BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN

"Makasih ya, Mas. Akhirnya kamu menepati janji untuk menikahi aku, walaupun pernikahan kita cuma sirih tapi aku senang banget." Ucap Windi dengan nada manjanya sembari bergelayut mesra di lengan Fahmi.

"Aku juga senang banget, aku sudah cukup lama menahan diri. Tapi maaf ya, kita masih harus sembunyi-sembunyi dulu. Jangan sampai orang-orang Kantor tahu." Kata Fahmi sambil membelai wajah Windi. Wanita itu hanya menjawabnya dengan anggukan pelan serta senyum nakalnya.

Akad baru selesai digelar beberapa jam lalu di rumah Windi, dengan sederhana dan dihadiri oleh ibunya Fahmi serta dua orang saksi yang merupakan tetangga Windi. Sedangkan Windi sendiri diwalikan oleh wali hakim karena telah menjadi yatim-piatu dan merupakan anak tunggal, ia hanya memiliki bibi di kampung yang sudah lama tak berkabar.

Windi sudah cukup lama berada di kota, bekerja sambil kuliah. Sampai akhirnya ia diterima bekerja di perusahaan yang sama dengan Fahmi.

Mulanya mereka sama-sama karyawan biasa, tetapi karena prestasi dan kinerja Fahmi yang memuaskan akhirnya diangkat menjadi manager. Hubungan mereka pun terjalin setelah 3 bulan Fahmi menduduki posisi manager. Seringnya bertemu dan perhatian yang selalu diberikan Windi, Fahmi mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Ia mulai membanding-bandingkan antara Jihan dan Windi, hingga akhirnya terjalinlah hubungan gelap itu.

Pernikahannya malam ini pun sudah ia rencanakan sejak beberapa hari lalu, dan didukung penuh oleh ibunya. Bahkan mereka bertiga sempat makan malam bersama sebelum ibu Neny memutuskan pulang agar tidak membuat Jihan curiga.

"Malam ini, Mas Fahmi menginap di sini, kan?" Tanya Windi, tatapannya begitu menggoda membuat Fahmi pun menatapnya penuh gairah.

"Kamu ini gimana sih, ini malam pertama kita. Masa aku akan pulang." Ujar Fahmi, jari jemarinya semakin bergerak nakal, yang semula membelai wajah kini turun bergerilya di ceruk leher Windi.

"Tapi bagaimana kalau Mas dicariin sama yang di rumah?" Ucap Windi dengan nada sensual, nyaris terdengar seperti lenguhan.

"Biarkan saja, malam ini aku tidak ingin ada gangguan." Fahmi lalu menarik pinggang Windi dan merapatkan ke tubuhnya."

.

.

.

Jihan terbangun saat terdengar suara adzan subuh. Ia menghela nafas panjang kala tak mendapat Fahmi di sampingnya, termenung sejenak memikirkan dimana keberadaan suaminya sekarang, kemudian akhirnya turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

Usai melaksanakan sholat wajib dua rakaat itu, ia menengadahkan kedua tangannya dengan mata berkaca-kaca. Mengadukan semua keluh kesah di hatinya pada sang pencipta.

"Ya Allah, maafkanlah hambamu ini. Aku bukannya tidak bersyukur atas apa yang kami miliki saat ini. Hanya saja, aku justru merasakan kehampaan atas ini semua. Sejak derajat keluarga kami terangkat, aku kehilangan kasih sayang suami dan ibu mertuaku. Ya Allah, aku mohon kesudihan Engkau melembutkan kembali hati suami dan ibu mertuaku. Aku merindukan kasih sayang mereka. Sesungguhnya bukan hanya aku yang merasakan kesedihan atas sikap mereka, tapi putraku juga."

Air mata Jihan menetes seiring setiap bait doa yang dipanjatkan nya, bibirnya bergetar pun dengan kedua tangannya. Ia mengakhiri doa dengan menyapukan kedua telapak tangannya ke wajah, diiringi pengharapan penuh dalam hati semoga Allah memperkenankan doanya.

Setelah menyimpan mukenah dan sajadah, Jihan meraih ponselnya yang berada di atas nakas dan kembali menghubungi suaminya. Beberapa kali mencoba, namun tak kunjung ada jawaban ia akhirnya memutuskan untuk menemui ibu mertuanya.

"Astaghfirullah, apa Ibu gak sholat ya?" Gumam Jihan setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar ibu mertuanya, namun tak ada sahutan dari dalam.

