bab 18 sesuatu yang ganjal

Kembali ke cerita Heni

Satu minggu sudah aku bekerja di restoran ini, dan tiap pulang malam, aku slalu di bekali dua porsi makanan, kata nya untuk aku dan Mila anak ku, sedang kan anak anak yang lain cuman di kasih satu porsi aja, tentu itu akan membuat mereka semua merasa iri, dan kadang di antara mereka sengaja ada yang menyindir, kata nya aku pasti ada hubungan apa apa sama Pak Herman, lagak nya aja seperti orang alim pakai hijab, tau tau nya ada sesuatu yang terselubung" ucap salah satu karyawan yang sudah lama bekerja di restoran Ini....

Mendengar kata sindiran itu, aku merasa sakit, ingin aku melawan, tapi aku sadar diri karna aku baru bekerja di sini,, syukur nya intan slalu mensport aku untuk tidak terpengaruh dengan mereka yang menggunjing aku, kata  intan itu sudah biasa yang mereka lakukan kepada karyawan yang baru bekerja di sini, cuman kata nya ga usah di perdulikan, anggap saja itu debuah hiburan, tuh kita kerja bukan mereka yang menggaji,,,

Aku pikir pikir ada benar nya juga yang di katakan intan, maka dari itu lah aku mulai acuh dengan mereka yang tidak suka pada ku, ya meski pun kadang kadang aku ngerasa sakit hati, atas ucapan mereka yang menuduh aku yang ga benar,,  tapi yang aneh nya lagi, saat aku sibuk dengan cucian piring yang menumpuk, kadang kadang aku ngerasa ada seseorang yang sengaja memandang aku dari celah celah pintu, namun aku belum tau siapa orang itu, tiap kali aku menoleh dan melihat ke arah pintu, orang itu menghilang entah" tak tau ke mana,, aku pun bingung sendiri.....

Entah apa maksud nya slalu memantau aku dari ke jauhan,, kalau misal kerja ku ga bagus, kenapa ga mendekat aja dan Mengatakan langsung pada ku,  dan di saat jam istirahat siang aku pun makan bersama intan dan juga kinan kadang kadang Mita juga ikutan gabung, hanya mereka bertiga yang terlihat baik sama aku, yang lain nya entah tau lah kenapa kaya ga suka sama aku, padahal aku ga pernah mengganggu mereka.......

.

.

Malam pun telah tiba, seharian penuh aku bekerja, kadang ngerasa cape, namun apa lah daya aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya anak ku,  pernah ada seseorang yang mau ngajak aku bekerja dengan gajih yang lumayan dan kerja nya pun hanya santai, setelah aku tanya pekerjaan apa, dan mereka jawab bekerja di sebuah club malam, yang tugas nya hanya mengantar minoman dan menemani para tamu ngobrol,, tentu aku tidak mau pekerjaan seperti itu, meski pun gajih nya terbilang mahal dari gajih aku bekerja di restoran ini....

Seperti biasa malam ini pun aku pulang, dan di beri jatah makan dua porsi, aku pun menolak cukup satu aja aku bilang, tapi pak Herman tetap kokoh untuk menyuruh aku bawa dua porsi makanan, kata nya kalau aku menolak, maka aku akan di pecat, mendengar kata dari pecat itu, yaa terpaksa aku menuruti membawa dua porsi makanan,, entah aku tak tau apa maksud perlakuan pak Herman kepada ku, mungkin kah ada sesuatu yang dia ingin kan dari ku.....

"Mba,,, mba Heni pulang bareng aku lagi ya, ucap kinan dari arah belakang, aku pun mengangguk tak enak juga aku menolak ajakan kinan, karna memang tiap malam kami pulang bersama sama,,,,

Tapi yang aku bingung tiap kali Kinan ku ajak mampir ke dalam kontrakan aku, dia slalu menolak dan kata nya udah malam, ga enak sama tetangga sebelah ku, aku pun tidak memaksa dengan penolakan nya, padahal hari pertama kami kenal dia sempat masuk ke dalam kontrakan aku,, entah lah aku pun tidak tau, mungkin Kinan tau selak belok penghuni kontrakan yang ada di sini....

