BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK

"Assalamualaikum," ucap Jihan begitu sampai di kontrakannya.

Dafa yang duduk lesehan di dekat pintu, segera beranjak menghampiri sang bunda. Pun dengan wanita yang beberapa saat lalu datang untuk menemui Jihan.

"Waalaikumsalam, Bunda." Balas Dafa sembari mencium punggung tangan Jihan. "Ada yang nyariin Bunda, tuh." Ucapnya.

"Siapa yang cari... ." Pertanyaan Jihan terpotong begitu sosok wanita yang dikenalnya muncul dibelakang putranya. "Masyaallah, Dini." Ia pun mendekati temannya tersebut sewaktu bekerja di restoran.

"Mbak Jihan apa kabarnya?" Tanya Dini sembari membalas jabat tangan Jihan.

"Alhamdulillah baik, Din. Kamu sendiri gimana?"

"Yah seperti yang Mbak lihat, kekurangannya cuma satu, masih jomblo." Kekeh Dini.

Jihan pun terkekeh, "Semoga kamu cepat ketemu jodohnya."

"Amiiin," balas Dini. "Oh ya Mbak, sekarang Mbak Jihan kerja apa?" Tanyanya.

"Em sekarang ini cuma ambil orderan cuci gosok tetangga dekat-dekat sini aja sih, Din, sambil cari-cari kerjaan tapi belum dapat." Jawab Jihan. Sejak dipecat dari restoran, ia mencoba menawarkan jasa cuci gosok pada tetangga sekitar tempat tinggalnya, dan Alhamdulillah lumayan banyak yang memakai jasanya.

"Kalau gitu aku mau nawarin kerjaan buat Mbak Jihan. Gini Mbak, kakak aku yang kerja di toko kue sebagai kasir berhenti karena sebentar lagi akan menikah. Nah, tadi pemilik toko kue itu menghubungi kakakku meminta dicarikan segera kasir pengganti. Terus kebetulan aku ingat sama Mbak Jihan, ya udah aku langsung kesini." Ucap Dini menjelaskan maksud kedatangannya.

"Alhamdulillah, Din, Mbak mau." Ucap Jihan antusias.

"Ya udah kalau gitu, sekarang aku antar Mbak Jihan ke toko kuenya dan langsung ketemu sama pemiliknya."

"Iya, Din. Sebentar ya, Mbak ganti pakaian dulu." Ucap Jihan.

Dini menanggapinya dengan anggukan, tadi Dafa sudah cerita jika bundanya pergi ke pengadilan agama.

.

.

.

"Masyaallah, rame sekali, Din." Seru Jihan begitu sampai di toko kue tersebut, berdecak kagum menatap setiap orang yang hilir mudik di toko kue itu.

"Iya Mbak, semenjak kakak aku berhenti jadi pemilik toko kue ini sendiri yang melayani para pembeli. Cuma kewalahan dan kerepotan juga karena punya balita, dan suaminya juga gak bisa selalu ada di toko karena punya usaha lain. Tuh," tunjuk Dini pada bengkel motor yang jaraknya berkisaran 100 meter dari toko kue.

Jihan mengangguk paham, ia tak hentinya berdecak kagum melihat ramainya pembeli yang datang.

"Ya udah Mbak, kita langsung masuk saja." Ajak Dini.

Keduanya melangkah bersama masuk ke toko kue itu, dan langsung menghampiri wanita yang berdiri di balik meja kasir tampak sibuk menghitung total belanja pembeli yang sedang mengantri.

"Assalamualaikum, Mbak Nayra." Sapa Dini.

Wanita yang dipanggil Nayra itu menoleh dan langsung tersenyum begitu melihat Dini, sekilas ia melirik wanita berhijab di samping Dini. "Apa ini yang dimaksud sama kakak kamu tadi di telepon, yang katanya mah mau gantiin sebagai kasir?" Tanyanya.

"Iya, Mbak Nayra. Ini Mbak Jihan yang bakal gantiin kakak ku." Jawab Dini.

"Oh Oke, sebentar ya." Nayra tersenyum pada Jihan, kemudian melambaikan tangan pada suaminya yang sedang menggendong anak mereka yang tampak sedikit rewel.

Pria yang sedang menggendong balita itu pun lekas menghampiri dan menyapa Dini yang dikenalnya adalah adik mantan pegawainya. Sekilas ia pun melirik wanita berhijab di samping Dini.

"Mas Rian, ini Dini bawa temannya yang bakal gantikan kakaknya, namanya Jihan." Ucap Nayra memperkenalkan pegawai barunya pada suaminya. Pun sebaliknya memperkenalkan suaminya pada Jihan.

