Kesal

Angel yang terlalu asik dengan lamunannya. Tidak menyadari bahwa Fernan sedang berbicara.

" Apa yang kau pikirkan!?" nada bariton Fernan dan ketus. Langsung menyadarkan Angel.

" Ti-Tidak ada."

" Apa kau mengerti apa yang kubilang?" tanya Fernan setelah dia menjalankan mobil ketika lampu merah tergantikan dengan lampu hijau.

" Huh!?" Angel tampak berpikir. Dia merutuki dirinya sendiri karena terlalu asik memikirkan perubahan Devian. Yaitu, laki-laki yang sekarang sudah menjadi teman curhat nya .

" Sudahlah!" Angel pun diam. Dia juga tidak ingin tau. Angel sudah bisa menebak jika itu pasti soal Agatha atau aturan-aturan yang diberikan Fernan agar ia tidak betah bersama Fernan.

**********

DI RUMAH ANGEL DAN FERNAN.

Entah kenapa saat ini sikap Fernan jauh Lebih baik daripada sebelumnya. Di satu sisi Angel sangat bingung tapi , di satu sisi nya lagi dia merasa senang. Setidaknya , usaha dia untuk membuat Fernan jatuh cinta padanya mulai tampak.

Seperti sekarang. Fernan sedang memakan masakan Angel. Padahal, yang angel ingat Fernan selalu menolak masakannya. Dan juga Fernan mau meladeni nya bicara. Dia senang sekarang Fernan mulai menganggap dirinya. Ya. Walaupun itu hanya pemikiran Angel sendiri.

Tapi , hal-hal yang membuat Angel senang langsung berubah seratus delapan puluh derajat menjadi hal yang menyakiti Angel.

" Aku akan mengajak mu berteman. Agar kekasih ku tidak cemburu. Dan kau , jangan melakukan hal-hal yang membuatku marah. Juga berhenti lah mencintai ku .Karena aku tidak akan mungkin mencintaimu!" kata Fernan.

" Tidak! Aku tidak akan pernah berhenti sampai hatiku lelah menunggu mu! Aku tidak peduli kau membalas cintaku . Tapi, aku yakin cintaku akan terbalaskan!" Teriak Angel dan langsung pergi ke kamarnya.

*********

Hari demi hari Angel melakukan segala cara agar Fernan mulai membuka hatinya. Tapi, semua itu sia-sia. Seperti nya perkataan Fernan yang berkata dia tidak akan mencintai dirinya. Memang benar.

Apalagi saat Agatha sudah disamping Fernan. Pasti Angel bagaikan debu yang tidak terlihat. Namun, Saat ini dan bulan depan Angel akan beruntung. Karena Agatha sedang tanda tangan kontrak di luar negri untuk melakukan pemotretan. Jadi, Angel tidak perlu bersusah payah membuat wanita itu pergi dari hadapan Fernan. Sekarang hanya Fernan satu-satunya tujuan dia. Yaitu, membuat Fernan mulai terbiasa dengan nya.

Tapi, dia sekarang sedang ada janji dengan Devian. Devian menyuruh dia datang ke Taman. Ya. Sejak saat itu Angel dan Devian mulai akrab. Dan entah kenapa Angel merasa nyaman dengan Devian. Namun , Angel tidak pergi sendiri . Dia membawa Karin. Sahabat nya yang sekarang mulai sok sibuk.

" Lama amat Lo!" kata Angel yang sudah menunggu di parkiran taman .

" Ya! Sorry. Tadi gue dapat pelanggan yang ribet banged. " ucap Karin sambil memutar bola mata nya tanda ia masih kesal dengan pelanggan itu.

" Oh iya! Lo ngajak kesini mau jumpa teman baru Lo? Emang nya ada yang mau berteman sama Lo , Njel ?"

" Sembarangan aja Lo! Emang nya kenapa gue sampai orang-orang pada gak mau berteman sama gue?" Tanya Angel berpura-pura sombong.

" Ya pasti bosan lah . Orang Lo pasti ceritanya gak jauh-jauh tentang Fernan. Si cowok yang sok kegantengan! " Entah kenapa Karin marah jika memikirkan Angel yang selalu berusaha mendapatkan cinta si cowok Sok itu. Padahal banyak Cowok yang tertarik dengan sahabatnya ini.