Jihan beralih ke kamar putranya, membuka pintu dengan sangat pelan agar tidak menimbulkan suara. Bibirnya menyunggingkan senyum, namun sorot matanya nampak sendu melihat Dafa yang tertidur pulas.

"Maafin Bunda ya, Nak. Bunda sengaja gak bangun Dafa sholat, Bunda gak tahu harus jawab apa lagi kalau Dafa tanya Ayah dimana dan kenapa gak sholat bareng kita. Bunda juga gak tahu dimana Ayah sekarang." Ia menghela nafas berat seraya menutup kembali pintu kamar putranya.

Demi menghalau kerisauan di hatinya, ia mulai menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah yang biasanya ia kerjakan saat pagi.

Sementara itu di rumah Windi.

Fahmi baru saja selesai membersihkan diri, sedang Windi masih tertidur karena kelelahan melayani suaminya. Fahmi benar-benar merasa terpuaskan, semalam ia melakukannya sampai berulang kali.

Setelah selesai berpakaian, ia duduk di tepi tempat tidur. Tersenyum menatap tanda merah di leher Windi, bekas percintaan mereka semalam.

"Sayang, hei ayo bangun." Ia mengusap-usap pelan pipi istri keduanya itu.

"Mas, aku masih ngantuk." Keluh Windi dengan suara seraknya, tanpa membuka mata.

"Aku cuma mau pamitan pulang, aku harus tetap masuh kerja hari ini."

"Ya udah, Mas hati-hati di jalan ya. Tapi, hari ini aku gak masuk kerja dulu gak apa-apa, kan? Aku masih ngantuk banget, badan aku juga rasanya sakit semua." Keluh Windi.

Fahmi tersenyum, bak merasa bangga telah membuat istri sirihnya itu kelelahan karena keperkasaannya.

"Ya udah gak apa-apa, tapi jangan sampai siang tidurnya. Kamu harus mandi air hangat biar badannya terasa enakan lagi. Dan nanti aku akan kirim makanan ke sini." Ujarnya.

"Makasih ya, Mas. Kamu perhatian banget sama aku." Windi membuka mata, lalu merentangkan kedua tangannya pada sang suami.

Fahmi menyambutnya dan melabuhkan kecupan mesra di kening, kemudian bergegas pergi setelahnya. Ia akan pulang terlebih dahulu untuk berganti pakaian sebelum berangkat ke kantor, ia jadi berpikir membeli pakaian baru untuk ia taruh di rumah Windi agar tidak kerepotan seperti sekarang.

Jihan baru saja selesai menghidangkan makanan di meja makan saat terdengar suara klakson mobil yang memasuki pelataran. Ia seketika tersenyum sebab yakin suaminya yang datang, bergegas ia keluar untuk menyambut.

"Akhirnya Mas Fahmi pulang juga, semalaman aku cemas nunggui Mas pulang. Mas Fahmi kemana dan kenapa telepon aku gak di angkat?"

Fahmi membuang nafas kasar, kedua matanya mendelik kesal. "Jihan, please ini masih pagi dan gak usah ngajak ribut."

Ekspresi wajah Jihan seketika terperangah, "Mas aku cuma nanya, apa itu salah?"

"Salah, sangat salah. Kamu pikir aku kemana semalaman gak pulang, huh? Aku kerja Jihan, aku lembur dan sampai ketiduran di kantor!" Tukas Fahmi kemudian berlalu meninggalkan istrinya itu.

Jihan dengan cepat menyusul, "Mas aku minta maaf, aku gak tahu kalau Mas lagi lembur semalam. Ya sudah, sekarang Mas sarapan ya, aku sudah siapkan."

Tanpa kata Fahmi langsung menuju ruang makan, ia memang merasa sangat lapar sekarang. Tak dapat dipungkiri, semalam tenaganya benar-benar terkuras habis.

Jihan tersenyum melihat suaminya makan dengan sangat lahap, hal yang sudah sangat jarang ia saksikan. Bahkan ia tidak ingat lagi kapan terakhir kali Fahmi menikmati makanan buatannya dengan lahap seperti ini.