"Semoga betah ya kerja di sini," ucap Rian sembari tersenyum tipis.

"Insya Allah," balas Jihan sambil mengangguk pelan.

"Ya sudah, kalian ngobrol-ngobrol aja dulu, biar aku yang melayani pembeli. Nih, dia juga dari tadi agak rewel dan nunjuk nunjuk ke kamu terus, kayaknya haus." Ujar Rian sembari melambai-lambaikan sebelah tangan putrinya. Balita berusia 2 tahun itupun bereaksi dengan gerakan lincah ingin berpindah ke mamanya.

Nayra terkekeh, "Duh haus ya, Nak, sini sama Mama." Ia mengambil alih menggendong putrinya, kemudian mengajak Dini dan Jihan menuju ruangan sebelah.

"Silahkan duduk dulu ya, saya ke belakang sebentar mau buatin susu untuk anak saya."

Dini dan Jihan serentak duduk di sofa. Jihan mengedarkan pandangannya ke sekeliling, ruangan itu terlihat seperti rumah minimalis.

"Mbak Nayra dan Mas Rian memang tinggal di sini, dulunya sih cuma punya bengkel motor yang tadi aku tunjukkin. Terus toko kue ini dibangun dari hasil bengkel dan digabungkan dengan tempat tinggalnya biar gak repot bolak-balik katanya. Aku salut deh Mbak sama mereka berdua, padahal Mas Rian itu berasal dari keluarga konglomerat, dan dulunya itu Mas Rian juga Direktur Utama di perusahaan besar milik keluarganya. Tapi setelah menikah sama Mbak Nayra, mereka memilih untuk hidup sederhana." Tutur Dini menjelaskan.

"Masya Allah, mereka hebat ya, Din." Jihan tersenyum, sepintas saja ia teringat kembali akan perjalanan rumah tangganya yang justru berbanding terbalik. Ia menemani Fahmi dari nol, dan saat suaminya berada di puncak kesuksesan justru dirinya harus tersingkirkan.

Tak lama kemudian Nayra kembali setelah membuat susu, ia membaringkan putrinya di sofa lalu memberikan botol susunya, kemudian duduk.

"Maaf ya jadi nunggu, saya memang jadi agak repot setelah kakaknya Dini berhenti." Ujar Nayra.

"Gak apa-apa, Mbak, maklum aja punya anak kecil. Anak saya saja sudah umur 5 tahun, apa-apa masih sama saya." Ucap Jihan.

"Oh, kamu sudah punya anak? Maaf, saya kira belum menikah." Nayra tersenyum canggung, ia mengira pegawai barunya itu masih lajang, sebab terlihat lebih muda darinya.

Jihan hanya menjawabnya dengan anggukan sambil tersenyum tipis.

"Mbak Jihan baru resmi bercerai dengan suaminya hari ini, Mbak Nay. Tadi baru aja pulang dari pengadilan langsung aku ajak ke sini." Timpal Dini.

Jihan memilih diam, tadinya ia enggan memberitahukan tentang statusnya. Tapi Dini justru yang mengatakannya.

"Turut prihatin ya, maaf saya benar-benar gak tahu."

"Iya Mbak, gak apa-apa." Ucap Jihan.

"Terus, anaknya sekarang tinggal sama siapa?" Tanya Nayra, sebagai seorang ibu tak terbayangkan bila harus terpisahkan dengan anaknya karena perceraian.

"Ikut sama saya, Mbak. Sekarang kami tinggal di kontrakan." Jawab Jihan.

"Tapi kalau kamu mulai kerja besok, anaknya ada yang temani di rumah, kan?" Tanya Nayra lagi.

"Gak ada, Mbak. Sebelumnya saya pernah kerja di restoran sebentar dan anak saya hanya sendirian di rumah, kadang main sama anak tetangga."

"Ya Allah, apa gak apa-apa ditinggal sendirian begitu? Gini aja deh, gimana kalau besok anaknya di bawa aja, biar anak saya juga ada teman mainnya." Usul Nayra.

Jihan tak langsung menjawab, ia melirik Dini yang memberikan kode dengan anggukan pelan. "Tapi, apa gak apa-apa, Mbak? Saya khawatir anak saya nanti bikin repot."

"Enggak kok, justru saya senang kalau disini ramai anak-anak. Udah gak apa-apa, besok bawa saja anaknya, saya justru khawatir loh sama anak kamu kalau ditinggal sendirian."

