Seorang gadis terlihat sedang menangis tersedu sedu di hadapan wanita paruh baya yang begitu lemah lembut . Dia mengadukan putra dari wanita itu yang selalu menolak kehadiran nya.
" Farraz selalu cuek sama sheina tante , dan sekarang farraz lagi dekatin anak baru " ucap sheina dengan wajah sembab nya.
momy shafia menghela napas lelah . dia begitu pusing menghadapi percintaan anak muda . memang momy shafia menjodohkan sheina dengan farraz tapi beliau juga tidak bisa selalu mengekang putra nya itu .
" Tante sudah berusaha untuk membujuk farraz , tapi anak itu keras kepala sekali shein . Tante enggak bisa bantu banyak . selebihnya kamu juga harus berjuang demi mendapatkan hati farraz . Tante enggak bisa bantu banyak " ucap mommy shafia dengan lembut .
sheina menganggukkan kepala nya , dia juga tidak bisa memaksa momy shafia untuk membantu lebih banyak . sheina akan membuat farraz jatuh ke pelukan nya sendiri .
saat kedua wanita beda generasi tersebut sedang berbicara . terdengar suara pria parubaya yang datang menghampiri mereka . Ya , beliau adalah cakra ahardika wira suami dari khadijah shafia . mereka adalah orang tua dari danesh Chairil dalena dan farraz qabil padmana.
" Biasalah gara gara anak kamu " ucap mommy shafia ketus.
" anak kamu juga kali mom , kalau yang jelek jelek ya cuman anak daddy dong " daddy cakra geleng geleng kepala melihat tingkah sang istri.
" farraz buat masalah sama kamu shen ? " tanya daddy cakra sambil menatap ke arah sheina.
" farraz lagi dekat sama anak baru di sekolah om , dia juga selalu merayu farraz , kayaknya dia cewek murahan deh om soalnya dia juga berusaha buat dekatin xavier " kata sheina mengompori.
" siapa anak baru itu shein ? " tanya mommy shafia yang penasaran dengan anak baru yang sheina sebutkan tadi.
" Nama nya alana tante , dia pindahan dari desa . alana yatim piatu tan dia berusaha ngedeketin farraz sama xavier agar bisa hidup enak di kota.
" Tante percayakan farraz sama kamu shein . jangan sampai farraz dekat dengan anak baru itu , tante enggak mau putra Tante di manfaatkan " kata mommy shafia.
" Daddy yakin farraz tau mana yang baik mana yang enggak mom , dia udah dewasa jadi mommy enggak usah terlalu prektif sama dia " ucap Daddy cakra menasehati.
" Daddy enggak usah ikut campur deh sama urusan wanita . Daddy sama farraz sama aja , kalau ada apa apa sama putra kita bagaimana dad . Mommy enggak mau farraz bergaul sama anak enggak jelas kaya gitu " kata mommy shafia dengan emosi.
" Jangan cuman lihat dari status sosialnya aja mom enggak baik " kata daddy cakra bijak.
" Mommy enggak pernah Mandang orang dari status sosial dad . Daddy dengar sendiri kan apa yang sheina katakan . Mommy sih percaya sama sheina " kata mommy shafia tak mau kalah . daddy cakra hanya menghela napas , terserah istrinya aja lah , sang istri mana mau kalah . Jika menurut nya memang baik pasti mommy shafia enggak bakal menerima pendapat orang lain . semoga saja putra kedua nya itu enggak tertekan dengan sikap mommy nya.
" Kalau gitu daddy ke kamar dulu mom , mau bersih bersih sekalian istirahat daddy capek " ucap daddy cakra sambil melangkah pergi ke kamar nya.
" Ya udah sana " ketus mommy shafia.
Setelah kepergian Daddy cakra sheina pun pamit karena dia sudah lama berada di rumah itu.
" kalau begitu sheina pamit dulu ya tante " ucap sheina.
