bab 6 suara aneh lagi

Setelah berada di dalam rumah kontrakan heni, ada rasa gelisah di dalam diri kinan,, mau menyampai kan kepada heni tapi kinan takut salah, dan pada akhir nya kinan pun berpamitan kepada heni untuk pulang...

"bu" tante yang tadi itu teman kerja ibu ya, tanya Mila

"iya nak, memang nya kenapa sayang, jawab heni...

"Enggak ada apa apa sih bu,, tapi agak aneh aja, Mila lihat tante itu kaya ngerasa ga nyaman, ada di sini,, ucap Mila...

"Masa sih sayang, mungkin perasaan kamu aja,, udah yuu kita makan dulu, kebetulan hari pertama ibu kerja, ibu dapat jatah makan malam dan makanan nya bisa di bawa pulang, ucap heni...

"wah yang benar bu, makanan nya pasti enak yaa bu,, ucap Mila

"iya sayang pasti nya enak dong, kan di sana koki masak nya udah pengalaman, sahut Heni...

Mereka berdua pun menikmati makan malam dengan penuh bahagia, jarang jarang mereka makan makanan yang dari restoran,, Mila pun terlihat begitu lahap menyantap makanan nya sampai habis hingga tak bersisa sedikit pun,, sama seperti heni yang juga begitu lahap dengan makanan nya....

Setelah makan malam selesai, heni pun segera membersih kan bekas mereka makan, dan membawa ke belakang,,,

Alhamdulillah malam ini bisa makan makanan yang enak, dan mila pun juga senang, ucap heni dalam hati...

Sesampai nya di belakang, sayup sayup heni mendengar suara aneh lagi, dia pun penasaran dengan suara itu,, heni pun mencari cari lobang kecil yang ada di dinding rumah nya, dia berniat ingin mengintip, aktivasi apa yang tetangga nya lakukan hingga suara itu sampai terdengar di telinga heni...

Namun saat heni baru menemukan lobang kecil di dinding rumah nya, baru aja dia akan mengintip, tiba tiba saja suara mila mengaget kan nya.....

"Buu, ibu ngapain, kok jongkok di situ, ucap mila...

"Astagfirullah, ucap heni sambil mengusap ngusap dada nya, dan dia pun bangkit dari jongkok nya, dan segera mengajak mila untuk masuk ke kamar...

"Kok ibu kaget sih,, memang nya ibu mau ngapain tadi jongkok" sambil ngerayap di dinding kaya cicak aja, ucap mila sambil tersenyum...

"hemmm ibu enggak ngapa ngapain kok, tadi cuman iseng aja,,, ehh kamu datang datang malah ngagetin ibu, ucap heni yang tak ingin anak nya banyak bertanya...

"ohh githo ya bu,,, besok kalau ibu kerja lagi,, pulang nya bawa makanan kaya tadi enggak bu, tanya mila...

"Ibu sih belum tau sayang,, tapi semoga aja yaa sayang" besok ibu dapat jatah makan malam lagi, dan bisa di bawa pulang, biar kita bisa makan sama sama lagi, ucap heni

"iyaa bu,,, sahut mila singkat...

"Ya sudah" mila sayang  tidur , udah malam banget, memang nya mila belum ngantuk kah, ucap Heni...

"Hehe ngantuk sih bu dari tadi, ucap mila...

"ya sudah cepat tidur, ibu juga ngantuk mau tidur, ucap Heni...

Setelah beberapa menit mila dan heni pun akhir nya tertidur juga,, tapi tak berselang lama tepat pukul 00;00 malam yang memang sunyi, heni pun terbangun dari tidur nya, karna dia mau buang air kecil,, heni pun bangun dari tempat tidur nya, dan melangkah ke kamar kecil, sayup sayup terdengar lagi suara aneh dari tetangga sebelah nya, tapi kali Ini suara nya, terdengar begitu ramai. .