"Terima kasih empatinya, Mbak. Besok saya bawa anak saya." Ucap Jihan terharu, ia benar-benar tak menyangka di hari ia resmi bercerai, Allah mempertemukannya dengan orang-orang baik. Dimana lagi ia bisa mendapatkan pekerjaan yang memperbolehkan membawa anak.

Terpopuler

Comments

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

ah senengnya bisa reuni sama bang rian and nayra yg tiba2 di end sama Mak nur 🤭🤭🤭

2024-11-23

3

Eva Karmita

Eva Karmita

Masya Allah ituluh kebaikan Nayra yg dia punya dia wanita yg lembut dan baik hati berasal dari keluarga yg serba kekurangan dan setelah hidupnya mapan tetap sederhana dan tidak sombong 😍 , ternyata anak RiNay cewek 😍

2024-11-23

1

kaylla salsabella

kaylla salsabella

wah ketemu lagi sama bang Rian dan Nayra

2024-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1~ BAHAGIA YANG HILANG
2 BAB 2~ KAMU DIMANA, MAS?
3 BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN
4 BAB 4~ AKAN TINGGAL BERSAMA
5 BAB 5~ APA INI BALASAN ATAS PENGABDIAN KU?
6 BAB 6~ HANYA WANITA TIDAK BERPENDIDIKAN
7 BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA
8 BAB 8~ DAFA DEMAM
9 BAB 9~ GAK SEMUA IBU TIRI ITU JAHAT
10 BAB 10~ KITA PERGI AJA, BUNDA
11 BAB 11~ TERIMA KASIH SUDAH MEMBEBASKAN AKU
12 BAB 12~ TAK ADA KEJADIAN KECUALI UNTUK DIPETIK HIKMAHNYA.
13 BAB 13~ BUKAN ORANGNYA YANG AKU TANGISI TAPI PERLAKUANNYA
14 BAB 14~ INGAT MAS, KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT!
15 BAB 15~ SAMPAI BERTEMU KEMBALI DALAM VERSI TERBAIK KITA
16 BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK
17 BAB 17~ OM DOKTER
18 BAB 18~ MERASA PRIHATIN
19 BAB 19~ LADANG BISNIS
20 BAB 20~ MENU BARU
21 BAB 21~ INGIN MEMILIKI
22 BAB 22~ JADI KAMU ORANGNYA?
23 BAB 23~ BERUSAHA DENGAN KERAS
24 BAB 24~ MEMINTANYA MENJADI TAKDIRKU
25 BAB 25~ HAKIKATNYA SAMA SAJA
26 BAB 26~ TETAP AKAN SAMA SAJA
27 BAB 27~ BERHAK BAHAGIA
28 BAB 28~ APAKAH INI ARTINYA...?
29 BAB 29~ MAS AIDAN
30 BAB 30~ JANGAN MARAH-MARAHIN BUNDA
31 BAB 31~ SABAR AI
32 BAB 32~ HIDUP UNTUK MASA DEPAN
33 BAB 33~ MEMANG SUSAH KALAU SUDAH BUCIN
34 BAB 34~ RENCANA PERNIKAHAN
35 BAB 35~ KAMU PIKIR GRATIS?
36 BAB 36~ AKAN MENCARI DAN MENAWARKAN DUA HAL
37 BAB 37~ TAMBAH CANTIK
38 BAB 38~ BENARKAH?
39 BAB 39~ TERLANJUR MENCINTAINYA
40 BAB 40~ JANGAN BIARKAN TAMU SESAAT MENGUASAI RUMAHMU
41 BAB 41~ SULIT TIDUR
42 BAB 42~ GANJARAN
43 BAB 43~ ISTRI ADALAH JANTUNG RUMAH
44 BAB 44~ MENJADI PELAYAN DI PERNIKAHAN MANTAN
45 BAB 45~ PENGHUNI BARU DI DALAM LEMARI
46 BAB 46~ IBADAH BERSAMA
47 BAB 47~ SESEORANG YANG TAK DIHARAPKAN LAGI KEHADIRANNYA
48 BAB 48~ PERNAH TIDUR BERSAMA?
49 BAB 49~ JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50~ TAPI ... TIDAK DENGAN IBUNYA
51 BAB 51~ BUNDA KEMANA?
52 BAB 52~ KAPAN AKU BILANG BEGITU?
53 BAB 53~ SAMPEL DNA