" Loh udah mau balik aja shein , enggak mau nunggu makan malam dulu " kata mommy shafia.
" Enggak usah tante makasih " tolak sheina dengan lembut . kemudian sheina mencium punggung tangan mommy shafia sebelum pergi .
Mommy shafia memandang sendu ke arah sheina . Andai saja putrinya masih hidup mungkin sudah sebesar sheina . Mommy shafia sudah menganggap sheina seperti putrinya sendiri . sehaina seperti obat bagi shafia.
Setelah kepergian sheina momy shafia menyusul sang suami ke dalam kamarnya . mommy shafia memandang ke arah ranjang namun tidak melihat sang suami , mommy shafia mendekat ke arah kamar mandi . Terdengar germecik air yang menandakan sang suami yang sedang berada di dalam kamar mandi . Mommy shafia menunggu sang suami yang sedang membersihkan dirinya.
" Dad " panggil mommy shafia saat sang suami keluar dari kamar mandi . kemudian mommy shafia memeluk sang suami.
Daddy cakra merasa kaget , ada apa dengan istri nya ini . beliau melihat ada yang tidak beres dengan sang istri.
" Hei ! mom kenapa " ucap daddy cakra sambil memeluk erat sang istri.
" Kangen ara dad " ucap mommy shafia.
" udah ya mom , mommy yang tenang . kita cuman bisa mendoakan ara dari sini mom . kan ada sheina , sheina dari dulu selalu menjadi obat rindu mommy kepada ada . Tadi juga sheina habis dari sini kan " bujuk Daddy cakra.
" Tapi sheina udah pulang dad " kata mommy shafia. " Dad tolong bujuk farraz biar mau sama sheina dad . kalau perlu kita nikahkan saja mereka sekarang biar sheina bisa tinggal disini " ucap ngelantur mommy shafia membuat daddy cakra geleng geleng kepala.
" Mom yang benar aja mom , farraz itu masih remaja . Biarkan dia menikmati masa muda nya dulu.
" Mom , kata mommy kan jangan terlalu mengekang farraz " jawab daddy cakra.
Mommy shafia melepas pelukan dari sang suami kemudian menuju ranjang nya . Mommy shafia berpikir hal apa yang akan membuat farraz menyukai sheina . Beliau tidak habis pikir gadis seperti sheina masih di tolak oleh putra nya . Sheina baik , cantik dia juga sopan dan yang terpenting mereka tumbuh bersama . Keluarga mereka juga saling mengenal satu sama lain . Tapi kenapa putranya itu keras kepala sekali.
Daddy cakra menggelengkan kepala nya , dia lebih memilih masuk ke dalam walk in closet nya untuk memakai pakaian.
Malam pun tiba seorang gadis cantik sedang tersenyum bahagia ketika mendapatkan pesan dari cafe yang mereka kunjungi . Gadis cantik itu sudah memasukan lamaran pekerjaan part time di sebuah cafe . Dia begitu bahagia karena dapat membantu ibu angkatnya . Dia adalah alana, gadis cantik dengan ketegaran yang luar biasa.
" ibu.... " panggil alana saat keluar kamar . Dia melihat ibu angkat nya sedang menyiapkan makan malam mereka.
" Kenapa sayang ? " tanya bu yuni , beliau yakin pasti sang putri sedang merasa bahagia terlihat dari raut wajah putri nya yang terlihat bahagia.
" Alana di terima kerja di cafe star bu " ucap alana bangga . Walaupun bu yuni sudah melarang alana , tapi gadis itu tetap kekeh membantu nya , bu yuni bisa apa karena alana sangat keras kepala sekali.
" Alhamdulillah ibu senang mendengar nya nak . semoga kamu betah di sana ya . ingat kalau kamu capek bilang sama ibu , ibu masih bisa membiayai kamu sayang " ucap bu yuni lembut . Alana menganggukkan kepala nya lalu memeluk bu yuni , bu yuni membalas pelukan alana dengan sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments