Chapter 05

"Kalo gitu aku ikut yaa, Bund?" Aku tidak akan membiarkan Loly dekat dengan siapapun. Feeling ku tidak enak. Pasti bakalan terjadi sesuatu di tempat arisan Bunda. Feeling ku pasti tidak meleset.

"Tumben kamu mau ikut Bunda ke acara arisan."

"Sekali-kali lah, Bund. Bosen juga di rumah." Sahut ku melirik sekilas ke arah Loly. Loly memanyunkan bibirnya, sepertinya dia tau dengan apa yang ku pikirkan.

Biarkan saja, siapa suruh dia membuat ku jatuh hati padanya. Aku tidak akan membiarkan orang lain mendapatkannya. Dia hanya boleh menjadi milik ku seorang.

"Yaa udah, nanti malam kita berangkat bareng-bareng." Setelah mengatakan itu, Bunda pergi meninggalkan aku dan Loly.

Aku menatap Loly lekat. Tak akan ku biarkan cowok manapun mendekati Loly ku. "Ehh, jadi cewek tuh jangan genit-genit! Kerja yang bener. Pake' nanya cowok apa cewek?" Ku getok kepala Loly. Siapa suruh jadi cewek keganjenan.

"Kurang ajar banget sih kamu, Nat! Emangnya kenapa kalo aku tanya cowok apa cewek? Kamu cemburu?"

Mata ku membola mendengar penuturan Loly barusan. "Ck, cemburu sama anak tukang ngadu seperti kamu? Sama anak ketus, modus plus manja kayak kamu? Iiiiihhhh.. sorry yee!" Jawab ku sedikit ketus. Ketus-ketus manja, aaahhhaaayyy...

Loly memanyunkan bibirnya, lucu banget. Gumus, pengen tak cium tuh bibir.

"Jelek! Ngapain kamu manyun-manyun gitu? Minta di tali tuh bibir."

"BUNDA, NATHAN NGATAIN LOLY JELEK." Teriak Loly. Astaga, ngadu lagi nih bocil.

Menit kemudian, terdengar suara Bunda. "Nathan," suara Bunda setengah berteriak. Namun masih terdengar lembut. Dari suaranya sih bunda kayak lagi di dapur.

"Iyaa, Bunda." Sahut ku sehalus mungkin.

"Jangan ngatain kakak kamu jelek. Katakan cantik!" Titah Bunda.

Loly menjulurkan lidahnya mengejek ku. Dasar anak manja, tukang ngadu. Aku melotot ke arahnya, tangan ku taruh pinggang, berkacak pinggang.

"Nathan, ayoo katakan! Yang keras, biar Bunda juga denger!"

Aku mengacak-acak rambut ku. Sulit rasanya jika aku mengatakan cantik pada Loly. Walaupun sebenarnya kakak ku ini memang sudah cantik dari dulu. Hati ku kian berdebar-debar. Lidah rasanya seperti sulit untuk mengatakan kata *cantik*.

Loly menarik turunkan alisnya. Asem! Di kerjain bocil dewasa. Ku hela nafas panjang. "Lo-loly.. can-tik." Kata ku pelan.

"Apaan? Ngomong apa kamu barusan? Aku nggak denger? Ngomong apa?"

Astaga nih bocil bener-bener pengen tak eeeuuuhhh.. tapi takut di aduin lagi ke Bunda. Sabar, sabar, aku harus sabar.

"Nathan, kok Bunda nggak denger sih!" Ucap Bunda setengah berteriak.

"LOLY CANTIK!" Teriak ku kencang.

"Nathan, panggil Kak Loly! Dia lebih tua dari kamu!"

Loly tersenyum lebar, memasang wajah sok imutnya. Ku putar bola mata jengah. "KAK LOLY CANTIK! CANTIK BANGET!" Aku tersenyum paksa.

Kelihatan banget wajah Loly puas ngerjain aku. Huufftt.. nasib, nasib. Anak angkat rasa anak kandung. Sedangkan aku, anak kandung rasa anak tiri.

"Ma'acih Nathan brewok." Loly menjulurkan lidahnya dan berjingkrak senang. Setelahnya Loly kabur begitu saja masuk ke kamar.

.

.

.

Malam harinya, aku, Bunda dan Loly berangkat ke rumah temen Bunda. Nggak jauh sih, cuma butuh waktu tiga puluh lima menit untuk sampai di kediaman rumah temen Bunda.

"Bund, kok ibu-ibu semua sih? Emangnya nggak ada apa yang muda'an dikit?" Celetuk ku saat keluar dari mobil. Ku lihat semuanya tua, seumuran sama Bunda.

Loly memutar bola mata malas.

"Nathan, temen arisan Bunda yaa rata-rata ibu-ibu. Mana ada yang muda."

"Laahh, terus Kak Loly ngapain di ajak segala?"

"Tante Nayla yang minta."

"Maksud, Bunda?" Tanya ku dan Loly bersamaan. Bunda menatap ku dan Loly secara bergantian.

"Loly mau di kenalin sama Reno, anaknya Tante Nayla. Udah ahh, yukk masuk." Ajak Bunda.

Ku tarik tangan Loly cepat agar lebih dekat dengan ku. "Jangan mau sama si Reno. Dia pernah tinggal di luar negeri." Kata ku pelan, takut Bunda dengar.

Loly mengernyitkan dahinya. "Lahh, terus? Memangnya kenapa kalo dia pernah tinggal di luar negeri?"

Astaga Loly! Memangnya kamu nggak tau apa di luar negeri itu seperti apa. Ku kasih tau aja deh. "Di luar negeri itu, free seks di anggap biasa. Emangnya kamu mau, punya laki anu nya bekas orang banyak?"

Loly menginjak kaki ku dengan keras. "Aaww..." Jerit ku kesakitan sambil mengangkat kaki sebelah.

"Su'udzon! Nggak boleh berprasangka buruk! Ntar jadinya dosa."

Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87 TAMAT
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!