Bab 20. Go Home

"Ini, silahkan di minum." Aku membuatkan teh hangat untuk Levi. Dia menerimanya dan langsung meminumnya hingga habis.

   "Thanks, kalian baik sekali. Maaf merepotkan kalian." Levi memandangi kami secara bergantian sambil memamerkan senyumannya yang indah. Lalu kami menjawab sama sama secara bersamaan.

   "Kamu sudah baikan?" tanya Angga.

   "Iya. Alhamdulillah sudah baikan."

   "Sepertinya, kamu harus pulang. Dan kayaknya masalah ini tidak baik buat kamu." Lanjut Angga.

   "Masalah ini?" Levi memandang heran ke arah Angga.

   "Cerita kamu yang barusan kamu sampaikan, itu kisahnya korban pembunuhan di rumah ini." kata Angga. "Ya kan Yon?" dia berpaling kepadaku

   "Polisi memang beranggapan demikian. Tapi, secara garis besarnya, polisi pun ga tahu menahu, karena tersangkanya juga sudah meninggal." aku berpaling ke arah salah satu sudut ruang. Aku merasakan ada seseorang yang sedang mengawasi kami. Tidak ada siapapun. Mungkin cuma perasaanku saja.

   "Ada apa Yon?" tanya Lenny.

   "Ah, engga. Cuma.... Ga ada apa apa kok. Slow saja." jawabku. "Sebaiknya, kita segera pergi dari sini. Kita jenguk Udin, dan mampir ke rumahku. Yah, kalau kalian mau sih."

   "Setelah menengok Udin, aku sebaiknya langsung pulang saja." kata Levi. "Aku merasa kalau sedikit tidak enak badan."

   "Ok, ok."

Nex

   Rumah Udin tertutup rapat, seolah tidak ada kehidupan di dalam sana. Sehingga, kami memutuskan untuk mengurungkan niat kami. Levi, di antar Angga pulang, dan Lenny pulang bareng Dika. Sedangkan aku, aku pulang dengan kesendirian ku. Malangnya nasibku. T.T Aku harus cari gebetan juga nih. TToTT

   "Assalamualaikum." Aku mengguman pelan ketika membuka pintu rumahku.

   "Waalikumsalam." jawab Pak Jatmiko. Dia duduk sambil menonton televisi jumbo yang dia taruh di rumahku. "Gimana sekolahnya? Kenapa wajahmu kecut gitu? Ada masalah apa? Apa karena teman temanmu sudah berpasangan, sedang kamu sendiri an?"

    "Wadah!!! Apaan sih? Baru pulang kok di ajak ribut?" Seru ku sambil membanting tubuhku di sofa yang ada di seberang Pak Jatmiko. Pak Jatmiko semakin lama semakin suka menjahili aku. Dia benar benar berperan sebagai ayah pengganti buatku.

   "Ahahahah. Kamu suka dengan kedua gadis tadi?"

   "Astaga, anda memata matai saya kah?"

   "Aku melihat kalian ketika berada di teras untuk mencari udara segar. Saat mereka pamitan pulang satu persatu. Aku langsung masuk ke dalam rumah. Dan, yah... Aku jadi ingin menggoda mu. Ahahaha."

    "Cih, terserah lah."

    "Warung Lenny? Kabarnya gimana? Apakah sudah banyak pelanggan yang datang kesana lagi?"

   "Sepertinya begitu. Tapi, dia masih saja menemukan bingkisan yang berisikan bunga tujuh rupa. Sepertinya si pengganggu usaha orang lain itu masih belum menyerah untuk menghancurkan usahanya Lenny." Aku beranjak berdiri dan menuju ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa di makan. Biasanya, sepulang sekolah, Pak Jatmiko sudah menyiapkan makan siang untukku. Aku kembali ke ruang tamu dengan setumpuk makanan di tangan kananku. "Pak Jatmiko. Aku hampir kelupaan untuk menyampaikan sesuatu kepada anda."

   "Apa?"

   "Sepertinya Pak Kumis berminat untuk membeli rumah Anda yang ada di kali Gimun."

   "Pak Kumis? Siapa?"

   "Itu lho. Pak polisi yang menangkap anda beberapa Minggu yang lalu."

   "Oh.. Ahahaha. Pak Polisi itu bernama Pak Zainal Abidin. Kamu memanggilnya Pak Kumis? Ahahahha. Boleh juga."

   "Jadi? Anda bisa menemui dia? Atau dia kita undang ke sini?"

   "Aku akan ke kantor polisi dan menemui dia. Lagi pula, aku masih harus wajib lapor karena kejadian itu."

    "Kan Anda sudah terbukti kalau tidak bersalah. Kenapa masih harus wajib lapor?"

   "Entahlah, aku juga tidak tahu. Yah..... Begitulah."

   "Terserah deh. Kalau ke sana, aku ikut ya. Karena masih banyak yang ingin aku ketahui mengenai kasus ini."

    "Lebih baik, kamu tidak terlalu dalam masuk ke masalah ini. Fokuslah sekolah, lagi pula, kasus ini sudah selesai kan?"

