Bab 20. pertemuan manis Alana

Hari ini Brianna dan Alana akan mulai masuk ke serikat musik, mereka sudah bersiap dan akan berangkat hanya berdua saja.

Karena Tino sedang ada sidang hari ini, Sinta mulai kuliah dan Gita juga sedang ada pemotretan.

"Sayang apa sudah siap, ayo kita berangkat nanti keburu siang.

 "Opa Tomas sudah menunggu kita di sana," ucap Brianna kepada Alana.

"Ya mama, let's go mam," jawab Alana yang terlihat sangat cantik dan manis hari ini.

"Putri mama cantiknya hari ini" ucap Brianna lalu mencium Alana dan itu membuat Alana senang.

"Terima kasih mama juga cantik sekali" jawab Alana dengan senyum manisnya

"Manisnya putri mama, ayo sayang kita berangkat sekarang tidak baik membuat opa menunggu lama" ucap Brianna

"Iya ma, Alana bawa kue buatan mama untuk opa ya ini" ucap Alana sembari membawa biola miliknya dan kue untuk Oa Tomas

"Iya sayang sini mama bawakan " jawab Brianna lalu mereka pun pergi dengan Brianna sendiri yang menyetir mobil nya sedangkan Alana duduk di sebelah Brianna dengan tempat duduk khusus agar aman.

Disepanjang jalan mereka banyak bercerita dan jalan juga sedang Macet, hingga berhenti berkaki kali, sampai di lampu mereh mereka pun berhenti dan kebetulan Brianna mendapatkan telpon.

Alana sendiri tau mamanya sibuk menelpon tidak mau mengganggu justru memandangi mobil disebelah nya yang baru berhenti dan kebetulan tidak menutup kaca mobilnya.

Sedangkan pengendara mobil itu yang merasa di pandangi pun menoleh saat ia lihat ternyata ada gadis kecil yang memandanginya dan tersenyum sangat cantik dan manis, membuat Pengendara itu tertegun lalu ikut tersenyum.

Alana yang senyumnya di balas pun semakin tersenyum lebar dan memberi tanda hati kepada pria itu dengan jarinya 🫰 membuat pria itu tersenyum dan kembali membalas hal yang sama pada Alana.

Tidak lama mobil pun mulai berjalan karena lampu sudah hijau, Alana pun menutup kembali kaca mobil

Pria yang tadi merasakan kehilangan saat melihat mobil Gadis kecil yang sangat manis itu pergi.

"Aku kenapa.... tidak mungkin kan aku jatuh cinta pada anak kecil, jika jadi ayah mungkin sangat bahagia punya anak semanis itu" ucap nya.

"Tuan Daffa.. Maaf hp anda sejak tadi berbunyi" ucap sang asisten.

Ya pria tadi adalah Daffa, pria yang mendapatkan tanda cinta dari Alana.

"Ya" jawab Daffa singkat lalu mengangkat panggilan telpon itu.

Sedangkan Alana dan Brianna saat ini sudah sampai di gedung serikat musik, milik tuan Tomas Kusuma.

"Ma ini tempatnya ya, sangat tinggi" ucap Alana

"Iya sayang ini tempatnya, sudah ayo kita turun, bawa kue nya sayang mana bawakan Biola nya ya" ucap Brianna

"Siap ma" jawab Alana dengan senyumnya.

Lalu mereka pun turun dari mobil mereka dan berjalan kearah lobi tapi sebelum sampai sana mereka melihat seorang wanita paruh baya yang terlihat cantik sang sedang terduduk di lantai, dengan barang yang jatuh dan ada seorang wanita muda yang memarahinya.

"Cepat minta maaf karena mu barang ku sudah berantakan, dan kau itu mau apa datang ke kantor besar ini, mau mengemis bukan disini tempatnya, sana pergi sebelum aku panggilkan security untuk mengusir mu" ucap wanita itu mebarahi wanita paruh baya itu.

Sedangkan wanita paru baya itu sedang menahan sakit di kakinya.

"Sudah jangan pura pura kesakitan, mangkanya sudah tua bau tanah tuh di rumah saja jangan keluyuran dasar tidak berguna" ucap wanita itu sembari menendang kaki wanita yang sakit itu.

Brianna yang melihat itu sangat marah, lalu mendekati wanita itu.

"Sayang apa yang mau mama lakukan jangan kamu tiru ya ini hal tidak baik tapi wanita itu sudah keterlaluan pada Oma itu, jadi Alana jangan ikuti ya dan pegang hp mama jika opa telpon angkat" ucap Brianna pada Alana.