54 BAB 54~ TUKANG KOMPOR
55 BAB 55~ HASIL DNA...
56 BAB 56~ KEBENARANNYA
57 BAB 57~ ANDAI DULU DIA TIDAK TERGODA SAMA KAMU
58 BAB 58~ SIAP LEMBUR SAMPAI PAGI
59 BAB 59~ APA KAMU BISA DATANG MENEMUI AYAH?
60 BAB 60~ JAGA PUTRIKU SATU-SATUNYA
61 BAB 61~ MENANTI ANGGOTA KELUARGA BARU
62 BAB 62~ INGAT, LAGI PUASA!
63 BAB 63~ BAHAGIANYA YANG HILANG TELAH KEMBALI
64 Janji CINTA
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 1~ BAHAGIA YANG HILANG
2
BAB 2~ KAMU DIMANA, MAS?
3
BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN
4
BAB 4~ AKAN TINGGAL BERSAMA
5
BAB 5~ APA INI BALASAN ATAS PENGABDIAN KU?
6
BAB 6~ HANYA WANITA TIDAK BERPENDIDIKAN
7
BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA
8
BAB 8~ DAFA DEMAM
9
BAB 9~ GAK SEMUA IBU TIRI ITU JAHAT
10
BAB 10~ KITA PERGI AJA, BUNDA
11
BAB 11~ TERIMA KASIH SUDAH MEMBEBASKAN AKU
12
BAB 12~ TAK ADA KEJADIAN KECUALI UNTUK DIPETIK HIKMAHNYA.
13
BAB 13~ BUKAN ORANGNYA YANG AKU TANGISI TAPI PERLAKUANNYA
14
BAB 14~ INGAT MAS, KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT!
15
BAB 15~ SAMPAI BERTEMU KEMBALI DALAM VERSI TERBAIK KITA
16
BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK
17
BAB 17~ OM DOKTER
18
BAB 18~ MERASA PRIHATIN
19
BAB 19~ LADANG BISNIS
20
BAB 20~ MENU BARU
21
BAB 21~ INGIN MEMILIKI
22
BAB 22~ JADI KAMU ORANGNYA?
23
BAB 23~ BERUSAHA DENGAN KERAS
24
BAB 24~ MEMINTANYA MENJADI TAKDIRKU
25
BAB 25~ HAKIKATNYA SAMA SAJA
26
BAB 26~ TETAP AKAN SAMA SAJA
27
BAB 27~ BERHAK BAHAGIA
28
BAB 28~ APAKAH INI ARTINYA...?
29
BAB 29~ MAS AIDAN
30
BAB 30~ JANGAN MARAH-MARAHIN BUNDA
31
BAB 31~ SABAR AI
32
BAB 32~ HIDUP UNTUK MASA DEPAN
33
BAB 33~ MEMANG SUSAH KALAU SUDAH BUCIN
34
BAB 34~ RENCANA PERNIKAHAN
35
BAB 35~ KAMU PIKIR GRATIS?
36
BAB 36~ AKAN MENCARI DAN MENAWARKAN DUA HAL
37
BAB 37~ TAMBAH CANTIK
38
BAB 38~ BENARKAH?
39
BAB 39~ TERLANJUR MENCINTAINYA
40
BAB 40~ JANGAN BIARKAN TAMU SESAAT MENGUASAI RUMAHMU
41
BAB 41~ SULIT TIDUR
42
BAB 42~ GANJARAN
43
BAB 43~ ISTRI ADALAH JANTUNG RUMAH
44
BAB 44~ MENJADI PELAYAN DI PERNIKAHAN MANTAN
45
BAB 45~ PENGHUNI BARU DI DALAM LEMARI
46
BAB 46~ IBADAH BERSAMA
47
BAB 47~ SESEORANG YANG TAK DIHARAPKAN LAGI KEHADIRANNYA
48
BAB 48~ PERNAH TIDUR BERSAMA?
49
BAB 49~ JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50~ TAPI ... TIDAK DENGAN IBUNYA
51
BAB 51~ BUNDA KEMANA?
52
BAB 52~ KAPAN AKU BILANG BEGITU?
53
BAB 53~ SAMPEL DNA
54
BAB 54~ TUKANG KOMPOR
55
BAB 55~ HASIL DNA...
56
BAB 56~ KEBENARANNYA
57
BAB 57~ ANDAI DULU DIA TIDAK TERGODA SAMA KAMU
58
BAB 58~ SIAP LEMBUR SAMPAI PAGI
59
BAB 59~ APA KAMU BISA DATANG MENEMUI AYAH?
60
BAB 60~ JAGA PUTRIKU SATU-SATUNYA
61
BAB 61~ MENANTI ANGGOTA KELUARGA BARU
62
BAB 62~ INGAT, LAGI PUASA!
63
BAB 63~ BAHAGIANYA YANG HILANG TELAH KEMBALI
64
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!