    "Belum. Masih ada tersangka yang lain, dan di perkirakan masih ada korban korban yang lain. Lagi pula, kakak polwan yang bernama Cikita itu bikin kangen juga." Dan kami tertawa terbahak bahak cukup lama.

Terpopuler

Comments

cover bukunya ganti. itu Riyono? ganteng bet.

2024-12-16

5

lihat semua
Episodes
1 Bab1 Petualangan Baru (Opening)
2 Bab 2. Eksplorasi Ke Kali Legend
3 Bab 3. Kehebohan Di Sekolah
4 Bab 4. Penampakan?
5 Bab 5. Kuntilanak?
6 Bab 6. Itu Naya!!
7 Bab 7. Misteri Di Rumah Tua
8 Bab 8. Misteri Dibalik Hilangnya Naya
9 Bab 9. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 2
10 Bab 10. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 3
11 Bab 11. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 4
12 Bab 12. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 5
13 Bab 13. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 6
14 Bab 14. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 7
15 Bab 15. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 8
16 Bab 16. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 9
17 Bab 17. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. Case Close!!
18 Bab 18. Kesurupan.
19 Bab 19. Kesurupan. 2
20 Bab 20. Go Home
21 Bab 21. Menemukan Lorong Rahasia Yang Lain!!
22 Bab 22. Evakuasi Korban.
23 Bab 23. Bripda Cikita Mengulik Tragedi Di Ba'an
24 Bab 24. Ba'an, Kampung Legend
25 Bab 25. Bogel Muncul!!
26 Bab 26. Bogel Beneran Sakti.
27 Bab 27. Wat Gawat!!
28 Bab 28. Ayu!!!!
29 Bab 29. Pancasona Atau Rawarontek.
30 Bab 30. True Love
31 Bab 31. Black Death. 1
32 Bab 32. Black Death. 2
33 Bab 33. Black Death. 3
34 Bab 34. Black Death.4
35 Bab 35. Black Death. 5
36 Bab 36. Black Death. 6
37 Bab 37. Black Death. 7
38 Bab 38. Black Death. 8
39 Bab 39. Black Death. 9
40 Bab 40. Jadi Indigo Lagi?
41 Bab 41. Desa Terkutuk
42 Bab 42. Desa Terkutuk. 2
43 Bab 43. Desa Terkutuk. 3
44 Bab 44. Damsit
45 Bab 45. Damsit.2
46 Bab 46. Damsit. 3
47 Bab 47. Damsit. 4
48 Bab 48. Damsit. 5
49 Bab 49. Elly Jansen
50 Bab 50. Pertempuran Terakhir.
51 Bab 51. Pertempuran Terakhir. 2
52 Bab 52. Pertempuran Terakhir. 3
53 Bab 53. Salam Terakhir.
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab1 Petualangan Baru (Opening)
2
Bab 2. Eksplorasi Ke Kali Legend
3
Bab 3. Kehebohan Di Sekolah
4
Bab 4. Penampakan?
5
Bab 5. Kuntilanak?
6
Bab 6. Itu Naya!!
7
Bab 7. Misteri Di Rumah Tua
8
Bab 8. Misteri Dibalik Hilangnya Naya
9
Bab 9. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 2
10
Bab 10. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 3
11
Bab 11. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 4
12
Bab 12. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 5
13
Bab 13. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 6
14
Bab 14. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 7
15
Bab 15. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 8
16
Bab 16. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. 9
17
Bab 17. Misteri Dibalik Hilangnya Naya. Case Close!!
18
Bab 18. Kesurupan.
19
Bab 19. Kesurupan. 2
20
Bab 20. Go Home
21
Bab 21. Menemukan Lorong Rahasia Yang Lain!!
22
Bab 22. Evakuasi Korban.
23
Bab 23. Bripda Cikita Mengulik Tragedi Di Ba'an
24
Bab 24. Ba'an, Kampung Legend
25
Bab 25. Bogel Muncul!!
26
Bab 26. Bogel Beneran Sakti.
27
Bab 27. Wat Gawat!!
28
Bab 28. Ayu!!!!
29
Bab 29. Pancasona Atau Rawarontek.
30
Bab 30. True Love
31
Bab 31. Black Death. 1
32
Bab 32. Black Death. 2
33
Bab 33. Black Death. 3
34
Bab 34. Black Death.4
35
Bab 35. Black Death. 5
36
Bab 36. Black Death. 6
37
Bab 37. Black Death. 7
38
Bab 38. Black Death. 8
39
Bab 39. Black Death. 9
40
Bab 40. Jadi Indigo Lagi?
41
Bab 41. Desa Terkutuk
42
Bab 42. Desa Terkutuk. 2
43
Bab 43. Desa Terkutuk. 3
44
Bab 44. Damsit
45
Bab 45. Damsit.2
46
Bab 46. Damsit. 3
47
Bab 47. Damsit. 4
48
Bab 48. Damsit. 5
49
Bab 49. Elly Jansen
50
Bab 50. Pertempuran Terakhir.
51
Bab 51. Pertempuran Terakhir. 2
52
Bab 52. Pertempuran Terakhir. 3
53
Bab 53. Salam Terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!