Bab 6 perceraian

Setelah membaca surat itu Ferdi terdiam dan marah, ia merasa tidak di hargai oleh Fira

"Kurang ajar, dasar kerbau pergi dengan seenaknya tanpa pamit dan justru pamit pada orang lain. Awas saja jika aku sampai menemukannya akan ku buat dia menyesal" ucap Ferdi lalu pergi dari sana dan membuat santo bingung

"Bukan nya dia yang buat nyonya pergi, siapa yang mau jadi istri yang terus di sakiti dan terang terangan dj selingkuhi dengan wanita sundel itu, semoga kena karmanya, jika bukan karena tugas negara ogah aku kerja sama pria gila ini" ucap santo pelan

Ferdi yang sudah masuk ke kamarnya pun langsung mandi, hampir 30 menit.

"Fira ambilkan handuk... cepat Fira.... fi... akh sial si kerbau sudah pergi" ucap Ferdi yang tambah kesal lalu ia keluar tanpa handuk.

Sore harinya setelah sampai di rah sakit Ferdi banyak melamun, dan itu tidak di perdulikan oleh Susan.

Susan justru memainkan handphone nya tanpa beban atau sedih setelah kehilangan anaknya.

...****************...

seminggu berlalu, di kediaman Brianna dan Alina sedang duduk di taman belakang rumah,

"Dek apa kamu masih mencintai suamimu?" tanya Alina

"Enggak mbak, semenjak aku keluar dari rumah itu disitu juga aku sudah menghilang kan rasa cintaku pada Ferdi" jawab Brianna

"Jika begitu apa kamu mau bercerai secara dah dengannya?" tanya Alina lagi

"Iya mau mbak, tapi bagaimana caranya?" ucap Brianna

"Jika kamu sudah membulatkan keinginan mu untuk bercerai sah, mbak akan bantu kamu. mbak ingin kamu benar benar becerai dengan nya agar kelak kamu bisa mencari pengganti Ferdi yang lebih baik dan bisa menerima kamu apa adanya" ucap Alina.

"Terima kasih mbak, Brianna juga berharap semoga mbak bahagia bersama sayang kita ini" ucap Brianna sembari mengusap perut Alina yang besar

"Semoga saja" jawab Alina dengan senyum kecilnya.

"Dek jika begitu mbak akan telpon temen mbak dia seorang pengacara yang bisa di andalkan dan hebat, mbak yakin semua akan berjalan lancar, mbak akan menghubungi nya dulu" ucap Alina lalu menelepon seseorang.

Setelah beberapa saat sambungan telpon pun terputus.

"Tiga puluh menit lagi dia akan sampai, jadi kita tunggu saja, apa kamu punya buku nikahnya? " tanya Alina

"Ada mbak" jawab Brianna

Dan benar saja tiga puluh menit kemudian datang lah seorang pria tampan dan gagah ia bernama Tino gumelar.

Saat pertama bertemu Tino Brianna sangat kagum, Tino terlihat baik dan menyenangkan tidak memandang rendah dirinya, dan mau mendengar kan cerita dari Brianna dan akan membantu perceraian Brianna

"Cin... pokoknya jangan dipikirkan lagi cowok macam itu, masih banyak kok cowok di luar sana yang bisa menerima yu nantinya, jadi aku janji tiga hari lagi semua selesai dan bonusnya aku akan membantu yu turunkan berat badan agar lebih bagus" ucap Tino yang lama kelamaan bicara nya sudah mulai mendayu.

Melihat keterkejutan Brianna, Alina pun tertawa, "Dek kamu kenapa terkejut gitu. jangan kaget dengan tingkah Tino dia memang seperti ini, inilah aslinya dia, tapi tenang dia jinak dan baik" ucap Alina

"Iya kak gak papa cuma belum terbiasa saja, kak Tino Terima kasih maaf ya" ucap Brianna tidak enak.

" Santai saja, baiklah aku akan mengurus hari ini juga jadi tunggu saja tiga hari lagi kamu resmi cerai dari pria tidak tau diri itu" ucap Tino lalu pamit pergi.

Keesokan harinya surat perceraian sudah sampai di Tangan Ferdi.

Pertana dapat surat itu ia sangat terkejut dan shock.

Awalnya ferdi tidak mau menerima gugatan cerai itu tapi saat susan yang membujuknya akhirnya ferdi setuju dan mereka pun resmi bercerai dan tidak sekali pun ferdi bertemu dengan Fira.

...****************...

Hari hari di lalui Alina dan Brianna bersa sudah mulai merubah penampilan nya semakin cantik, dietnya pun berhasil.

Selama tiga bulan ini dilalui Brianna dengan perjuangan ketat untuk merubah dirinya dan hidupnya.

Hinaan demi hinaan yang ia dapat dari banyak orang pun Brianna telan begitu saja.

