POV Sofi
"Alhamdulillah"
Kata itu yang bisa kuucapkan pada hari kelulusanku. Hari ini adalah hari terbahagia
setelah sekian lama menjadi mahasiswa dengan kerumitannya belajar. Meskipun nilaiku hanya pas-pasan, begitu saja aku sudah sangat bersyukur.
Kawan-kawanku berbondong-bondong datang bersama orang tuanya, pasangannya, dan orang-orang yg dicintai. Mengabadikan kenangan mereka di kameranya.
Berbeda denganku yang hanya pergi seorang diri, namun itu tidak masalah bagiku.
"Aku tidak boleh sedih aku harus kuat !! Meskipun aku hanya seperti anak yang terbuang. Tanpa mereka aku juga bisa berdiri tegak disini, ini bukan masalah yg besar, tidak aku boleh iri terhadap kebahagiaan orang lain"
"Ibuuuuu, aku ingin menangis disini.
Tidak kah kau ingat anak sulungmu yg sudah kau usir beberapa tahun lalu bu?"
Aku duduk menyendiri dari sebuah keramaian. Aku tersentak kaget, tiba-tiba ada anak kecil membawa satu bucket bunga dan mendekat kepadaku dan memberikannya.
"Kaka cantik ini bunga untukmu" kata anak kecil sambil menyerahkan bunganya.
"Oh iya terimakasih" Jawabku, sedikit ada kebahagiaan dihari ini,ternyata masih ada yg mau memperdulikanku.
"Eh tunggu dulu dek, siapa yang menyuruhmu?"
Anak kecil tersebut langsung lari tanpa menjawab. Aku yakin ini sebuah titipan. Tapi siapa? kenapa tidak menyerahkannya langsung. Aku buka surat yg terselip di tengah-tengah bunga itu dan membacanya.
Hai gadis yang manis.
Jangan pernah merasa sendiri ya,aku disini bersamamu. Selamat hari kelulusanmu
semoga kamu selalu bahagia.
Oh ya Tuhan... siapakah dia? apa aku mengenalnya? Baiklah dari siapapun aku berterimakasih. Aku akan simpan bunga ini. Semoga suatu saat nanti aku dapat menemukan siapa pemberinya.
Dan ahirnya...hari yang melelahkan sudah selesai. Aku memutuskan pulang lebih awal untuk segera beristirahat. Saat aku keluar, aku melihat seseorang yang tidak asing. Ehh seperti kak Firman, diakah itu?
Iya... aku tidak salah lagi. Aku mengenali baju yang dia kenakan.
Aku benar-benar melihatnya, dia ada disini.
Aku melihat mobil kak Firman melintas di depanku yang baru saja keluar dari parkiran.
Apa mungkin dia memiliki kekasih dikampus ini dan telah menemaninya wisuda?
Menerka-nerka kenyataan itu membuat hatiku sangat nyeri. Merasa ada pisau tak kasat mata yang menancap tepat ditengah dada. Meskipun hanya dugaan saja, rasanya sudah sesakit ini. Bayangkan bila itu memang benar terjadi seperti itu. Tidak tau lagi bagaimana perasaanku.
Kalau memang iya apa salahnya Sof !! Toh aku juga bukan siapa-siapanya dia,
aku hanya orang terbuang yg sudah ditolong olehnya. Kenapa aku harus sakit hati !!
Semunafik itulah aku?
Aku memang aneh seperti yang orang-orang katakan. Aku memang bodoh bodoh bodoh!
Ngga ngaca !! Ngga liat cermin. Kamu liat dong Sof?? Kamu itu siapa?! Dia siapa?!
Kamu ngga pantes buat dia.
***
Aku memesan taxi online dan pulang ke Cafe
sesampainya disana aku turun dan menuju keatas. Aku bersihkan badanku dan mengisi perut yang sudah keroncongan.
Jam menunjukkan 18:00
sudah saatnya aku menjalankan tugas bergantian shif dengan yang lain. Saat aku tengah bersiap-siap memakai sepatu, terlihat seorang lelaki tampan dengan pesonanya...
Tap tap tap
"Kak Firman...?" Ucapku lirih.
Bahagianya melihat dia.
BUDAYAKAN LIKE DAN TINGGALKAN JEJAK YA READERSS
MAKASIH YG UDAH LIKE DAN KOMEN
SEMOGA HARI KALIAN MENYENANGKAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
hidagede1
next
2021-11-15
0
Zidan Irfani
lanjut
2020-12-08
1
luluk
lanjut....
2020-10-13
1