drama

"tangan mu kenapa Nadine" tanya Dion saat melihat punggung tangan Nadine yang di penuhi darah.

"apa pun yang terjadi pada ku bukan urusan kalian" ucap Nadine dingin dan berlalu dari sana.

Setelah pertengkaran tadi Nadine hanya diam dikamar, dia bahkan melewatkan makan malamnya, dia terlalu malas berdebat lagi dengan keluarganya itu.

.

.

.

Keesokan harinya dia hanya melewati keluarganya yang sedang sarapan di meja makan, dia terlalu malas bergabung dengan mereka.

Keluarganya pun hanya melihat dia sekilas dan melanjutkan makan mereka.

Dia sampai di sekolah sangat pagi karna dia berencana akan sarapan di kantin terlebih dahulu.

Dia menikmati sarapan paginya dengan tenang sampai bel sekolah berbunyi.

.

.

.

Seperti biasa kini dia akan belajar di kelasnya dengan serius, dia juga sudah mulai akur dengan teman sekelasnya.

banyak sekarang siswa yang sudah menyapanya tidak seperti dulu yang menunduk takut saat berpapasan dengannya.

Bel istirahat pun berbunyi.

"ayo say ke kantin...lapar banget" ucap raya mengandeng tangan Nadine.

"Bantar..beberes dulu" ucap Nadine membereskan kan buku yang baru di pakainya.

"rin kantin yok" ajak raya pada Rina yang ada di bangku di belakang mereka.

"oke ya" ucap Rina saat dia selesai dari kegiatan nya

"Kuy" ucap Nadine mengajak mereka.

.

.

...kantin...

tiga gadis itu sedang menikmati makanan siang mereka dengan nikmat sesekali bersenda gurau dan saling mengejek satu sama lain.

tapi ketenangan itu hanya bertahan sebentar karna meja yang mereka duduki tiba-tiba di gebrak dengan kuat.

Mereka bertiga terkejut.

Apa-apaan ini pikir mereka

"Lo kn yang ngebully Rere lagi" tanya pemuda tampan yang mengebrak meja mereka tadi.

Ya dia adalah Ethan si pemuda tampan penuh pesona, pemuda itu datang dengan mata penuh emosi dan tangan yang terkepal kuat.

Seluruh kantin hening setelah mendengar suara gebrakan itu. Mereka mulai fokus melihat ke satu titik yang mungkin sebentar lagi akan terjadi fenomena yang mungkin hampir setiap hari mereka tonton dulunya, tentu saja sebelum Nadine berubah.

dan itu sangat menyenangkan bagi mereka melihat queen bully yang tidak berkutik di depan pria yg di cintainya.

Ethan menarik seorang gadis yang kondisinya sekarang sudah seperti gembel jalanan saja, pipi merah,rambut kusut dan basah, baju basah yang ada beberapa sobekan.

Gadis itu menangis terisak seperti baru dianiaya.

"Lo kan yang lakuin ini...gue kira lo beneran berubah...rupanya itu hanya tipuan semata" ucap pria itu sinis.

"ga penting banget gue ngebully dia" ucap Nadine males.

"jangan ngeles Lo...siapa lagi yang sering bully Rere disini selain Lo" ucap Willy geram.

"punya bukti apa Lo Kak nuduh gue" ucap Nadine malas.

Dia masih tanang saat ini, karna berurusan dengan mereka sangat tidak penting baginya.

"ini Rere buktinya.. liat tubuhnya...ini semua pasti ulah Lo..ini kan yang biasa Lo lakuin ke dia" timpal raksa.

"Lo beneran ngelakuin ini?" tanya Dion yang masih tidak percaya kejadian ini, karna menurutnya Nadine sudah sangat berubah dan tidak pernah berbuat ulah lagi seperti dulu.

"yaiyalah..siapa lagi yang sering ngebully orang disini selain dia..ngaku ga loh.. perubahan lo hanya tipuan semata rupanya" sinis Rakha.

Nadine hanya diam sambil menatap tajam Rere yang menangis sesenggukan.

"drama" batin Nadine.

"heh monyet.. Lo gausah nuduh sahabat gue ye... Tanya noh penghuni kantin... kita anteng makan di sini dari tadi...anjing banget loh datang-datang nuduh orang..nga jelas banget Lo jadi manusia" omel raya kesal kepada 5 cowok itu.

