Bel istirahat berbunyi saat ini alana dan kedua sahabatnya akan menuju kantin . Alana sudah membuat janji dengan Xavier dan sekarang dia akan menempati nya . Namun di tengah perjalanan dia bertemu dengan sheina cs.
Alana menghela nafasnya kenapa sih sheina enggak bisa enggak berulah satu hari saja . jujur dia merasa sangat lelah dengan kelakuan sheina.
" aku tau maksud kamu menghalangi jalan aku shein , pasti tengah farraz kan . aku udah bilang aku enggak ada hubungan apa apa sama farraz jadi kamu enggak perlu khawatir " kata Alana sebelum sheina berbicara.
" tapi tetap aja farraz selalu saja membela Lo . Lo pakai guna guna apa sih Al ? " tanya sheina memindai penampilan alana.
" aku enggak seperti kamu yang tuduhkan shein, dan aku harus apa biar kamu enggak mengganggu aku terus " kata alana frustasi.
" keluar dari sekolah ini . itu akan buat hidup lu aman dari gangguan gue " ucap sheina dengan lantang.
Letta membulat kan mata nya . apa katanya dengan percaya dirinya sheina menyuruh Alana pergi . kenapa enggak dia dan farraz aja.
" Lo tahu kan kalau Alana sekolah disini karena beasiswa dan dengan tega nya lo nyuruh Alana buat pindah sekolah , kenapa enggak lo sama farraz aja yang pindah kan kalian anak orang kaya " kata letta dengan marah.
" udah tau miskin tapi masih aja belagu berusaha narik perhatian farraz " kata vera dengan sarkas.
" Gak ada yang cari perhatian farraz , tapi farraz nya aja yang selalu buat perhatian sama alana . asal lo tau aja farraz itu suka sama Alana yang kata Lo miskin dari pada teman Lo yang kaya itu " ucap letta .
" dan asal lo tau aja ya Alana udah jauh lebih kaya hatinya dari teman Lo yang enggak ada akhlak . makanya farraz lebih suka Alana dari pada teman Lo " lanjutnya.
" Udah udah mending sekarang kita pergi " ucap Alana sambil menarik tangan kedua teman nya . Alana enggak mau mereka berkelahi karena dirinya lagi . sudah cukup Alana enggak mau buat teman teman nya terkena masalah . lagian sudah ada sang kekasih yang sedang menunggu nya di kantin.
sheina mengerang kesal , dia menghentakkan kakinya kemudian berjalan menuju kantin.
sampai di kantin alana berjalan menuju meja xavier , terlihat Xavier tersenyum manis ke arahnya . semua siswi berteriak heboh melihat senyum xavier yang sangat menawan , Xavier jarang sekali tersenyum. tapi ketika tersenyum begitu menawan hingga membuat siswi wanita semakin terpesona.
" maaf lama " kata Alana dan langsung mendudukkan dirinya di samping sang kekasih yang memang sengaja kosong.
" enggak papa sayang " jawab xavier sambil mengelus pucuk kepala sang kekasih.
farraz tersenyum masam , kenapa hatinya begitu tidak rela melihat Alana sudah menjadi kekasih Xavier . ada apa dengan dirinya , dirinya merasakan cemburu ketika Alana bersikap manis pada Xavier . tapi jauh di lubuk hatinya dia juga merasa bahagia melihat Alana mendapatkan pria seperti Xavier .
Farraz sangat tau sahabat nya itu , dia adalah laki laki sejati yang tidak akan pernah menyakiti wanita.
ketika mereka sedang asik makan seorang gadis tiba tiba menggebrak meja xavier . Xavier menatap tajam gadis itu.
" apa xav , jadi seorang ini Lo ngedeketin gadis kampung ini " ucap angel marah .
" bukan urusan Lo " jawab xavier cuek.
" itu urusan gue xav , gue cinta sama lo , enggak ada yang bisa jadi cewek Lo kecuali gue " kata angel.
