BAB 9. MALAM YANG PENUH RAHASIA

Leo mengangguk sambil menatap Maxim dengan sorot yang meyakinkan. Tetapi, suasana menjadi tegang ketika suara ketukan kembali terdengar di jendela.

Tokkk…

Tokkk…

Tokkk…

Kali ini, ketukan itu lebih keras, seolah-olah tangan manusia sedang mengetuk dengan sengaja. Maxim menelan ludah. Tubuhnya menegang. Ia melirik Leo, yang kini juga terlihat waspada.

“Itu pasti hanya angin,” ujar Leo mencoba menghibur dirinya sendiri, dengan nada suaranya goyah, mengkhianati usahanya untuk tetap tenang.

 "Iya itu pasti angin saja. Maklum lah diluar udara nya sangat dingin. Terasa bangeet sejuknya agak lain malam ini. "ucap Lexa pulak.

"Aku cek dulu yah. Aku mau memastikan nya." ucapnya.

Maxim berdiri perlahan, langkah kakinya berat. Dengan hati-hati, ia mendekati jendela. Ketukan itu berhenti. Tangannya bergetar saat hendak menyibak tirai. Leo menahan napas, menunggu apa yang akan terjadi.

“Maxim, jangan…” suara Alexa terdengar lirih, nyaris seperti bisikan. Tapi Maxim tidak mendengarkan. Ia menarik tirai dengan cepat.

Kosong. Tidak ada apa-apa di luar. Hanya pohon tua yang bergoyang pelan ditiup angin. Tetapi, di sudut jendela, ada bekas seperti cakaran. Tiga garis panjang yang terlihat baru.

“Leo…” panggil Maxim pelan. Ia menunjuk bekas itu dengan jari yang bergetar. Leo menghampirinya dan memandang bekas tersebut dengan dahi berkerut.

“Itu… bekas apa?” bisik Leo, berusaha keras menyembunyikan rasa takutnya. Apakah sebelum nya bekas itu ada dijendela ini??? Tanya Leo lagi.

Maxim tidak menjawab. Ia hanya mundur perlahan, menjauhi jendela. Ia tahu bahwa mereka ada yang mengawasi, Apakah ini roh Hiltja. Tidak mungkin. Tidak mungkin dia. Apakah mahkluk lain lagi selain dia. "ucap nya dalam hati yang penuh tanda tanya itu.

Suara apa itu???? apakah kalian mendengar nya??? itu bukan suara ranting kayu. Tidak mungkin itu ranting kayu. "kata Lexa.

Tentu kami pun tau. Tidak mungkin suara ranting kayu mengetuk seperti itu. " jawap Lexa dan Leo berbarengan.

Malam semakin larut. Angin dingin menerobos celah-celah jendela kayu pondok yang merupakan markas mereka itu. Membuat tirai tipis bergoyang pelan.

Leo menatap Maxim dengan sorot mata penuh keyakinan. Kalimat yang baru saja mereka ucapkan, meski terdengar sederhana, memiliki bobot besar dalam hati mereka.

“Janji itu adalah kekuatan kita,” ulang Leo dengan nada tegas, menggenggam erat bahu Maxim.

“Kita tidak akan membiarkan rasa takut menguasai kita.” kalau kita bersatu dan bersama perasaan takut itu akan hilang dengan seketika. "ucap Leo lagi.

Maxim mengangguk perlahan. Matanya menatap ke arah gelap di luar jendela. Di luar sana, hanya ada kegelapan pekat dan bisikan angin malam.

Tetapi, jauh di lubuk hatinya, ia merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar dingin dan gelap. Perasaan itu membuat bulu kuduknya berdiri. Omg... jangan bilang Hiltja yang mengawasi kami. "ucap nya dalam hati penuh was was.

“Kita hanya perlu terus bersama,” gumam Maxim, lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Leo. “Dan percaya bahwa kita bisa melewati malam ini.”

"Leo, kamu yakin kita bisa melewati ini??? "Tanya Maxim. Suaranya terdengar berat. Bagaimana jika...

bagaimana jika ini lebih besar dari yang kita kira???

"Maxim.. selagi kita bersama pasti kita bisa melewati nya. Walaupun itu bahaya yang lebih besar sekali pun. Betul tak??? ucap Alexa.