"Assalamu'alaikum sayang, kamu udah tidur ya,, maaf ibu agak telat pulang nya ucap ku setelah aku masuk ke dalam rumah dan kudapati anak ku Mila sudah tidur di dalam kamar, ku coba bangun kan Mila untuk segera makan malam bersama ku, karna aku tidak ingin Mila tidur dalam keadaan lapar....

"ibu,,,, ibu sudah pulang ya, sahut Mila sambil membuka ke dua mata nya, dan Mila pun segera duduk dan memeluk aku dari belakang....

"iya sayang ibu sudah pulang, kamu lapar ga, kita makan sama sama yu,, maafin ibu ya malam ini ibu terlambat pulang, karna ibu harus menyelesai kan pekerjaan ibu, ucap ku pada Mila sambil mengelus kepala nya....

"Iya bu ga papa, sahut Mila

Dan kami pun keluar dari kamar, duduk di ruang tamu yang ga terlalu besar, ya Cukup lah untuk kami berdua, aku dan Mila pun segera makan,, terlihat Mila sangat menikmati makanan nya, aku pun bersyukur karna kami bisa makan tiga kali sehari, semoga aja aku bisa mengumpul kan sebagian dari uang gaji aku untuk memasuk kan Mila sekolah.....

Usai makan, aku dan Mila anak ku sempat ngobrol, Mila mencerita kan panjang lebar tentang ke seharian nya di dalam rumah, dan kata nya dia sempat bermain sendiri di luar rumah, dan saat dia bermain ada tante tante yang mendekati nya, mereka pun berkenalan, kata nya nama tante itu Siska, dia juga mengontrak di sekitar sini....

Aku pun tidak tau yang mana orang nya yang bernama Siska, karna aku kerja seharian dan baru pulang malam, cuman ku peringati aja Mila untuk tidak ikut kalau ada orang yang tidak di kenal ngajak jalan, dan Mila pun patuh pada ku,, usai kami ngobrol panjang lebar, Mila ku suruh untuk tidur lagi, karna ku lihat dia ber'ulang kali menguap di hadapan ku....

Kini tinggal lah aku sendiri duduk di ruang tamu, rasa nya kasian juga melihat Mila yang sering aku tinggal sendirian di rumah, kadang ada rasa takut dalam diri ku, aku takut Mila kenapa napa di rumah sendirian, aku juga takut kalau ada orang jahat yang akan menculik Mila, tapi semoga aja ketakutan ku ini ga akan terjadi pada Mila anak ku...

Cukup lama aku duduk sendirian di ruang tamu, kini aku mulai mengantuk, aku pun bangkit dan berjalan ke kamar menghampiri Mila yang sudah tidur di bawah selimut, aku pun perlahan naik ke atas kasur untuk merebah kan diri,, ku pandangi langit langit kamar ini dan tak lama kemudian aku pun ter tidur......

.

.

Pagi telah tiba, suara ayam berkokok terdengar menandakan kalau hari sudah pagi, aku pun bangun dan ku lihat jam di handphone ku menunjuk kan pukul lima pagi, segera aku ke kamar kecil untuk membersih kan diri, dan tak lupa juga untuk ngambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh....

Setengah jam berlalu usai sholat subuh, ku bangun kan Mila yang masih tidur untuk segera bangun dan menunai kan sholat subuh, yaa tiap hari slalu ku ajar kan Mila untuk sholat, agar dia terbiasa nanti sampai dewasa,,,

Mila pun bangun, dan segera mengerjakan apa yang aku perintah kan, sedang kan aku keluar dari kamar, untuk beberes rumah menunggu agak siangan untuk ke warung membeli nasi bungkus seperti hari hari sebelum nya,,,,

"Bu ibu mau ke warung ya, boleh ga Mila ikut, tanya Mila anak ku usai dia sholat dan menghampiri aku yang sedang menyapu..

