Keputusan di tengah keterpaksaan

Tiga hari berlalu sejak Maya melakukan percobaan bunuh diri, kondisi wanita paruh baya itu mulai membaik sehingga dokter mengizinkan Maya keluar dari rumah sakit. Bersama kedua putrinya, Maya kembali ke rumah yang penuh dengan kenangan. Masa silam begitu membahagiakan, sayangnya kini hanya tersisa serpihan kenangan dan goresan luka.

“Istirahatlah mah, Erika akan menginap di sini selama beberapa hari,” ucap Erika seraya menyelimuti kaki Maya.

“Hem,” Maya hanya bergumam, lalu memejamkan matanya.

Setelah memastikan Maya tidur, Erika keluar dari kamar, dia menghampiri Delvia yang sedang berkutat dengan laptopnya di ruang keluarga.

Erika hanya diam dan mengamati Delvia yang tampak begitu serius. Erika tau betul jika sang adik tak suka di ganggu apalagi saat sedang bekerja.

“Mama sudah tidur kak?” tanya Delvia tanpa mengalihkan atensinya.

“Sudah!”

Delvia menutup laptopnya, dia perlu bicara serius pada Erika. “Beberapa hari yang lalu ayah datang dan menceraikan mama. Aku memaksa mama untuk setuju bercerai, tapi yang terjadi setelahnya justru seperti itu kak!”

“Kakak juga berpikir lebih baik mereka bercerai. Kita harus membujuk mama lagi dan memastikan mama tidak akan bertindak nekat lagi,” sahut Erika dengan wajah bingung.

“Kita har...”

“Non Delvia, nyonya non,” Delvia belum sempat menyelesaikan ucapannya saat tiba-tiba asisten rumah tangganya berlari ke arahnya dengan wajah panik.

“Ada apa bi?” tanya Delvia dan Erika bersamaan.

“Nyonya mau lompat dari balkon!”

Erika dan Delvia berlari menuju kamar Maya, kedua wanita muda itu terkejut melihat Maya berdiri di pagar balkon seraya merentangkan tangannya.

“Mama,” panggil Delvia dengan suara bergetar.

“Mama tidak ingin hidup lagi,” jawab Maya terisak.

“Tolong jangan seperti itu mah, kami masih sangat membutuhkan mama,” Erika menimpali, buliran bening mulai menetes di wajahnya.

“Benar kata kak Erika mah, tolong jangan seperti ini. Via mohon mah!”

“Percuma mama hidup, mama sudah kehilangan segalanya!”

“Mama masih memiliki aku dan kak Erika. Pikirkan kami mah, kami sangat menyayangi mama!” Delvia berusaha membujuk Maya.

“Kalian menyayangi mama?”

“Tentu saja,” jawab Delvia dan Erika bersamaan.

“Apa kalian akan melakukan apa saja demi mama?”

“Tentu,” ucap Delvia tanpa ragu, sementara Erika hanya diam, dia merasa kembali ke masa lalu saat Maya memaksanya menikah dengan pria pilihan mamanya itu.

“Mama ingin melihatmu menikah Via!”

Benar saja, apa yang di takutkan Erika akhirnya terjadi. Tragedi beberapa tahun lalu kembali terulang. “Erika akan berusaha memberi mama cucu, tapi tolong jangan paksa Delvia menikah, usianya masih begitu muda mah!”

“Kalian tidak menyayangi mama,” ujar Maya bernada kecewa, wanita itu lantas menaikkan salah satu kakinya hingga melewati tralis pembatas.

“Delvia akan menikah, tapi tolong mama turun!” anak mana yang ingin menyaksikan orang tuanya meninggal di depan mata mereka. Demi menyelamatkan dan menyenangkan hati sang mama, Delvia rela mengorbankan masa depannya.

“Tidak Delvia,” ujar Erika tak setuju.

Delvia menggelengkan kepala seraya menatap Erika, memberi tanda jika mereka tak memiliki pilihan lain. “Cepat turun mah, Delvia akan menikah seperti kemauan mama!”

“Kamu tidak membodohi mama kan? Kamu benar-benar akan menikah kan?” Maya memastikan jika ucapan Delvia bisa di percaya.

“Ya, asal mama berhenti mencoba menyakiti diri mama sendiri!”