"Kok rame sekali sih suara itu, batin heni bermonolog

Setelah usai heni buang air kecil, suara aneh itu pun masih terdengar, heni pun akhir nya melangkah ke arah dapur, karna penasaran dia pun mencoba untuk mengintip tetangga nya melalui lobang kecil yang ada di dinding,,

Astaghfirullah ucap heni di saat dia berhasil mengintip aktivitas tetangga nya,, kok bisa sih seperti Itu, spa mereka Ini bukan suami Istri, Aku pikir suara yang aku dengar Itu, aktivitas mereka yang memang suami istri, tapi kok ini yang aku lihat masa Iya perempuan nya satu, dan laki laki nya ada dua, mereka melakukan adegan hubungan suami istri secara bergantian....

Apa jangan jangan wanita itu memang bekerja untuk melayani laki laki yang memang membutuh kan sex,, Astaghfirullah ucap heni berbicara sendiri setelah dia melihat adegan itu....

Tapi kok apa bu santi enggak tau ya, kalau rumah kontrakan nya di jadikan adegan mesum seperti itu,, ahhh bodo amat ngapain sih aku mikirin orang, terserah lah orang mau apa, bukan urusan aku, ucap heni dalam hati..

Heni pun kembali masuk ke dalam kamar dan dia pun mau melanjut kan tidur nya kembali, tapi dia malah enggak bisa tidur, karna terbayang dengan apa yang barusan dia lihat, ya heni ada lah wanita yang juga memiliki nafsu, apa lagi dia sudah menjadi seorang janda, dan juga sudah lama sekali dia tidak merasakan belaian dari seorang laki laki,,

Tapi untung nya heni tidak mudah terpengaruh dengan hawa nafsu, jadi dia bisa menjaga harga diri nya sebagai seorang wanita...

******

Ke esokan pagi usai membeli sarapan, heni dan mila pun makan bersama sama, seperti kemarin heni membeli 3 bungkus nasi, dan satu bungkus nya, untuk mila makan siang nanti....

"Mila berani kan di rumah sendirian sampai Ibu pulang kerja nanti, ucap heni

"iya bu Insya Allah mila berani, sahut mila...

"Ya sudah ibu mau berangkat kerja dulu ya, Itu ada nasi satu bungkus buat mila makan siang nanti, ucap Heni...

"iya bu, Ibu hati hati di jalan, pulang nya juga hati hati, ucap mila pada Ibu nya

"Iya sayang, kamu juga hati hati di rumah,, oyaa kalau mila enggak ada keperluan, enggak usah ke dapur ya, di kamar aja, ucap heni, dia takut kalau mila mendengar suara aneh dari arah dapur...

"iya bu,,, memang nya kenapa Bu, mila Enggak boleh ke dapur, sahut mila..

"Enggak papa sayang, ucap heni agak bingung,, ya sudah ibu pamit yaa, Assalamualaikum

"Waalaikum salam sahut mila, dan mila pun segera menutup pintu dan mengunci nya Dari dalam, lalu dia beranjak masuk ke dalam kamar...

Tak lama kemudian, pintu rumah pun di ketuk dari luar, mila pun mendengar suara ketukan pintu, dia pun melangkah keluar dari kamar, dan mengintip dari jendela untuk melihat Cva tamu pagi pagi yang datang kerumah di saat Ibu Nya Enggak ada Di rumah,, setelah melihat siapa orang yang mengetuk pintu, dan mila pun mengenali wanita paruh baya itu, mila pun segera membuka kan pintu...

"Assalamu'alaikum mila ucap bu santi setelah mila membuka kan pintu....

"Waalaikum salam sahut mila,,

"Mila tadi nenek lihat ibu kamu pergi naik ojek pagi pagi sekali ke mana ya, Kok kamu di tinggal sendirian di rumah, ucap bu santi..

"ibu lagi kerja nek, sahut mila..

"Ohhh ibu kamu kerja ya,, memang nya kerja di mana, apa kamu berani di rumah sendirian, ucap bu santi lagi...

"Kata Ibu, Ibu kerja nya di restoran nek, mila berani kok di rumah sendirian sampai ibu pulang nanti, ucap mila...

