BAB 13. GERBANG YANG MASIH TERBUKA

Pagi itu, Alexa duduk termenung di meja makan.

Secangkir teh di hadapannya sudah mendingin, tetapi ia tidak peduli. Pikirannya kacau, tubuhnya masih terasa lemah setelah malam penuh ketakutan.

Jantungnya berdebar cepat, seolah terus dikejar oleh bayangan gelap yang menghantuinya semalam. Bayangan itu lebih menakutkan daripada Hiltja. Ia tahu, ada sesuatu yang lebih gelap, lebih kuat, dan jauh dari kata selesai.

Ketika Maxim dan Leo tiba di rumahnya, mereka langsung merasakan ada yang tidak beres. Alexa hanya duduk diam, pandangannya kosong, seperti tenggelam dalam dunianya sendiri.

“Alexa, kamu baik-baik saja?” tanya Leo dengan lembut, raut wajahnya menunjukkan kekhawatiran.

Alexa perlahan mengangkat wajahnya. Tatapan yang kosong itu kini menyapu mereka, penuh ketidak pastian.

“Aku... aku rasa tidak,” jawabnya lirih. “Semalam, aku melihat sesuatu. Sesuatu yang lebih gelap. Itu bukan Hiltja. Ini... lebih dari itu.”ujar Alexa.

Maxim, yang sejak tadi mengamati dengan serius, langsung menanggapi. “Lebih gelap? Maksudmu apa, Alexa? Bukankah Hiltja sudah pergi?”jawap nya.

Alexa mengangguk pelan. Tapi senyumnya tipis dan getir, jauh dari rasa lega.

 “Aku juga sempat berpikir begitu. Tapi... semalam, ada sesuatu yang lain. Ini bukan hanya tentang Hiltja. Sesuatu sedang mengikuti kita. Sesuatu yang lebih kuat.” Bukan Hiltja tetapi makhluk lain. "Ucap nya lagi.

Leo dan Maxim saling pandang, dengan keanehan dan mencoba mencerna maksud yang dikatakan Alexa.

“Aku juga merasa ada sesuatu yang berbeda,” kata Leo akhirnya, suaranya nyaris berbisik. “Lebih mengancam... bahkan lebih hidup.”

"Jadi.. kamu melihatnya juga??? Apakah bayangan itu sama??? Tanya Lexa.

" Tidak Lex.. aku melihat bayang anak kecil berlari lalu lalang. Karena aku fikir hanya seorang anak kecil jadi aku tidak begitu takut. Tapi aku merasa ini pun adalah sesuatu yang tidak beres. "ucap Leo.

Maxim mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja, tatapannya berubah tegas.

Saat mereka bertiga selesai bicara tiba-tiba udara terasa berubah. Angin yang sebelumnya sepoi-sepoi kini berhenti mendadak, digantikan oleh keheningan yang aneh. Pepohonan di sekitar mereka seolah diam membeku, dan udara nya terasa lebih berat.

Maxim menyadarinya lebih dulu. Ia menatap sekeliling dengan waspada. “Ada yang nggak beres,” bisiknya.

"Ternyata Alexa betul. Kita belum menang lagi melawan Hiltja !! Saat ini kita seperti nya kedatangan tamu lain nih. "gumam Maxim.

Alexa merasakan bulu kuduknya berdiri. Perasaan ganjil itu semakin kuat. Ia menoleh ke arah Leo yang kini juga tampak tegang.

“Dengar itu,” kata Leo pelan, menunjuk ke arah perbukitan.

Awalnya hanya terdengar samar, seperti desiran angin. Tapi semakin lama, suara itu berubah menjadi bisikan yang sulit dimengerti, mengalun dengan nada mengancam. Mereka bertiga saling pandang, wajah mereka penuh kecemasan.

“Bisikan itu...” Alexa menggenggam erat tangannya, mencoba menahan gemetar.

“Aku pernah mendengarnya sebelum ini. Di mimpi burukku.” ucap Alexa.

Maxim segera berdiri, wajahnya penuh tekad. “Kita harus kembali ke rumah tua itu. "Mungkin ada sesuatu yang terlewatkan.” Ada sesuatu yang kita lupakan disana. "ucap Maxim.

“Tunggu, kamu serius? Kita baru saja keluar dari sana. Kamu mau bilang kita harus kembali lagi?” Oh..no..no...ini gila Maxim. "protes Leo.