Perlahan Maya menurunkan kakinya, wanita itu membalik badan sesaat setelah kedua kakinya  menyentuh lantai. “Mama anggap kamu menerima perjodohan dengan Wira Diwangkara!”

Tetesan air mata Delvia membersamai anggukan kepalanya. Delvia kalah telak, dia tak bisa berbuat apapun lagi.

Senyum lebar menghiasi wajah Maya, dia laku menghampiri Delvia dan memeluk tubuh putrinya. “Mama janji tidak akan berpikiran sempit lagi. Mama akan menghubungi tante Nila dan memberi tahu mereka jika kamu setuju di jodohkan dengan Wira!” setelah melepas pelukannya, Maya berjalan masuk ke dalam kamar seolah tak pernah terjadi apapun.

“Kamu yakin akan menikah? Kakak rasa semua ini hanya bagian dari rencana mama,” terka Erika curiga.

Delvia menyeka air matanya kasar, gadis itu melayangkan tatapan penuh kepasrahan. “Sejak awal kehidupan ini bukan sepenuhnya milik kita kak!

 

Terpopuler

Comments

Yusi Lestari

Yusi Lestari

dasar emak egois masak kedua putrinya harus dipaksa menikah dg perjodohan paksa mangkanya suaminya selingkuh emang dasar istrinya yg keras kepala dan minta dituruti semuanya😠

2024-11-20

0

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Kasihan nasib Delvi hrs menikah ama Wira
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih iklan

