Bab 17. Memasukan dalam penjara

Purnama di buat pusing dengan member nya karena tiba tiba saja pulang membawa manusia yang benci pada diri nya, malah mereka bilang mau di masukan kedalam penjara bawah tanah segala agar Risman mau taubat. awal nya Purnama menolak karena dia tidak mau cari masalah lagi dengan para manusia berhati iblis ini, namun tiga member malah memohon pada nya.

Mau tak mau Purnama pun mengizinkan walau hanya dua hari saja di kurung, karena permohonan juga di sertai ancaman yang membahayakan nyawa. bila Purnama tidak mau menerima Risman di dalam penjara bawah tanah, maka mereka akan meminta Arya memasukan dia kedalam goa es saja.

Takut bila kejadian lalu terulang kembali, akhir nya Purnama pun mengalah saja dari pada malah jadi bahaya yang bukan bukan. syarat nya hanya dua hari saja dan nanti bila sudah di lepaskan, maka Arya akan menghapus ingatan Risman agar dia tidak ember cerita kemana mana pada semua orang.

Sudah pasti saat nanti lepas Risman akan cerita pada geng nya, yaitu Pak Lurah dan juga Lubis. maka akan lebih baik bila di hapus lah ingatan pria yang hati nya penuh dengan rasa iri dengki ini, biar kan dia kepanasan dua hari dua malam dalam penjara bawah tanah yang sangat panas tersebut.

"Hanya dua malam saja dan setelah itu lepaskan lah, aku menyuruh kalian mencari pembunuh berantai. kenapa malah mengurus manusia iri hati?!" Purnama agak kesal.

"Dia ini mulut nya tidak di jaga, itu Pak Lurah juga akan ada masa nya ku hajar!" sahut Maharani menyala.

"Biar kan saja orang orang itu, kalian fokus lah mencari pembunuh." Purnama tobat sekali dengan kelakuan para member.

"Kami fokus! tapi kami juga tidak terima saat mereka mencela mu, kau pikir kami begini karena kesenangan!" sengit Nilam.

"Dasar tidak tau terima kasih kau ini, padahal kami membela mu!" sentak Maharani pada adik nya yang cantik ini.

"Oke, oke! maafkan aku, mari kita masukan dia kedalam penjara sekarang." Purnama tidak ingin debat lagi.

"Kan enak kalau dari tadi begitu, lagian ini mulut nya memang perlu di sumpal." Maharani menendang kaki Risman.

"Bawa dia, Bagas!" titah Purnama pada anak buah nya.

Panglima menyeret kaki Risman yang tadi kena tendang oleh Maharani, dia melirik Xiela yang sudah sama sekali tidak ada peduli lagi pada diri nya. Bagaskara kemudian pergi karena memang ini mau nya, dia menolak Xiela yang terus berusaha mendekati jadi ya terima saja sekarang bila gadis itu memang menjauh, karena tekad Xiela mendapatkan Panglima saat itu sangat membara.

Kisah nya penolakan ada di sebelah ya🤭

"Kau memang sudah mengubur perasaan mu?" Nilam menatap Xiela yang sangat dingin sekarang saat bertemu Bagaskara.

"Aku tidak ingin membahas nya." Xiela mengikuti Maharani yang pergi duluan.

"Patah hati berat kayak nya dia!" lirih Nilam sambil berjalan menuju penjara juga.

Memang di tolak sangat lah sakit oleh pria yang kita cintai, maka nya Xiela sudah tidak mau lagi mengejar cinta nya. mungkin Panglima memang sudah tidak bisa mencintai wanita lain lagi selain Purnama saja, jadi Xiela pun mengalah dan mengubur perasaan nya yang sangat dalam kepada tangan kanan Purnama ini.

"Lantai sebelas, kalau yang dua belas kurang menyala!" Maharani tidak mau lantai dua belas.

"Maharani!" sentak Purnama yang tidak bisa sembarangan saja.

"Kau akan musnah walau kau adalah Ratu burung hantu, nyawa manusia bukan permainan." jelas Panglima.

"Ya sudah lantai dua belas!" Maharani mengalah juga.

"Bila yang kau hukum ini adalah iblis, aku tidak akan masalah." Purnama tetap harus mempertimbangkan nya.

"Ini pasti ulah mu kan?" Panglima menatap Nilam yang pura pura tidak tau.

"Tentu saja itu ulah Nilam, kau tau kan bagai mana rasa nya rambut di bakar." cetus Purnama.

"Aku berdoa agar Aksara juga kau bakar rambut nya." harap Panglima.

