BAB 19~ LADANG BISNIS

1 Bulan kemudian...

"Lagi masak apa, Bunda?" Tanya Dafa yang baru saja masuk ke dapur.

Jihan menoleh sekilas menatap putranya, "Bikin kue, Nak. Sesuai janji Bunda kalau sudah gajian mau bikinin kue kesukaan Dafa." Jawabnya.

"Wah, udah lama Dafa gak makan kue buatan Bunda. Terakhir waktu itu sama Ayah sebelum kita pindah ke rumah baru." Seru Dafa.

Jihan tersenyum tipis mendengar ucapan putranya, kue yang sedang ia buat itu bukan hanya kesukaan Dafa tapi juga kesukaan Fahmi mantan suaminya. Dulu, ia membuat kue itu hanya sebulan sekali setiap kali Fahmi gajian, sebab harus berhemat. Setelah Fahmi naik jabatan dan perekonomian mereka membaik, ia tak pernah lagi membuatnya karena Fahmi maupun ibu mertuanya sering makan diluar.

Setelah selesai membuat kue, Jihan mengajak putranya menuju ruang tamu yang tak seberapa luas. Mereka duduk di lantai yang hanya beralas karpet usang, menikmati kue yang masih hangat itu dengan khidmat.

"Bunda, boleh gak kue nya separuh disimpan buat Dafa kasih ke Om Dokter besok?"

Jihan tak langsung menjawab, ia melirik mainan yang tergeletak di sudut ruangan, ada lima buah mobil-mobilan dengan jenis berbeda-beda dan tiga buah robot transformer, yang semuanya dibelikan oleh dokter Aidan. Beberapa hari setelah ia bekerja di toko kue Nayra, pria itu tampak perhatian pada Dafa, bahkan sesekali mengajak putranya bermain.

"Boleh, nanti Bunda buat lagi sekalian untuk Tante Nayra dan Om Rian juga." Jawab Jihan akhirnya.

"Makasih, Bunda. Kue buatan Bunda enak, Om Dokter pasti suka." Ujar Dafa.

Jihan terdiam menatap putranya, sebenarnya ia merasa tidak enak atas semua perhatian dokter Aidan terhadap Dafa. Namun, ia juga tak kuasa untuk melarang putranya agar tidak terlalu dekat dengan pria itu. Terlebih, statusnya yang seorang janda, ia tidak mau sampai ada yang berpikiran yang tidak-tidak tentangnya.

Di sisi lain, usai makan malam Aidan memilih bersantai sejenak di balkon kamarnya. Duduk di kursi kayu sembari menatap hamparan langit malam yang penuh bintang.

Bibirnya menyunggingkan senyum tipis, kala tatapannya tertuju pada satu bintang yang bersinar paling terang di antara bintang lainnya, "Indah sekali," gumamnya.

"Astagfirullah, apa yang aku pikirkan." Ia mengusap wajah kala tersadar, bisa-bisanya ia mengibaratkan keindahan bintang itu dengan senyuman Jihan yang kala itu tak sengaja ia lihat, saat Jihan sedang mengobrol bersama Nayra.

Ia menghela nafas sembari menyadarkan punggungnya, "Tapi, aku penasaran, siapa laki-laki yang tega mencampakkan wanita seperti Jihan. Dia itu selain cantik, juga pekerja keras dan memiliki sifat yang lemah lembut dan ... satu hal yang jarang sekali aku dapati pada wanita-wanita lainnya, dia pandai menjaga marwahnya."

Tanpa sadar, Aidan kembali tersenyum ketika teringat beberapa kali bertemu dengan Jihan, wanita itu menatapnya hanya beberapa detik lalu menundukkan pandangannya. Tak seperti kebanyakan wanita yang dikenalnya, bahkan tak jarang ada yang menatapnya dengan maksud menggodanya.

"Duh, ada apa denganku?" Lagi-lagi ia mengusap wajah sembari beristighfar. Ia juga merasa heran pada dirinya, awalnya ia hanya kasihan pada Dafa, namun lama-lama kelamaan ia memiliki rasa penasaran terhadap Jihan yang akhirnya membuatnya terus terpikirkan.

