menendang nendang

Minggu dan bulan berlalu, perut Laras semakin membesar, bahkan ukurannya jauh lebih besar dari rata rata ibu hamil seusianya.

Terlihat jelas sulitnya perempuan yang masih sangat muda itu untuk membawa tubuhnya.

" Aduhh.." keluh Laras lirih sembari membenarkan duduknya.

" Kenapa mbak?" tanya Bu Yati,

" mungkin kah mereka bertengkar di dalam Bu Yati? hampir setiap hari mereka menendangku.." keluh Laras.

Mendengar itu Bu Yati tersenyum,

" itu berarti mereka sehat mbak, apakah gerakannya terasa sekali?"

" iya Bu, mereka seperti mau mendobrak keluar.."

" ah, mbak Laras bisa saja.. Ya Ndak mungkin tho.." bu Yati tertawa kecil.

" mungkin saja mereka mencari ayahnya, karena tidak pernah sekalipun mereka merasakan kehadiran ayahnya..

Biasanya orang kalau sudah hamil besar itu harus sering sering di ' jenguk ' ayahnya.." ujar Bu Yati, ia duduk persis di sebelah Laras.

Keduanya sedang menikmati sore yang teduh karena langit mendung.

" Di jenguk?" tanya Laras,

" iya, mbak Laras kan bukan anak kecil lagi toh, sudah mau jadi ibu.. Maksud saya, di jenguk itu adalah ' berhubungan suami istri '.."

wajah Laras seketika memerah,

" tapi karena mbak Laras dan mas Pram sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan,

Yah.. mungkin mbak Laras bisa mengijinkan mas Pram untuk menyentuh dan mengelus perut mbak Laras,

Itu supaya anak anak merasakan kehadiran ayahnya.." imbuh bu Yati.

Laras membisu, ia membuang pandangannya ke arah bunga bunga di taman samping, guna menyembunyikan wajahnya yang merah.

" Tidak usah malu, ibu ini sudah paham betul mas Pram, dan mbak Laras..

mbak Laras sejak kecil bermain dirumah pak Cokro.."

" tentu saja aku malu Bu Yati, selama ini aku bersama Elang, tapi aku malah hamil dengan mas Pram.

Apa kata orang Bu Yati,

Mereka akan mengira aku menggoda dua orang laki laki sekaligus." jawab laras ragu.

" semua keluarga tau itu tidak benar.. Hal ini terjadi karena kesalahan,

Mbak Laras jangan menyalahkan diri sendiri.."

" bagaimana tidak Bu, bagaimana aku akan menghadapi Elang nanti..

Aku sudah bukan gadis lagi,

Aku bahkan melahirkan anak kakaknya,

Dia pasti membenciku Bu Yati.."

Bu Yati menarik nafas dalam dalam, Lalu membuangnya perlahan,

" Jangan memikirkan mas Elang terus, karena semua yang di pikirkan mbak Laras belum tentu benar..

Jika mas elang memang mencintai mbak Laras,

Apa yang sudah terjadi tidak akan bisa mempengaruhi, sebesar apapun kesalahan yang telah terjadi..

Saya mengenal mas elang juga sejak kecil, apa mbak Laras lupa,

Dia adalah tipe orang yang jika menginginkan sesuatu maka ia harus mendapatkannya.

Berbeda dengan mas Pram,

Sejak kecil mas Pram sudah di didik mengalah pada mas elang,

Mas Pram bahkan tidak ragu menyerahkan semua miliknya pada mas Elang,

Itu karena mas Pram tulus,

Mas Pram tidak memandang kesalahan apa yang pernah nyonya lakukan di masa lalu.

Kasihani mas Pram sedikit saja mbak Laras,

Dia juga pasti ingin merasakan betapa lincah anak anaknya di dalam perut mbak Laras,"

Laras terdiam, wajahnya tampak sedikit gelisah.

Tidak lama terlihat Pram yang masuk ke dalam rumah,

Laki laki bertubuh tinggi dan berisi itu menggunakan kemeja berwarna biru tua, sementara jasnya ia gantungkan di lengannya .

Wajah yang tegas itu terlihat sedikit sayu, meski ia tetap berjalan dengan tegap dan gagah.

Entah kenapa alisnya membingkai tebal dan teratur tampak begitu menawan.

Elang juga tampan,

Namun semua orang mengatakan Pram berwajah lebih menawan dari Elang.

Itu semua tidak lepas dari almarhum ibu Pram yang memang terkenal cantik sekali,

Pastilah wajah Pram itu turun dari ibunya.

Langkah Pram terhenti saat melihat Laras duduk di taman samping,

Terlihat jelas dari kaca jendela yang besar.

Lama Pram berdiri sembari menatap Laras yang duduk membelakangi Pram itu.

Sorot mata Pram terlihat risau, sedih dan ragu.

Terpopuler

Comments

Miko Celsy exs mika saja

Miko Celsy exs mika saja

mba ayu......memunggu mu ternyta tak membuatku lelah krn bgtu tau up lgsng sy serbu,,,sabar pram pasti laras jodohmu,tdk mgkn hubungan ibu dan anak memgalahkan syngnya pd anaknya apa lg maj dipisahkan,seiring waktu pasti laras lbh milihmu

2024-11-20

4

Yeni Fitriani

Yeni Fitriani

biasanya peran cewek yg bikin mewek....tp di sini peran utama coeokny yg bikin nysek bgt nasibnya.....hidup tanpa cinta dan hidup cm dianggap robot sm ayah kandungnya.

2025-02-19

1

Murni Zain

Murni Zain

Benar kaya bu yati.. Jalani hidup yg sekarang mbk Laras, ttg elang nanti ada jalan untuk menjelaskan.