“Kita nggak punya pilihan, Leo,” jawab Maxim cepat. “Kalau firasat Alexa benar, sesuatu yang lebih besar mungkin sedang bersiap keluar.” Mungkin kali ini bukan roh Hiltja. "ucap Maxim lagi.

Leo menatap Alexa, mencari jawaban. Alexa mengangguk lemah.

“Aku nggak tahu pasti, tapi aku yakin kita harus memeriksa lagi. Kalau tidak, semuanya bisa jadi lebih buruk.” ucap Lexa.

"Sebenarnya aku pun lelah. Tapi lebih lelah kalau hidup kita tidak bisa kembali normal lagi. Selalu dihantui dan dibayang bayangi hantu itu sangat letih Leo. "ucap Alexa yang merasa lelah.

Alexa merasa napasnya semakin berat.

“Kalau begitu, kita harus kembali ke rumah itu. Mungkin masih ada yang belum kita pahami. Jika memang ada kekuatan lain yang terikat di sana, kita harus menemukannya sebelum semuanya terlambat.”

Leo mengangguk setuju. "Baik lah, Apa pun itu, kita tidak bisa lari. Kita harus hadapi ini bersama.” kita harus hadapi walaupun aku sendiri takut. "ucap Leo.

"Jadi apakah kita sepakat untuk datang lagi kesana?? Kalian sudah siap?? tanya Maxim kepada Lexa dan Leo.

"Apakah kita pantas memberi tahu pak Adward tentang hal ini??? tanya Leo.

"Aku rasa tidak perlu. Sementara ini biar kan beliau tidak perlu tau. "jawap Maxim.

"Kita harus menyiapkan barang barang buat persiapan kita kesana. Jangan sampai ada yang tertinggal. Kita harus persiapkan lebih matang. Jangan sampai ada tertinggal. "ucap Maxim

Alexa Dan Leo mengangguk, menandakan setuju.

Malam itu, dengan perasaan bercampur aduk takut mereka kembali ke rumah tua tersebut.

Bulan menggantung rendah, sinarnya memantul redup di dinding-dinding kusam rumah itu. Bangunan yang sudah lama ditinggalkan itu kini terasa lebih hidup.

Seolah menatap mereka dengan penuh amarah. Dinding yang berlumut dan jendela yang retak seperti mata yang mengawasi, mengikuti setiap langkah mereka.

Saat mereka melangkah masuk, hawa dingin langsung menyergap, menusuk hingga ke tulang. Lorong-lorong rumah itu terasa lebih gelap dari biasanya.

Dan bayangan yang dipantulkan senter mereka tampak bergerak sendiri. Suara angin berdesir dari kejauhan, terdengar seperti bisikan samar yang mengintai mereka.

Maxim memimpin jalan dengan tegas, diikuti oleh Alexa dan Leo yang berjalan waspada di belakangnya.

Mereka bertiga menelusuri lorong diruang tamu. tempat pertama kali mereka bertemu dengan Hiltja. tapi tiba-tiba saja ruangan itu rasa sangat berbeda.

“Semuanya terlalu... tenang,” bisik Alexa. Ia memandang sekeliling, mencermati setiap sudut ruangan. Tidak ada yang mencurigakan.

“Terlalu sempurna,” tambahnya dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Maxim menoleh dan mencoba menenangkan. “Jangan biarkan pikiranmu bermain-main. Kita harus tetap fokus.” ucap Maxim.

Alexa menoleh, napasnya tertahan. Di ujung koridor yang gelap, tampak sebuah bayangan berdiri kaku. Sosok itu tidak memiliki bentuk jelas, tetapi cukup untuk membuat tubuh Alexa merinding.

“Siapa di sana?” Maxim memanggil, suaranya lantang. Tetapi bayangan itu hanya berdiri diam, memandang mereka dengan kosong.

“Gerbang telah dibuka...

Hihihiii....

Hihihiii....

Hihihiiii...(suara misterius)

Kata-kata itu terdengar, bergema dalam kegelapan. Alexa merasa tubuhnya gemetar. Itu bukan suara Hiltja. Suara itu begitu dalam, nyaring , dan sangat jauh lebih menakutkan.

“Gerbang?” ulang Leo, suaranya bergetar. “Apa maksudnya?”

Maxim mengerutkan kening, pikirannya berlari cepat. “Kalau ini benar, kita telah membuka sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.