"Sepertinya aku harus tidur," ia beranjak dari tempat duduknya dan segera kembali ke kamar. Merebahkan tubuhnya di ranjang lalu memejamkan mata. Meski sulit tertidur, ia tetap menutup matanya dengan rapat sampai akhirnya ia pun terbuai ke alam bawah sadarnya.

.

.

.

"Ini beneran kamu yang bikin?" Tanya Nayra setelah mencicipi kue yang dibawa Jihan.

"Iya, Mbak." Jawab Jihan.

"Ini enak loh, teksturnya juga lembut. Benar kan, Mas?" Ucap Nayra yang diangguki oleh suaminya.

"Terima kasih," Jihan tersenyum, senang atas respon bos-nya.

"Tuh kan, bener Dafa bilang. Tante sama Om pasti suka kue buatan Bunda." Timpal Dafa. "Om Rian, kuenya jangan dihabiskan, sisain buat Om dokter juga." Ucapnya ketika Rian mengambil sepotong kue lagi.

"Dafa, gak boleh ngomong gitu, Nak." Tegur Jihan.

Rian dan Nayra terkekeh, "Habisnya kue nya enak sih, yang ini buat Om aja. Nanti biar Bunda kamu bikin lagi untuk Om dokter." Ucap Rian.

"Wah, ada apa ini aku disebut-sebut?" Sahut Aidan yang kebetulan datang.

Rian dan Nayra saling melirik, "Akhir-akhir ini Om Dokter jadi sering mampir ya, padahal dulu jarang loh. Kadang cuma seminggu sekali." Ujar Rian.

Aidan menanggapinya dengan senyuman, ia bisa menangkap maksud dari ucapan kakak sepupunya itu. "Memangnya gak boleh kalau sekarang jadi sering mampir?" Ucapnya sembari melangkah menghampiri Dafa. Anak itulah penyebab utamanya sekarang ia jadi lebih sering singgah ke toko kue Nayra.

"Ya gak apa-apa sih, cuma agak heran ajam dan ... sedikit curiga." Ujar Rian, memelankan suaranya di akhir kalimat.

"Heran boleh, tapi curiga jangan." Aidan terkekeh. Tatapannya lalu tertuju pada kue di atas meja. "Wah, ada menu baru nih?" Ia langsung mengambil sepotong kue itu dan memakannya. Sama seperti Nayra dan Rian, ia pun memuji kelezatan kue itu.

"Enak gak Om kue nya?" Tanya Dafa.

Aidan menjawabnya hanya dengan anggukan kepala.

"Itu Bundanya Dafa loh yang bikin kue nya," ujar Nayra.

"Seriusan?" Aidan langsung melirik Jihan, seperti biasa wanita itu seperti enggan menatapnya. "Ini enak banget loh, pasti pelanggan Mbak Nayra semakin rame kalau semisal kue ini dijadikan menu baru di toko ini."

"Sependapat, aku juga dari tadi mikirnya gitu." Timpal Rian.

"Ide bagus itu," sahut Nayra. "Gimana, kalau besok kamu bikin untuk percobaan dulu?" Ucapnya menatap Jihan.

"Boleh, Mbak." Ucap Jihan.

"Oh ya, tiap akhir bulan kan Mas Vano juga selalu order kue di sini untuk para karyawannya di kantor. Gimana nanti kalau kita rekomendasi kue buatan Jihan juga?" Saran Aidan.

"Ide bagus, Ai. Kalau semisal banyak yang suka, bisa jadi ladang bisnis juga buat Jihan. Dan Mbak juga pasti dapat keuntungannya." Ujar Nayra sambil tersenyum menatap Jihan.

"Masya Allah, terima kasih banyak, Mbak." Jihan benar-benar merasa bersyukur. Sebab kue yang menurutnya biasa saja, justru mendapat respon yang luar biasa dari orang-orang yang belum lama dikenalnya.

Terpopuler

Comments

Yeni Astriani

Yeni Astriani

gak sabar pingin lihat jihan sukses trs bersanding sama dokter aidan.
Fahmi dipecat karna korupsi dn jatuh miskin, windy selingkuhi Fahmi dn hamil anak selingkuhan trs tar Fahmi ngemis ngemis cinta jihan spy balik sama dia ketika dia udh miskin.
karma berlaku bagi Fahmi dan windy hingga mereka sengsara mati segan hidup pun segan
hehehe jahat banget ya thor komentarnya!!!!