"Ohhhh,, ya sudah nenek cuman nanya itu aja kok, kalau mila bosan di rumah, main aja ke rumah nenek, ucap bu santi...

"iya nek sahut mila...

Setelah bu santi berbasa basi dengan mila, akhir nya bu santi pun pamit dan bu santi pun berkeliling melihat lihat rumah kontrakan nya yang memang semua sudah ada penghuni nya.. sampai bu annti tiba di rumah kontrakan yang paling ujung, dan di saat Itu keluar lah seorang pria yang terlihat Begitu mapan...

"ehh ada bu santi, makin hari makin cantik aja,, ucap pria yang bernama burhan

"alah kamu ini burhan paling pinter aja kalau lagi ngegombal, sahut bu santi yang udah tau dengan watak burhan

"ha ha ha gelak tawa burhan, bukan ngegombal bu santi, tapi serius kok" bu santi terlihat begitu cantik, jadi kangen sama servis bu santi ucap burhan

"Kamu ini burhan pikiran enggak jauh jauh dari selangkangan aja, ucap bu santi sambil tersipu malu....

"Tapi bu santi juga senang kan, lain kali kita main lagi dong, ucap burhan sambil menoel dagu bu santi

"Boleh asal pas aja dengan bayaran nya, akhir nya bu santi pun juga merasa kangen dengan goyangan burhan...

"Gampang lah itu,  ya sudah bu santi" saya mau pulang dulu, udah agak siangan ini, dan juga sudah telat masuk kantor, ucap burhan sambil berlalu dari hadapan bu santi

Setelah kepergian burhan, bu santi pun senyum senyum sendiri setelah mendengar pujian burhan yang mengatakan kalau diri nya masih terlihat cantik, walaupun sudah mempunyai 3 orang cucu dari ke tiga anak nya.....

Ya bu santi ini adalah seorang janda yang di tinggal mati oleh suami nya mempunyai 3 orang anak, satu perempuan dan dua laki laki, lahan rumah kontrakan yang dia miliki, semua itu harta peninggalan dari suami nya, yang mereka rintis semenjak mereka hidup bersama,, awal nya tak pernah terfikir untuk memiliki rumah kontrakan/ rumah susun seperti sekarang Ini,,,,

(bersambung)

