Setelah
kedua nya masuk ke dalam ruangan, pelayan itu segera keluar dan menutup pintu
nya dari luar.
Lovely
merasa asing dengan penampilan nya yang sedikit terbuka, kedua tangan nya
saling meremas.
"Selamat
malam tuan, maaf membuat anda menunggu." seru Ars yang kemudian mengambil
jarak 1 langkah.
Gaara hanya
melirik mereka dengan ekor mata nya saja. "Berikan ini kepada upik
abu!"
Apa? Hei
namaku bukan upik abu!
Kan, Lovely
sudah menjadi segeram itu.
Gaara
melemparkan selembar kertas itu ke atas meja.
Ars
mengangguk, dan segera mengambil nya. Lalu menyerahkan nya kembali kepada
Lovely, "Silahkan nona baca terlebih dahulu, sebelum kita bergabung di
pesta.. dan bertemu dengan tamu undangan lain nya."
Apa lagi ini?
Tangan nya
yang dingin membuat nya sedikikit gemetar, "Tuan Ars, ini apa?"
Pria itu
hanya menjawab nya dengan sebuah anggukan.
Bicarasaja kan lebih enak, supaya aku
nya juga bisa mengerti.
Segera Vely
meraih nya. Dia duduk di sebrang sofa tuan muda. Mata nya masih fokus untuk
membaca semua panduan dan apa saja yang boleh dia lakukan, serta hal yang tak
boleh di lakukan nya selama acara pesta berlangsung.
Cukup lama
Gaara menunggu, membuat nya bosan. Dia menatap arloji di tangan nya.
"Waktu mu sudah habis, saat nya untuk memulai sandirwara!" hooooh
dingin sekali bicara mu hei tuan muda.
Gaara
melangkah mendahului Ars dan juga Vely, gadis itu hanya bisa menghela nafas nya
sembari mengelus dada.
***
Sampailah
mereka bertiga di panggung sandiriwara, sebelum keluar dari lift tadi Gaara
sudah memperingatkan Vely agar mampu memainkan peran nya dengan sangat
sempurna.
Vely
berjalan di samping tuan muda, dengan tangan nya yang merangkul lengan Gaara.
Semua mata tertuju pada sosok Vely.
Siapa gadis
itu?
Beruntung
sekali nasib nya!
Tidak cocok,
sangat jelek!
Tidak
serasi, enyah saja kau dasar gadis buruk rupa!
Seperti itu
lah pancaran mata mereka memandang, suara hati yang terlihat melalui sorot
setiap mata yang memandang nya.
"Angkat
wajah mu, jangan menunduk. Kau hanya boleh menunduk kan wajah jelek mu itu di
hadapanku!" tandas Gaara berbisik pada nya.
Beribu rasa
geram yang tertumpuk di dalam hati seorang Vely, dia mengeratkan semua gigi nya
dengan satu tangan nya yang sudah terkepal erat.
Gaara
membawa nya kehadapan orangtua nya, "Selamat malam, mom.. dad?"
Vely
melepaskan rangkulan tangan nya. Diri nya juga memberikan salam hormat kepada
calon mertua nya itu, "Selamat malam, paman.. bibi.." senyum manis
itu sungguh membuat hati mommy ter enyuh.
"Oh my
god! Kau kah gadis yang mampu meluluhkan hati putra ku?" mommy memegang
erat kedua bahu Vely, "Sayang, siapa nama mu?"
Apa, sa-
sayang? "Em
na- nama saya Lovely bi.. tapi bibi bisa memanggil saya Vely."
"Wah,
jadi nama mu Lovely? Oh ya ampun sayang coba dengar, namanya indah
sekali.." mommy menoleh ke arah daddy yang juga melemparkan senyuman nya
kepada Vely.
"Bibi,
paman selamat ulang tahun pernikahan.. semoga semua yang di impikan akan segera
terwujud."
"Hm...
manis sekali.." mommy mengusap pucuk kepala Vely, "Keinginan kami
sebentar lagi terwujud, jadi kapan kalian akan menikah?"
Gaara
melirik Vely, sebelum gadis itu salah dalam berucap. Terlebih dahulu diri nya
merangkul bahu Vely. Sedang berusaha menciptakan kemistri dan suasana yang
romantis.
"Mommy
dan daddy tidak perlu khawatir, dalam waktu dekat kami akan menikah.."
tangannya bergerak pelan di bahu Vely, dengan gerakan halus dia mencubit nya.
Memberi peringatan kepada Vely, agar lebih berhati-hati lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Zainab Renngur
ceritanye menarik, lama2 si gara jdi bucin jga
2022-05-25
0
Mano Lenzun Mo💖
untung calon mertua nya baik
2022-01-05
0
Bunga Try Anisa
kasihan veli.mudah2an endingnya happy
2021-09-25
0