab Tiga Puluh Dua
33 Bab Tiga Puluh Tiga
34 Bab Tiga Puluh Empat
35 Bab Tiga Puluh Lima
36 Bab Tiga Puluh Enam
37 Bab Tiga Puluh Tujuh
38 Bab Tiga Puluh Delapan
39 Bab Tiga Puluh Sembilan
40 Bab Empat Puluh
41 Bab Empat Puluh Satu
42 Bab Empat Puluh Dua
43 Bab Empat Puluh Tiga
44 Bab Empat Puluh Empat
45 Bab Empat Puluh Lima
46 Bab Empat Puluh Enam
47 Bab Empat Puluh Tujuh
48 Bab Empat Puluh Delapan
49 Bab Empat Puluh Sembilan
50 Bab Lima Puluh
51 Bab Lima Puluh Satu
52 Promo Novel Terbaru
53 Bab Lima Puluh Dua
54 Bab Lima Puluh Tiga
55 Bab Lima Puluh Empat
56 Bab Lima Puluh Lima
57 Bab Lima Puluh Enam
58 Bab Lima Puluh Tujuh
59 Bab Lima Puluh Delapan
60 Bab Lima Puluh Sembilan
61 Bab Enam Puluh
62 Bab Enam Puluh Satu
63 Bab Enam Puluh Dua
64 Bab Enam Puluh Tiga
65 Bab Enam Puluh Empat
66 Bab Enam Puluh Lima
67 Bab Enam Puluh Enam
68 Promo Novel Terbaru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab Satu
2
Bab Dua
3
Bab Tiga
4
Bab Empat
5
Bab Lima
6
Bab Enam
7
Bab Tujuh
8
Bab Delapan
9
Bab Sembilan
10
Bab Sepuluh
11
Bab Sebelas
12
Bab Dua Belas
13
Bab Tiga Belas
14
Bab Empat Belas
15
Bab Lima Belas
16
Bab Enam Belas
17
Bab Tujuh Belas
18
Bab Delapan Belas
19
Bab Sembilan Belas
20
Bab Dua Puluh
21
Bab Dua Puluh Satu
22
Bab Dua Puluh Dua
23
Bab Dua Puluh Tiga
24
Bab Dua Puluh Empat
25
Bab Dua Puluh Lima
26
Bab Dua Puluh Enam
27
Bab Dua Puluh Tujuh
28
Bab Dua Puluh Delapan
29
Bab Dua Puluh Sembilan
30
Bab Tiga Puluh
31
Bab Tiga Puluh Satu
32
Bab Tiga Puluh Dua
33
Bab Tiga Puluh Tiga
34
Bab Tiga Puluh Empat
35
Bab Tiga Puluh Lima
36
Bab Tiga Puluh Enam
37
Bab Tiga Puluh Tujuh
38
Bab Tiga Puluh Delapan
39
Bab Tiga Puluh Sembilan
40
Bab Empat Puluh
41
Bab Empat Puluh Satu
42
Bab Empat Puluh Dua
43
Bab Empat Puluh Tiga
44
Bab Empat Puluh Empat
45
Bab Empat Puluh Lima
46
Bab Empat Puluh Enam
47
Bab Empat Puluh Tujuh
48
Bab Empat Puluh Delapan
49
Bab Empat Puluh Sembilan
50
Bab Lima Puluh
51
Bab Lima Puluh Satu
52
Promo Novel Terbaru
53
Bab Lima Puluh Dua
54
Bab Lima Puluh Tiga
55
Bab Lima Puluh Empat
56
Bab Lima Puluh Lima
57
Bab Lima Puluh Enam
58
Bab Lima Puluh Tujuh
59
Bab Lima Puluh Delapan
60
Bab Lima Puluh Sembilan
61
Bab Enam Puluh
62
Bab Enam Puluh Satu
63
Bab Enam Puluh Dua
64
Bab Enam Puluh Tiga
65
Bab Enam Puluh Empat
66
Bab Enam Puluh Lima
67
Bab Enam Puluh Enam
68
Promo Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!