12

Haras yang mendapat telpon dari sang Mama segera mengakhiri percintaan panasnya dengan sang istri tercinta. Diselimutinya dengan hati-hati sebelum dirinya kembali berpakaian meskipun hanya mengenakan celana boxer saja.

"Assalamualaikum Ma." Sapanya, diliriknya istri yang sedang tertidur lelap itu.

"Iya, Haras ada urusan kerjaan diluar kota." mengambil air dingin dari dalam kulkas menuangkannya kedalam gelas.

" Insha allah besok juga pulang kok ma, mama tenang aja Ayesha juga udah biasa aku tinggal." Meneguk air itu hingga tandas.

"Iya iya, Waalaikumsalam."

Haras duduk ditepi ranjang memperhatikan Sandra yang tengah terlelap, ada rasa bersalah ketika mengetahui bahwa dirinya lah yang menyebabkan kandungan Sandra tiada, akhirnya mau tak mau Haraslah yang bertanggung jawab akan menafkahinya kelak. meskipun seorang janda namun rasa itu tumbuh seiring dengan jalinan asmara mereka berdua.

Namun untuk menumbuhkan cinta pada Ayesha rasanya mustahil, sifat keras kepalanya yang dirinya tak suka. Melirik jam diatas nakas sebelum dirinya ikut merebahkan rubuhnya disamping istrinya.

*****

Sementara itu dirumah Haras suatu rahasia sudah terbongkar namun Ayesha tetap keukeuh untuk tak menyalahkan Haras akan keputusannya menikah lagi, bagaimana pun dirinya merasa hanya orang ketiga diantara Haras dan Sandra.

"Maafin Yesha ma, tapi tolong jangan kasih tau dulu kalau mama udah tau semuanya, biar Haras yang jelasin semuanya ke Mama." katanya panjang lebar sesat setelah mereka duduk bersebelahan diruang tamu.

"Mama kira pernikahan kalian baik-baik saja, jika begini akhirnya Mama tak akan menjodohkan kalian nak." digenggamnya tangan menantunya mencoba menguatkan lewat sentuhannya, bagimana pun dirinya juga ikut andil dalam perjodohan ini kalau saja tak memaksakan kehendak atas sebuah janji masa lalu tentu anak dari sahabatnya ini tak akan merasakan sakit hati yang begitu dalam.

"Gak apa Ma, Yesha sudah ikhlas. Haras juga adil sama Yesha ma begitupun sama Mbak Sandra" meskipun tidak benar begitu bagaimana pun Haras masih suaminya.

"Yasudah kalo gitu mama mau istirahat dulu ya sayang, mama tidur dikamarmu apa boleh?" Mama hanya ingin tahu apakah Haras benar datu kamar dengan Ayesha atau malah dengan istri keduanya itu.

"I-iya boleh kok ma, Yesha anter sekalian ya." takut-takut salah masuk kamar kan.

Ibu dan Menantu itu meniki satu persatu anak tangga dan berhenti diundakan terakhir, mama menerawang kamar mana yang Ayesha tempati, hanya ada dua kamar dilantai atas, berjalan menuju kamar pertama saat akan memegang handle pintu namun ia urungkan melihat reaksi dari menantunya tersebut dan beralih pada pitu kamar kedua. Dan benar saja itu adalah kamar menantunya.

Dilihatnya kondisi kamar, rapi bersih namun hanya ada bagian dari dirinya tidak ada pakaian Anaknya, hatinya begitu sakit ternyata selama ini mereka bahkan tidur dikamar terpisah, sedangkan anaknya itu justru sibuk dengan istri keduanya.

"Apa selama kalian menikah memang tidur terpisah?" tanya Mama setelah mereka suduk disofa dekat ranjang.

"I-iya Ma, tapi Aku sama sekali gak keberatan kok Ma, Mungkin nanti sepulang dari reuninya mbak sandra Kami bakalan bicarain lagi."

Sungguh Ayesha sama sekali ingin menyangkal ucapannya namun untuk sementara dirinya harus meyakinkan Mama mertuanya itu supaya percaya entahlah jika Haras atau sandra sudah pulang.

"Yaudah mama percaya sama kamu tapi kalau sampai mereka pulang dan masih bersikap tidak adil padamu, Mama yang akan sendiri mengurus perceraian mereka."

Ayesha merasa kesulitan menelan salivanya, Ancaman sang mama membuat Ayesha menunduk, bagaimana bisa mamanya itu bicara soal hal yang dilarang dalam agama meskipun dirinya sakit hati melihat kemesraan dua sejoli itu namun bagi dirinya menikah cukup untuk satu kali seumur hidup.

"Yaudah Mama istirahat dulu disini ya, Yesha masih ada pekerjaan sebentar."

Mama hanya mengangguk dan Ayesha segera keluar kamar. bersandar pada dinding mencoba untuk menguatkan diri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***