"iya kak..Nadine sama kami kok dari tadi..kapan coba dia ngebully Rere" kata Rina pelan, dia juga ingin membela sahabat baru nya itu.

"dengar tu monyet.. jgan asal nuduh Bae kerja lo" ucap raya kesal.

"berisik..gue hanya butuh jawaban cewek ini..bukan Lo pada" ucap Ethan dingin.

raya hanya memutar matanya malas dia tidak takut sedikitpun pada pria itu dan Rina hanya menunduk.. mungkin gadis itu sedikit ciut melihat tatapan dingin pria itu.

"emang kapan gue ngebully elo?" Nadine tidak menghiraukan ucapan Ethan dia malah bertanya kepada gadis yang sedang menangis didepannya ini.

"ta..ta.di di toilet" ucapnya sesegukan.

"emang gue ngebully Lo pakek apa" tanya Nadine tenang.

"kamu nyiram aku dan Jambak rambut aku...kamu juga nampar aku" kata gadis itu dengan tatapan sedihnya.

"emang apa yang membuat gue harus ngebully Lo?" tanya Nadine lagi.

"kamu ga suka aku dekat sama ka Ethan..dan nyuruh aku jauh-jauh dari kak Ethan" ucap Rere lagi.

"anjing Lo bangsat...kapan teman gue ngomong sama Lo di toilet" ucap raya geram mendengar ucapan gadis itu

"sudah Yaya biar aku yg nanganin ini" ucap Nadine menenangkan sahabatnya.

Nadine mendekat dan memperhatikan gadis di depannya ini dengan teliti.

"wah.. apa bekas tamparan ku bisa luntur begini" ucap Nadine sambil menyapu bekas merah yang gadis itu bilang adalah bekas tamparan darinya.

gadis itu terdiam dengan rona wajah gelisah

Apakah dia ketahuan pikirnya

"sungguh ajaib sekali...apa aku tadi kurang kuat ya menampar mu..bekasnya sudah hilang.. bagaimana dong?" tanya Nadine dengan ekspresi yang di buat sesedih mungkin.

5 cowok yang menuduhnya tadi hanya terdiam, seperti mereka mengerti sesuatu.

"apa aku harus membuatnya kembali.. nah iya..itu ide yang bagus" monolog nya pada diri sendiri dan tersenyum mengejek.

"bagaimana besti?" tanyanya dengan senyuman manis pada raya dan Rina, mereka berdua hanya mengangguk senang.

"baiklah" pasrahnya dan tersenyum mengejek pada gadis di depannya itu.

Plakk...

"apakah aku juga harus menambah sebelahnya" tanya nya lagi.

Plakk...

"ini baru seimbang..dan tidak akan luntur pastinya" ucap nadine puas.

Rere mengepalkan tangannya, dia sungguh kesal dan emosi, dia pikir Nadine yang akan di marahi habis-habisan, tapi ternyata dia yang mendapatkan tamparan, tapi dia masih memasang wajah yang menyedihkan supaya aktingnya tidak ketahuan.

"apakah ada yang perlu di bicarakan lagi tuan-tuan?" tanya Nadine pada 5 cowok yang kini terdiam itu.

" sungguh menganggu waktu ku saja" ucap Nadine lagi. Dan berlalu dari sana bersama kedua sahabatnya.

Ethan hanya menatap Rere tajam dan berlalu dari sana diikuti oleh keempat temanya.

"kak Ethan aku bisa jelasin" teriak Rere berlari mengejar Ethan dkk.

"sungguh drama yang menyenangkan" ucap siswa a.

" tadi itu Nadine sungguh keren" ucap siswa b.

Evelyn dan kara hanya memperhatikan kepergian meraka satu persatu dengan wajah sinis. Dia belum bergerak sekarang setelah pertengkaran dengan Nadine kemarin, sepertinya gadis ini memiliki rencana yang besar setelah ini.

TO BE CONTINUE..................

Terpopuler

Comments

Nic

Nic

mampuskan, makan tuh cwek manipulatif. dikasih cwek yg blak blakan malah milih cewek licik

2025-02-26

0

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

cari masalah dgn Nadien bagus sekali nad udh ngasih tamparan sesungguhnya.

