Panggil Sayang

" Ehem!" suara deheman seseorang itu membuat Angel langsung menoleh ke sumber suara.

" Fernan!" Angel sangat senang melihat Fernan datang dan mau menemui dirinya tanpa paksaan.

" Bereskan baju-baju mu! Besok pagi kita akan pulang." jawab Fernan cuek.

" Baik!" Angel langsung menuruti perkataan Fernan. Hanya karena Fernan datang dan berkata akan pulang saja sudah membuat Angel bahagia. Angel senang Fernan sendiri yang memberi tau nya tanpa ada perwakilan seseorang.

" Fernan! Apa ada sesuatu yang lain? AHH! Kau mau ku buatkan kopi?" Angel bertanya dengan nada ceria.

" Jangan terlalu senang, hanya karena aku datang ke tempat mu. " perkataan Fernan berhasil membuat senyum Angel menghilang. Dan sebelum Fernan berkata sesuatu lagi. Angel langsung memulai pembicaraan.

" Jika kau hanya menyuruh ku untuk tidak mencintaimu. Jangan harap aku akan menyetujui nya. Aku akan melakukan apapun agar kamu membalas cintaku! " setelah berkata seperti itu . Angel langsung berlalu pergi meninggalkan Fernan. Angel sangat kesal dengan hati nya. Kenapa hatinya harus mencintai laki-laki seperti Fernan. Dan kenapa hatinya rela di sakiti.

Akhirnya Angel pun memutuskan untuk mencari angin segar dengan cara berjalan sendiri di sekitaran Villa . di tengah perjalanan Angel tidak sengaja melihat laki-laki yang ia temui saat di taman dan pantai. Mungkin karena sosok itu selalu ada disaat Angel sedih juga mampu membuat ia kembali senang. Angel pun dengan senang menghampiri sosok laki-laki itu. Entah kenapa disaat seperti ini dia sangat membutuhkan seseorang itu.

" Devian?" panggil Angel yang langsung dibalas senyuman oleh si lelaki yang bernama Devian.

" Pertemuan ketiga yang tidak di sengaja. Berarti kita jodoh , nona!" ucap Devian. Sedangkan Angel hanya membalas dengan senyum terpaksa. Dia pun heran dengan dirinya yang langsung berlari ke arah Devian.

" Huh! Tapi aku sangat benci melihat nona ku ini bersedih." Devian memasang raut wajah berpura-pura sedih. Angel yang melihat langsung tertawa lepas karena Ekspresi Devian seperti itu sangat lucu.

" Panggilan ku, Banyak sekali ya! Kadang kau memanggilku nona, kadang juga Teman, gadis cantik , dan Angel! Sebenarnya yang mana yang ingin kau gunakan untuk memanggil ku!" protes Angel setelah ia berhenti tertawa. Angel adalah seorang gadis yang mudah bergaul. Jadi, walaupun hanya bertemu sekali atau dua kali , dia pasti sudah mulai akrab dengan orang itu.

" Sayang!" kata Devian tegas. Dan perkataan itu mampu Membuat Angel diam seribu kata.

" Hahahah! Kau sungguh manis !" Sekarang berganti menjadi Devian yang tertawa lepas.

" Itu tidak lucu!" kata Angel ketus.

" Aku serius."

" Aku tidak percaya. Kau sangat menjengkelkan!" Angel berjalan meninggalkan Devian. Devian pun mengikuti Angel . Devian menatap Angel dari belakang sambil tersenyum kecut. Padahal dia sudah berkata sebenarnya Tapi, malah dianggap lelucon.

" Kau ini sungguh lama sekali!" Angel berbalik kebelakang dan melihat Devian yang berjalan sangat lambat. Sebaliknya, Devian yang tau Angel sedang menunggu nya dia pun semakin memperlambat langkahnya. Angel yang muak , ia pun berjalan ke arah Devian dan menarik tangan Devian agar mengikuti nya.

" Hei . Sayang! Aku ingin pulang . Kau mau membawa ku kemana?" Kata Devian. Angel yang mendengar merasa geli sendiri. Kata sayang dan bertanya mau kemana itu lebih cocok dia yang menanyakan nya. bukan Devian .

" Diamlah! Ayo , temani aku jalan-jalan." Mereka pun jalan-jalan di sekitar Villa sambil bercanda dan tertawa. Tanpa menyadari ada seseorang yang melihat mereka di balik pepohonan.