Leo tidak menjawab langsung. Ia menatap Maxim dengan sorot mata penuh keyakinan, meski hatinya juga digelayuti keraguan. Ia tahu, jika ia menunjukkan ketakutan, mereka berdua akan runtuh.

“Kita pasti bisa,” jawab Leo akhirnya, dengan nada tegas. “Kita hanya perlu tetap bersama. Jangan biarkan rasa takut menguasai kita.”

Tapi, keheningan itu tidak bertahan lama. Tokk… Tokk… Tokk… Ketukan itu terdengar lagi. Kali ini dari pintu depan.

Leo ,Alexa dan Maxim saling berpandangan. Ketiga nya tahu bahwa ini bukan kebetulan. Suara itu bukan hanya angin atau ranting pohon. Ada sesuatu di luar sana. Sesuatu yang sedang mengawasi mereka.

“Maxim, kita harus tetap di sini. Jangan buka pintu itu,” bisik Leo, memegang lengan Maxim dengan erat. Namun, Maxim hanya diam. Ada dorongan aneh dalam dirinya untuk mendekati pintu itu. Seolah-olah suara ketukan itu memanggilnya.

“Leo, bagaimana jika…” kata Maxim perlahan, tapi Leo memotongnya.

“Tidak, Maxim. Jangan coba-coba!” Leo menariknya kembali. “Kita harus tetap bersama. Ingat janji kita.”

Maxim mengangguk, meski hatinya masih dipenuhi keraguan. Mereka berdua memutuskan untuk mengabaikan suara itu. Tapi, ketukan itu tidak berhenti. Bahkan semakin keras, semakin mendesak. Tokkk…

Tokkk…

Tokkk…

“Leo…” suara Maxim bergetar. “Aku rasa kita tidak bisa mengabaikannya.”

Leo menelan ludah. Ia tahu Maxim benar. Tapi ia pun juga tahu, kalau membuka pintu itu akan membawa bahaya besar untuk mereka. Mereka saling berpandangan satu sama lain berharap menemukan jawapan dari semua nya.

Akhirnya, dengan keberanian yang ada, Leo berdiri. Ia meraih tongkat kayu yang tersandar di sudut ruangan. “Kalau begitu, kita buka bersama,” ujarnya. Maxim mengangguk dan mengambil senter.

Mereka berjalan perlahan menuju pintu depan. Jantung mereka berdegup kencang. Setiap langkah terasa seperti ribuan kilometer. Ketika mereka sampai di depan pintu, Leo menghitung mundur.

Tiga…

Dua…

Satu…

Leo membuka pintu dengan cepat. Tapi tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya angin dingin yang menyapa mereka.

Maxim menyorotkan senternya ke luar. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tetapi, di lantai teras, ada sesuatu. Sebuah sobekan kertas buku kuno. Maxim mengambil kertas itu dengan tangan gemetar.

Mereka saling berpandangan. Rasa takut semakin nyata, namun mereka tahu, malam ini belum selesai. Mereka harus bertahan, apapun yang terjadi.

Aku menemukan ini??? apa maksudnya dan dari mana ini datang nya??? tanya Maxim.

Sobekan buku kuno. Lexa dan Leo pun saling pandang. bagaimana sobekan kertas itu ada didepan pintu siapa yang meletakkan nya disitu.

"Apakah sesuatu telah mengawasi kita? Apakah dia tau rencana kita mau datang kerumah tua itu lagi. ??? Tanya Lexa.

"Entah lah aku juga tidak tau. Aku pun heran bagaimana sobekan ini ada didepan pintu. Dan cakaran tangan itu cakaran siapa?? manusia atau bukan??? menurut kalian apa itu??? Maxim pun berbalik tanya.

Malam itu semakin dingin padahal jam masih pukul 22.00 malam. Kalau jam segitu biasanya penduduk warga desa pun masih banyak yang keluar lalu lalang.

Walaupun jam masih pukul 22.00 tapi seperti sudah jam 02.00 pagi. Terasa begitu aneh dan sejuk nya tidak seperti biasanya.

Dijalan utama lorong terlihat sunyi. Memang tidak seperti biasanya. Seperti ada sesuatu. Pikiran menghantui mereka bertiga. Mereka merasa ada yang aneh.

(Apakah sebenarnya yang terjadi???)