"Rumah ini bukan hanya tempat roh-roh terperangkap. Ini adalah gerbang.” Apakah kita tidak berhasil menutup gerbang itu kemarin???. "tanya Maxim.

(Apakah sesuatu yang lebih menakutkan akan terjadi???)

BERSAMBUNG...

Episodes
1 BAB 1. KEDATANGAN MALAM YANG MENCEKAM
2 BAB 2. SUARA DARI KEGELAPAN
3 BAB 3. MELAWAN KEGELAPAN
4 BAB 4. TANDA YANG TERTINGGAL
5 BAB 5. GERBANG ANTARA DUNIA LAIN
6 BAB 6. CERMIN PINTU GERBANG DUNIA ROH
7 BAB 7. RASA KERAGUAN YANG MENYELIMUTI
8 BAB 8. MENUNGGU MALAM KEBANGKITAN ROH
9 BAB 9. MALAM YANG PENUH RAHASIA
10 BAB 10. DINGIN YANG MENCEKAM
11 BAB 11. PENUTUPAN GERBANG DUNIA ROH
12 BAB 12.TAMAT. PENGAKHIRAN PECAH NYA SEBUAH CERMIN
13 BAB 13. GERBANG YANG MASIH TERBUKA
14 BAB 14. KEMBALI NYA ROH HILTJA
15 BAB 15. MUSNAH NYA ALTAR
16 BAB 16.TEROR MIMPI
17 BAB 17.RAHASIA TERSEMBUNYI
18 BAB 18. RITUAL JALAN DUNIA BAYANGAN
19 BAB 19.DUNIA BAYANGAN
20 BAB 20. PERTARUNGAN TERAKHIR + KEMBALI KE DUNIA NYATA
21 BAB 21. PERASAAN WAS WAS DAN KEKUATAN YANG MUNCUL
22 BAB 22. AWAL PERJALANAN BARU
23 BAB 23. MENCARI KEKUATAN SEJATI
24 BAB 24. BERHASIL MENEMUKAN KUNCI PERTAMA
25 BAB 25. MENUJU KUNCI KEDUA
26 BAB 26. MENUJU KUNCI KETIGA
27 BAB 27. KETIGA KUNCI YANG DITEMUKAN
28 BAB 28. PERJUANGAN MELAWAN KEGELAPAN
29 BAB 29. PERJALANAN YANG PANJANG
30 BAB 30. PERTEMPURAN SENGIT.
31 BAB 31. PERTEMPURAN YANG TAK USAI
32 BAB 32. PERTEMPURAN KEMBALI
33 BAB 33. MENCARI PECAHAN BATU VELKA
34 BAB 34 MENEMUKAN PECAHAN VELKA
35 BAB 35. MUSNAHNYA BATU VELKA
36 BAB 36. MEMBAWA KEDAMAIAN
37 BAB 37 SESUATU YANG AKAN DATANG
38 BAB 38 KEMBALI BERTEMPUR
39 BAB 39 PERTEMUAN SEKUTU BARU
40 BAB 40. MENCARI SERPIHAN VELKA
41 BAB 41. KEHILANGAN SAHABAT SEJATI.
42 BAB 42. KEHILANGAN SOSOK SAHABAT
43 BAB 43. MENCARI KEKUATAN SENDIRI
44 BAB 44. PERJALANAN TAK KUNJUNG USAI
45 BAB 45. MENUJU PULAU ORADYN
46 BAB 46. MENUJU LEMBAH ELARION
47 BAB 47. SEJARAH VELKA YANG HARUS DIUNGKAP
48 BAB 48. DETIK AKHIR PERTEMPURAN
49 BAB 49. TAMAT KEMENANGAN DIRAIH.
50 BAB 50. LANGKAH MENUJU KEGELAPAN (SEASON 2)
51 BAB 51 PERTEMPURAN (SEASON 2)
52 BAB 52. HUTAN ABADI (SEASON 2)
53 BAB 53. PENGHALANG ENERGI (SEASON 2)
54 BAB 54 MELAWAN RHAZOR (SEASON 2)
55 BAB 55 SEMAKIN MENUJU KEMENANGAN (SEASON2)
56 BAB 56. DETIK DETIK PERTEMPURAN (SEASON 2)
57 BAB 57. BABAK PENENTUAN (SEASON 2)
58 BAB 58 PERTEMPURAN AKHIR (SEASON 2)
59 BAB 59. KEMBALI PULANG (SEASON 2)
60 BAB 60. TAMAT. LEBIH DARI PERSAHABATAN
Episodes