2024-12-08

1

Ilfa Yarni

Ilfa Yarni

detik2 kesuksesan Jihan mulai nampak ga sabar liat Fahmi ngemis2 sama jihan

2024-11-30

3

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

semangat Jihan, semoga memang rejeki kamu dan Dafa dari kue itu yah😊😊😊

2024-11-29

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1~ BAHAGIA YANG HILANG
2 BAB 2~ KAMU DIMANA, MAS?
3 BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN
4 BAB 4~ AKAN TINGGAL BERSAMA
5 BAB 5~ APA INI BALASAN ATAS PENGABDIAN KU?
6 BAB 6~ HANYA WANITA TIDAK BERPENDIDIKAN
7 BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA
8 BAB 8~ DAFA DEMAM
9 BAB 9~ GAK SEMUA IBU TIRI ITU JAHAT
10 BAB 10~ KITA PERGI AJA, BUNDA
11 BAB 11~ TERIMA KASIH SUDAH MEMBEBASKAN AKU
12 BAB 12~ TAK ADA KEJADIAN KECUALI UNTUK DIPETIK HIKMAHNYA.
13 BAB 13~ BUKAN ORANGNYA YANG AKU TANGISI TAPI PERLAKUANNYA
14 BAB 14~ INGAT MAS, KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT!
15 BAB 15~ SAMPAI BERTEMU KEMBALI DALAM VERSI TERBAIK KITA
16 BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK
17 BAB 17~ OM DOKTER
18 BAB 18~ MERASA PRIHATIN
19 BAB 19~ LADANG BISNIS
20 BAB 20~ MENU BARU
21 BAB 21~ INGIN MEMILIKI
22 BAB 22~ JADI KAMU ORANGNYA?
23 BAB 23~ BERUSAHA DENGAN KERAS
24 BAB 24~ MEMINTANYA MENJADI TAKDIRKU
25 BAB 25~ HAKIKATNYA SAMA SAJA
26 BAB 26~ TETAP AKAN SAMA SAJA
27 BAB 27~ BERHAK BAHAGIA
28 BAB 28~ APAKAH INI ARTINYA...?
29 BAB 29~ MAS AIDAN
30 BAB 30~ JANGAN MARAH-MARAHIN BUNDA
31 BAB 31~ SABAR AI
32 BAB 32~ HIDUP UNTUK MASA DEPAN
33 BAB 33~ MEMANG SUSAH KALAU SUDAH BUCIN
34 BAB 34~ RENCANA PERNIKAHAN
35 BAB 35~ KAMU PIKIR GRATIS?
36 BAB 36~ AKAN MENCARI DAN MENAWARKAN DUA HAL
37 BAB 37~ TAMBAH CANTIK
38 BAB 38~ BENARKAH?
39 BAB 39~ TERLANJUR MENCINTAINYA
40 BAB 40~ JANGAN BIARKAN TAMU SESAAT MENGUASAI RUMAHMU
41 BAB 41~ SULIT TIDUR
42 BAB 42~ GANJARAN
43 BAB 43~ ISTRI ADALAH JANTUNG RUMAH
44 BAB 44~ MENJADI PELAYAN DI PERNIKAHAN MANTAN
45 BAB 45~ PENGHUNI BARU DI DALAM LEMARI
46 BAB 46~ IBADAH BERSAMA
47 BAB 47~ SESEORANG YANG TAK DIHARAPKAN LAGI KEHADIRANNYA
48 BAB 48~ PERNAH TIDUR BERSAMA?
49 BAB 49~ JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50~ TAPI ... TIDAK DENGAN IBUNYA
51 BAB 51~ BUNDA KEMANA?
52 BAB 52~ KAPAN AKU BILANG BEGITU?
53 BAB 53~ SAMPEL DNA
54 BAB 54~ TUKANG KOMPOR
55 BAB 55~ HASIL DNA...
56 BAB 56~ KEBENARANNYA
57 BAB 57~ ANDAI DULU DIA TIDAK TERGODA SAMA KAMU
58 BAB 58~ SIAP LEMBUR SAMPAI PAGI
59 BAB 59~ APA KAMU BISA DATANG MENEMUI AYAH?
60 BAB 60~ JAGA PUTRIKU SATU-SATUNYA