Xavier marah , dia menatap tajam ke arah angel . namun angel masih bergeming . dia tidak mau Xavier bersama gadis lain . Xavier adalah prianya , cinta nya enggak ada yang boleh miliki Xavier kecuali dirinya.
" gue tekanin sekali lagi . elo enggak usah ngurusin hidup gue . gue muak liat Lo berada di sekeliling gue , mending Lo sekarang pergi gue malas liat muka Lo " ucap Xavier dingin.
Angel masih bergeming , dia tidak akan menyerah untuk memperjuangkan cinta nya pada Xavier . Angel yakin suatu saat nanti Xavier pasti akan melihat dirinya . dia hanya butuh berjuang lebih keras .
" tolong kasih aku kesempatan buat bikin Lo suka sama gue Xavier " ucap angel dengan memohon.
" gue enggak pernah tertarik sama lo " jawab xavier.
" bagaimana Lo bisa tertarik kalau lo aja enggak pernah kasih gue kesempatan " kata angel dengan sendu.
" gue emang enggak pernah minat sama jalang kaya Lo ! " serkah Xavier . jujur dia begitu lelah menghadapi sifat angel . dia lelah di kejar kejar oleh angel , beberapa hari ini dia begitu damai karena angel sedang berada di luar negeri.
" Xavier , Lo....Lo bener bener keterlaluan tau enggak , ucapan Lo bikin gue sakit hati asal lo tau " kata angel berkaca kaca.
" Dan gue enggak pernah peduli sama sekali " jawab xavier dengan santai.
Angel berlalu meninggalkan Xavier dan teman temannya . jujur dia begitu sakit hati mendengar ucapan dingin Xavier , apalagi Xavier selalu menghina dirinya.
" kamu kok gitu sama cewe tadi , kasian tau " kata Alana yang sejak tadi mendengarkan perdebatan Xavier dan angel.
" kamu kasihan sama dia , emang kamu enggak marah cowok di dekatin cewek secara terang terangan " kata Xavier dengan dingin.
" Bu.....Xavier !!! " belum sempat Alana menyelesaikan ucapannya , Xavier pergi meninggalkan meja . Alana berteriak saat Xavier meninggalkan dirinya tanpa sepatah kata pun . Alana merutuki perkataan nya yang pasti menyinggung Xavier.
" mending Lo susulin Xavier ke rooftop , biasanya Xavier kesana buat menengkan dirinya " kata farraz.
Alana mengangguk lalu pergi meninggalkan kantin . dia harus bertemu dengan Xavier dan menjelaskan semuanya.
saat berada di rooftop Alana melihat xavier sedang duduk , tatapan nya yang tajam dan dingin membuat nyali Alana menciut namun Alana harus berani.
" Xavier maafin aku , maaf perkataan aku yang menyinggung dirimu , sungguh aku tidak bermaksud sedikit pun untuk menyakiti kamu . aku minta maaf by " kata Alana dengan lirih.
Xavier menatap alana " kamu bilang apa tadi " kata Xavier . sungguh panggilan yang akan sematkan membuat dirinya begitu bahagia.
" aku bilang minta maaf " jawab Alana dengan polos.
" Bukan itu maksud ku , kamu tadi manggil aku apa ? " kata Xavier yang masih menunggu Alana menjawab pertanyaan nya.
" By , tadi kamu kan minta aku buat cari nama yang cocok buat kamu . menurut ku itu yang cocok " kata Alana dengan rona merah yang menghiasi pipinya.
Sungguh , Xavier begitu bahagia. dia sampai melupakan bahwa dirinya tengah marah pada Alana. xavier langsung mendekap Alana ke dalam pelukan nya.
" melihat sayang , aku sayang kamu . aku cinta kamu Alana. tolong jangan pernah tinggalin aku . karena aku enggak yakin bisa hidup tanpa kamu " ucap Xavier.
Alana merasa sangat nyaman saat berada di dekapan Xavier . dia menikmati momen bersama dengan Xavier . Alana akan berusaha untuk mencintai dan menyayangi Xavier.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments