Keputusan Liliana

Bara Baru saja tiba di depan ruangan yang di sebutkan oleh resepsionis,namun Ia berhenti ketika dua orang suster keluar dari dalam ruangan itu.

"Maaf pak anda sedang mencari siapa?",tanya salah seorang suster itu tersenyum dengan mata berbinar melihat sosok pria di hadapan mereka saat ini yang benar-benar terlihat seperti seorang aktor yang begitu tampan.

Tanpa memperdulikan pandangan kedua suster itu Bara dengan tubuh tingginya berusaha menatap ke dalam sebelum salah seorang suster itu benar-benar menutup pintu ruangan itu."Saya ingin menemui pasien di ruangan ini", ucapnya dengan serius dan khas wajahnya yang dingin.

Kedua suster itu saling menatap bingung,"Maaf pak tapi pasien di ruangan ini sudah keluar pagi-pagi tadi dan memang hari ini jadwal pasien di ruangan ini keluar,apa bapak keluarga pasien kenapa tidak tahu?"

Bara merasa sangat tersindir,memang benar dia sebagai suami tidak tau apa-apa dengan apa yang sudah terjadi pada istrinya.

***

Sementara itu...

"Kamu yakin gak pulang ke mansion Bara dulu untuk ngambil barang-barang kamu"

"Gak Mon,nanti aja deh sampai surat perceraian keluar sekalian ke sana aku juga gak mau ketemu mas Bara dulu"

Monika menghela nafas, sahabatnya itu pasti sudah sangat kecewa sampai tidak ingin bertemu dengan Bara.Ia sudah menemani Liliana sejak umur mereka belasan hingga usia mereka yang sudah 26 tahun, sebagai sahabat yang selalu teman Liliana curhat Ia tau bagaimana sifat sahabatnya itu yang mempunyai hati yang baik dan lembut juga rendah hati sehingga tidak pernah mudah sakit hati atau pendendam.

Tapi kali ini mungkin semuanya tidak bisa di tahan olehnya lagi.

"Oke deh,aku temani kamu di sini ya"

"Emang kamu gak sibuk,kalau kamu temani aku di sini nanti kejauhan ke tempat kerja kamu"

"Gak apa-apalah,lagian gak ada yang jaga kamu di sini"

"Gak usah Mon nanti kamu capek bolak-balik, tempat kamu kan jauh dari sini"

"Lily yang cantik udah gak usah ribut mau aku kasih tau Tante sama Om terus sama kak Leonardo kalau kamu kecelakaan sampai operasi?"Ancam Monika dengan wajah pura-pura serius,selain sifat Liliana yang baik sebenernya Liliana orang yang sangat keras kepala.

"Mereka pasti kecewa karna masalah serius terjadi sama putri kesayangan mereka tapi mereka sama sekali tidak tahu"

Liliana menghela nafas,"Ya udah deh kalau gak ngerepotin kamu,tapi jangan kasih tau mama sama papa aku apalagi kak Leo"

"Oke siip,gitu dong"

"Oh iya,di tempat kerja kamu ada lowongan aku mau cari kerja setelah sembuh"

Monika langsung berdecih,"Yang benar saja desainer termahal ini tiba-tiba mencari pekerjaan,bisa-bisa brand mu anjlok"cibir Monika yang membuat Liliana terkekeh.

Liliana dan Monika bekerja sebagai desainer yang bergelut di bidang desain pakaian dan juga barang-barang seperti tas dan dompet, keduanya lulusan S3 di jurusan fashion design.

Liliana sendiri sudah mempunyai brand sendiri dengan nama brand LILY, brand LILY sendiri adalah brand luxury atau brand mewah yang sudah terkenal dimana-mana dengan harga yang fantastis,dan kebanyakan orang-orang yang mampu membelinya adalah orang dari kalangan atas karna selain harganya yang fantastis barang-barang yang di keluarkan oleh brand LILY adalah barang-barang yang berbahan kualitas tinggi sehingga selalu terbatas,dalam setahun brand LILY hanya mengeluarkan puluhan barang termasuk pakaian dan tas dan dompet.