"Hemmmm boleh sayang, sebentar ya, ibu selesai kan nyapu sama ngepel dulu ya, sahut ku,,,, Mila pun mengangguk setuju, dan dia membuka tirai dinding yang di dekat pintu, kemudian dia berdiri di samping kaca melihat ke arah luar yang masih sunyi, belum ada orang orang yang keluar dari kontrakan mereka masing masing....

Mungkin mereka biasa bangun siang, maka nya pagi pagi di sekitar sini terlihat begitu sunyi,,,, usai aku ngepel dan menaruh kembali per'alatan nya ke tempat semula, baru lah Aku menghampiri Mila dan mengajak nya untuk keluar rumah,, kami pun berjalan berdua menyusuri jalanan yang masih sepi, hingga lima puluh meter jarak nya baru lah kami sampai di depan warung kecil yang biasa aku membeli nasi serta lauk nya..

"Pagi bu, sapa ku pada ibu pemilik warung...

"Ehhh pagi juga neng,, mau  beli nasi bungkus seperti biasa ya neng, sahut ibu pemilik warung..

"Iya bu, sama air mineral nya juga tiga botol bu, ucap ku...

Lantas ibu pemilik warung pun mengangguk dan segera menyiap kan pesanan ku,, sementara menunggu pesanan ku di siap kan, aku dan Mila duduk di kursi panjang yang ada di dalam warung,,  hingga beberapa menit kemudian ibu pemilik warung pun menghampiri kami dan menyerah kan kantong kresek yang berisi nasi pesanan ku beserta lauk nya, aku pun menerima dan segera membayar semua nya....

Setelah usai aku dan Mila pun pamit pada ibu pemilik warung, dan kami pun segera keluar dari warung itu, berjalan menyusuri jalanan yang masih agak sepi,...

Sesampai nya di depan kontrakan, tak sengaja aku melihat ke arah kanan, berbarengan dengan seorang wanita dan seorang laki laki yang baru keluar dari rumah kontrakan tetangga sebelah aku...

Aku pun menelisik penampilan wanita itu, dari atas kepala sampai ujung kaki, pakaian nya sungguh sangat seksi, dan tak enak di pandang oleh aku yang juga sebagai wanita,,

(Bersambung)