Alina lah menjadi penguat hati Brianna, selama ini juga Alina sudah banyak membantu pekerjaan Alina yang tidak bisa lagi di kerjakan oleh Alina sendiri.

Brianna sudah belajar banyak tentang perhiasan, Brianna juga banyak belajar mendisain perhiasan dari Alina maupun dari internet,

Pernah beberapa kali Alina ingin menyekolahkan Brianna lagi di sekolah disain perhiasan tapi selalu di tolak oleh Brianna karena Brianna lebih memilih belajar dari Alina dan internet.

Dan usaha tidak menghianati hasil, Brianna dapat menjual disainya awalnya dia membuat khusus untuk Alina tapi ternyata saat orang lain melihat nya mereka sangat suka dan banyak yang meminta Brianna membuat kan disain yang mereka mau.

karena itu semua, membuat usaha perhiasan itu maju pesat dan kebanjiran pesanan.

Suka duka sudah Brianna lewati bersama Alina, wanita tidak hanya baik tapi super baik yang selalu mengajarkan banyak hal kepada Brianna, saat ini Brianna terlihat seperti gadis remaja sampai tidak terlihat jika ia sudah menjadi janda.

Berkat Tino jugalah Brianna bisa merubah menjadi cantik, karena Tino sudah menganggap Brianna sebagai adik nya dan sering mengajak Brianna ke salon dan di belikan banyak barang dan kebutuhan lainya

Tino pria tampan dan gagah tapi jika hanya bersama Alina dan Brianna ia akan menjadi pria gemulai seperti ibu ibu yang cerewet

Jika Brianna menolak menerima pemberian tino maka bukanya berhenti justru akan datang satu toko barang barang itu kerumah Alina dan itu membuat Brianna takut dan Alina tertawa lucu.

Tapi ada yang membuat Tino dan Brianna sedih karena semakin membesarnya kandungan Alina maka semakin pucat dan lemah tubuh alina.

"Mbak ayo kita kedokter, mbak sudah sangat pucat nanti kenapa napa" ucap Brianna sangat takut dan khawatir

"Kamu ini kenapa, mbak gak kenapa napa kok, biasa ini karena mbak gak dandan bukan sakit, oh iya bagaimana jika kita cari nama untuk anak kita ini" Ucap Alina mengalihkan perhatian Brianna

Brianna yang tau itu hanya bisa menurut pada Alina karena Brianna tidak mau membuat Alina tertekan.

"Baik mbak" Jawab Brianna yang memaksakan senyumnya karena kesedihan nya saat melihat Alina.

Mereka pun mencari nama dan arti yang baik untuk anak dari Alina itu.

Malam harinya.

"Dek nanti setelah mbak lahiran kita pindah rumah ya, di tempat yang lebih besar, mbak sudah beli dan surat suratnya ada di dalam berangkas kamar mbak" Ucap Alina

"Terus rumah ini bagaimana mbak? " Tanya Brianna

"Tenang saja rumah ini akan mbak jual jadi nanti kamu gak selalu sedih jika masih di sini kamu gak akan bisa maju karena terjebak di masa lalu jadi kamu harus ada di tempat baru suasana baru" Ucap Alina

"Mbak gak mau kamu mengingat setiap sudut rumah ini banyak kenangan kita jadi untuk masa depan yang baik kita harus pindah" Ucap Alina

"Mbak kok ngomong nya kayak mau ninggalin Brianna sih, mbak harus baik baik saja, kita akan hidup sama sama terus" Ucap Brianna sedih

"Insya'allah" Ucap Alina yang ikut sedih dan menangis.

"Hi...kalian berpelukan tidak ajak aku, aku sangat sedih" Ucap Tino yang baru datang

"Bawa apa itu" Tanya Alina

"Dasar kalian... aku minta peluk kok kalian justru lihat makanan sih, kalian gak sayang aku lagi" Ucap Tino pura pura ngambek dan dengan cepat Brianna memeluk Tino sedangkan Alina sudah sulit untuk melangkah jadi memeluk sembari duduk.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

apa alina sakit ya...trus yg di rmh ferdi siapa yg mengepalkan tangannya saat fira di hajar

