rasa bersalah

Pagi ini, setelah hari yang panjang bersama Rika kemarin menyelamatkannya dari kecelakaan, menonton anime bersama saat istirahat, dan pergi ke kafe sepulang sekolah aku merasa agak gelisah. Kejadian kemarin berputar-putar di pikiranku. Entah kenapa, kebaikan Rika terasa... janggal. Mengapa dia begitu baik padaku? Apa karena aku menyelamatkannya, jadi dia merasa perlu membalas budi?

Aku tidak tahu apa yang harus kupikirkan soal ini. Di kelas, seperti biasa, aku duduk di pojok, diam sambil memandang kosong ke depan. Teman kelasku, yang memang jarang sekali bicara denganku, sesekali melirik, mungkin heran melihat aku termenung. Biasanya aku lebih pendiam dari ini, tapi kemarin benar-benar mengusik pikiranku.

Saat bel istirahat berbunyi, aku langsung menuju tempat biasa, taman belakang sekolah. Di sana, aku bisa sendirian dan menonton anime di handphone ku, tanpa gangguan. Tapi, sebelum sampai, aku mendengar seseorang memanggil namaku dari belakang.

“Dayn!”

Aku berbalik dan melihat Rika, tersenyum cerah sambil berjalan mendekatiku. Aku tertegun sejenak. Kenapa dia di sini? Apa dia... sengaja mencariku lagi?

“Hai, Dayn! Aku tebak kamu pasti ke sini lagi. Bisa kita nonton anime bareng lagi?” tanyanya riang.

Aku terdiam. Sejujurnya, ada perasaan aneh setiap kali Rika mendekatiku. Bagian dari diriku merasa canggung, tidak terbiasa dengan perhatian semacam ini. Tapi di sisi lain, aku juga sedikit menikmati kebersamaan kami kemarin, saat kami menonton anime bersama. Aku melihatnya duduk di sebelahku, fokus pada layar, tertawa di saat-saat lucu, dan terkejut saat ada adegan menegangkan. Itu… berbeda dari keseharianku.

Namun, rasa curiga itu masih ada. Seberapa tulus kebaikan Rika? Mungkinkah dia hanya melakukan ini karena merasa berhutang budi?

“Kamu nggak perlu merasa berterima kasih lagi, Rika,” ucapku dengan suara yang terdengar lebih dingin dari yang kuinginkan. “Aku cuma nolong kamu kemarin karena aku ada di sana. Jadi, kamu nggak perlu terus-terusan berbuat baik seperti ini.”

Rika tampak terkejut, senyumnya perlahan menghilang. Dia menatapku dengan sorot mata yang sulit diartikan seolah ada perasaan sakit hati yang terpendam.

“Dayn… apa kamu pikir aku cuma bersikap baik karena itu?” tanyanya pelan, suaranya sedikit bergetar. “Apa menurutmu, setiap hal yang kulakukan ini cuma karena rasa terima kasih semata?”

Aku tidak tahu harus berkata apa. Di satu sisi, aku tidak ingin menyakiti perasaannya. Tapi di sisi lain, aku merasa sulit percaya pada niat baik orang lain. Selama ini, aku selalu sendirian. Bagiku, keakraban yang tiba-tiba seperti ini terasa… mencurigakan.

“Entahlah,” jawabku pelan. “Aku cuma merasa... aneh. Aku nggak terbiasa dengan semua ini.”

Rika menunduk, menghela napas. Aku bisa merasakan suasana yang berubah di antara kami. “Kalau begitu, mungkin aku memang salah,” katanya sambil tersenyum tipis, tapi senyumnya tak lagi ceria seperti tadi. “Mungkin aku salah berpikir kalau kita bisa jadi teman.”

Kata-katanya itu membuat dadaku terasa sedikit sesak. Teman? Sejak kapan aku menganggapnya sebagai teman? Bukankah kami hanya dua orang yang kebetulan bertemu dalam satu situasi yang tak terduga? Tapi saat mendengar nada kecewa di suaranya, aku merasa ada sesuatu yang patah di dalam diriku.

Rika melangkah mundur, menghindari tatapanku. “Maaf kalau kehadiranku membuatmu tidak nyaman, Dayn. Aku hanya berpikir… ah, tidak penting. Aku pamit dulu.”

Dia berbalik dan pergi, meninggalkan aku yang masih terpaku di tempat. Aku melihat punggungnya semakin jauh, dan saat itu, aku menyadari sesuatu. Mungkin aku salah telah meragukan niat baiknya. Mungkin, dia tulus. Tapi sekarang, aku tidak tahu apakah dia akan mau mendekatiku lagi setelah ini.

