Bab. 2

Langit dan gadis yang belum diketahui namanya itu maju ke depan untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan,nama saya Langit Angkasa...!!Selama satu tahun saya menjalani home schooling karena kesibukan saya di dunia hiburan...Dan karena sekarang aktivitas saya sudah mulai berkurang, saya memutuskan untuk kembali bersekolah serta ingin bersosialisasi...."Langit memperkenalkan diri dengan penuh percaya diri dihadapan semua siswa di kelasnya dan tentu saja langsung disambut dengan heboh oleh para gadis-gadis yang telah menjadi fans beratnya.

"Baik...Terima kasih Langit, silahkan kembali duduk ditempat kamu...!!"pak Pandu mempersilah Langit kembali ke tempat duduknya.

"Sekarang,kamu perkenalkan diri kamu...!!"Pak Pandu memerintahkan gadis yang duduk di sebelah Langit untuk memperkenalkan diri karena rupanya dia juga merupakan siswa baru si SMA Tunas Bangsa.Gadis itu pun maju ke depan kelas untuk memperkenalkan dirinya.

"Nama Saya Bintang Kejora...Biasa dipanggil Bintang.Saya pindahan dari Bali.Terimakasih....!!"Gadis yang rupanya bernama Bintang itu hanya memperkenalkan dirinya secara singkat,lalu segera kembali ke tempat duduknya.Pak pandu pun mengucapkan terimakasih kepada Bintang,lalu memulai kegiatan mengajarnya.

Kini Pak Pandu mulai sibuk menjelaskan rumus-rumus Aljabar yang tentu saja Langit sama sekali tidak memahaminya.Selama menjalani home schooling,Langit memang tidak pernah serius belajar.Dia justru malah lebih fokus kepada karirnya di dunia hiburan.Menurutnya,hal seperti itu tidaklah terlalu penting karena kenyataannya dia bisa sukses dengan bakatnya.

Sementara itu,Bintang yang duduk di sebelah Langit tampaknya juga tidak menyukai pelajaran matematika.Gadis itu sedari tadi malah sibuk mencoret-coret buku tulisnya.

Langit yang mulai bosan karena tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Pak Pandu mulai merasa bosan.Dia lalu menolehkan kepalanya ke arah Bintang yang tampak sibuk sendiri.Ternyata Bintang malah menggambar sketsa wajah seorang pria.

"Siapa tu...??"Tanya Langit tiba-tiba membuat Bintang terkejut dan reflek menghentikan kegiatan menggambarnya.

"Ish....kepo banget sih...!!"ucap Bintang kesal.Dia enggan menjawab pertanyaan Langit lalu bergegas menutup bukunya.

Langit yang merasa penasaran merebut buku milik Bintang dan memperhatikan sketsa wajah yang digambar oleh Bintang.

"Balikin...!!"ucap Bintang dengan suara pelan agar Pak Pandu dan siswa lain di kelas tidak mendengar suaranya.

Langit mengabaikan ucapan Bintang.Dia malah sibuk memperhatikan gambaran sketsa wajah di buku milik Bintang.

"Ini pacar lo...??Tua amat sih...Lo suka sama cowok tua ya..."ucap Langit tanpa dosa dan masih belum mengembalikan buku milik Bintang.

"Balikin buku gue ...!!"Bintang mulai kehilangan kesabaran.Dia berusaha mengambil bukunya dari tangan Langit.Namun Langit masih enggan mengembalikan buku milik Bintang.Akhirnya mereka berdua saling berebut buku hingga menimbulkan keributan.Sontak,seisi kelas beralih memperhatikan tingkah mereka berdua termasuk juga Pak Pandu.

"Langit...!!Bintang...!!Sedang apa kalian...??"ucap Pak Pandu dengan nada marah.

Bintang dan Langit segera menghentikan kegiatan berebut mereka.Mereka berdua hanya diam tanpan berani menjawab pertanyaan Pak Pandu.

"Langit,,Bintang....maju ke depan...!!"Perintah Pak Pandu dengan nada tinggi.

Langit dan Bintang segera maju ke depan mengikuti perintah Pak Pandu.

"Coba ulangi apa yang tadi saya jelaskan...!!" Perintah Pak Pandu kepada Bintang dan Langit.Tapi keduanya hanya diam membisu tanpa bisa mengulangi pelajaran yang telah dijelaskan oleh Pak Pandu di depan kelas tadi.

"Jadi dari tadi kalian tidak mendengarkan saya...??"tanya Pak Pandu lagi."Kalau begitu,sekarang juga kalian keluar dari kelas...!!"lanjut Pak Pandu.

