Tiba dibandara pukul 7pagi, Ayesha kembali memeriksa semua perlengkapannya dari mulai koper hingga tas yang ia dibawa memastikan tak ada yang tertinggal, hanya satu hatinya. Ya hatinya masih ingin kembali bersama Haras.
"Ayo." Ajakan Lily menbuyarkan konseentrasinya, segera dirapikan barang bawaannya dan dimasukan dalam troley.
"Yuk." Sahutnya dan mereka berduapun berjalan untuk siap-siap ke pesawat.
Disaat ingin menyerahkan boarding pass untuk chek in seseorang memanggil nama Ayesha, pun gadis itu familiar dengan suaranya, memutar badannya kebelakang, surpise Haras datang sendiri? tapi tunggu wanita yang sedang berjalan ke arahnya? ternyata mereka berdua dengan Sandra, apalagi rambut mereka yang sama-sama basah, hati Ayesha mencelos.
"hati-hati. Untuk Mama itu biar jadi urusan aku sama Sandra." Haras begitu mudah mengucapkannya tanpa melihat bagaimana air muka Ayesha yang sudah mendung.
Kalau saja Lily tak mengingatkan untuk segera berangkat, Ayesha hanya mengangguk sebagai jawaban, dilihat lagi suaminya itu ternyata sudah berjalan keluar bahkan memeluk pinggang madunya.
Setetes air mata akan keluar namun segera disekanya, mengerjapkan matanya berulang, mensugesti dirinya sendiri bahwa tanpa lelaki itu dirinya bisa hidup baik-baik saja.
Didalam pesawat Ayesha hanya membaca Alquran dalam diam tak ingin mengganggu kenyamanan penumpang yang lain.
"Shadaqallahhul'adzim.." Diciumnya dengan takzim Alquran kecil yang selalu Ia bawa didalam tas kecilnya itu, dimasukan kembali ke tempat semula, melirik kearah sahabatnya yang sudah terlelap. mencoba memejamkan matanya tak lama dirinya pun ikut terlelap.
*****
"Kata temenku kita suruh nunggu disini dulu, nanti bakalan ada yang jemput."
Ayesha yang sedang membaca buku pun menoleh saat tidak menyadari adanya sang sahabat disampingnya, diedarkan pandangannya melihat kesetiap sudut luar bandara namun nihil.
mencoba menghubunginya aktif namun tak ada jawaban, berulang kali dia mencobanya namun berakhit dengan suara operator, menghembuskan nafas sejenak.
Bagaimana bisa sahabatnya itu meninggalkan Auesha sendiri ditempat asing ini, pikirannya buyar ketika merasakan adanya tepukan dibahu.
Dirinya terlonjak, Lily datang dengan seorang pria , Ayesha sedikit memicingkan matanya rasa-rasanya dirinya tak asing dengan wajah pria itu.
"Ayesha..." Suara Lily memekikkan telinga Ayesah yang masih melihat sosok pria dihadapannya, pria itu tersenyum.
"Eh..Hmm.. Gimana Ly.?" tanyanya gelagapan.
"Ini nih orangnya yang mau join bisnis sama kamu, cakep kan." Lily mulai memperkenalkan diri.
Pria tersebut menjulurkan tangannya seraya berkata " Sakha" katanya.
Ayesha hanya menangkupkan kedua tangannya didada seraya mengangguk "Ayesha".
Ketiganya pun segera kekuar menuju mobil yang dikendarai oleh Sakha, menuju sebuah perkotaan dengan banyaknya gedung-gedung besar.
Mereka sampai disalah satu ruko dekat dengan kampus ternama dikota itu.
Usai menurunkan semua barang Ayesha dan Lily masuk kelantai tiga dimana itu ada sebuah kamar khusus para pekerja, dan mereka berdua memakainya sebagai tempat untuk istirahat sementara sebelum mencari apartemen atau kontrakan yang cocok.