"Baik mana Alana mengerti" jawab Alana lalu mendekati wanita itu Alana mengikuti setelah dekat ia membalik tubuhnya tidak melihat apa yang di lakukan mamanya.

Sedangkan Brianna yang sudah di sana segera menendang kaki wanita kasar tadi hingga wanita itu terjatuh dan mengadu kesakitan.

"Bagaimana Rasanya di tendang, sakit bukan jadi punya otak tu di pakai bukan untuk pajangan kepala" ucap Brianna dingin.

Lalu mendekati Wanita paru baya yang shock melihat kelakuan Brianna yang membela nya. Ia merasakan getaran bahagia melihat itu.

"Nyonya apa anda tidak apa apa, mana yang sakit coba aku lihat" ucap Brianna khawatir.

Sedangkan wanita yang di tendang Brianna pun juga shock dan marah.

"Hei... kau siapa kau berani melakukan ini padaku, kau tidak tau siapa aku, aku adalah putri angkat dari Pemilik gedung ini, akan ku adukan kau padanya agar di blacklist" ucap Wanita itu

Brianna dan wanita paruh baya itu yang mendengar ucapan Gadis sombong itu pun terkejut lalu tertawa

Melihat dirinya di tertawakan wanita sombong itu pun marah.

"Dasar orang rendah, apa yang kalian tertawakan lihat saja kalian akan menyesal" ucap wanita itu

Tampa di sadari semuanya Alana sudah menerima telpon dari tuan Tomas dan tuan Tomas sedang jalan kemari.

"Mama ini untuk Oma" ucap Alana memberikan minyak telon nya yang ia ambil dari tas kecil nya.

"Terima kasih sayang" ucap Brianna

Sedangkan Nyonya itu terkejut melihat ada gadis kecil yang sangat cantik

"Nak kau memanggilku apa" tanya Nyonya itu

"Panggil Oma" jawab Alana sembari tersenyum

"Terima kasih sayang" ucap wanita paruh baya itu terharu, Brianna pun tersenyum sembari memijat kaki wanita itu, mereka bertiga tidak menghiraukan wanita gila yang sedang marah.

Dari kejauhan terlihat tuan Tomas jalan mendekati mereka dengan terburu buru dengan beberapa orang.

"Alana sayang" panggil tuan Tomas

"Opa" jawab Alana berlari mendekati Tomas lalu dengan cepat di tangkap tua Tomas lalu memeluk Alana

"Kamu tidak apa apa sayang,?" ya ga tuan Tomas khawatir

"Tidak opa, Alana baik baik saja tapi mama lagi nolongin Oma itu yang di pukul tante jahat itu" jawab Alana

Mendengar itu Tuan Tomas pun melihat arah tunjukan Alana dan betapa terkejutnya ia melihat sang istri yang sedang duduk di lantai dengan keadaan kaki yang di pijat oleh Brianna.

"Sayang kamu kenapa disini?" tanya tuan Tomas

"Sayang?" tanya Brianna dan wanita sombong itu terkejut

"Maksudnya Nyonya ini istri anda tuan?" tanya Brianna

"Iya benar Ini adalah istri saya Namanya Mutia Nugraheni, kamu Anna kenapa masih Panggil tuan panggil papa bukanya putrimu sekarang cucuku dan sayang ini adalah orang yang aku ceritakan semalam putri angkat kita dan ini cucu kita" ucap tuan Tomas tegas dan itu membuat semua orang terkejut termasuk wanita sombong itu yang sudah pucat pasih

Bersambung

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

pengen najong juga tuh cewek sombong huh...ga ada sopan santun nya kepada orang yang lebih tua...

2024-11-21

1

Lismawati

Lismawati

rasain cewek yg sombong dan tdk punya etika lempar aja ke laut , lanjuuuuut 2 bab 👍💪💪💪❤️❤️

2024-11-21

1

niktut ugis

niktut ugis

hai wanita sombong kamu cuma pucat doang kan g pura² pingsan gitu setelah mengetahui semuanya