2024-11-19

0

adning iza

adning iza

kenapa emaky egois bget sih ngga mandang pengalamany sndri

2024-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Titik dari segala awal
2 Ranu Kumbolo dan ceritanya
3 Penolakan yang memikat
4 Mitos dan harapan
5 Kesempatan dalam kesempitan
6 Pintar memanfaatkan keadaan
7 Tidak ada perpisahan yang terasa manis
8 Saling menyesal
9 Tidak cocok
10 Dewasa dan segala kerumitannya
11 Keputusan di tengah keterpaksaan
12 Pihak yang saling membutuhkan
13 PERTUNANGAN
14 Kisah yang berakhir sebelum di mulai
15 Permainan Takdir
16 Bukan Jodoh
17 Kewarasan yang di pertaruhkan
18 Bulan madu
19 Sesal Tiada Arti
20 Bukan orang asing
21 Cinta atau Obsesi
22 Bukan Dikta yang aku nikahi
23 Memohon untuk hal yang mustahil
24 Peperangan melawan diri sendiri
25 Melupakan hanya sebuah alasan
26 Mayuri Attire
27 Kecewa akan ekspetasi sendiri
28 Sebesar cinta Dikta
29 Jangan benci aku
30 TEORI BENANG MERAH
31 Everything must be reason
32 Lihat dan rasakan
33 Hadiah yang tertunda
34 Dikta selalu ada
35 Beda kamar
36 Dunia terlalu sempit
37 Hampir tertangkap
38 Hara dan Emilya?
39 Fakta
40 Tidak ada hantu didunia ini
41 Wanita itu adalah kakak iparnya
42 Obsesi bentuk lain dari cinta
43 Dikta di cari polisi
44 Tidak bisa menahan diri
45 Delvia dan segala alibinya
46 Siasat Hera
47 Jauhi Dikta
48 Kegilaan Maya
49 Tentang memar di lengan Erika
50 Apa yang terjadi pada Erika?
51 Mencari bantuan
52 Selalu saja Delvia
53 Pemilik detak jantung
54 Kegilaan Dikta
55 Mencintai Delvia adalah keputusanku
56 Sebuah kutukan
57 Meminta bantuan Bagus
58 Rumit
59 Chlorofom
60 Visum
61 Rahasia Delvia dan Bagus
62 Jurang tanpa dasar
63 Dunia terlalu kejam
64 Harapan orang tua Dikta
65 Keributan di rumah Bagus
66 Bertukar cerita
67 Teman spesial
68 Kekasih bayaran
69 Kembar
70 Benarkah kami anak kandung mama?
71 Apa rencanamu?
72 Tinggalkan dia!
73 Sang pemain
74 Kisah pelik
75 Aku akan menunggu
76 Semuanya berakhir
77 Gejolak emosi
78 Tidak tau diri
79 Memeluk dan tidur bersama
80 Delvia adalah takdirku
81 Berita tentang perselingkuhan
82 Siapa pelakunya?
83 wajah asli Hera
84 Apa alasannya?
85 Bukan cinta jika berakhir menyakiti
86 Hasutan Hera
87 Gejolak aneh
88 Berpegang janji
89 Rencana Maya
90 Ramuan setan
91 Mama macam apa?
92 Kambing hitam
93 Perasaan Tamak
94 Kemarahan Julian
95 Tentang fakta
96 Dikta yang Delvia cintai
97 Alasan Hera membenci Delvia
98 Malam tragis
99 Kritis
100 Donor hati
101 Kesalahan dan karma
102 Penyusup
103 Lolos dari maut
104 Perceraian
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Titik dari segala awal
2
Ranu Kumbolo dan ceritanya
3
Penolakan yang memikat
4
Mitos dan harapan
5
Kesempatan dalam kesempitan
6
Pintar memanfaatkan keadaan
7
Tidak ada perpisahan yang terasa manis
8
Saling menyesal
9
Tidak cocok
10
Dewasa dan segala kerumitannya
11
Keputusan di tengah keterpaksaan
12
Pihak yang saling membutuhkan
13
PERTUNANGAN
14
Kisah yang berakhir sebelum di mulai
15
Permainan Takdir
16
Bukan Jodoh
17
Kewarasan yang di pertaruhkan
18
Bulan madu
19
Sesal Tiada Arti
20
Bukan orang asing
21
Cinta atau Obsesi
22
Bukan Dikta yang aku nikahi
23
Memohon untuk hal yang mustahil
24
Peperangan melawan diri sendiri
25
Melupakan hanya sebuah alasan
26
Mayuri Attire
27
Kecewa akan ekspetasi sendiri
28
Sebesar cinta Dikta
29
Jangan benci aku
30
TEORI BENANG MERAH
31
Everything must be reason
32
Lihat dan rasakan
33
Hadiah yang tertunda
34
Dikta selalu ada
35
Beda kamar
36
Dunia terlalu sempit
37
Hampir tertangkap
38
Hara dan Emilya?
39
Fakta
40
Tidak ada hantu didunia ini
41
Wanita itu adalah kakak iparnya
42
Obsesi bentuk lain dari cinta
43
Dikta di cari polisi
44
Tidak bisa menahan diri
45
Delvia dan segala alibinya
46
Siasat Hera
47
Jauhi Dikta
48
Kegilaan Maya
49
Tentang memar di lengan Erika
50
Apa yang terjadi pada Erika?
51
Mencari bantuan
52
Selalu saja Delvia
53
Pemilik detak jantung
54
Kegilaan Dikta
55
Mencintai Delvia adalah keputusanku
56
Sebuah kutukan
57
Meminta bantuan Bagus
58
Rumit
59
Chlorofom
60
Visum
61
Rahasia Delvia dan Bagus
62
Jurang tanpa dasar
63
Dunia terlalu kejam
64
Harapan orang tua Dikta
65
Keributan di rumah Bagus
66
Bertukar cerita
67
Teman spesial
68
Kekasih bayaran
69
Kembar
70
Benarkah kami anak kandung mama?
71
Apa rencanamu?
72
Tinggalkan dia!
73
Sang pemain
74
Kisah pelik
75
Aku akan menunggu
76
Semuanya berakhir
77
Gejolak emosi
78
Tidak tau diri
79
Memeluk dan tidur bersama
80
Delvia adalah takdirku
81
Berita tentang perselingkuhan
82
Siapa pelakunya?
83
wajah asli Hera
84
Apa alasannya?
85
Bukan cinta jika berakhir menyakiti
86
Hasutan Hera
87
Gejolak aneh
88
Berpegang janji
89
Rencana Maya
90
Ramuan setan
91
Mama macam apa?
92
Kambing hitam
93
Perasaan Tamak
94
Kemarahan Julian
95
Tentang fakta
96
Dikta yang Delvia cintai
97
Alasan Hera membenci Delvia
98
Malam tragis
99
Kritis
100
Donor hati
101
Kesalahan dan karma
102
Penyusup
103
Lolos dari maut
104
Perceraian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!