2024-11-20

3

lihat semua
Episodes
1 rumah keluarga Cokro
2 tidak mau
3 saran yuniar
4 biarkan anakku hidup
5 sofa
6 kembar
7 kue putu
8 bunga asoka
9 andai saja
10 menendang nendang
11 perut laras
12 angkringan
13 kamar bayi
14 aku tak akan berubah pikiran
15 tetaplah bersama
16 keresahan pram
17 percakapan
18 perasaanku
19 subuh
20 cerah
21 kontraksi
22 menjelang dua puluh lima tahun
23 ruang bayi
24 aku ingin egois
25 apa boleh?
26 sikap lembut
27 kau tega kepada adikmu?
28 Zavier dan Zerina
29 keluarga kecil
30 mama elang
31 ketidaksetujuan suryo
32 semangat untuk laras
33 ketegasan Pram
34 peringatan pram
35 mimpi buruk
36 kakung
37 pagi yang cerah
38 aku tidak perduli
39 mimpi buruk
40 Anak kesayangan
41 kecurigaan elang
42 pencarian
43 petir
44 gelang yang cantik
45 pertanyaan elang
46 siapa laki laki itu
47 es krim
48 dia adikku
49 jujurlah
50 tangis bayi
51 jangan sentuh anak istriku
52 kembali padaku!
53 IGD
54 amarah suryo
55 pembelaan
56 desakan
57 jika segalanya bisa di ulang
58 senyum zavier
59 percakapan di sofa rumah sakit
60 air mata laras
61 air mata pram
62 Tidak ada Laras disini
63 penyesalan Bu yati
64 kesadaran pramudya
65 kembalikan istriku
66 guncangan
67 Rejdo prawira
68 tidak pantas
69 cucu keluarga prawira
70 di pangkuan eyang
71 pak dhe
72 penyesalan eyang
73 masa lalu
74 menguji kesabaran
75 saya sudah terlalu tua
76 biarkan saja
77 selamatan
78 rasa takut
79 pabrik kayu
80 perbincangan larut malam
81 tidak setia
82 makan malam
83 air mata Bu yati
84 anakmu!
85 ayo menikah
86 kerinduan
87 aku bapak kandungmu
88 kemana bapak selama ini?
89 ibu yang pergi
90 air mata Naina
91 maafkan eyang
92 5 tahun
93 gerbang sekolah
94 om
95 pecel tumpang
96 penjelasan
97 Tidak bisa
98 pulanglah
99 rumah kakek dan nenek
100 mereka keponakanku
101 jangan lari lagi
102 Sekolah
103 kakakmu berbeda
104 kenyataan menyakitkan
105 maafkan aku
106 aku tidak bisa memaafkanmu
107 rumah belanda
108 tempat yang dekat
109 ibu guru rara
110 ketakutan elang
111 Bu guru cantik
112 kamar laras
113 keraguan pram
114 tipe lili
Episodes

Updated 114 Episodes

1
rumah keluarga Cokro
2
tidak mau
3
saran yuniar
4
biarkan anakku hidup
5
sofa
6
kembar
7
kue putu
8
bunga asoka
9
andai saja
10
menendang nendang
11
perut laras
12
angkringan
13
kamar bayi
14
aku tak akan berubah pikiran
15
tetaplah bersama
16
keresahan pram
17
percakapan
18
perasaanku
19
subuh
20
cerah
21
kontraksi
22
menjelang dua puluh lima tahun
23
ruang bayi
24
aku ingin egois
25
apa boleh?
26
sikap lembut
27
kau tega kepada adikmu?
28
Zavier dan Zerina
29
keluarga kecil
30
mama elang
31
ketidaksetujuan suryo
32
semangat untuk laras
33
ketegasan Pram
34
peringatan pram
35
mimpi buruk
36
kakung
37
pagi yang cerah
38
aku tidak perduli
39
mimpi buruk
40
Anak kesayangan
41
kecurigaan elang
42
pencarian
43
petir
44
gelang yang cantik
45
pertanyaan elang
46
siapa laki laki itu
47
es krim
48
dia adikku
49
jujurlah
50
tangis bayi
51
jangan sentuh anak istriku
52
kembali padaku!
53
IGD
54
amarah suryo
55
pembelaan
56
desakan
57
jika segalanya bisa di ulang
58
senyum zavier
59
percakapan di sofa rumah sakit
60
air mata laras
61
air mata pram
62
Tidak ada Laras disini
63
penyesalan Bu yati
64
kesadaran pramudya
65
kembalikan istriku
66
guncangan
67
Rejdo prawira
68
tidak pantas
69
cucu keluarga prawira
70
di pangkuan eyang
71
pak dhe
72
penyesalan eyang
73
masa lalu
74
menguji kesabaran
75
saya sudah terlalu tua
76
biarkan saja
77
selamatan
78
rasa takut
79
pabrik kayu
80
perbincangan larut malam
81
tidak setia
82
makan malam
83
air mata Bu yati
84
anakmu!
85
ayo menikah
86
kerinduan
87
aku bapak kandungmu
88
kemana bapak selama ini?
89
ibu yang pergi
90
air mata Naina
91
maafkan eyang
92
5 tahun
93
gerbang sekolah
94
om
95
pecel tumpang
96
penjelasan
97
Tidak bisa
98
pulanglah
99
rumah kakek dan nenek
100
mereka keponakanku
101
jangan lari lagi
102
Sekolah
103
kakakmu berbeda
104
kenyataan menyakitkan
105
maafkan aku
106
aku tidak bisa memaafkanmu
107
rumah belanda
108
tempat yang dekat
109
ibu guru rara
110
ketakutan elang
111
Bu guru cantik
112
kamar laras
113
keraguan pram
114
tipe lili

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!