Updated 60 Episodes

1
BAB 1. KEDATANGAN MALAM YANG MENCEKAM
2
BAB 2. SUARA DARI KEGELAPAN
3
BAB 3. MELAWAN KEGELAPAN
4
BAB 4. TANDA YANG TERTINGGAL
5
BAB 5. GERBANG ANTARA DUNIA LAIN
6
BAB 6. CERMIN PINTU GERBANG DUNIA ROH
7
BAB 7. RASA KERAGUAN YANG MENYELIMUTI
8
BAB 8. MENUNGGU MALAM KEBANGKITAN ROH
9
BAB 9. MALAM YANG PENUH RAHASIA
10
BAB 10. DINGIN YANG MENCEKAM
11
BAB 11. PENUTUPAN GERBANG DUNIA ROH
12
BAB 12.TAMAT. PENGAKHIRAN PECAH NYA SEBUAH CERMIN
13
BAB 13. GERBANG YANG MASIH TERBUKA
14
BAB 14. KEMBALI NYA ROH HILTJA
15
BAB 15. MUSNAH NYA ALTAR
16
BAB 16.TEROR MIMPI
17
BAB 17.RAHASIA TERSEMBUNYI
18
BAB 18. RITUAL JALAN DUNIA BAYANGAN
19
BAB 19.DUNIA BAYANGAN
20
BAB 20. PERTARUNGAN TERAKHIR + KEMBALI KE DUNIA NYATA
21
BAB 21. PERASAAN WAS WAS DAN KEKUATAN YANG MUNCUL
22
BAB 22. AWAL PERJALANAN BARU
23
BAB 23. MENCARI KEKUATAN SEJATI
24
BAB 24. BERHASIL MENEMUKAN KUNCI PERTAMA
25
BAB 25. MENUJU KUNCI KEDUA
26
BAB 26. MENUJU KUNCI KETIGA
27
BAB 27. KETIGA KUNCI YANG DITEMUKAN
28
BAB 28. PERJUANGAN MELAWAN KEGELAPAN
29
BAB 29. PERJALANAN YANG PANJANG
30
BAB 30. PERTEMPURAN SENGIT.
31
BAB 31. PERTEMPURAN YANG TAK USAI
32
BAB 32. PERTEMPURAN KEMBALI
33
BAB 33. MENCARI PECAHAN BATU VELKA
34
BAB 34 MENEMUKAN PECAHAN VELKA
35
BAB 35. MUSNAHNYA BATU VELKA
36
BAB 36. MEMBAWA KEDAMAIAN
37
BAB 37 SESUATU YANG AKAN DATANG
38
BAB 38 KEMBALI BERTEMPUR
39
BAB 39 PERTEMUAN SEKUTU BARU
40
BAB 40. MENCARI SERPIHAN VELKA
41
BAB 41. KEHILANGAN SAHABAT SEJATI.
42
BAB 42. KEHILANGAN SOSOK SAHABAT
43
BAB 43. MENCARI KEKUATAN SENDIRI
44
BAB 44. PERJALANAN TAK KUNJUNG USAI
45
BAB 45. MENUJU PULAU ORADYN
46
BAB 46. MENUJU LEMBAH ELARION
47
BAB 47. SEJARAH VELKA YANG HARUS DIUNGKAP
48
BAB 48. DETIK AKHIR PERTEMPURAN
49
BAB 49. TAMAT KEMENANGAN DIRAIH.
50
BAB 50. LANGKAH MENUJU KEGELAPAN (SEASON 2)
51
BAB 51 PERTEMPURAN (SEASON 2)
52
BAB 52. HUTAN ABADI (SEASON 2)
53
BAB 53. PENGHALANG ENERGI (SEASON 2)
54
BAB 54 MELAWAN RHAZOR (SEASON 2)
55
BAB 55 SEMAKIN MENUJU KEMENANGAN (SEASON2)
56
BAB 56. DETIK DETIK PERTEMPURAN (SEASON 2)
57
BAB 57. BABAK PENENTUAN (SEASON 2)
58
BAB 58 PERTEMPURAN AKHIR (SEASON 2)
59
BAB 59. KEMBALI PULANG (SEASON 2)
60
BAB 60. TAMAT. LEBIH DARI PERSAHABATAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!