Rahasia

Hari-hari berlalu dan pagi ini matahari begitu cerah menyilaukan.

Cup.

"Jaga diri baik-baik, jangan lupa untuk minum obat agar cepat sembuh," ucap Daru pada Istri pertamanya dengan suara yang sangat lembut dan penuh perhatian.

Marni yang menyaksikan itu geram sendiri di buatnya, mengapa hari-hari nya harus di suguhkan dengan pemandangan yang sangat memuakkan dan membuatnya cemburu tersebut.

Di sana juga ada Luna dan anak-anaknya, mereka semua baru saja selesai melakukan sarapan pagi bersama. Rio dan Kevin juga sudah siap dengan seragam sekolah mereka.

"Iya, aku akan minum tepat waktu. Lagipula di rumah ini juga ada Marni dan Luna, aku akan baik-baik saja selama kamu pergi ke kantor," kata Nisa dan memang terlihat jelas wajah wanita itu sangat terlihat tidak baik-baik saja.

Marni yang mendengar ucapan Nisa bertingkah seakan ingin muntah, sedangkan Luna tersenyum karena merasa senang Nisa berkata begitu.

Ya, setelah Luna di hukum beberapa hari yang lalu. Luna merasa tidak begitu tertekan lagi berada di rumah tersebut. Apalagi kemarin Ayu memberitahu dirinya kalau Luna tidak di haruskan lagi untuk bekerja di rumah itu, namun Luna sadar diri, maka Ia tetap bantu-bantu pekerjaan rumah besar itu semampunya.

Luna tidak mengerti mengapa Daru seperti itu, Ia ingin bertanya dan berterima kasih, tetapi belum memiliki waktu yang tepat untuk menyampaikannya.

"Benar Tuan. Bu Nisa akan kami jaga dengan baik. Anda bekerja lah dengan tenang," ujar Nisa sambil tersenyum.

"Heh. Siapa juga yang mau jaga wanita mandul kayak dia? Aku nggak sudi ya," sahut Marni tidak suka. Jika Luna memang ingin menjaga Nisa yang sakit, ya jaga saja. Untuk apa membawa-bawa dirinya.

"Marni, jaga ucapan mu itu!"

Daru kembali di buat marah oleh istri ke duanya itu. Tidak bisakah Marni tahu diri untuk tidak terus-menerus mengatai Nisa?

"Suami ku."

Nisa menggelengkan kepala sebagai isyarat agar Daru tidak meladeni Marni. Lagipula Nisa sudah terbiasa dengan sikap Marni padanya.

"Sebaiknya kamu segeralah ke kantor. Lihat, kasian Andre sudah menunggu mu untuk berangkat bersama dari tadi," lanjut Nisa.

Marni hanya memutar bola matanya malas melihat dan mendengar percakapan mereka yang menurut nya menjijikan.

"Baiklah. Kalian jangan saling membuat masalah," kata Daru pada Nisa namun mewakili untuk ke tiga Istrinya.

Nisa hanya mengangguk serta tersenyum, dan akhirnya Daru pun berangkat pergi untuk bekerja bersama Andre.

Daru kini sudah menjadi CEO serta menguasai semua kekayaan dan menggantikan Damar. Pengalihan itu terjadi sebelum Damar mengalami kecelakaan. Sedangkan Andre hanya bisa menyetujui semua keputusan orang tuanya tersebut dengan lapang dada.

"Bu, Rio juga mau pergi ke sekolah," ujar Rio berpamitan pada Luna.

"Ayo, Salim juga pada yang lain," kata Luna setelah Rio mengecup takzim tangan kanan nya. Rio patuh lalu berjalan mendekati Marni dan ada Kevin di sampingnya.

Anak itu mengulurkan tangan meminta untuk Salim pada Marni, tetapi Ibu dengan satu anak itu hanya acuh tak acuh. Begitu juga dengan Kevin yang nampak tidak suka melihat Rio mendekat pada mereka.

Rio berbalik pada Luna seakan mengatakan kalau Ia sudah mau tapi Marni yang tidak mau. Luna hanya memberikan anak nya senyuman dan sedikit gelengan kepala.

Rio pun beralih pada Nisa yang di sambut dengan hangat oleh wanita yang tengah tidak enak badan itu.

"Hati-hati ya. Belajar yang baik," tutur Nisa.

"Iya, Bu."

Rio pun pergi, anak itu sudah bisa berangkat sendiri tanpa di antar oleh Luna lagi. Walau berat dan merasa khawatir Rio kenapa-napa di jalan. Tetapi Luna juga hanya bisa mengiyakan permintaan Rio yang meminta untuk berangkat sekolah sendiri saja, apalagi terakhir kali Luna di buat cemas karena Putri dan Bayu tidak ada setelah Ia pulang dari mengantar Rio ke sekolah.

