15

Pagi hari setelah sarapan keduanya masih tak ada yang membuka suara seolah kejadian semalam bukan hal yang berkesan tapi sungguh dilubuk hati Ayesha yang terdalam Ia justru sedang merasakan sakit, sebegitu tak istimewa kah dirinya, bahkan dengan sukarela memberikan mahkotanya tapi apa yang didapat hanya sifat dingin dan acuh sang suami yang semakin membuatnya untuk bertekad berpisah.

"Aku akan menjemput sandra, kamu bisa pulang sendiri kan?" tanya haras setelah memasukan nasi goreng buatan Ayesha kedalam mulutnya, dikunyahnya perlahan, lumayan.

"Ehm ya baiklah." Hanya kalimat itu yang bisa diucapkannya sekarang, dirinya tak mau menjadi wanita yang mengemis akan perhatian suaminya terlebih suaminya sendiri yang sudah memperlihatkan rasa tak suka nya sesaat setelah hari pernikahan.

Mereka berkemas, Haras turun terlebih dulu untuk melihat apakah mobil untuk menjemput Ayesha sudah datang atau belum dan sepertinya keberuntungan sedang dipihaknya, mobil sudah didepan mata, tanpa berpamitan segera Ia keluar menuju mobilnya membuka bagasi dan menaruh kopernya, membuka pintu dan langsung memegang kemudi, dihidupkannya mesin mobil itu melaju meninggalkan seseorang dengan luka yang masih basah dan menganga.

Ayesha yang menyaksikan suaminya pergi begitu saja dari atas balkon hanya bisa tertunduk lesu, tubuhnya merosot diiringi dengan isakan pelan dan air mata yang terus berjatuhan.

Ting tong....

suara bel pintu menyadarkan dirinya bahwa ada orang lain selain dirinya dan suaminya setelah Haraa pergi, bergegas turun kebawah dengan membawa kopernya takut kalau itu adalah mama mertuanya, dibukanya pintu dan betapa terkejutnya melihat seorang lelaki muda usianya kurang lebih 23 tahun.

"Assalamualaikum" Pria itu tersenyum, menunjukan sikap ramahnya pada majikannya.

"Ya waalaikumsalam." Jawab Ayesha sambil menengok ke kiri dan ke kanan siapa tahu ada orang lain juga diluar. "Maaf cari siapa?" tanya nya kemudian.

"Saya ditugaskan untuk menjemput Nona kerumah Nyonya besar." setelah mengutarakan maksudnya, pria itu pun menunduk. Segan apabila terlalu lama melihat perempuan apalagi yang bukan mahramnya.

Ayesha segera keluar dengan membawa koper disaat ingin menyimpannya dibagasi dengan sikap pria itu membantunya tak sengaja tangan keduanya bersentuhan dan Ayesha yang terkejut langsung menjatuhkan kopernya, beruntungnya kopernya sudah terkunci dengan baik jadi isinya tak berhamburan keluar dan segera dimasukan kedalam bagasi oleh pria tersebut.

Mobil melaju menuju kota dimana kehidupan yang sebenarnya terjadi, namun rasanya Ayesha sedang tak ingin pulang kerumah apalagi bila begitu sampai harus menyaksikan keromantisan dua sejoli yang sepertinya tiada hari tanpa...ah membayangkannya saja sudah membuat dadanya sesak.

"Oh ya saya boleh minta tolong." Setelah sekian menit dilanda keheningan akhirnya Ayesha memberanikan diri untuk bertanya.

"Silahkan nona."

"Bisakah kamu mengantarkan saya kesini." memberikan secara kertas, pria itu menerimanya.

"Maaf nona, tapi Den Haras menyuruh saya untuk mengantarkan Nona kerumah nyonya besar." tak ingin mengecewakan atasannya itu bagaimana pun dirinya hanya pesuruh yang harus melakukan apa perintah sang majikan.

"Baiklah, saya bisa pulang sendiri." Ayesha mencoba merapikan tasnya dan merogoh ponsel dari dalam saku blazer yang ia kenakan, mencoba menelpon seseorang.

"Waalaikumsalam, Bisa jemput aku di jalan XX." jawabnya setelah sambungan itu terhubung dan mengatakan salam.

"Baiklah aku tunggu." menghembuskan nafas sejenak, benarkah ini cara yang harus dia ambil, tapi untuk terus berada disisi suaminya pun percuma toh dirinya hanya dipandang sebelah mata.

"Tolong berhenti." Mobil berhenti tepat dijalan yang sudah dimaksud Ayesha, dibukanya pintu dan segera keluar dari sana, belum sempat mengambil koper sepasang sepatu sudah nampak dihadapannya.

Ayesha mengangkat wajahnya dan betapa terkejutnya ia melihat siapa orang itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Besambung

Siapa ya yang dilihat Ayesha??

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***