BAB 8

Ryu hanya 3 hari di Jakarta, selain karena pekerjaan, dia juga tak bisa terlalu lama meninggalkan Lovely dan Raga. Sementara Rara, dia masih memikirkan tawaran abangnya itu, selain berat jauh dari orang tua, dia juga ingin memastikan dulu hamil atau tidak. Dia sudah membeli test pack, tapi masih takut untuk menggunakan. Dari artikel yang dia baca, 2 minggu pasca berhubungan, sudah bisa diketahui hamil atau tidaknya jika memakai tespack yang benar-benar akurat. Sekarang, sudah hampir satu bulan dari peristiwa itu.

"Kamu mau keluar, Ra?" Mama Rere terkejut melihat Rara memakai pakaian rapi dan masker untuk menutupi wajahnya.

"Rara ada urusan sebentar, Mah," Rara mencium tangan mamanya. Sejak kejadian itu, Mama Rere tak pernah lagi ke toko bunga, memilih di rumah untuk menemani Rara. Papa Romeo yang menghandle bisnis istrinya tersebut, meski agak kerepotan.

"Kemana, Ra?" Mama Rere langsung khawatir, dia memegang kuat lengan putrinya. Ketakutan tentang Rara yang akan mengakhiri hidup, masih mengusik fikirannya.

"Ke rumah teman, Mah."

"Siapa? Dimana rumahnya? Mama ikut."

Melihat raut cemas di wajah mamanya, Rara tersenyum. "Rara akan baik-baik saja, Mah."

"Pokoknya Mama ikut. Mama gak akan ngebiarin kamu pergi sendiri."

Tak mau membuat mamanya khawatir berlebihan, akhirnya Rara mengangguk. Keduanya keluar menggunakan mobil Papa Romeo. Papanya itu kalau ke toko sendiri, memang lebih memilih pakai motor, irit katanya.

"Kos-kosan, Ra?" Mama Rere memperhatikan bangunan di depannya. Bangunan bertingkat dua dengan banyak pintu menuju balkon. Jika dilihat, seperti kos-kosan mahal.

"Rara masuk dulu," Rara melepas seatbeltnya. "Mama tunggu disini, gak akan lama." Dia membenarkan posisi masker agar wajahnya tidak kelihatan. Dia masih belum siap untuk dikenali orang.

"Ra," Mama Rere menahan lengan Rara saat hendak keluar. "Siapa sih yang ingin kamu temui?"

"Nanti Rara akan cerita." Rara keluar dari mobil, berjalan ke pintu masuk kos kosan. Kos-kosan ini terlihat sangat bagus, beda dengan kosan Yuyun yang lama. Ya, Rara kesini untuk mencari Yuyun. Setelah seminggu sibuk bertanya kesana kemari alamat baru Yuyun, akhirnya dia ketemu juga. Ada hal penting yang ingin dia tanyakan pada wanita itu.

Tok tok tok

Rara mengetuk pintu bercat putih dengan tulisan angka 09.

"Sebentar."

Terdengar sahutan dari dalam, dan Rara sangat hafal pemilik suara itu, Yuyun.

Ceklek

Yuyun yang memakai hot pant dan tanktop, menatap Rara sambil menyipitkan mata. "Siapa ya?" Rara memang sedikit menunduk, jadi sulit bagi Yuyun mengenalinya.

"Aku, Yun," Rara mengangkat wajah sambil melepas masker.

Mulut Yuyun menganga, dan matanya membulat sempurna. "Ra-ra."

"Apa kabar?" tanya Rara sambil tersenyum.

"B-b-baik," sahut Yuyun gugup. Ekspresi wajah dan gelagatnya, membuat Rara makin yakin dengan dugaannya.

"Boleh aku masuk?"

"Hah!" Yuyun malah gelagapan.

"Boleh aku masuk? Aku haus, ingin minta minum," Rara mengusap lehernya. "Mungkin, kamu masih nyetok minuman seperti yang dulu kamu kasih ke aku."

Deg

Jantung Yuyun seperti berhenti berdetak, wajahnya pucat pasi dan tubuhhhya gemetaran.

Tanpa menunggu persetujuan Yuyun, Rara langsung masuk, meski saat melewati pintu, bahunya menabrak bahu Yuyun yang berdiri di pintu.

Rara berdecak kagum melihat isi kamar kos Yuyun. Mewah, itu kesan yang dia dapat. Dia menyentuh ranjang yang terlihat sangat empuk, dan ternyata, memang empuk saat dia coba untuk duduk disana.

Yuyun menutup pintu lalu menyusul Rara di dalam.

"Kamu kenapa gugup gitu?" tanya Rara sambil tersenyum. Dia lalu berdiri, mendekati Yuyun dan menepuk bahunya. "Kenapa kamu lakuin ini ke aku?" tanyanya dengan tatapan yang sangat tajam. Mamanya menunggu di luar, dia tak ada waktu untuk basa-basi. "Aku salah apa sama kamu, Yun?"

"Ka-kamu ngomong apa sih, Ra?" Yuyun pura-pura tak mengerti.