"Anak-anak, kita juga masuk. Putri harus minum obat," ajak Luna pada anaknya yang lain.

Tinggal lah Nisa dan Marni di sana. Marni menatap Nisa dengan tatapan yang seakan merendahkan.

"Sebaiknya kamu jangan terus-terusan menguasai Suamiku sendirian. Aku ini juga Istri nya," kata Marni memulai pembicaraan.

"Nisa, harusnya sebagai Istri pertama kamu juga harus berlaku baik padaku," tambah Marni tanpa tahu malu seakan Ia tidak bersalah sama sekali.

Nisa hanya menanggapi ucapan Marni dengan senyuman.

"Marni, aku sudah cukup sabar dengan semua tingkah laku mu padaku. Jangan membuat ku melenyapkan mu dari keluarga Damar," ancam Nisa masih dengan senyuman nya.

"Heh! Memang nya wanita mandul seperti mu berani mengusir ku dengan apa? Dengan kemandulan mu itu," sindir Marni meremehkan. Padahal dia sendiri juga tahu Nisa seperti apa, pasti wanita itu tidak akan berani berbuat yang tidak-tidak padanya karena Marni tidak akan tinggal diam.

Seperti biasa, Nisa menanggapi ocehan Marni dengan kepala dingin dan tidak membalas. Karena Nisa tahu dan sadar jika dirinya memang mandul seperti apa yang Marni katakan.

"Daru akan memenuhi permintaan ku jika aku meminta dia untuk menceraikan mu," balas Nisa dan Marni merasa di blokir dengan kebenaran itu.

"Kau..., mana bisa begitu! Aku adalah Ibu Kevin dan wanita yang memberikan keturunan bagi keluarga ini. Kalau Daru berani menceraikan ku, aku akan membawa pergi Kevin."

Ya, memang itulah alasan Daru mempertahankan rumah tangga nya dengan Marni, karena ada anak di antara mereka dan Kevin adalah satu-satunya keturunan Daru yang sah.

"Hahahaha...."

Nisa tertawa lucu mendengar alasan yang tidak masuk akal itu. Ia tidak percaya Marni se percaya diri itu mengandalkan anaknya Kevin yang bodoh tersebut.

Sebenarnya Kevin bisa saja pintar seperti anak-anak yang lain, misalnya Rio yang sangat berbakat di sekolah, namun Marni terlalu memudahkan semua cara yang berkaitan dengan Kevin. Ia pikir dengan uang maka anaknya itu akan langsung melambung tinggi dengan sendirinya.

"Apa yang kau tertawakan? Jangan bilang sedang menertawai kekurangan mu yang tidak bisa punya anak itu."

Sepertinya Marni ini tidak mengerti. Ya, wanita mata duitan seperti dirinya mana tahu hal semacam ini.

"Asal kamu tahu, Marni. Jika Kevin masih belum ada kemajuan juga dalam akademik nya. Daru pasti akan menikah lagi untuk memperoleh keturunan yang lebih pintar dan unggul."

Nisa sudah lama mengetahui hal tersebut, tapi sepertinya Marni tidak tahu dan mungkin malas untuk mengetahui nya karena merasa sudah berkuasa karena memiliki Kevin.

"Apa kata mu?!"

Marni tercekat dengan fakta yang ada ini.

"Tidak, aku tidak akan membiarkan dia menikah lagi dan memiliki anak dengan wanita lain," lanjut Marni bertekad.

"Sudahlah Marni, kita yang sudah terlanjur menjadi istrinya ini hanya bisa menerima," ujar Nisa bijaksana.

Ia akan menerima apapun nanti yang akan menjadi keputusan suaminya.

"Tidak! Cukup Luna istri penghianat itu, aku tidak akan membiarkan Daru kembali menikah dengan orang lain," kekeh Marni.

"Dengan cara apa kamu ingin mencegahnya, Marni? Jika mengandalkan Kevin sepertinya tidak akan mempan."

Nisa tersenyum dan berjalan hendak masuk dalam rumah, namun saat melewati Marni Ia membisikkan sesuatu.

"Apa jangan-jangan kamu takut rahasia tentang Kevin terbongkar."

Marni kaget mendengar bisikan itu, Ia diam mematung dan Nisa sudah berlalu ke dalam. Dari mana Nisa tahu? Marni bahkan tidak pernah mengungkit nya lagi.