Setiap barang di keluarkan akan langsung sold out dalam beberapa.

Brand LILY termasuk langka,orang-orang mungkin tahu namanya namun jarang melihat bentuknya karna tidak pernah di iklankan di TV.

Selain produknya yang langka pemiliknya juga sangat misterius,karna Liliana yang tak pernah mengklaim atau menunjukkan jati dirinya sebagai pemilik brand luxury LILY. Hanya beberapa orang saja yang tahu bahkan bisa di hitung dengan jari karna keinginan Liliana sendiri yang tidak ingin mencolok dan tidak ingin orang-orang di sekitarnya mendekatinya karena ingin memanfaatkannya.

Bahkan sejak sekolah Liliana suka menutupi dirinya yang yang sebagai anak orang kaya dan lebih suka dengan kehidupan sederhana dan penampilan sederhana sehingga Ia bisa bergaul dengan siapa saja, termasuk Monika sebelumnya tapi sekarang Monika tahu segala tentang dirinya.

"Setelah aku bercerai dengan mas Bara aku berencana untuk kembali ke negara ku Mon"

Monika seketika terdiam ketika mendengar ucapan Liliana.

"Kau tau kan perusahaan ku di sana,aku juga lelah jika harus bolak-balik terus.Selain itu aku ingin lebih fokus Mon, karna aku merasa selama aku tidak berkontribusi takutnya brand ku akan mengalami penurunan dan aku tidak ingin hal itu terjadi karena aku membangun semuanya dengan susah payah dalam waktu yang lama"

Monika seketika terisak mendengar penjelasan Liliana dan langsung saja menghambur memeluk Liliana yang sedang bersandar di ranjang."Aku mengerti,aku senang sekarang kau sudah berubah dan tidak di butakan oleh cinta lagi,aku gak akan menahan kamu karna keputusan kamu adalah yang terbaik dan aku akan selalu mendukung keputusan mu"

"Terimakasih,aku juga akan selalu mendukung mu"

"Tapi dengan satu syarat, setiap hari kita teleponan dan dua kali sebulan harus bertemu"

Hahahahaa

Liliana tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan sahabatnya itu yang sangat lucu dengan ekspresi yang serius dan menurutnya itu sangat menggemaskan.

"Oh iya proses perceraian itu lama,apa kamu berencana menunggu sampai selesai dulu?"mengabaikan tawa Liliana,Monika lebih mengkhawatirkan sisa waktu bersama-sama dengan sahabatnya itu.

"Tidak,aku berencana akan pulang dua minggu lagi kalau menunggu sampai selesai bisa sampai dua bulan lagi dan itu terlalu lama menurutku"

"Jadi kita bakalan pisah dua minggu lagi nih hmm",Monika cemberut menahan tangis dan kembali berpelukan.

Alhasil keduanya menghabiskan waktu bercerita banyak hal tentang apa yang mereka alami, termasuk Liliana yang menceritakan beberapa hal yang belum di ceritakannya mengenai rumah tangganya dengan Bara, sebenernya tidak bisa di bilang rumah tangga lebih tepatnya mereka rekan.

Meski selama ini Bara yang hanya menganggap Liliana sebagai rekan berbeda dengan sebaliknya di mana Liliana menganggap Bara sebagai suami yang ia cintai dan nantikan kasih sayang dan perhatiannya meski itu semua hanya dalam angan saja.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

kasihan memang kalo bucin accut tapi malah bertepuk sebalah tangan seperti Lily
moga perempuan seperti Lily bisa bahagia meski bersama orang lain

2025-05-04

0

Hikari_민윤기

Hikari_민윤기

mon maap thor, kok alurnya kaya novel sebelah?

