"Tok tok tok"
Firman mengetuk pintu kamar Sofi.
"Sof buka pintunya, aku minta tolong buatkan aku makanan aku sangat lapar" ucap Firman.
"Kreeeet" Sofi membuka pintu kamarnya.
"Iya kak sebentar, Kak Firman mau dibuatkan apa?" tanya Sofi.
"Yang paling cepat saja dek, abis itu kita langsung berangkat saja. diCafe nanti ada asisten Bayu yang siap membantu" ucap Firman.
Sofi segera turun ke dapur dan segera melancarkan aksinya memasak nasi goreng.
Setelah selesai Sofi mematikan kompor dan menuangkannya kepiring. Diletakkannya diatas meja dan segera naik keatas memanggil Firman untuk segera sarapan.
Tok tok tok...
"Kak nasi gorengku udah mateng" teriak Sofi.
Firman membuka pintu kamarnya.
"Hmmm baunya sampai ke atas dek"ucap Firman memuji dan dibalas dengan seulas senyuman.
Firman dan Sofi pun turun kebawah menuju ke meja makan dekat dapur dan langsung menyantap nasi goreng buatannya.
Selama menyantap makanan, hanya suara sendok yang berbunyi berdenting.
"Istri idaman" batin Firman.
"Dek, kenapa nasinya dibiarin? jangan diaduk-aduk terus itu nasinya... Dimakan atuh dek" ucap Firman.
"Iya kak"jawab Sofi malu-malu.
"Atau mau aku suapin? sini piringnya!" ucap Firman sambil tersenyum nakal.
"Apaan sih genit banget. Aku bisa sendiri" jawab Sofi cemberut.
Firman tersenyum tulus, sambil menikmati pemandangan indah didepannya. Tidak ingin melewatkan sedikitpun momen ini Firman mencuri foto Sofi diam-diam.
"Ya Allah... hamba mencintai ciptaanMu yang ada didepanku saat ini. Aku tidak tau jika suatu saat nanti aku berpisah dengannya"
doa Firman dalam hati.
Makan sudah selesai Firman masih ditempat duduknya. Sofi mengambil piring dan mencucinya diwastafel.
Setelah cuci piring selesai Firman bertanya.
"Dek? sudah siap-siap? Ganti bajunya yang lebih bagus ya. Baju yang sedang kamu pakai itu sudah bagus... Kamu terlihat anggun."
"Tapi aku ingin mengajakmu suatu tempat yang lumayan mewah. Kalau ganti dengan yang ini kamu mau ya?" ucap Firman sambil menyodorkan paperbag bermotif batik.
"Kak, memangnya kita mau kemana sih? Tadinya rencanaku hari ini mau mencari keberadaan Yasmin dan mencari makam Ibu"
ucap Sofi.
"*K*asih sayangmu selalu lebih besar daripada kebencianmu Sofi... Padahal mereka tidak memperlakukanmu dengan baik. Tapi kamu bisa berbesar hati memaafkannya. Jika orang mengira malaikat tidak bersayap itu tidak ada? Itu bohong, kamulah orangnya. Bahkan tidak terbesit dihatimu untuk balas dendam"
"Kakak sudah tau dimana mereka. Nanti kakak antar kesana ya" Ucap Firman.
"Hah betulkah itu kak? Makasih kak tapi kenapa aku malah tidak tau sama sekali "ucap Sofi dengan perasaan menyesal.
"Iya tidak apa-apa semua yang sudah terjadi bukan kemauanmu. Anak buah Bayu yang membantu selama ini."
"Maaf, aku juga akan mengatakan semuanya sama kamu dek, cuman kamu sudah dengar semuanya kemarin"
"Dan sekali lagi, maaf membuat kamu menangis. "ucap Firman
"Tapi untuk apa kakak mencari tau kak? bukan aku gak suka. Tapi pasti ada alasan lain kakak peduli dengan masalah keluargaku" Tanya Sofi. Raut wajah Firman langsung terlihat berubah.
"Itu karena.....Kakak.....ehm...nanti kita bicarakan diluar ya. Kita mungkin akan membutuhkan waktu yang lumayan lama diluar. Ada banyak hal yg ingin aku omongin sama kamu..." ucap Firman.
"Apakah sepenting itu? tanya Sofi.
"Aku menganggapnya seperti itu"ucap Firman.
Senyuman mengembang di bibir Sofi dia mengira akan ada berita baik hari ini. Dengan sumringah, Sofi kekamarnya dan mengganti baju pemberian Firman.
Dress warna putih brukat selutut dengan sabuk kecil dipinggang, leher berbentuk v-neck yang bisa memperlihatkan leher putih mulusnya. Kali ini Sofi menggerai rambutnya yang sedikit bergelombang dengan sedikit poni di keningnya.
Sofi tidak tau bermake up jadi dia hanya memoles bibirnya dengan sentuhan lipstik nude agar tidak terlihat pucat.
Ada yang beda kali ini, seperti bukan Sofi yang biasa bekerja dicafe. Sofi tidak pernah memakai dress secantik ini, dia sangat terlihat elegan.
Firmanpun sudah terlihat rapi, tapi tidak seformal yang biasanya. Dia santai tapi tetap terlihat cool. Saat hendak kebawah tak sengaja tatapan mereka bertemu.
Penampilan Sofi membuat Firman tidak mau memindahkan pandangannya.
"Sempurna" ucap Firman sambil acungkan jempol.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BUDAYAKAN LIKE DAN TINGGALKAN JEJAK YAA READERSS
MAKASIH YANG UDAH LIKE DAN KOMEN
SEMOGA HARI-HARI KALIAN MENYENANGKAN
SALAM HANGAT DARI AUTHOR
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Miss haluu🌹
kencan....
2020-12-14
1