Langit dan Bintang tampak terkejut dengan keputusan Pak Pandu barusan.Tapi melihat wajah Pak Pandu yang tampak begitu marah,Langit dan Bintang akhirnya berjalan keluar kelas guna mengikuti perintah Pak Pandu.

.

.

.

Bintang melangkahkan kakinya dengan gontai sambil sesekali memperhatikan sekelilingnya.Gadis itu tengah mencari letak kantin sekolah.

"Apes banget sih gue hari ini...masak hari pertama sekolah langsung kena hukuman...??Ini semua gara-gara lo ya...!!"ucap Langit sambil berjalan mengikuti langkah Bintang.

"Apa lo bilang...??Gara-gara gue..??Yang ada juga lo yang bikin gue dihukum...!!"balas Bintang merasa tidak terima dirinya dituduh sebagai penyebab dihukumnya mereka."Lo ngapain ngikutin gue...??"tanya Bintang saat menyadari bahwa Langit berjalan mengikutinya.

Langit tampak salah tingkah karena tanpa sadar dia mengikuti Bintang.Dia sendiripun tidak tahu akan kemana karena dia belum hafal tata letak sekolah ini.

"Hah...gue ngikutin lo..??ge er banget sih lo...!!orang gue mau ke toilet...!!"jawab Langit sambil melihat kanan kiri guna mencari dimana toilet berada.

"Yaudah...sana...!!"balas Bintang dingin,lalu lanjut berjalan guna mencari kantin meninggalkan Langit yang masih berdiri mematung ditempatnya.

"Haish...sok banget sih tu cewek..!!"umpat Langit agak kesal.Baru kali ini ada gadis yang mengacuhkannya.Padahal biasanya para kaum hawa langsung heboh saat bertemu dengan Langit.

.

.

.

Bintang berjalan memasuki kantin sekolah yang masih terlihat sepi itu.Gadis itu tampak melihat-lihat makanan apa saja yang tersedia di sana.Akhirnya dia memutuskan untuk memesan satu mangkok bakso dan segelas es jeruk.Tak lama kemudian,gadis itu tengah menikmati bakso dan es jeruknya di salah satu sudut ruangan.

Sedang asik menikmati bakso,tiba-tiba Langit duduk tepat di depan Bintang dan dengan tanpa dosa,laki-laki itu meminum es jeruk milik Bintang.

"Ish...lo kan artis,,masak gak mampu beli minuman sendiri ..??"Keluh Bintang karena minumannya diserobot oleh Langit begitu saja.

"Ya elaaah...tar gue bayar deh...Males gue pesennya...!!"jawab Langit cuek."Lo makan apa sih...??Coba dong...!!"Dengan tanpa malu,kini Langit meminta bakso yang sedang dinikmati oleh Bintang.

"Ogah...gue laper,,tadi belom sarapan...!!Lo pesen sendiri lah...!!"Bintang berusaha mempertahankan bakso di mangkoknya yang hanya tinggal beberapa butir itu.Tapi Langit tetap bersikukuh dan merebut mangkok bakso milik Bintang.Akhirnya gadis itu hanya bisa mendengus kesal.

Sementara itu,Langit tampak puas menikmati sisa bakso milik Bintang

"Heran deh gue...Katanya lo tu artis terkenal,,tapi kelakuan lo kayak orang gak pernah makan aja...!!"ucap Bintang kesal.Pasalnya,dia masih belum puas menikmati sarapannya.

"Gue males pesen...Sana,lo pesen lagi gih...!!Biar gue yang bayar..."ucap Langit sambil menghabiskan sisa es jeruk yang ada di gelas.Sepertinya pria itu benar-benar lapar.

"Males...udah gak mood gue...!!"Sentak Bintang kesal sambil berdiri.Dia segera menuju kasir untuk membayar makanan yang tadi dipesan olehnya.

Langit hanya mengikuti langkah Bintang.Dan sesampainya di meja kasir,pria itu benar-benar membayar makanan yang dipesan oleh Bintang tadi.

"Berapa bu...??"tanya Langit yang langsung menyerobot untuk membayar pesana Bintang.

Setelah ibu penjaga kantin menyebutkan nominal,Langit segera membayar.Sementara Bintang langsung mengambil langkah seribu meninggalkan Langit yang tengah menyelesaikan pembayaran.

Baru beberapa langkah Bintang berjalan,terdengar sebuah suara yang cukup lantang.

"Sedang apa kalian di sini...?Bukannya mengikuti pelajaran malah berkeliaran...Ayo,ikut saya ke ruang BK...!!"

Rupanya ada guru yang sedang berkeliling.Alhasil,Bintang dan Langit kembali mendapat masalah.Mereka berdua kini harus masuk ke ruang BK.Ruangan yang paling anti untuk dimasuki oleh para siswa.

\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!