2024-12-05

0

panty sari

panty sari

menunggu Si bara menyesali perbuatannya

2024-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Ketidaktahuan Bara
3 Keputusan Liliana
4 Liliana pasti pulang
5 "Mari bercerai"
6 Merelakan
7 Kenangan buruk
8 Kedatangan Laura
9 Godaan Monika
10 Kontrak yang belum selesai
11 Kesehatan papa Maxwell
12 Bertengkar
13 Tidak pulang
14 Apartemen Lily
15 Bara berubah?
16 Berubah?
17 Ternyata?
18 Kekecewaan Liliana.
19 Liliana
20 Penyesalan Bara
21 Pertemuan tak terduga
22 Kegilaan Bara
23 Bimbang
24 Hal aneh
25 Kekhawatiran Lily
26 Ternyata
27 Jaket
28 Jengkel
29 Makan malam bersama
30 Tiba-tiba
31 Kekecewaan Lily
32 Tanpa emosi
33 Sudah yakin
34 Cinta tak harus saling memiliki
35 Keluarg Regantara
36 Kemarahan keluarga Regantara
37 Pengakuan Bara
38 Kekecewaan Rosa dan Maxwell
39 Jalan terbaik
40 Selamat, Selama tinggal
41 Kedatangan Christopher
42 Seorang Christopher
43 Kepergian Lily
44 Sisi lain Liliana
45 Mabuk
46 Nolan?
47 Niat jahat seseorang
48 Kebetulan atau takdir?
49 Perjodohan?
50 Teman lama
51 Siapakah yang akan di jodohkan dengan Lily
52 Terkejut
53 Keputusan di tangan Liliana
54 Menerima
55 Kecelakaan
56 Ungkapan Lily
57 Janji Liliana
58 Janji adalah hutang
59 pikiran aneh Lily
60 Alergi
61 Obat Alergi
62 Banyak bicara
63 Bertemu seseorang
64 Berdegup
65 Akting?
66 Batal
67 Di halangi
68 Perlawanan
69 Rumah sakit
70 Tertangkap
71 Nolan
72 Nasehat Leo
73 Kehancuran
74 Kejatuhan Helena
75 Kecurigaan Lily
76 Bimbang
77 Di percepat
78 Mengetahui
79 Bertanya
80 Mampir
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Awal
2
Ketidaktahuan Bara
3
Keputusan Liliana
4
Liliana pasti pulang
5
"Mari bercerai"
6
Merelakan
7
Kenangan buruk
8
Kedatangan Laura
9
Godaan Monika
10
Kontrak yang belum selesai
11
Kesehatan papa Maxwell
12
Bertengkar
13
Tidak pulang
14
Apartemen Lily
15
Bara berubah?
16
Berubah?
17
Ternyata?
18
Kekecewaan Liliana.
19
Liliana
20
Penyesalan Bara
21
Pertemuan tak terduga
22
Kegilaan Bara
23
Bimbang
24
Hal aneh
25
Kekhawatiran Lily
26
Ternyata
27
Jaket
28
Jengkel
29
Makan malam bersama
30
Tiba-tiba
31
Kekecewaan Lily
32
Tanpa emosi
33
Sudah yakin
34
Cinta tak harus saling memiliki
35
Keluarg Regantara
36
Kemarahan keluarga Regantara
37
Pengakuan Bara
38
Kekecewaan Rosa dan Maxwell
39
Jalan terbaik
40
Selamat, Selama tinggal
41
Kedatangan Christopher
42
Seorang Christopher
43
Kepergian Lily
44
Sisi lain Liliana
45
Mabuk
46
Nolan?
47
Niat jahat seseorang
48
Kebetulan atau takdir?
49
Perjodohan?
50
Teman lama
51
Siapakah yang akan di jodohkan dengan Lily
52
Terkejut
53
Keputusan di tangan Liliana
54
Menerima
55
Kecelakaan
56
Ungkapan Lily
57
Janji Liliana
58
Janji adalah hutang
59
pikiran aneh Lily
60
Alergi
61
Obat Alergi
62
Banyak bicara
63
Bertemu seseorang
64
Berdegup
65
Akting?
66
Batal
67
Di halangi
68
Perlawanan
69
Rumah sakit
70
Tertangkap
71
Nolan
72
Nasehat Leo
73
Kehancuran
74
Kejatuhan Helena
75
Kecurigaan Lily
76
Bimbang
77
Di percepat
78
Mengetahui
79
Bertanya
80
Mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!