Dista mematut diri di depan cermin yang ada di kamar mandi, tersenyum menatap pantulan tubuhnya yang berbalut lingerie warna pink. Dia memoles lip tint di bibirnya dan menyemprotkan parfum, serta mencepol rambut ke atas untuk memamerkan leher jenjangnya. Dia harus benar-benar mempesona malam ini, jangan sampai kalah dari Rara. Tak hanya untuk malam ini, Dista sudah mempersiapkan baju dinas yang akan dia gunakan selama honeymoon.
Setelah penampilannya dirasa paripurna, Dista keluar dari kamar mandi. Harapannya, Jovan akan langsung tercengang dengan penampilannya, tapi rupanya tak sesuai dugaan, Jovan malah tak melihatnya, sibuk dengan ponsel.
"Chatingan dengan Rara?" tanya Dista kesal. Berjalan menghampiri Jovan yang duduk di sisi ranjang besar dengan taburan kelopak bunga mawar. Dia menarik ponsel di tangan Jovan, melemparkan ke kasur lalu duduk di pangkuan sang suami. "Ini malam pertama kita, Sayang. Aku gak mau malam ini dirusak Rara," dia memutar kedua bola matanya malas. "Matikan saja ponsel kamu, biar dia gak bisa ganggu kita."
"Aku gak chatingan sama Rara," jelas Jovan. "Barusan, aku membalas dm teman-teman yang ngucapin selamat."
"Yakin, bukan dengan Rara?" Dista masih belum bisa percaya seratus persen.
"Cek aja kalau gak percaya. Seharian ini, ponsel Rara gak aktif."
Dista tersenyum simpul. Pantas saja video yang dia kirim centang satu terus dari tadi, ternyata ponsel Rara memang tidak aktif. Saat dia coba hubungi lewat ponsel Jovan tadi, memang tidak bisa. "Se depresi itu kamu, Ra, sampai ngaktifin HP aja kamu gak berani," cibirnya dalam hati. Tapi baguslah, malam ini jadi gak ada yang gangguin dia dan Jovan.
Dista mengalungkan kedua lengannya di leher Jovan, keduanya lalu terlibat ciuman panas. Tangan Dista melepas satu persatu kancing kemeja Jovan, lalu jemarinya bermain-main di dada bidang tersebut.
Dengan gerakan cepat, Jovan mendorong tubuh Dista hingga terlentang di atas ranjang. Tubuh Dista yang begitu menggoda membuat dia tak sabar untuk segera menjamah, menikmati setiap jengkal tubuh wanita yang sudah dia pacari selama kurang lebih 1 tahun itu.
Dista begitu aktif memberikan perlawanan. Sedikit agresif karena takut kalah dari Rara. Malam ini, dia akan memuaskan suaminya itu sampai tak ingin minta jatah lagi pada madunya.
Wangi bunga dan lilin aroma terapi membuat gairah keduanya semakin meningkat. Dengan bermandikan keringat, tubuh mereka menyatu. Setelah pergulatan panas tersebut, keduanya tampak sibuk mengatur nafas sambil menikmati sisa-sisa pelepaaan.
Namun di balik menikmatan malam ini, ada sesuatu yang mengganjal di benak Jovan. Dia tak melihat adanya bercak darah di sprei. Selain itu, tak ada rintihan kesakitan yang keluar dari bibir Dista, seperti yang selama ini teman-temannya ceritakan saat mereka bercinta dengan istri atau kekasih mereka untuk yang pertama kalinya. Dia juga tak mengalami kesulitan apapun saat penyatuan. Saat bersama Rara dulu, dia memang tak terlalu ingat, tapi sepertinya, dia sedikit kesulitan. Dan darah di sprei, bukti nyata jika Rara masih perawan.
"Kamu puas, Sayang?" tanya Dista sambil beringsut ke sisi Jovan, lalu memeluk pinggangnya.
Jovan mencium puncak kepala Dista. Saat ini, fikirannya masih kacau, sibuk menebak-nebak kemungkinan jika Dista sudah tidak perawan lagi.
"Kita istirahat sebentar ya, nanti lanjut ronde ke dua," Dista yang lelah, meletakkan kepala di atas dada Jovan lalu memejamkan mata. Dia butuh mengembalikan energi untuk sesi berikutnya.
"Dis."
"Hem."
Jovan memang lelah, tapi rasa penasarannya lebih besar dari rasa lelah tersebut.
"Dengan siapa kamu pertama kali melakukan?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
asry14
/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/ Dista ..... Dista.... pantes Lo insecure sama Rara.... ternyata Lo udah ga virgin,,,
tenang Ra kamu unggul dalam segala hal, fighting Rara /Determined/
2024-12-01
0
Esther Lestari
nah...nah...curiga kan Jovan.
meskipun saat sama Rara dalam kondisi mabuk, tapi Jovan bisa merasakan beda nya.
Ayo Dis jawab dgn siapa....pasti bohong Adhis
2024-11-30
0
Tina Nine
Meghindari orang toxic dan gila,,ya kayak gini,,putus semua komunikasi..biar adem pikiran dan hati.
2024-11-30
1