2025-02-17

0

Evi Yana

Evi Yana

kpan up lg thor ?

2024-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 mimpi itu
2 ingin hidup bahagia
3 pengenalan
4 reaksi tubuh
5 kantin
6 pertengkaran di ruang makan
7 trik
8 rumah kedua
9 nilai
10 reward nilai
11 Rina
12 teman baru
13 rumah sakit
14 drama
15 second family
16 pertengkaran
17 peran abang
18 cafe
19 insiden
20 cowok jurusan sebelah
21 cowok jurusan sebelah 2
22 rencana girls time
23 kantin lagi
24 girls time
25 live music
26 insiden lagi
27 gudang
28 rumah sakit
29 rumah sakit 2
30 pulang
31 menyelidiki
32 pertengkaran
33 minta maaf
34 ujian akhir semester
35 class meeting
36 ketendang
37 pembagian rapor
38 quality time
39 pemeriksaan
40 penyakit
41 perubahan willy
42 pingsan
43 olimpiade
44 pemenang
45 terapi
46 hidup baru
47 pelecehan
48 trauma
49 aku kamu
50 berkunjung
51 rencana Willy
52 wanita paruh baya yang cantik
53 pingsan ll
54 rere
55 gejala baru
56 Winson mansion
57 fakta mengejutkan
58 teater
59 babu
60 memburuk
61 marahan
62 curiga
63 hallo:)
64 pemeriksaan
65 hasil
66 kecewa
67 marah
68 diizinkan
69 berdebar-debar
70 camping
71 berburu bendera
72 kecurigaan raya rina
73 babi hutan
74 sungai
75 kambuh
76 Rere buntung
77 wisuda
78 kritis
79 apa ini?
80 operasi
81 -
82 kehilangan
83 hampa
84 surat
85 kotak hitam
86 S2.. 10 tahun kemudian
87 S2.. berpindah tubuh
88 S2.. bertemu
89 S2.. wanita gila yang menyebalkan
90 S2.. marah
91 S2.. berkunjung
92 S2.. sekamar
93 S2.. pengakuan
94 S2.. end
95 bye
Episodes

Updated 95 Episodes

1
mimpi itu
2
ingin hidup bahagia
3
pengenalan
4
reaksi tubuh
5
kantin
6
pertengkaran di ruang makan
7
trik
8
rumah kedua
9
nilai
10
reward nilai
11
Rina
12
teman baru
13
rumah sakit
14
drama
15
second family
16
pertengkaran
17
peran abang
18
cafe
19
insiden
20
cowok jurusan sebelah
21
cowok jurusan sebelah 2
22
rencana girls time
23
kantin lagi
24
girls time
25
live music
26
insiden lagi
27
gudang
28
rumah sakit
29
rumah sakit 2
30
pulang
31
menyelidiki
32
pertengkaran
33
minta maaf
34
ujian akhir semester
35
class meeting
36
ketendang
37
pembagian rapor
38
quality time
39
pemeriksaan
40
penyakit
41
perubahan willy
42
pingsan
43
olimpiade
44
pemenang
45
terapi
46
hidup baru
47
pelecehan
48
trauma
49
aku kamu
50
berkunjung
51
rencana Willy
52
wanita paruh baya yang cantik
53
pingsan ll
54
rere
55
gejala baru
56
Winson mansion
57
fakta mengejutkan
58
teater
59
babu
60
memburuk
61
marahan
62
curiga
63
hallo:)
64
pemeriksaan
65
hasil
66
kecewa
67
marah
68
diizinkan
69
berdebar-debar
70
camping
71
berburu bendera
72
kecurigaan raya rina
73
babi hutan
74
sungai
75
kambuh
76
Rere buntung
77
wisuda
78
kritis
79
apa ini?
80
operasi
81
-
82
kehilangan
83
hampa
84
surat
85
kotak hitam
86
S2.. 10 tahun kemudian
87
S2.. berpindah tubuh
88
S2.. bertemu
89
S2.. wanita gila yang menyebalkan
90
S2.. marah
91
S2.. berkunjung
92
S2.. sekamar
93
S2.. pengakuan
94
S2.. end
95
bye

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!