BERSAMBUNG...

Episodes
1 BAB 1. KEDATANGAN MALAM YANG MENCEKAM
2 BAB 2. SUARA DARI KEGELAPAN
3 BAB 3. MELAWAN KEGELAPAN
4 BAB 4. TANDA YANG TERTINGGAL
5 BAB 5. GERBANG ANTARA DUNIA LAIN
6 BAB 6. CERMIN PINTU GERBANG DUNIA ROH
7 BAB 7. RASA KERAGUAN YANG MENYELIMUTI
8 BAB 8. MENUNGGU MALAM KEBANGKITAN ROH
9 BAB 9. MALAM YANG PENUH RAHASIA
10 BAB 10. DINGIN YANG MENCEKAM
11 BAB 11. PENUTUPAN GERBANG DUNIA ROH
12 BAB 12.TAMAT. PENGAKHIRAN PECAH NYA SEBUAH CERMIN
13 BAB 13. GERBANG YANG MASIH TERBUKA
14 BAB 14. KEMBALI NYA ROH HILTJA
15 BAB 15. MUSNAH NYA ALTAR
16 BAB 16.TEROR MIMPI
17 BAB 17.RAHASIA TERSEMBUNYI
18 BAB 18. RITUAL JALAN DUNIA BAYANGAN
19 BAB 19.DUNIA BAYANGAN
20 BAB 20. PERTARUNGAN TERAKHIR + KEMBALI KE DUNIA NYATA
21 BAB 21. PERASAAN WAS WAS DAN KEKUATAN YANG MUNCUL
22 BAB 22. AWAL PERJALANAN BARU
23 BAB 23. MENCARI KEKUATAN SEJATI
24 BAB 24. BERHASIL MENEMUKAN KUNCI PERTAMA
25 BAB 25. MENUJU KUNCI KEDUA
26 BAB 26. MENUJU KUNCI KETIGA
27 BAB 27. KETIGA KUNCI YANG DITEMUKAN
28 BAB 28. PERJUANGAN MELAWAN KEGELAPAN
29 BAB 29. PERJALANAN YANG PANJANG
30 BAB 30. PERTEMPURAN SENGIT.
31 BAB 31. PERTEMPURAN YANG TAK USAI
32 BAB 32. PERTEMPURAN KEMBALI
33 BAB 33. MENCARI PECAHAN BATU VELKA
34 BAB 34 MENEMUKAN PECAHAN VELKA
35 BAB 35. MUSNAHNYA BATU VELKA
36 BAB 36. MEMBAWA KEDAMAIAN
37 BAB 37 SESUATU YANG AKAN DATANG
38 BAB 38 KEMBALI BERTEMPUR
39 BAB 39 PERTEMUAN SEKUTU BARU
40 BAB 40. MENCARI SERPIHAN VELKA
41 BAB 41. KEHILANGAN SAHABAT SEJATI.
42 BAB 42. KEHILANGAN SOSOK SAHABAT
43 BAB 43. MENCARI KEKUATAN SENDIRI
44 BAB 44. PERJALANAN TAK KUNJUNG USAI
45 BAB 45. MENUJU PULAU ORADYN
46 BAB 46. MENUJU LEMBAH ELARION
47 BAB 47. SEJARAH VELKA YANG HARUS DIUNGKAP
48 BAB 48. DETIK AKHIR PERTEMPURAN
49 BAB 49. TAMAT KEMENANGAN DIRAIH.
50 BAB 50. LANGKAH MENUJU KEGELAPAN (SEASON 2)
51 BAB 51 PERTEMPURAN (SEASON 2)
52 BAB 52. HUTAN ABADI (SEASON 2)
53 BAB 53. PENGHALANG ENERGI (SEASON 2)
54 BAB 54 MELAWAN RHAZOR (SEASON 2)
55 BAB 55 SEMAKIN MENUJU KEMENANGAN (SEASON2)
56 BAB 56. DETIK DETIK PERTEMPURAN (SEASON 2)
57 BAB 57. BABAK PENENTUAN (SEASON 2)
58 BAB 58 PERTEMPURAN AKHIR (SEASON 2)
59 BAB 59. KEMBALI PULANG (SEASON 2)
60 BAB 60. TAMAT. LEBIH DARI PERSAHABATAN
Episodes