2025-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ungkapan Hati
2 Bab 2. Rasa sakit
3 Bab 3. kematian
4 Bab. 4 Brianna Anum Damira
5 Bab 5 Memulai awal baru
6 Bab 6 perceraian
7 Bab 7. kesedihan
8 Bab 8. Duka
9 Bab 9
10 Bab 10 Lelaki misterius
11 Bab 11 Anak angkat dan keluarga baru
12 Bab 12 ulang tahun
13 Bab 13 hadiah
14 Bab 14
15 Kemarahan Ferdi
16 Bab 16. Kerja sama
17 Bab 17 Pertemuan Tak Sengaja
18 Bab 18. kejutan
19 Bab 19 kehamilan Susan
20 Bab 20. pertemuan manis Alana
21 Bab 21. Tes
22 Bab 22. Kebenaran
23 Bab 23. kejujuran
24 bab 24
25 Bab 25 kebenaran
26 Bab 26. Pertemuan
27 Bab 27. Kejujuran lagi
28 Bab 28 fakta
29 Bab 29 kompetisi 1
30 Bab 30. kebenaran untuk Ferdi
31 Bab 31
32 Bab 32 keberangkatan
33 Bab 33 Latihan
34 Bab 34.Seseorang
35 Bab 35 Grand final
36 Bab 36. Felix Jayden Livingston
37 Bab 37.
38 Bab 38 Kedatangan Felix
39 Bab 39 Lagi Sedih
40 Bab 40 kebenaran
41 Bab 41 Bahagia
42 Bab 42 Pulang
43 Bab 43. kemarahan Brianna
44 Bab 44
45 Bab 45 Musibah
46 Bab 46 kesedihan Alana
47 bab 47 kedatangan keluarga Felix
48 Bab 48 Pertemuan
49 Bab 49 pulang
50 Bab 50 Kenangan
51 Bab 51.
52 Bab 52
53 Bab 53 persiapan
54 Bab 54
55 Bab 55 pesanan
56 Bab 56
57 Bab 57 pernikahan
58 Bab 58 Sakit
59 bab 59
60 Bab 60 sekolah
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64 kabar untuk keluarga
65 Bab 65 Makan Bersama
66 Bab 66 Lagi ?
67 Bab 67 kejutan
68 Bab 68 Evan di tolak
69 Bab 69 kelahiran
70 Bab 70 Alan Jayden Livingston dan Alena Zalfa Damira Livingston
71 Bab 71 Niat Jo
72 Bab 72 pesta
73 Bab 73 awal penderitaan Susan
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1. Ungkapan Hati
2
Bab 2. Rasa sakit
3
Bab 3. kematian
4
Bab. 4 Brianna Anum Damira
5
Bab 5 Memulai awal baru
6
Bab 6 perceraian
7
Bab 7. kesedihan
8
Bab 8. Duka
9
Bab 9
10
Bab 10 Lelaki misterius
11
Bab 11 Anak angkat dan keluarga baru
12
Bab 12 ulang tahun
13
Bab 13 hadiah
14
Bab 14
15
Kemarahan Ferdi
16
Bab 16. Kerja sama
17
Bab 17 Pertemuan Tak Sengaja
18
Bab 18. kejutan
19
Bab 19 kehamilan Susan
20
Bab 20. pertemuan manis Alana
21
Bab 21. Tes
22
Bab 22. Kebenaran
23
Bab 23. kejujuran
24
bab 24
25
Bab 25 kebenaran
26
Bab 26. Pertemuan
27
Bab 27. Kejujuran lagi
28
Bab 28 fakta
29
Bab 29 kompetisi 1
30
Bab 30. kebenaran untuk Ferdi
31
Bab 31
32
Bab 32 keberangkatan
33
Bab 33 Latihan
34
Bab 34.Seseorang
35
Bab 35 Grand final
36
Bab 36. Felix Jayden Livingston
37
Bab 37.
38
Bab 38 Kedatangan Felix
39
Bab 39 Lagi Sedih
40
Bab 40 kebenaran
41
Bab 41 Bahagia
42
Bab 42 Pulang
43
Bab 43. kemarahan Brianna
44
Bab 44
45
Bab 45 Musibah
46
Bab 46 kesedihan Alana
47
bab 47 kedatangan keluarga Felix
48
Bab 48 Pertemuan
49
Bab 49 pulang
50
Bab 50 Kenangan
51
Bab 51.
52
Bab 52
53
Bab 53 persiapan
54
Bab 54
55
Bab 55 pesanan
56
Bab 56
57
Bab 57 pernikahan
58
Bab 58 Sakit
59
bab 59
60
Bab 60 sekolah
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64 kabar untuk keluarga
65
Bab 65 Makan Bersama
66
Bab 66 Lagi ?
67
Bab 67 kejutan
68
Bab 68 Evan di tolak
69
Bab 69 kelahiran
70
Bab 70 Alan Jayden Livingston dan Alena Zalfa Damira Livingston
71
Bab 71 Niat Jo
72
Bab 72 pesta
73
Bab 73 awal penderitaan Susan
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!