Ayesha kembali beraktivitas setelah dua hari lalu dirinya menjenguk mertuanya dan sekarang drinya sedang menunggu Lily untuk mencari tahu untuk apakah dirinya mencari kontrakan.
"Kenapa?" akhirnya setelah lima menit hanya berdiam diri Ayesha menberanikan diri bertanya dengan hati-hati.
"Orang tua gue cerai, jadi selama prosesnya gue mau nyari kontrakan deket-deket sini." Ucap Lily.
"Yaudah bareng aku aja yuk" Ajaknya. " Aku siap-siap dulu." imbuhnya.
Dan segera Ayesha dan lily mencari kontrakan untuk mereka tinggali berdua, tak jauh dari Cafe dan juga tempat Lily bekerja dan lumayan nyaman.
Menjelang sore mereka baru kembali ke Cafe Ayesha dan mengistirhatkan sejenak tubuhnya sebelum Lily kembali kerumahnya untuk membereskan barang-barangnya.
*******
"Har, apa gak sebaiknya kamu jemput Ayesha kerumah ini."
Sandra yang saat ini tengah memainkan dada bidang suaminya itu merasa tak enak hati pada istri pertamanya.
"Udah ya sayang, kamu gak usah bahas dia lagi, kamu tahu kan aku tuh sayangnya cuma sama kamu." membelai rambut Sandra dengan mesra, merasakan juniornya yang sudah kembali On segera ditindihnya lagi tubuh sandra.
Sandra yang tak siap pun hanya bisa pasrah akan kelakuan nakal suaminya itu.
"Harsshhh"
Desahan sandra membuat birahi Haras memuncak, diciumnya bibir seksi istrinya itu, mulai turun kearah leher dan sesekali menyesap aroma tubuhnya, meninggalkan jejak kepemilikan disana tak lupa buah dadanya yang pas untuk ukuran tangan Haras semakin membuatnya hilang kesadaran, ******* dan hisapan terus menjalar keseluruh tubuh sandra tak lupa meninggalkan jejak kemerahan dan turun lagi kearea sensitifnya yang sudah basah.
Sesekali mendongak untuk melihat reaksi sandra, melalui sorot matanya tentu sandra sudah tak bisa lagi menahan hasratnya begitupun suaminya, disaat penyatuan mereka yang terdengar hanya desahan, lenguhan dan suara area sensitif mereka berdua yang mengalun indah ditengah malam buta.
"Gimana, jadi kan bawa Yesha kerumah ini lagi, aku kesepian loh." Rayunya dan itu berhasil membuat Hatas mengiyakan permintaannya.
"Jangan lupa bawa bunga biar mesra." tambahnya lagi dengan kerlingan matanya.
Membuat haras segera mencium bibir sandra dengan rakus, rupanya permainan mereka baru saja dimulai, dan dini hari menjelang subuh aktivitas oanas itu baru selesai.
"Ish.. kamu tuh dpyan banget makan aku." keluhnya sampil menepuk dada bidang Haras yang masih telanjang.
"Habisnya kamu nikmat." gombalnya.
"Inget ya kamu harus bawa Ayesha kerumah hari ini juga." ancamnya dan segera beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Haras yang baru saja ingin tidur berdecak kesal,, huh menyebalkan.
Kalau saja orangtuanya itu merestui hubungan mereka tentu saja dirinya tak perlu kucing-kucingan seperti sekarang, tapi beruntungnya Ia bisa menikahi Sandra meskipun itu hanya menjadi istri keduanya toh rasa cintanya pada wanita cantik itu tak memudar meskipun sudah ada istri pertama yang tak kalah menawan bahkan belum dia sentuh sama sekali.
Ah memikirkannya hanya membuatnya muak, sifat keras kepalanya yang tak berubah menambah kesan buruk untuknya.
Melihat kearah pintu kamar mandi menampilkan Sandra yang maaih berbalut handuk yang hanya menutupi sebagian tubuhnya membuat birahinya naik kembali namun dia urungkan melihat sandra yang sudah bersiap untuk memulai aktifitasnya.
Setelah menikah dengan Haras, Sandra langsung resign dari tempatnya bekerja, karena dirinya ingin mengabdi pada suaminya, meskipun dihati kecilnya merasa tak enak hati pada istri pertamanya yang selalu menolak untuk bertegur sapa dengan dirinya.
" Udah kamu buruan mandi, keburu siang nanti telat loh ke kantornya." Ucapan sandra membuyarkan lamunan Haras untuk menerkam dirinya sekali lagi dan bergegas ke kamar mandi.
*****
Pada saat sarapan pagi Sandra tak hentinya mengingakan suaminya itu untuk menjemput Ayesha.
"Inget ya Har, pulang kerja kamu harus bawa yesha kerumah, gimanapun caranya." pesannya yang entah sudah berapa kali didengar Haras padalah ini masih jam 7pagi.
"Iya tapi kalo dia tetep keukeuh gak mau kesini lagi, aku gak mau ya terus-terusan bujuk dia. emang aku cowok apaan." katanya dingin.
"Kan udah ada kamu sayang, jadi rasanya gak perlu dia lagi deh" inbuhnya dan dengan kerlingan nakalnya.
"Hush.. gak boleh gitu gimanapun juga dia masih istri kamu, aku justrang gk nyaman kalo tetiba ada orang tua kamu datang kesini."
Haras hanya mangut-manggut, berdiri setelah menyelesaikan sarapannya dan mencium kening sandra setelahnya keluar rumah dan langsung berangkat ke kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
AuLia PuTri
Kapan si haras di damprat sm orang tua n mertuanya
2020-09-20
0
Umi Aat
dibikin cerai aj lah thor
2020-09-06
0
Firchim04
Hai author semangat😊
Salam dari "Stalker Penolong"
2020-09-03
0