Dengan perasaan yang campur aduk, aku duduk sendirian di taman belakang. Suasana yang biasanya menenangkan kini terasa kosong. Aku mencoba menonton anime seperti biasa, tapi aku tidak bisa fokus. Kata-kata Rika tadi terus terngiang di benakku.

“Mungkin aku salah berpikir kalau kita bisa jadi teman.”

Mengapa kata-kata itu begitu mengusik? Bukankah aku selalu ingin sendiri, menghindari perhatian orang lain? Tapi entah kenapa, kehadiran Rika memberiku perasaan berbeda. Selama ini aku memang sendirian, tapi kemarin saat kami menonton anime bersama, rasanya… hangat.

Jam istirahat berakhir, dan aku kembali ke kelas dengan perasaan yang tidak menentu. Sore itu, aku menyadari sesuatu: mungkin, di balik sikap dinginku, aku sebenarnya menginginkan seseorang yang bisa mengerti aku. Dan mungkin, orang itu adalah Rika. Tapi sekarang, setelah aku meragukannya, apakah dia masih mau menjadi teman?

Saat pelajaran berakhir, aku tidak langsung pulang. Aku tetap duduk di kelas, menatap kosong ke luar jendela. Rika mungkin sudah pulang, atau mungkin masih di ruang OSIS. Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku meminta maaf? Aku sendiri tidak yakin apakah aku punya keberanian untuk melakukannya. Tapi, kalau aku tidak melakukannya, perasaan ini akan terus menghantui.

Di tengah keraguan itu, aku memutuskan bahwa aku tidak bisa membiarkan segalanya berakhir seperti ini. Mungkin, esok hari, aku akan mencoba berbicara dengannya lagi mencari tahu apakah masih ada kesempatan untuk membangun sesuatu yang tulus di antara kami.

episode 5 bersambung

Terpopuler

Comments

Theros

Theros

Fakta kehidupan

2024-11-13

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 keraguan
3 rasa ingin tahu
4 Rasa nyaman yang mulai tumbuh
5 rasa bersalah
6 permintaan maaf yang tulus
7 Perasaan yang mulai tumbuh
8 Spesial:sudut pandang Rika perasaan yang misterius
9 perdebatan yang mulai membuat suasana tidak nyaman
10 perasaan yang semakin membingungkan
11 Perubahan sikap Rika yang membuat dayn semakin bingung
12 pengungkapan perasaan yang tiba tiba
13 keputusan yang sangat berat
14 perasaan yang tersembunyi
15 Pernyataan perasaan dari Meira yang sangat mengejutkan
16 situasi yang semakin buruk
17 Rumor yang menyebar dan Rasa saling mengerti
18 Suasana yang mulai membaik
19 dayn yang mulai berani melawan
20 Langkah baru dari sebuah hubungan
21 Langkah baru yang cukup sulit
22 Rasa lelah yang tak tertahankan
23 jarak yang semakin terasa
24 perasaan lega sekaligus menyesal
25 Perhatian yang sepihak
26 Perubahan kecil dayn dan Kesedihan meira
27 Spesial eps:Sudut pandang Meira
28 Pertemuan yang di halangi
29 Kembalinya seseorang yang dayn kenal
30 Rika dan meira yang merasa terasingkan
31 Munculnya masalah baru
32 Perasaan kesal di antara mereka bertiga
33 spesial eps:sudut pandang Rika, rasa kesal yang semakin besar
34 Antara perasaan dan rasa bersalah
35 Hubungan yang kembali mulai membaik
36 Munculnya bibit masalah baru
37 Dayn yang mulai lebih aktif dan keanehan rika
38 Gelisah dan khawatir satu sama lain
39 Langkah awal perubahan
40 Keraguan Rika terhadap Yuka
41 Ketegasan ketua OSIS
42 Rasa khawatir dan juga sikap keras kepala
43 Tidak masuk sekolah
44 Meira yang kelihatan aneh
45 Spesial:sudut pandang Meira, rasa frustasi
46 Kebaikan yang disalah artikan
47 Tekad dan nasihat ibu
48 Kesungguhan perasaan yang ditanyakan
49 Rasa khawatir dan firasat buruk
50 Firasat buruk yang benar terjadi
51 sudut pandang Meira:Malam sebelum kepergian
52 Sudut pandang Meira:Hati yang masih ragu
53 Petunjuk dari yuka
54 Menunggu dengan penuh harapan
55 Tekad dayn yang membuat hati Meira luluh
56 Menginap satu malam
57 Dayn yang melupakan seseorang
58 Firasat buruk
59 Masalah baru
60 Rasa kesal yang muncul
61 Emosi yang berlebihan
62 Keadaan yang semakin rumit
63 Dilema yang dirasakan dayn
64 Dimulainya festival olahraga sekolah
65 Pada akhirnya siapa yang harus dipilih?
66 Pertanyaan Meira yang membuat dayn ragu untuk menjawab
67 kencan dan rasa bersalah
68 Tekad dan keputusan yang ditanyakan
69 Dilema yang semakin mendalam
70 kerumitan hubungan
71 keputusan berat yang harus dipilih
72 Pilihan terbaik?
73 Luka yang harus dirasakan
74 Kenyataan yang menyakitkan
75 Keseharian yang harus terus berlanjut
76 Hati yang masih ragu, bisa membuat hancur
Episodes