"Vodka, alkohol tanpa warna dan rasa, alias hambar, tapi kandungan alkoholnya sangat tinggi," Rara menjelaskan sesuai artikel yang dia dapat di internet. "Itu kan yang kamu kasih ke aku waktu itu? Yang kamu klaim sebagai air mineral. Pas minum memang agak aneh rasanya, tapi aku gak mikir macam-macam. Sepertinya aku terlalu polos. Ah tidak, terlalu bodoh mungkin," dia menertawakan diri sendiri. "Alkohol bisa meningkatkan gairah sekk sual, kamu juga tahu itukan? Tapi bukan itu yang ingin aku tanyakan. Yang ingin aku tahu, kenapa kamu melakukan ini sama aku, Yun?" bentak Rara. Emosional membuat dia kembali menangis.

Yuyun menggeleng cepat. "Enggak, itu gak benar. Bukan aku, tapi Deni yang memberi kamu alkohol, dia sudah ngaku."

"Deni?" Rara mengerutkan kening.

"Kamu belum tahu? Deni sudah mengaku pada Pak Jovan jika dia yang ngasih alkohol ke air mineral kamu."

"Gak usah ngedongeng," Rara tersenyum simpul. "Kalau dia melakukan itu, aku pasti tahu."

"Dia ngelakuin itu, pas kamu ke toilet."

"Ke toilet?" Rara mengerutkan kening. Seingat dia, dia tak meminum lagi minumannya setelah dari toilet. Dan jika itu benar, mustahil dia gak mabuk saat di room. Dia bahkan baik-baik saja saat keluar dari tempat karaoke. "Pembohong. Itu sama sekali gak bener," Rara menatap Yuyun tajam, mencengkram kedua bahunya.

"De-Deni sendiri yang ngaku," Yuyun makin gemetaran.

"Kalau memang seperti itu, kenapa sekarang kamu ketakutan hah?" bentak Rara.

"A-aku, aku... "

"Ngaku kamu!" bentak Rara.

Yuyun sampai memejamkan mata saat Rara teriak tepat di depan wajahnya. Dia mulai menangis, dan wajahnya terlihat pucat pasi karena ketakutan.

"Bukan Deni. Alkohol itu berasal dari kamu. Dari vod ka yang kamu klaim sebagai air mineral. Kenapa, Yun, kenapa?" Rara mengguncang kuat kedua bahu Yuyun. "Apa salah aku sama kamu, kenapa kamu hancurkan hidupku seperti ini?" tangis Rara makin pecah. "Hidupku hancur, Yun, hancur. Masa depanku hancur." Dia melepaskan bahu Yuyun, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Maafkan aku, Ra, maaf," Yuyun tiba-tiba saja berlutut di kaki Rara. "Aku minta maaf, Ra."

Lutut Rara terasa lemas. Ucapan permintaan maaf Yuyun, membuktikan jika tuduhannya benar.

"Kenapa kamu lakukan ini, Yun?" Rara masih tak habis fikir.

"Aku terpaksa, Ra."

"Terpaksa. Apa maksud kamu?"

"Seseorang mengancam akan menyebarkan video syurku dan Agam jika aku tidak mau menuruti perintahnya."

"Perintah? Perintah siapa?"

"Aku akan memberitahumu, tapi tolong, jangan sangkut pautkan lagi aku dengan masalah kamu, apalagi memintaku bersaksi nantinya," Yuyun menggeleng cepat. "Posisiku juga terjepit, Ra."

"Siapa, katakan?" kedua telapak tangan Rara mengepal kuat.

"Dista. Deni, dia juga disuruh Dista untuk mengakui ini."

Tubuh Rara langsung oleng. Dia sampai berpegangan bahu Yuyun yang berlutut di kakinya agar tidak jatuh. Kenapa Dista melakukan ini padanya? Dista bukan hanya teman, melainkan sahabatnya. Apa maksud Dista dengan menjebaknya tidur dengan Jovan?

"Tapi kenapa dia melakukan itu, Yun. Pak Jovan adalah calon suaminya. Mana ada wanita yang rela calon suaminya tidur dengan wanita lain."

"Lebih tepatnya, salah skenario."

"Maksud kamu?"

Terpopuler

Comments

Putu Suciptawati

Putu Suciptawati

kak thor aku dari dulu berharap ada cerita ryu dan lovely malah mereka muncul dinovel ini sdh menikah dan punya anak..
BTW siapa sebenernya sasaran yg mau dijebak dista? rara sqmq cowok lain? atau jovan ? krn dista sdh ngebet pengin hamidun

2024-11-22

0

༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜

༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜

oooo Ooooo oooooo,,,,,

Mw jebak Sakura dng cowok lain????
Tapi malah Jovan sang kekasih yg kena????

Dista dista ckckckck tunggu karma mu,,,, semoga Jovan segera tau biar membatalkan pernikahannya

2024-11-21

1

mbok Darmi

mbok Darmi

mungkin dista ingin menghancurkan rara dgn laki2 lain malah yg meniduri jovan, senjata berbalik bukan rara yg hancur sendirian juga jovan makanya disebar di medsos dgn jovan di blur sedangkan rara tdk

2024-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAH 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 NOVEL BARU
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAH 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!