61 BAB 61~ MENANTI ANGGOTA KELUARGA BARU
62 BAB 62~ INGAT, LAGI PUASA!
63 BAB 63~ BAHAGIANYA YANG HILANG TELAH KEMBALI
64 Janji CINTA
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 1~ BAHAGIA YANG HILANG
2
BAB 2~ KAMU DIMANA, MAS?
3
BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN
4
BAB 4~ AKAN TINGGAL BERSAMA
5
BAB 5~ APA INI BALASAN ATAS PENGABDIAN KU?
6
BAB 6~ HANYA WANITA TIDAK BERPENDIDIKAN
7
BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA
8
BAB 8~ DAFA DEMAM
9
BAB 9~ GAK SEMUA IBU TIRI ITU JAHAT
10
BAB 10~ KITA PERGI AJA, BUNDA
11
BAB 11~ TERIMA KASIH SUDAH MEMBEBASKAN AKU
12
BAB 12~ TAK ADA KEJADIAN KECUALI UNTUK DIPETIK HIKMAHNYA.
13
BAB 13~ BUKAN ORANGNYA YANG AKU TANGISI TAPI PERLAKUANNYA
14
BAB 14~ INGAT MAS, KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT!
15
BAB 15~ SAMPAI BERTEMU KEMBALI DALAM VERSI TERBAIK KITA
16
BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK
17
BAB 17~ OM DOKTER
18
BAB 18~ MERASA PRIHATIN
19
BAB 19~ LADANG BISNIS
20
BAB 20~ MENU BARU
21
BAB 21~ INGIN MEMILIKI
22
BAB 22~ JADI KAMU ORANGNYA?
23
BAB 23~ BERUSAHA DENGAN KERAS
24
BAB 24~ MEMINTANYA MENJADI TAKDIRKU
25
BAB 25~ HAKIKATNYA SAMA SAJA
26
BAB 26~ TETAP AKAN SAMA SAJA
27
BAB 27~ BERHAK BAHAGIA
28
BAB 28~ APAKAH INI ARTINYA...?
29
BAB 29~ MAS AIDAN
30
BAB 30~ JANGAN MARAH-MARAHIN BUNDA
31
BAB 31~ SABAR AI
32
BAB 32~ HIDUP UNTUK MASA DEPAN
33
BAB 33~ MEMANG SUSAH KALAU SUDAH BUCIN
34
BAB 34~ RENCANA PERNIKAHAN
35
BAB 35~ KAMU PIKIR GRATIS?
36
BAB 36~ AKAN MENCARI DAN MENAWARKAN DUA HAL
37
BAB 37~ TAMBAH CANTIK
38
BAB 38~ BENARKAH?
39
BAB 39~ TERLANJUR MENCINTAINYA
40
BAB 40~ JANGAN BIARKAN TAMU SESAAT MENGUASAI RUMAHMU
41
BAB 41~ SULIT TIDUR
42
BAB 42~ GANJARAN
43
BAB 43~ ISTRI ADALAH JANTUNG RUMAH
44
BAB 44~ MENJADI PELAYAN DI PERNIKAHAN MANTAN
45
BAB 45~ PENGHUNI BARU DI DALAM LEMARI
46
BAB 46~ IBADAH BERSAMA
47
BAB 47~ SESEORANG YANG TAK DIHARAPKAN LAGI KEHADIRANNYA
48
BAB 48~ PERNAH TIDUR BERSAMA?
49
BAB 49~ JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50~ TAPI ... TIDAK DENGAN IBUNYA
51
BAB 51~ BUNDA KEMANA?
52
BAB 52~ KAPAN AKU BILANG BEGITU?
53
BAB 53~ SAMPEL DNA
54
BAB 54~ TUKANG KOMPOR
55
BAB 55~ HASIL DNA...
56
BAB 56~ KEBENARANNYA
57
BAB 57~ ANDAI DULU DIA TIDAK TERGODA SAMA KAMU
58
BAB 58~ SIAP LEMBUR SAMPAI PAGI
59
BAB 59~ APA KAMU BISA DATANG MENEMUI AYAH?
60
BAB 60~ JAGA PUTRIKU SATU-SATUNYA
61
BAB 61~ MENANTI ANGGOTA KELUARGA BARU
62
BAB 62~ INGAT, LAGI PUASA!
63
BAB 63~ BAHAGIANYA YANG HILANG TELAH KEMBALI
64
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!