Updated 76 Episodes

1
awal mula
2
keraguan
3
rasa ingin tahu
4
Rasa nyaman yang mulai tumbuh
5
rasa bersalah
6
permintaan maaf yang tulus
7
Perasaan yang mulai tumbuh
8
Spesial:sudut pandang Rika perasaan yang misterius
9
perdebatan yang mulai membuat suasana tidak nyaman
10
perasaan yang semakin membingungkan
11
Perubahan sikap Rika yang membuat dayn semakin bingung
12
pengungkapan perasaan yang tiba tiba
13
keputusan yang sangat berat
14
perasaan yang tersembunyi
15
Pernyataan perasaan dari Meira yang sangat mengejutkan
16
situasi yang semakin buruk
17
Rumor yang menyebar dan Rasa saling mengerti
18
Suasana yang mulai membaik
19
dayn yang mulai berani melawan
20
Langkah baru dari sebuah hubungan
21
Langkah baru yang cukup sulit
22
Rasa lelah yang tak tertahankan
23
jarak yang semakin terasa
24
perasaan lega sekaligus menyesal
25
Perhatian yang sepihak
26
Perubahan kecil dayn dan Kesedihan meira
27
Spesial eps:Sudut pandang Meira
28
Pertemuan yang di halangi
29
Kembalinya seseorang yang dayn kenal
30
Rika dan meira yang merasa terasingkan
31
Munculnya masalah baru
32
Perasaan kesal di antara mereka bertiga
33
spesial eps:sudut pandang Rika, rasa kesal yang semakin besar
34
Antara perasaan dan rasa bersalah
35
Hubungan yang kembali mulai membaik
36
Munculnya bibit masalah baru
37
Dayn yang mulai lebih aktif dan keanehan rika
38
Gelisah dan khawatir satu sama lain
39
Langkah awal perubahan
40
Keraguan Rika terhadap Yuka
41
Ketegasan ketua OSIS
42
Rasa khawatir dan juga sikap keras kepala
43
Tidak masuk sekolah
44
Meira yang kelihatan aneh
45
Spesial:sudut pandang Meira, rasa frustasi
46
Kebaikan yang disalah artikan
47
Tekad dan nasihat ibu
48
Kesungguhan perasaan yang ditanyakan
49
Rasa khawatir dan firasat buruk
50
Firasat buruk yang benar terjadi
51
sudut pandang Meira:Malam sebelum kepergian
52
Sudut pandang Meira:Hati yang masih ragu
53
Petunjuk dari yuka
54
Menunggu dengan penuh harapan
55
Tekad dayn yang membuat hati Meira luluh
56
Menginap satu malam
57
Dayn yang melupakan seseorang
58
Firasat buruk
59
Masalah baru
60
Rasa kesal yang muncul
61
Emosi yang berlebihan
62
Keadaan yang semakin rumit
63
Dilema yang dirasakan dayn
64
Dimulainya festival olahraga sekolah
65
Pada akhirnya siapa yang harus dipilih?
66
Pertanyaan Meira yang membuat dayn ragu untuk menjawab
67
kencan dan rasa bersalah
68
Tekad dan keputusan yang ditanyakan
69
Dilema yang semakin mendalam
70
kerumitan hubungan
71
keputusan berat yang harus dipilih
72
Pilihan terbaik?
73
Luka yang harus dirasakan
74
Kenyataan yang menyakitkan
75
Keseharian yang harus terus berlanjut
76
Hati yang masih ragu, bisa membuat hancur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!