Sakha yang baru turun bergegas menyusul keduanya untuk membicarakan masalah kerja sama dengan Ayesha selaku pemilik salah satu Cafe yang dikatakan Lily selalu ramai pengunjung itu.
Mengetuk pintu, tak ada sahutan. Sakha diam sejenak duduk dikursi dekat dengan kamar tersebut, selang beberapa menit keluarlah Ayesha dengan wajah freshnya yang baru saja berwudhu setelah menunaikan shalat dzuhur tak lupa dengan hijab pastelnya.
"Iya Mas, ada yang bisa saya bantu." Ayesha menyapa masih dengan posisi berdiri, sungkan rasanya duduk berdua dengan seorang yang non mahram.
"Lily mana, Saya ingin langsung membahas kerja sama sekalian makan siang, kalian belum makan siang kan?" Tanya nya langsung.
"Sebentar saya panggilkan dulu."
Ayesha masuk kedalam kamar dan melihat lily masih tiduran diatas kasur, dilihatnya dari samping rupanya wanita itu tertidur.
Bagaimana ini, apa iya harus berangkat berdua saja.
Akhirnya dengan berat hati Ayesha membangunkan lily meskipun wanita itu kesal karena istirahatnya diganggu tapi mau bagaimana lagi, Ayesha tak ingin ada fitnah apalagi dirinya dan Sakha baru pertama bertemu mungkin.
*****
Dikota lain, Haras yang baru saja mematikan mesin mobilnya menatap sang istri tercinta dengan senyum mengembang, dielusnya punggung tangan sang istri.
"Sayang tenang aja, Mama pasti bakalan seneng ketemu kamu." ujarnya setelah mengecup punggung tangan wanita itu.
Sandra hanya tersenyum tipis bagaimana pun dirinya lah orang ketiga diantara rumah tangga suami dan istri pertamanya itu namun dirinya pun tak bisa menolak kala Haras menawarkan sebuah pilihan walaupun itu hanya jadi yang kedua dan masih disembunyikan statusnya.
Tapi sekarang dirinya harus dihadapkan dengan kedua mertuanya yang mana belum tentu mau menerima kehadiran dirinya.
Mereka pun turun dari mobil dan segera melangkahkan kakinya menuju pintu utama yang terbuka.
"Assalamualikum.." Salam dari Haras dan Sandra bersamaan.
Papa dan Mama Haras yang sedang menonton TV pun terlonjak dan segera menyambut tamu yang tak lain adalah anaknya tersebut, namun begitu terkejut kala anak kesayangannya itu membawa wanita terlebih lagi mereka tak mengenalnya dan lagi dia bukan istrinya.
Ditelisiknya wanita itu dari atas sampai bawah dan berakhir pada genggaman tangan haras dengan wanita itu, Mama Haras yang sudah tau akan istri kedua anaknya hanya bermuka masam menunjukkan rasa tak suka nya namun tetap tersenyum kala melihat anak semata wayangnya.
Papa Haras yang menyadari ada kejanggalan hanya terduduk diruang tamu diikuti oleh Mama disampingnya pun Haras dan Sandra yang duduk bersebrangan, suasana terasa canggung. sebelum ada pelayan yang mengantarkan Teh dan camilan.
Haras ingin bersuara namun diurungkan kala melihat sang Mama tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Eny Ambarwati
smg Ayesha menemukan kebahagian di tmpt yg baru dan bs melupakan suami yg laknat itu
2020-11-16
0
Naura Lubna
Terima kasih untuk semuanya.
maafkan kalo masih banyak typo..
nulis di HP gak koreksi langsung Up 🙏🙏
2020-09-04
2
azzh
buat haras bener2 menyesal krn udah nyianyiain ayesha.. teruntuk sandra harusnya sadar dg ap yg dilakukan cuma jadi benalu dlm rumah tangga orang.. pasti mamanya tal sadarkan diri gara² sandra
2020-09-04
2