Terpopuler

Comments

Puji Ustariana

Puji Ustariana

nah kan hadeeee laki" kurang ajar istri capek di rumah supaya suami seneng 😠😠 ini lagi perempuan gak tau diri mw" aja sm suami org dasar cwek ganjen 😠😠

2025-01-25

0

Ilfa Yarni

Ilfa Yarni

sebenarnya aku sangat banc poligami aplg dilakukan diam2 huh semoga cepat terbongkar to sayangnya Aidan dpt janda sama kyk ayahnya denis

2024-11-06

0

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

dalam islam poligami d benarkan, tapi tetap ada syaratnya. kalau macam ni gaya fahmi, belum layak lagi untuk berpoligami😡

2024-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1~ BAHAGIA YANG HILANG
2 BAB 2~ KAMU DIMANA, MAS?
3 BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN
4 BAB 4~ AKAN TINGGAL BERSAMA
5 BAB 5~ APA INI BALASAN ATAS PENGABDIAN KU?
6 BAB 6~ HANYA WANITA TIDAK BERPENDIDIKAN
7 BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA
8 BAB 8~ DAFA DEMAM
9 BAB 9~ GAK SEMUA IBU TIRI ITU JAHAT
10 BAB 10~ KITA PERGI AJA, BUNDA
11 BAB 11~ TERIMA KASIH SUDAH MEMBEBASKAN AKU
12 BAB 12~ TAK ADA KEJADIAN KECUALI UNTUK DIPETIK HIKMAHNYA.
13 BAB 13~ BUKAN ORANGNYA YANG AKU TANGISI TAPI PERLAKUANNYA
14 BAB 14~ INGAT MAS, KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT!
15 BAB 15~ SAMPAI BERTEMU KEMBALI DALAM VERSI TERBAIK KITA
16 BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK
17 BAB 17~ OM DOKTER
18 BAB 18~ MERASA PRIHATIN
19 BAB 19~ LADANG BISNIS
20 BAB 20~ MENU BARU
21 BAB 21~ INGIN MEMILIKI
22 BAB 22~ JADI KAMU ORANGNYA?
23 BAB 23~ BERUSAHA DENGAN KERAS
24 BAB 24~ MEMINTANYA MENJADI TAKDIRKU
25 BAB 25~ HAKIKATNYA SAMA SAJA
26 BAB 26~ TETAP AKAN SAMA SAJA
27 BAB 27~ BERHAK BAHAGIA
28 BAB 28~ APAKAH INI ARTINYA...?
29 BAB 29~ MAS AIDAN
30 BAB 30~ JANGAN MARAH-MARAHIN BUNDA
31 BAB 31~ SABAR AI
32 BAB 32~ HIDUP UNTUK MASA DEPAN
33 BAB 33~ MEMANG SUSAH KALAU SUDAH BUCIN
34 BAB 34~ RENCANA PERNIKAHAN
35 BAB 35~ KAMU PIKIR GRATIS?
36 BAB 36~ AKAN MENCARI DAN MENAWARKAN DUA HAL
37 BAB 37~ TAMBAH CANTIK
38 BAB 38~ BENARKAH?
39 BAB 39~ TERLANJUR MENCINTAINYA
40 BAB 40~ JANGAN BIARKAN TAMU SESAAT MENGUASAI RUMAHMU
41 BAB 41~ SULIT TIDUR
42 BAB 42~ GANJARAN
43 BAB 43~ ISTRI ADALAH JANTUNG RUMAH
44 BAB 44~ MENJADI PELAYAN DI PERNIKAHAN MANTAN
45 BAB 45~ PENGHUNI BARU DI DALAM LEMARI
46 BAB 46~ IBADAH BERSAMA
47 BAB 47~ SESEORANG YANG TAK DIHARAPKAN LAGI KEHADIRANNYA
48 BAB 48~ PERNAH TIDUR BERSAMA?
49 BAB 49~ JANGAN TINGGALKAN AKU
50 BAB 50~ TAPI ... TIDAK DENGAN IBUNYA
51 BAB 51~ BUNDA KEMANA?
52 BAB 52~ KAPAN AKU BILANG BEGITU?
53 BAB 53~ SAMPEL DNA
54 BAB 54~ TUKANG KOMPOR
55 BAB 55~ HASIL DNA...
56 BAB 56~ KEBENARANNYA
57 BAB 57~ ANDAI DULU DIA TIDAK TERGODA SAMA KAMU
58 BAB 58~ SIAP LEMBUR SAMPAI PAGI
59 BAB 59~ APA KAMU BISA DATANG MENEMUI AYAH?
60 BAB 60~ JAGA PUTRIKU SATU-SATUNYA
61 BAB 61~ MENANTI ANGGOTA KELUARGA BARU
62 BAB 62~ INGAT, LAGI PUASA!
63 BAB 63~ BAHAGIANYA YANG HILANG TELAH KEMBALI
64 Janji CINTA
Episodes