Jangan lupa like dan komen ya kak 😁

Episodes
1 Bab 1 di usir
2 bab 2 Tempat baru
3 bab 3 cari kerja
4 bab 4 kembali ke kontrakan
5 bab 5 hari pertama kerja
6 bab 6 suara aneh lagi
7 bab 7 mengenang masalalu santi
8 bab 8 kalah taruhan
9 bab 9 permainan di mulai
10 bab 10 permainan ke dua
11 bab 11 merasa candu
12 bab 12 sama sama candu
13 bab 13 candu tapi nikmat
14 bab 14 kecemburuan jaky
15 bab 15 hasrat yang tertunda
16 bab 16 ternyata oh ternyata
17 bab 17 Akhir dari sebuah perjanjian
18 bab 18 sesuatu yang ganjal
19 bab 19 Tak menyangka
20 bab 20 kedatangan tamu tak di kenal
21 bab 21 ke gaduhan di restoran
22 bab 22 gajih pertama ku
23 bab 23 gajih pertama ku 2
24 bab 24 Di ajak kerja oleh tetangga
25 bab 25 Ter'ungkap sosok di balik pintu
26 bab 26 suara tetangga sangat mengganggu
27 bab 27 ke datangan ibu mertua di tempat kerja
28 bab 28 senyuman mila
29 bab 29 lagi2 suara tetangga sangat mengganggu
30 bab 30 pergi jalan jalan
31 bab 31 sabar
32 bab 32 kembali bekerja
33 bab 33 Terkunci dalam toilet
34 bab 34 sebagai ucapan terima kasih
35 bab 35 Di fitnah
36 bab 36 lagi lagi di fitnah
37 bab 37 keterlaluan
38 bab 38 Terbongkar
39 bab 39 Uji coba
40 bab 40 Memaaf kan
41 bab 41 Di Fitnah lagi
42 bab 42 Merasa canggung
43 bab 43 Menyusun rencana
44 bab 44 Di Tolong Laki2 Misterius
45 bab 45 Ke gaduhan
46 Bab 46 Ke Curigaan
47 Bab 47 Ter'ungkap sudah
48 Bab 48 Suara tetangga sangat mengganggu
49 Bab 49 Perubahan teman kerja
50 Bab 50 Ke usilan teman kerja
51 Bab 51 Tiba Tiba Hilang
52 Bab 52 Salah Sangka
53 Bab 53 Salah sangka dua
54 Bab 54 Di fitnah terus
55 Bab 55 Penjelasan
56 Bab 56 Mendatangi iren
57 Bab 57 Kisah iren
58 Bab 58 Mau di Jodoh kan
59 Bab 59 Mulai suka
60 Bab 60 Ke bersamaan
61 Bab 61 Ke angkuhan
62 Bab 62 Gajih ke dua
63 Bab 63 Di pecat
64 Bab 64
65 Bab 65 Pengakuan iren
66 Bab 66 Lembur
67 Bab 67
68 Bab 68 bingung mau kasih judul apa
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 106
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 di usir
2
bab 2 Tempat baru
3
bab 3 cari kerja
4
bab 4 kembali ke kontrakan
5
bab 5 hari pertama kerja
6
bab 6 suara aneh lagi
7
bab 7 mengenang masalalu santi
8
bab 8 kalah taruhan
9
bab 9 permainan di mulai
10
bab 10 permainan ke dua
11
bab 11 merasa candu
12
bab 12 sama sama candu
13
bab 13 candu tapi nikmat
14
bab 14 kecemburuan jaky
15
bab 15 hasrat yang tertunda
16
bab 16 ternyata oh ternyata
17
bab 17 Akhir dari sebuah perjanjian
18
bab 18 sesuatu yang ganjal
19
bab 19 Tak menyangka
20
bab 20 kedatangan tamu tak di kenal
21
bab 21 ke gaduhan di restoran
22
bab 22 gajih pertama ku
23
bab 23 gajih pertama ku 2
24
bab 24 Di ajak kerja oleh tetangga
25
bab 25 Ter'ungkap sosok di balik pintu
26
bab 26 suara tetangga sangat mengganggu
27
bab 27 ke datangan ibu mertua di tempat kerja
28
bab 28 senyuman mila
29
bab 29 lagi2 suara tetangga sangat mengganggu
30
bab 30 pergi jalan jalan
31
bab 31 sabar
32
bab 32 kembali bekerja
33
bab 33 Terkunci dalam toilet
34
bab 34 sebagai ucapan terima kasih
35
bab 35 Di fitnah
36
bab 36 lagi lagi di fitnah
37
bab 37 keterlaluan
38
bab 38 Terbongkar
39
bab 39 Uji coba
40
bab 40 Memaaf kan
41
bab 41 Di Fitnah lagi
42
bab 42 Merasa canggung
43
bab 43 Menyusun rencana
44
bab 44 Di Tolong Laki2 Misterius
45
bab 45 Ke gaduhan
46
Bab 46 Ke Curigaan
47
Bab 47 Ter'ungkap sudah
48
Bab 48 Suara tetangga sangat mengganggu
49
Bab 49 Perubahan teman kerja
50
Bab 50 Ke usilan teman kerja
51
Bab 51 Tiba Tiba Hilang
52
Bab 52 Salah Sangka
53
Bab 53 Salah sangka dua
54
Bab 54 Di fitnah terus
55
Bab 55 Penjelasan
56
Bab 56 Mendatangi iren
57
Bab 57 Kisah iren
58
Bab 58 Mau di Jodoh kan
59
Bab 59 Mulai suka
60
Bab 60 Ke bersamaan
61
Bab 61 Ke angkuhan
62
Bab 62 Gajih ke dua
63
Bab 63 Di pecat
64
Bab 64
65
Bab 65 Pengakuan iren
66
Bab 66 Lembur
67
Bab 67
68
Bab 68 bingung mau kasih judul apa
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!