"Jemb*t nya saha sudah terbakar, apa lagi cuma rambut." jawab Nilam yang kumat edan nya.

Panglima sudah tidak bisa lagi menjawab ucapan hantu api ini, dia langsung memasukan Risman kedalam penjara level dua belas. yaitu level yang panas nya paling rendah, di sini memang ketahanan manusia, bila iblis maka masih bisa tertawa lepas karena panas nya tidak seberapa di tubuh mereka.

Iblis baru akan meleleh bila di letakan dalam level satu, di sana lah mereka akan dapat siksaan yang sangat besar karena sudah berani membangkang pada Purnama. atau bila mereka ingin mengusik Ratu ular, sudah pasti di masukan kedalam sana.

...****************...

Telinga Nana yang tajam serta pandangan nya lebih teliti dari iblis lain, tiba tiba saja dia melihat bayangan yang memasuki kamar nya Fira. maka dewi kucing ini bergegas masuk kedalam sana untuk melihat, bahaya bila itu sampai pembunuh yang menyusup, maka pasti Purnama akan melibas habis diri nya akibat lalai menjalankan tugas.

Xiefa juga bergegas karena dia juga mendapat tugas, untuk saat jadi member Purnama dia sudah punya kekuatan. tidak sia sia dia mengarungi samudra bersama adik nya agar sampai daratan pulau jawa, karena dia sudah tidak ingin tinggal di cina lagi walau jadi hantu sekali pun.

Dieeeeek.

Braaaaak.

Tubuh jubah hitam yang memang sedang mendatangi Fira terpental jauh, Nana cepat mengejar karena dia tidak ingin kehilangan sosok pembunuh misterius ini, Xiefa berlari cepat dengan busur yang sudah di tangan siap untuk di tembakan pada musuh.

Geeeeerrr.

"Aiyaaa! malah ada srigala juga." kaget Xiefa melihat srigala yang berdarah.

Geeeerrr.

Srigala menggeram pada Xiefa yang sudah menggagal kan rencana tuan nya yang mau membunuh, Nana sedang berusaha mengalahkan jubah hitam dan Xiefa harus bertarung dengan hewan yang hanya roh saja ini. bila sampai kalah maka musnah lah Xiefa, jadi sebisa mungkin harus menang walau arwah srigala ini sangat kuat.

Seeeerr.

Jleeeeb.

"Aaauuuuu!"

Wuussssh.

Duaaaak.

Ketika srigala sedang meraung karena kena busur panas Xiefa, gadis ini cepat meloncat memberikan tendangan maut sehingga kepala srigala sampai lepas dari tubuh nya. tendangan yang bukan main main tentu nya, karena Xiefa adalah arwah yang sudah berusia ratusan tahun sehingga ilmu apa pun bisa dia teliti.

"Aaauuuuu!"

Jleeeeb.

"Mati lah kau, sialan!" Xiefa menggeram saat menghujam kan busur panah.

Tubuh srigala yang penuh dengan darah itu perlahan menjadi asap hitam yang sangat pekat, tak lama dia menghilang dari pandangan mata Xiefa yang sudah menyala jiwa perang nya, sebab dia sudah di latih oleh sang adik.

Terpopuler

Comments

Erlita Salsabila

Erlita Salsabila

ayo Nana kalahkan dan siapa dia

2024-11-19

3

Sulis Wati

Sulis Wati

semua jadi ratu,
ratu dewi kucing
ratu burung hantu
ratu ular
si menik ratu ular sendok🤣🤣🤣
si kembar juga putri dari China
wkwkwkwk
yg menyala tetep ratu ular purnama😂😂😂

2024-11-19

2

Dewi

Dewi

Aksara sm landak apa gk dpt tugas jug aji sm menik pula ini mreka gk prnh dpt tugas si stdknya biar bisa bantu mreka cri pmbunuh..
xiela,nilam sma maharani kyak nya yg slalu sibuk..