Updated 60 Episodes

1
BAB 1. KEDATANGAN MALAM YANG MENCEKAM
2
BAB 2. SUARA DARI KEGELAPAN
3
BAB 3. MELAWAN KEGELAPAN
4
BAB 4. TANDA YANG TERTINGGAL
5
BAB 5. GERBANG ANTARA DUNIA LAIN
6
BAB 6. CERMIN PINTU GERBANG DUNIA ROH
7
BAB 7. RASA KERAGUAN YANG MENYELIMUTI
8
BAB 8. MENUNGGU MALAM KEBANGKITAN ROH
9
BAB 9. MALAM YANG PENUH RAHASIA
10
BAB 10. DINGIN YANG MENCEKAM
11
BAB 11. PENUTUPAN GERBANG DUNIA ROH
12
BAB 12.TAMAT. PENGAKHIRAN PECAH NYA SEBUAH CERMIN
13
BAB 13. GERBANG YANG MASIH TERBUKA
14
BAB 14. KEMBALI NYA ROH HILTJA
15
BAB 15. MUSNAH NYA ALTAR
16
BAB 16.TEROR MIMPI
17
BAB 17.RAHASIA TERSEMBUNYI
18
BAB 18. RITUAL JALAN DUNIA BAYANGAN
19
BAB 19.DUNIA BAYANGAN
20
BAB 20. PERTARUNGAN TERAKHIR + KEMBALI KE DUNIA NYATA
21
BAB 21. PERASAAN WAS WAS DAN KEKUATAN YANG MUNCUL
22
BAB 22. AWAL PERJALANAN BARU
23
BAB 23. MENCARI KEKUATAN SEJATI
24
BAB 24. BERHASIL MENEMUKAN KUNCI PERTAMA
25
BAB 25. MENUJU KUNCI KEDUA
26
BAB 26. MENUJU KUNCI KETIGA
27
BAB 27. KETIGA KUNCI YANG DITEMUKAN
28
BAB 28. PERJUANGAN MELAWAN KEGELAPAN
29
BAB 29. PERJALANAN YANG PANJANG
30
BAB 30. PERTEMPURAN SENGIT.
31
BAB 31. PERTEMPURAN YANG TAK USAI
32
BAB 32. PERTEMPURAN KEMBALI
33
BAB 33. MENCARI PECAHAN BATU VELKA
34
BAB 34 MENEMUKAN PECAHAN VELKA
35
BAB 35. MUSNAHNYA BATU VELKA
36
BAB 36. MEMBAWA KEDAMAIAN
37
BAB 37 SESUATU YANG AKAN DATANG
38
BAB 38 KEMBALI BERTEMPUR
39
BAB 39 PERTEMUAN SEKUTU BARU
40
BAB 40. MENCARI SERPIHAN VELKA
41
BAB 41. KEHILANGAN SAHABAT SEJATI.
42
BAB 42. KEHILANGAN SOSOK SAHABAT
43
BAB 43. MENCARI KEKUATAN SENDIRI
44
BAB 44. PERJALANAN TAK KUNJUNG USAI
45
BAB 45. MENUJU PULAU ORADYN
46
BAB 46. MENUJU LEMBAH ELARION
47
BAB 47. SEJARAH VELKA YANG HARUS DIUNGKAP
48
BAB 48. DETIK AKHIR PERTEMPURAN
49
BAB 49. TAMAT KEMENANGAN DIRAIH.
50
BAB 50. LANGKAH MENUJU KEGELAPAN (SEASON 2)
51
BAB 51 PERTEMPURAN (SEASON 2)
52
BAB 52. HUTAN ABADI (SEASON 2)
53
BAB 53. PENGHALANG ENERGI (SEASON 2)
54
BAB 54 MELAWAN RHAZOR (SEASON 2)
55
BAB 55 SEMAKIN MENUJU KEMENANGAN (SEASON2)
56
BAB 56. DETIK DETIK PERTEMPURAN (SEASON 2)
57
BAB 57. BABAK PENENTUAN (SEASON 2)
58
BAB 58 PERTEMPURAN AKHIR (SEASON 2)
59
BAB 59. KEMBALI PULANG (SEASON 2)
60
BAB 60. TAMAT. LEBIH DARI PERSAHABATAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!