Episodes
1 Bab 1 di usir
2 bab 2 Tempat baru
3 bab 3 cari kerja
4 bab 4 kembali ke kontrakan
5 bab 5 hari pertama kerja
6 bab 6 suara aneh lagi
7 bab 7 mengenang masalalu santi
8 bab 8 kalah taruhan
9 bab 9 permainan di mulai
10 bab 10 permainan ke dua
11 bab 11 merasa candu
12 bab 12 sama sama candu
13 bab 13 candu tapi nikmat
14 bab 14 kecemburuan jaky
15 bab 15 hasrat yang tertunda
16 bab 16 ternyata oh ternyata
17 bab 17 Akhir dari sebuah perjanjian
18 bab 18 sesuatu yang ganjal
19 bab 19 Tak menyangka
20 bab 20 kedatangan tamu tak di kenal
21 bab 21 ke gaduhan di restoran
22 bab 22 gajih pertama ku
23 bab 23 gajih pertama ku 2
24 bab 24 Di ajak kerja oleh tetangga
25 bab 25 Ter'ungkap sosok di balik pintu
26 bab 26 suara tetangga sangat mengganggu
27 bab 27 ke datangan ibu mertua di tempat kerja
28 bab 28 senyuman mila
29 bab 29 lagi2 suara tetangga sangat mengganggu
30 bab 30 pergi jalan jalan
31 bab 31 sabar
32 bab 32 kembali bekerja
33 bab 33 Terkunci dalam toilet
34 bab 34 sebagai ucapan terima kasih
35 bab 35 Di fitnah
36 bab 36 lagi lagi di fitnah
37 bab 37 keterlaluan
38 bab 38 Terbongkar
39 bab 39 Uji coba
40 bab 40 Memaaf kan
41 bab 41 Di Fitnah lagi
42 bab 42 Merasa canggung
43 bab 43 Menyusun rencana
44 bab 44 Di Tolong Laki2 Misterius
45 bab 45 Ke gaduhan
46 Bab 46 Ke Curigaan
47 Bab 47 Ter'ungkap sudah
48 Bab 48 Suara tetangga sangat mengganggu
49 Bab 49 Perubahan teman kerja
50 Bab 50 Ke usilan teman kerja
51 Bab 51 Tiba Tiba Hilang
52 Bab 52 Salah Sangka
53 Bab 53 Salah sangka dua
54 Bab 54 Di fitnah terus
55 Bab 55 Penjelasan
56 Bab 56 Mendatangi iren
57 Bab 57 Kisah iren
58 Bab 58 Mau di Jodoh kan
59 Bab 59 Mulai suka
60 Bab 60 Ke bersamaan
61 Bab 61 Ke angkuhan
62 Bab 62 Gajih ke dua
63 Bab 63 Di pecat
64 Bab 64
65 Bab 65 Pengakuan iren
66 Bab 66 Lembur
67 Bab 67
68 Bab 68 bingung mau kasih judul apa
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 106
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 di usir
2
bab 2 Tempat baru
3
bab 3 cari kerja
4
bab 4 kembali ke kontrakan
5
bab 5 hari pertama kerja
6
bab 6 suara aneh lagi
7
bab 7 mengenang masalalu santi
8
bab 8 kalah taruhan
9
bab 9 permainan di mulai
10
bab 10 permainan ke dua
11
bab 11 merasa candu
12
bab 12 sama sama candu
13
bab 13 candu tapi nikmat
14
bab 14 kecemburuan jaky
15
bab 15 hasrat yang tertunda
16
bab 16 ternyata oh ternyata
17
bab 17 Akhir dari sebuah perjanjian
18
bab 18 sesuatu yang ganjal
19
bab 19 Tak menyangka
20
bab 20 kedatangan tamu tak di kenal
21
bab 21 ke gaduhan di restoran
22
bab 22 gajih pertama ku
23
bab 23 gajih pertama ku 2
24
bab 24 Di ajak kerja oleh tetangga
25
bab 25 Ter'ungkap sosok di balik pintu
26
bab 26 suara tetangga sangat mengganggu
27
bab 27 ke datangan ibu mertua di tempat kerja
28
bab 28 senyuman mila
29
bab 29 lagi2 suara tetangga sangat mengganggu
30
bab 30 pergi jalan jalan
31
bab 31 sabar
32
bab 32 kembali bekerja
33
bab 33 Terkunci dalam toilet
34
bab 34 sebagai ucapan terima kasih
35
bab 35 Di fitnah
36
bab 36 lagi lagi di fitnah
37
bab 37 keterlaluan
38
bab 38 Terbongkar
39
bab 39 Uji coba
40
bab 40 Memaaf kan
41
bab 41 Di Fitnah lagi
42
bab 42 Merasa canggung
43
bab 43 Menyusun rencana
44
bab 44 Di Tolong Laki2 Misterius
45
bab 45 Ke gaduhan
46
Bab 46 Ke Curigaan
47
Bab 47 Ter'ungkap sudah
48
Bab 48 Suara tetangga sangat mengganggu
49
Bab 49 Perubahan teman kerja
50
Bab 50 Ke usilan teman kerja
51
Bab 51 Tiba Tiba Hilang
52
Bab 52 Salah Sangka
53
Bab 53 Salah sangka dua
54
Bab 54 Di fitnah terus
55
Bab 55 Penjelasan
56
Bab 56 Mendatangi iren
57
Bab 57 Kisah iren
58
Bab 58 Mau di Jodoh kan
59
Bab 59 Mulai suka
60
Bab 60 Ke bersamaan
61
Bab 61 Ke angkuhan
62
Bab 62 Gajih ke dua
63
Bab 63 Di pecat
64
Bab 64
65
Bab 65 Pengakuan iren
66
Bab 66 Lembur
67
Bab 67
68
Bab 68 bingung mau kasih judul apa
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!