2024-11-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Korban pertama
2 Bab 2. Heboh
3 Bab 3. mencari dukun
4 Bab 4. Purnama berdarah
5 Bab 5. Kecemasan Zidan
6 Bab 6. Bukan malam purnama
7 Bab 7. Gunjingan
8 Bab 8. Gempar lagi
9 Bab 9. Maharani dan Nilam
10 Bab 10. Nino datang
11 Bab 11. Terlambat
12 Bab 12. Tuduhan
13 Bab 13. Korban ke4
14 Bab 14. pembagian tugas
15 Bab 15. iri hati
16 Bab 16. Mengerjai Risman
17 Bab 17. Memasukan dalam penjara
18 Bab 18. Kegagalan N&X
19 Bab 19. Semua tau
20 Bab 20. Purnama lagi
21 Bab 21. Kerumah Purnama
22 Bab 22. Patah tangan
23 Bab 23. Mengambil alih
24 Bab 24. Tugas masing²
25 Bab 25. Xiela bertemu
26 Bab 26. Penyesalan Bagaskara
27 Bab 27. Terluka parah
28 Bab 28. Mencari janur dan kelapa
29 Bab 29. Mendapatkan nya
30 Bab 30. Risman keluar
31 Bab 31. Dingin
32 Bab 32. ketahuan
33 Bab 33. Prasangka Arya
34 Bab 34. di datangi warga
35 Bab 35. Arya datang
36 Bab 36. Purnama turun tangan
37 Bab 37. mendatangi sekolahan
38 Bab 38. Purnama curiga
39 Bab 39.mengajak Arya
40 Bab 40. Menemukan senjata
41 Bab 41. Masuk sekolah bersama Arya
42 Bab 42. Menemukan bukti lain
43 Bab 43. Arya ragu
44 Bab 44. Datang lagi
45 Bab 45. Ternyata memang dia
46 Bab 46. Di ikat warga
47 Bab 47. Di ikat semalaman
48 Bab 48. Ternyata
49 Bab 49. Ada arwah
50 Bab 50. Serangan mendadak
51 Bab 51. Melawan para srigala
52 Bab 52. Warga percaya
53 Bab 53. Wira
54 Bab 54. Mengeluarkan jasad Rizal
55 Bab 55. Kisah Rizal
56 Bab 56. Flasback part 2
57 Bab 57. Xiefa kehilangan
58 Bab 58. Rasa sedih Xiefa
59 Bab 59. Percakapan cinta
60 Bab 60. Tantangan Arya
61 Bab 61. Percakapan Kakak adik
62 Bab 62. Ulah Nino
63 Bab 63. Membawa kerumah sakit
64 Bab 64. Tempur
65 Bab 65. Pergulatan
66 Bab 66. Sudah operasi
67 Bab 67. Amukan Cakra
68 Bab 68. Dalam kafan hitam
69 Bab 69. Mendapatkan air
70 Bab 70. Risman
71 Bab 71. Tidak pakai dalaman
72 Bab 72. Kekalahan
73 Bab 73. Merinding sekujur tubuh
74 Bab 74. Siksaan Nino
75 Bab 75. Lembah kematian
76 Bab 76. Memasuki goa air
77 Bab 77. Tidak boleh mengmpat
78 Bab 78. Siksaan demi siksaan
79 Bab 79. Zidan dan Cakra
80 Bab 80. Berhasil keluar
81 Bab 81. Curhatan
82 Bab 82. Bagas dan Xiela
83 Bab 83. Jadian
84 Bab 84. Siksaan yang Purnama berikan.
85 Bab 85. Nilam kabur
86 Bab 86. Penyiksaan lagi
87 Bab 87. Leha kena panah
88 Bab 88. Pacaran
89 Bab 89. Cakra di remehkan
90 Bab 90. Kencan
91 Bab 91. Kuburan Wira
92 Bab 92. Di hajar dewi kucing
93 Bab 93. Ingin melihat pembunuhan
94 Bab 94. Menertawakan Xiefa
95 Bab 95. Nasihat Arya
96 Bab 96. Terungkap
97 Bab 97. Di dekati ular
98 Bab 98. Sungai kematian
99 Bab 99. Tuduhan Jalak
100 Bab 100. Hasutan Halda
101 Bab 101. pengakuan cinta versi Bagas
102 Bab 102. Aksara terpengaruh
103 Bab 103. Curhat dua besty
104 Bab 104. Mendatangi mereka
105 Bab 105. kejutan
106 Bab 106. Bantingan maut
107 Bab 107. Batu biru
108 Bab 108. Maharani mengamuk
109 Bab 109. Aksara datang
110 Bab 110. Nilam mengamuk
111 Bab 111. Semua mau protes
112 Bab 112. Di dukung penuh
113 Bab 113. Di hajar Nilam
114 Bab 114. Bagas malu
115 Bab 115. Muak cinta
116 Bab 116. Ahkir