Updated 64 Episodes

1
BAB 1~ BAHAGIA YANG HILANG
2
BAB 2~ KAMU DIMANA, MAS?
3
BAB 3~ HAL YANG SUDAH JARANG IA SAKSIKAN
4
BAB 4~ AKAN TINGGAL BERSAMA
5
BAB 5~ APA INI BALASAN ATAS PENGABDIAN KU?
6
BAB 6~ HANYA WANITA TIDAK BERPENDIDIKAN
7
BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA
8
BAB 8~ DAFA DEMAM
9
BAB 9~ GAK SEMUA IBU TIRI ITU JAHAT
10
BAB 10~ KITA PERGI AJA, BUNDA
11
BAB 11~ TERIMA KASIH SUDAH MEMBEBASKAN AKU
12
BAB 12~ TAK ADA KEJADIAN KECUALI UNTUK DIPETIK HIKMAHNYA.
13
BAB 13~ BUKAN ORANGNYA YANG AKU TANGISI TAPI PERLAKUANNYA
14
BAB 14~ INGAT MAS, KARMA TIDAK PERNAH SALAH ALAMAT!
15
BAB 15~ SAMPAI BERTEMU KEMBALI DALAM VERSI TERBAIK KITA
16
BAB 16~ DIPERTEMUKAN ORANG-ORANG BAIK
17
BAB 17~ OM DOKTER
18
BAB 18~ MERASA PRIHATIN
19
BAB 19~ LADANG BISNIS
20
BAB 20~ MENU BARU
21
BAB 21~ INGIN MEMILIKI
22
BAB 22~ JADI KAMU ORANGNYA?
23
BAB 23~ BERUSAHA DENGAN KERAS
24
BAB 24~ MEMINTANYA MENJADI TAKDIRKU
25
BAB 25~ HAKIKATNYA SAMA SAJA
26
BAB 26~ TETAP AKAN SAMA SAJA
27
BAB 27~ BERHAK BAHAGIA
28
BAB 28~ APAKAH INI ARTINYA...?
29
BAB 29~ MAS AIDAN
30
BAB 30~ JANGAN MARAH-MARAHIN BUNDA
31
BAB 31~ SABAR AI
32
BAB 32~ HIDUP UNTUK MASA DEPAN
33
BAB 33~ MEMANG SUSAH KALAU SUDAH BUCIN
34
BAB 34~ RENCANA PERNIKAHAN
35
BAB 35~ KAMU PIKIR GRATIS?
36
BAB 36~ AKAN MENCARI DAN MENAWARKAN DUA HAL
37
BAB 37~ TAMBAH CANTIK
38
BAB 38~ BENARKAH?
39
BAB 39~ TERLANJUR MENCINTAINYA
40
BAB 40~ JANGAN BIARKAN TAMU SESAAT MENGUASAI RUMAHMU
41
BAB 41~ SULIT TIDUR
42
BAB 42~ GANJARAN
43
BAB 43~ ISTRI ADALAH JANTUNG RUMAH
44
BAB 44~ MENJADI PELAYAN DI PERNIKAHAN MANTAN
45
BAB 45~ PENGHUNI BARU DI DALAM LEMARI
46
BAB 46~ IBADAH BERSAMA
47
BAB 47~ SESEORANG YANG TAK DIHARAPKAN LAGI KEHADIRANNYA
48
BAB 48~ PERNAH TIDUR BERSAMA?
49
BAB 49~ JANGAN TINGGALKAN AKU
50
BAB 50~ TAPI ... TIDAK DENGAN IBUNYA
51
BAB 51~ BUNDA KEMANA?
52
BAB 52~ KAPAN AKU BILANG BEGITU?
53
BAB 53~ SAMPEL DNA
54
BAB 54~ TUKANG KOMPOR
55
BAB 55~ HASIL DNA...
56
BAB 56~ KEBENARANNYA
57
BAB 57~ ANDAI DULU DIA TIDAK TERGODA SAMA KAMU
58
BAB 58~ SIAP LEMBUR SAMPAI PAGI
59
BAB 59~ APA KAMU BISA DATANG MENEMUI AYAH?
60
BAB 60~ JAGA PUTRIKU SATU-SATUNYA
61
BAB 61~ MENANTI ANGGOTA KELUARGA BARU
62
BAB 62~ INGAT, LAGI PUASA!
63
BAB 63~ BAHAGIANYA YANG HILANG TELAH KEMBALI
64
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!