2025-03-22

1

awesome moment

awesome moment

alina menuju pindah dunia kah? dia sengaja berdo'a utk ltmu ibu buat anaknya

2025-03-31

0

MashMellow🍭

MashMellow🍭

kenapa tidak mahu,sedgkan talak 3 yg diberi, xkan hilang ingatan

2025-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ungkapan Hati
2 Bab 2. Rasa sakit
3 Bab 3. kematian
4 Bab. 4 Brianna Anum Damira
5 Bab 5 Memulai awal baru
6 Bab 6 perceraian
7 Bab 7. kesedihan
8 Bab 8. Duka
9 Bab 9
10 Bab 10 Lelaki misterius
11 Bab 11 Anak angkat dan keluarga baru
12 Bab 12 ulang tahun
13 Bab 13 hadiah
14 Bab 14
15 Kemarahan Ferdi
16 Bab 16. Kerja sama
17 Bab 17 Pertemuan Tak Sengaja
18 Bab 18. kejutan
19 Bab 19 kehamilan Susan
20 Bab 20. pertemuan manis Alana
21 Bab 21. Tes
22 Bab 22. Kebenaran
23 Bab 23. kejujuran
24 bab 24
25 Bab 25 kebenaran
26 Bab 26. Pertemuan
27 Bab 27. Kejujuran lagi
28 Bab 28 fakta
29 Bab 29 kompetisi 1
30 Bab 30. kebenaran untuk Ferdi
31 Bab 31
32 Bab 32 keberangkatan
33 Bab 33 Latihan
34 Bab 34.Seseorang
35 Bab 35 Grand final
36 Bab 36. Felix Jayden Livingston
37 Bab 37.
38 Bab 38 Kedatangan Felix
39 Bab 39 Lagi Sedih
40 Bab 40 kebenaran
41 Bab 41 Bahagia
42 Bab 42 Pulang
43 Bab 43. kemarahan Brianna
44 Bab 44
45 Bab 45 Musibah
46 Bab 46 kesedihan Alana
47 bab 47 kedatangan keluarga Felix
48 Bab 48 Pertemuan
49 Bab 49 pulang
50 Bab 50 Kenangan
51 Bab 51.
52 Bab 52
53 Bab 53 persiapan
54 Bab 54
55 Bab 55 pesanan
56 Bab 56
57 Bab 57 pernikahan
58 Bab 58 Sakit
59 bab 59
60 Bab 60 sekolah
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64 kabar untuk keluarga
65 Bab 65 Makan Bersama
66 Bab 66 Lagi ?
67 Bab 67 kejutan
68 Bab 68 Evan di tolak
69 Bab 69 kelahiran
70 Bab 70 Alan Jayden Livingston dan Alena Zalfa Damira Livingston
71 Bab 71 Niat Jo
72 Bab 72 pesta
73 Bab 73 awal penderitaan Susan
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1. Ungkapan Hati
2
Bab 2. Rasa sakit
3
Bab 3. kematian
4
Bab. 4 Brianna Anum Damira
5
Bab 5 Memulai awal baru
6
Bab 6 perceraian
7
Bab 7. kesedihan
8
Bab 8. Duka
9
Bab 9
10
Bab 10 Lelaki misterius
11
Bab 11 Anak angkat dan keluarga baru
12
Bab 12 ulang tahun
13
Bab 13 hadiah
14
Bab 14
15
Kemarahan Ferdi
16
Bab 16. Kerja sama
17
Bab 17 Pertemuan Tak Sengaja
18
Bab 18. kejutan
19
Bab 19 kehamilan Susan
20
Bab 20. pertemuan manis Alana
21
Bab 21. Tes
22
Bab 22. Kebenaran
23
Bab 23. kejujuran
24
bab 24
25
Bab 25 kebenaran
26
Bab 26. Pertemuan
27
Bab 27. Kejujuran lagi
28
Bab 28 fakta
29
Bab 29 kompetisi 1
30
Bab 30. kebenaran untuk Ferdi
31
Bab 31
32
Bab 32 keberangkatan
33
Bab 33 Latihan
34
Bab 34.Seseorang
35
Bab 35 Grand final
36
Bab 36. Felix Jayden Livingston
37
Bab 37.
38
Bab 38 Kedatangan Felix
39
Bab 39 Lagi Sedih
40
Bab 40 kebenaran
41
Bab 41 Bahagia
42
Bab 42 Pulang
43
Bab 43. kemarahan Brianna
44
Bab 44
45
Bab 45 Musibah
46
Bab 46 kesedihan Alana
47
bab 47 kedatangan keluarga Felix
48
Bab 48 Pertemuan
49
Bab 49 pulang
50
Bab 50 Kenangan
51
Bab 51.
52
Bab 52
53
Bab 53 persiapan
54
Bab 54
55
Bab 55 pesanan
56
Bab 56
57
Bab 57 pernikahan
58
Bab 58 Sakit
59
bab 59
60
Bab 60 sekolah
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64 kabar untuk keluarga
65
Bab 65 Makan Bersama
66
Bab 66 Lagi ?
67
Bab 67 kejutan
68
Bab 68 Evan di tolak
69
Bab 69 kelahiran
70
Bab 70 Alan Jayden Livingston dan Alena Zalfa Damira Livingston
71
Bab 71 Niat Jo
72
Bab 72 pesta
73
Bab 73 awal penderitaan Susan
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!