Episodes
1 Mendapatkan Hukuman
2 Ganti Rugi
3 Bak Neraka
4 Obat Untuk Putri
5 Kecurigaan
6 Drama
7 Hilang
8 Pergi
9 Operasi
10 Di Hukum
11 Di Obati
12 jika tidak dengan dirimu
13 Jasad Hendra Hilang
14 Pecundang
15 Flashdisk Berwarna Putih
16 Rahasia
17 Album
18 Sebuah Fakta
19 Tabrak
20 Katakan atau Cerai
21 Tangkap Wanita Ini
22 Kepulangan Damar
23 Rio Hilang
24 Kau Harus Bertanggung Jawab!
25 Umpan
26 Tidak Ada Pilihan Lain
27 Ayah
28 Bukan Ayahku
29 Memprovokasi
30 Badan Tanpa Nyawa
31 Hak
32 Pria Misterius
33 Meminta Mati
34 Lumpuh
35 Sedang Apa Kalian?
36 Jangan Menyebut Orang Itu
37 Mati Semua
38 Dari Mana Kamu Tahu
39 Mencuri
40 Kedua Dada
41 Kenapa?
42 Mengonsumsi Racun
43 Racun
44 Mayatnya Sudah Hilang
45 Roy
46 Gagal
47 Stroke
48 Wanita Itu Berbohong!
49 Cemas
50 Tidak Mau Masuk Penjara
51 Maaf
52 Seekor Ular Mematikan
53 Mama dan Daddy
54 Mulai Menjalankan Aksi
55 Rahasia?
56 Besuk
57 Memanggil Desi
58 Kunci Cadangan
59 Akhirnya
60 Tidak Percaya
61 Penasaran
62 Sangat Penasaran
63 Belanja
64 Obat Bius
65 Isi Flashdisk
66 Mengaku
67 Cepat Berikan Flashdisk Itu
68 Saya Akan Bicara
69 Pecundang
70 Kosong
71 Cerai
72 Daru Kecil
73 Kau Pikir Bisa Menipuku
74 Kayla
75 Hidup Dengan Tenang
76 Dia Adalah Nyawa Anda
77 Kamu Adalah Orangnya
78 Istri Orang
79 Aku Adalah Suaminya
80 Ayo Kita Kembali Menikah
81 Kembali Menikah
82 Mengantar Kue
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Mendapatkan Hukuman
2
Ganti Rugi
3
Bak Neraka
4
Obat Untuk Putri
5
Kecurigaan
6
Drama
7
Hilang
8
Pergi
9
Operasi
10
Di Hukum
11
Di Obati
12
jika tidak dengan dirimu
13
Jasad Hendra Hilang
14
Pecundang
15
Flashdisk Berwarna Putih
16
Rahasia
17
Album
18
Sebuah Fakta
19
Tabrak
20
Katakan atau Cerai
21
Tangkap Wanita Ini
22
Kepulangan Damar
23
Rio Hilang
24
Kau Harus Bertanggung Jawab!
25
Umpan
26
Tidak Ada Pilihan Lain
27
Ayah
28
Bukan Ayahku
29
Memprovokasi
30
Badan Tanpa Nyawa
31
Hak
32
Pria Misterius
33
Meminta Mati
34
Lumpuh
35
Sedang Apa Kalian?
36
Jangan Menyebut Orang Itu
37
Mati Semua
38
Dari Mana Kamu Tahu
39
Mencuri
40
Kedua Dada
41
Kenapa?
42
Mengonsumsi Racun
43
Racun
44
Mayatnya Sudah Hilang
45
Roy
46
Gagal
47
Stroke
48
Wanita Itu Berbohong!
49
Cemas
50
Tidak Mau Masuk Penjara
51
Maaf
52
Seekor Ular Mematikan
53
Mama dan Daddy
54
Mulai Menjalankan Aksi
55
Rahasia?
56
Besuk
57
Memanggil Desi
58
Kunci Cadangan
59
Akhirnya
60
Tidak Percaya
61
Penasaran
62
Sangat Penasaran
63
Belanja
64
Obat Bius
65
Isi Flashdisk
66
Mengaku
67
Cepat Berikan Flashdisk Itu
68
Saya Akan Bicara
69
Pecundang
70
Kosong
71
Cerai
72
Daru Kecil
73
Kau Pikir Bisa Menipuku
74
Kayla
75
Hidup Dengan Tenang
76
Dia Adalah Nyawa Anda
77
Kamu Adalah Orangnya
78
Istri Orang
79
Aku Adalah Suaminya
80
Ayo Kita Kembali Menikah
81
Kembali Menikah
82
Mengantar Kue

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!