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1. Korban pertama
2
Bab 2. Heboh
3
Bab 3. mencari dukun
4
Bab 4. Purnama berdarah
5
Bab 5. Kecemasan Zidan
6
Bab 6. Bukan malam purnama
7
Bab 7. Gunjingan
8
Bab 8. Gempar lagi
9
Bab 9. Maharani dan Nilam
10
Bab 10. Nino datang
11
Bab 11. Terlambat
12
Bab 12. Tuduhan
13
Bab 13. Korban ke4
14
Bab 14. pembagian tugas
15
Bab 15. iri hati
16
Bab 16. Mengerjai Risman
17
Bab 17. Memasukan dalam penjara
18
Bab 18. Kegagalan N&X
19
Bab 19. Semua tau
20
Bab 20. Purnama lagi
21
Bab 21. Kerumah Purnama
22
Bab 22. Patah tangan
23
Bab 23. Mengambil alih
24
Bab 24. Tugas masing²
25
Bab 25. Xiela bertemu
26
Bab 26. Penyesalan Bagaskara
27
Bab 27. Terluka parah
28
Bab 28. Mencari janur dan kelapa
29
Bab 29. Mendapatkan nya
30
Bab 30. Risman keluar
31
Bab 31. Dingin
32
Bab 32. ketahuan
33
Bab 33. Prasangka Arya
34
Bab 34. di datangi warga
35
Bab 35. Arya datang
36
Bab 36. Purnama turun tangan
37
Bab 37. mendatangi sekolahan
38
Bab 38. Purnama curiga
39
Bab 39.mengajak Arya
40
Bab 40. Menemukan senjata
41
Bab 41. Masuk sekolah bersama Arya
42
Bab 42. Menemukan bukti lain
43
Bab 43. Arya ragu
44
Bab 44. Datang lagi
45
Bab 45. Ternyata memang dia
46
Bab 46. Di ikat warga
47
Bab 47. Di ikat semalaman
48
Bab 48. Ternyata
49
Bab 49. Ada arwah
50
Bab 50. Serangan mendadak
51
Bab 51. Melawan para srigala
52
Bab 52. Warga percaya
53
Bab 53. Wira
54
Bab 54. Mengeluarkan jasad Rizal
55
Bab 55. Kisah Rizal
56
Bab 56. Flasback part 2
57
Bab 57. Xiefa kehilangan
58
Bab 58. Rasa sedih Xiefa
59
Bab 59. Percakapan cinta
60
Bab 60. Tantangan Arya
61
Bab 61. Percakapan Kakak adik
62
Bab 62. Ulah Nino
63
Bab 63. Membawa kerumah sakit
64
Bab 64. Tempur
65
Bab 65. Pergulatan
66
Bab 66. Sudah operasi
67
Bab 67. Amukan Cakra
68
Bab 68. Dalam kafan hitam
69
Bab 69. Mendapatkan air
70
Bab 70. Risman
71
Bab 71. Tidak pakai dalaman
72
Bab 72. Kekalahan
73
Bab 73. Merinding sekujur tubuh
74
Bab 74. Siksaan Nino
75
Bab 75. Lembah kematian
76
Bab 76. Memasuki goa air
77
Bab 77. Tidak boleh mengmpat
78
Bab 78. Siksaan demi siksaan
79
Bab 79. Zidan dan Cakra
80
Bab 80. Berhasil keluar
81
Bab 81. Curhatan
82
Bab 82. Bagas dan Xiela
83
Bab 83. Jadian
84
Bab 84. Siksaan yang Purnama berikan.
85
Bab 85. Nilam kabur
86
Bab 86. Penyiksaan lagi
87
Bab 87. Leha kena panah
88
Bab 88. Pacaran
89
Bab 89. Cakra di remehkan
90
Bab 90. Kencan
91
Bab 91. Kuburan Wira
92
Bab 92. Di hajar dewi kucing
93
Bab 93. Ingin melihat pembunuhan
94
Bab 94. Menertawakan Xiefa
95
Bab 95. Nasihat Arya
96
Bab 96. Terungkap
97
Bab 97. Di dekati ular
98
Bab 98. Sungai kematian
99
Bab 99. Tuduhan Jalak
100
Bab 100. Hasutan Halda
101
Bab 101. pengakuan cinta versi Bagas
102
Bab 102. Aksara terpengaruh
103
Bab 103. Curhat dua besty
104
Bab 104. Mendatangi mereka
105
Bab 105. kejutan
106
Bab 106. Bantingan maut
107
Bab 107. Batu biru
108
Bab 108. Maharani mengamuk
109
Bab 109. Aksara datang
110
Bab 110. Nilam mengamuk
111
Bab 111. Semua mau protes
112
Bab 112. Di dukung penuh
113
Bab 113. Di hajar Nilam
114
Bab 114. Bagas malu
115
Bab 115. Muak cinta
116
Bab 116. Ahkir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!